Anda di halaman 1dari 6

Nama: Rahmat ramadhan nasution (71200211017)

Proposal Bisnis Olahan Jamur Crispy

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dewasa ini semakin pesat pembangunan di negeri Indonesia ini pada berbagai bidang, salah satunya
di bidang pertanian dan kehutanan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan
yang tinggi guna menyukseskan pembangunan negeri ini dan dapat mensejahterakan hidup orang
banyak. Jamur telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama, bahkan sudah dibudidayakan
secara turun temurun. Begitu pula dengan jamur Tiram, yang telah dikenal memiliki kandungan
protein yang tinggi dan rasanya yang lezat. Disamping itu jamur merang merupakan jenis jamur
saprofit yang tumbuh pada media yang mengandung selulosa dan merupakan limbah organik.
Misalnya pada tumpukan tiram, limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas, ampas batang aren,
limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, dan kulit buah pala. Oleh sebab itu budidaya serta
pengolahan jamur tiram ini memiliki prospek yang cerah baik di masa sekarang dan yang akan
datang. Apalagi cara budidaya jamur tiram tidak sulit. Begitu pula untuk pengolahan bahan untuk
media tumbuh jamur ini sangat mudah.

Dengan permintaan pasar akan jamur tiram semakin meningkat, baik dalam hal kuantitas maupun
kualitas. Sehingga perlu adanya peningkatan pengolahan jamur, agar diperoleh jamur dengan
kuantitas dan kualitas yang memenuhi permintaan pasar tersebut.

Dilihat dari kebutuhan masyarakat yang mendominasi produk olahan bahan makanan
tersebut, maka berkembang berbagai macam jenis produk olahan bahan makanan di pasaran.
Sehingga timbul inovasi untuk menyajikan produk bahan olahan makanan jamur tiram. Untuk
menarik minat masyarakat terhadap suatu produk olahan makanan jamur yang kami sajikan,maka
terwujud keinginan untuk merealisasikan produk dengan mendirikan lokasi cafetaria yang diminati
masyarakat sekitar khususnya kaum remaja.

BAB II

RENCANA BISNIS
2.1 Deskripsi Usaha

2.1.1 Bidang Usaha

Usaha ini bergerak dibidang keanekaragaman hayati berupa jamur dengan jenis jamur tiram
putih, dimana bahan – bahan yang kami gunakan bersumber dari alam .

2.2.2 Jenis Produk

Jenis dari produk yang akan kami olah adalah jamur tiram putih dengan inovasi sate jamur
rasa daging, burger jamur,lumpia jamur.

2.1.3 Kegunaan, Keunggulan dan Keunikan

a. Kegunaan

1. Memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh. Dimana, bahan baku produksi dari sumber daya alam
yang diperoleh mengandung karbohidrat, protein, lemak , vitamin serta mineral.

2. Menciptakan usaha baru sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi personal maupun bagi
karyawan, serta dapat pula menciptakan peluang kerja sebagai lahan kerja baru.

3. Memenuhi dan melengkapi kebutuhan masyarakat sekitar. Dimana produk yang kita hasilkan
belum banyak dipasarkan.

4. Melatih kemampuan diri dalam mendirikan suatu usaha yang dapat bersaing dengan
banyaknya usaha yang sudah ada. Sekaligus melatih mental kita untuk dapat berwirausaha

b. Keunggulan

1 Memiliki pengetahuan tentang olahan makanan jamur yang digunakan dalam produksi
makanan, sehingga mengaplikasikan ilmu kimia yang dimiliki.

2 Produk yang disajikan alami alternative sebagai pengganti bahan dasar daging.

3 Harga yag disajikan relative terjangkau bagi masyarakat.

4 Jenis produk yang disajikan beragam dari inovasi kombinasi bahan baku utama.

5 Memiliki cara pemasaran yang mandiri dengan menarik minat masyarakat dari
membuka stand cafeteria yang memiliki tempat yang nyaman, free wifi dll.

6 Memiliki badan usaha yang milindungi produk dibidang kesehatan.

2.1.4 Lokasi Usaha

Lokasi yang kami gunakan untuk mendirikan usaha olahan jamur yaitu bertempat di Denpasar
tepatnya di jalan bedugul dekat kampus Undiknas.
2.1.5 Waktu Usaha

Waktu yang diperlukan untuk membuka usaha ini dari tahap persiapan lokasi sampai
operasional bahan baku hingga perabotan serta pengadaan tenaga kerja selama 5 bulan.

2.1.6 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan (Ekonomi, Sosial, dan Budaya)

Dampak Ekonomi meningkatkan pendapatan bagi personal maupun tenaga kerja serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dampak social yang ditimbulkan adalah kan menambah
lapangan pekerjaan dan meningkatkan persentase wirausaha muda di Indonesia.

2.1.7 Resiko Bisnis

Resiko yang dapat terjadi dari usaha ini yaitu kurangnya minat masyarakat untuk mengonsumsi
jamur, sehingga perlu adanya inovasi dalam pengolahan bahan baku jamur tersebut. selain itu juga
produk bahan baku jamur tidak tahan lama.

2.2 Rencana Pemasaran

2.2.1 Target Konsumen

Á Mahasiswa

Á Pelajar

Á Keluarga

2.2.2 Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran kami tujukan kepada para mahasiswa, pelajar dan keluarga yang berada
disekitar jalan bedugul yaitu di Denpasar. Serta kami juga melayani pemesanan untuk
arisan,rapat,dan menu prasmanan untuk acara resepsi pernikahan.

2.2.3 Situasi Persaingan

Situasi persaingan saat ini belum banyak cafeteria yang mengolah jamur tiram ini menjadi
makanan yang memiliki citarasa yang enak serta menarik untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Sehingga untuk membuka usaha olahan jamur ini persaingannya sedikit. Dan peluang untuk
membuka usaha ini terbuka lebar. Jadi untuk menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur
tiram putih ini, maka perlu dilakukan inovasi – inovasi baru agar menciptakan citarasa yang enak
dan cara penyajian yang baik. Selain itu kualitas bahan baku harus fresh ,jadi nilai gizi yang
terkandung dalam jamur tidak rusak.

2.2.4 Jumlah dan Harga produk


Harga untuk satu porsi sate jamur adalah Rp. 7000, Burger Jamur Rp. 6000, Lumpia Jamur Rp.
2000. Dan dalam sehari ,kami memproduksi sate jamur 50 porsi, burger jamur 50 porsi, lumpia
jamur 50 porsi.

2.3 Rencana Produksi

2.3.1 Bahan Baku

Bahan baku yang kami gunakan dalam memproduksi olahan makanan jamur ini adalah jamur
tiram putih yang kami dapatkan dari petani yang langsung memiliki usaha budidaya jamur tiram,
tusuk sate dan bumbu untuk sate yang kami beli dari pasar tradisional yang ada di Denpasar, roti
burger yang kami beli dari pabrik roti yang ada disanur,sayur, saos dan mayonnaise kami beli dari
Lotte mart. Untuk tepung kulit lumpia kami dapatkan di Ud. Feny di Denpasar.

2.3.2 Alat dan Teknologi

Alat dan teknologi yang kami gunakan sederhana. Karena usaha yang kami geleti merupakan
usaha makanan skala menengah, jadi untuk memproduksi olahan makanan jamur ini tidak
memerlukan teknologi pabrik yang besar. Alat yang digunakan dalam memproduksi olahan makanan
jamur ini adalah panggangan sate, teplon besar, teplon kecil,pisau roti, kuali kecil, spatula,
penggorengan, talenan, kompor. Untuk penyajian di tempat kami menggunakan piring yang unik dan
menarik serta untuk pengemasan untuk dibawa pulang kami tidak menggunakan kotak yang tebuat
dari plastic melainkan menggunakan kotak yang terbuat dari kertas. Dimana kotak ini kami dapatkan
dari percetakan bali printing agar pengemasannnya jadi menarik.

2.3.3 Proses Produksi

Untuk proses produksi pembuatan sate jamur,burger jamur dan lumpia jamur ini dilakukan
hanya beberapa jam untuk persiapan sebelum dijual ke konsumen,bahan yang setengah jadi ini akan
dimasak apabila ada konsumen yang memesan, ini bertujuan agar bahan makanan yang dijual fresh.

2.3.4 Kapasitas Produksi

Kapasitas sate jamur ,burger dan lumpia ini diproduksi sebanyak 150 porsi perharinya.
Dimana untuk sate jamur 50 porsi, burger jamur 50 porsi, dan lumpia jamur 50 porsi.

2.4 Rencana Manajemen

2.4.1 Struktur Wirausaha

Karena bentuk usaha yang kami miliki merupakan usaha skala menengah , maka struktur
wirausaha kami adalah sebagai berikut :
2.4.2 Jumlah Tenaga Kerjaa

Pada usaha ini diperlukan tenaga kerja sebanyak 2 tenaga tetap dan 2 tenaga part time. Tenaga
tetap bertugas mengolah bahan mentah menjadi makanan siap saji. Sedangkan tenaga part time
bertugas melyani pemesanan konsumen. Dalam proses pemasaran dan pembukuan keuangan
dilakukan langsung oleh pemilik usaha.

2.4.3 Rencana UKM Mitra

Rencana UKM Mitra kami diantaranya petani jamur tiram putih yang berasal dari daerah
tabanan baturiti, Lotte mart untuk menyuplai saos, mayonase dll, pasar tradisional untuk menyuplai
buah dan sayur. Sama Selain itu juga berkerja sama dengan pabrik roti (iglow bakery). Dalam
pengemasan diperlukan juga kerja sama dengan Bali printing.

Analisis SWOT :

Stregnh:

Memiliki kreativitas dan inovotif dalam pengolahan bahan baku jamur.

Memiliki pengetahuan tentang nilai gizi, manfaat mengenai bahan baku jamur.

Memiliki relasi dalam perolehan bahan baku jamur.

Produk yang disajikan alami alternative sebagai pengganti bahan dasar daging

Harga yang disajikan terjangkau bagi masyarakat.

Bahan baku jamur tidak terpatok oleh musim sehingga penyediaanya cukup mudah

Weaknes:

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai nilai gizi dari bahan baku jamur.

Kurangnya minat masyarakat untuk beralih dari daging dengan jamur tiram.
Kurangnya tenaga ahli dalam pengolahan jamur sebagai bahan makanan.

Kurang memiliki pengalaman yang cukup dalam berwirausaha.

Bahan baku yang tidak tahan lama.

Oppurtunity :

Membantu mensejahterakan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan

Mendapatkan bahan baku dengan mudah

Memiliki sedikit pesaing bisnis dalam mengolah aneka bahan makanan dari jamur

Treath :

· Kurangnya pengalaman dalam mengatur keuangan sehingga dapat membuat usaha mengalami
kerugian

· Sulit memperoleh tenaga ahli yang sesuai dengan keahlian dalam mengolah jamur

Anda mungkin juga menyukai