BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Industri tahu ini merupakan salah satu industri tahu dikawasan Taskerep. Ia
telah mendirikan pabrik tahu dikawasan tersebut mulai tahun 90-an. Usaha
industri tahunya pun dapat dibilang telah sukses.
Menurutnya cara yang benar dalam mengolah tahu ialah: Pertama kita harus
memilih kedelai yang kering, lalu kedelai tersebut kita rendam dengan air selama
3 jam. Setelah 3 jam, kita giling kedelai tersebut lalu direbus, setelah itu kedelai
rebus itupun harus diperas lalu dicampur air mendidih dan dibiarkan selama
sepuluh menit dinginkan hingga tiga puluh menit lalu saring dan cetak pada
cetakan tahu biarkan hingga sedikit mengeras lalu potong potong sesuai selera.
Dalam industri tahu ada beberapa kendala kendala yang dialami oleh para
produsen tahu, salah satu yang menjadi kendalanya adalah para pesaing. Ampas
tahu dijual sebagai pakan ternak tapi pembelinya sedikit, di olah menjadi oncom
pengolahannya pun sulit. Pemasarannya pun dapat menjadi masalah sedikit.
Pemasaran tahu di industri ini sangat bergantung pada musim. Peminat atau
pembeli tahu nya banyak yang datang langsung kepabrik untuk membeli tahu
secara langsung.
Industri tahu ini tidak membutuhkan banyak pekerja. Ia hanya dibantu
keluarga sebagai pekerja. Tahu merupakan salah satu lauk pokok yang banyak
mengandung protein. Sehingga banyak peminat tahu dari berbagai kalangan yang
membuat produsen tahu banyak memperoleh keuntungan. Selain produsen
tahu,seluruh orang yang membeli tahu pun dapat memperoleh keuntungan karena
ia dapat membeli lauk yang enak dan murah.

B. SARAN
Untuk meningkatkan keuntungan yang lebih para industri rumah tangga pembuatan tahu mengembangkan
secara langsung industri rumah tangga pembuatan tahu tersebut. Kemudian pemerintah daerah harus
selalu memantau harga kedelai dan susah mendapatkannya sering merugikan para pengusaha industri
rumah tangga di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis karena adanya pemasok kedelai dari luar daerah
yang pastinya dijual dengan harga yang lebih murah, hingga operasi pasar yang dilakukan dapat
menentukan tingkat harga yang tidak merugikan para industri rumah tangga pembuatan tahu lokal dan
kemudian membuat peraturan terkait peraturan masuk nya kedelai dari luar daerah. Dalam rangka
peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor industri pembuatan tahu, maka perlu di upayakan
dorongan investasi baik swasta domestik atau pun asing untuk menanamkan modalnya di sektor industri
rumah tangga pembuatan tahu ini sehingga akan terjadi penyerapan tenaga kerjadi sektor ini.