Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mengenai Usaha Kecil Menengah. Dalam penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Teori Organisasi
Umum II.
Dalam pembuatan makalah ini saya mendapatkan bahan dari
narasumbernya langsung dan dari media sosial. Akhir kata semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan. Akhir kata kami
ucapkan terimakasih
Depok, Oktober 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil
menengah berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di
beberapa daerah. Mulai dari perkotaan sampai di pedesaan industri
pembuatan tahu mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan proses produksi
tahu yang cukup sederhana, ditambah lagi pemerintah juga memberikan
ruang bagi masyarakat untuk membuka dan mengembangkan usaha
produksi tahu skala kecil dan menengah.
Salah satunya Usaha Kecil Menengah pada Pabrik Tahu. Banyaknya
pengusaha atau perusahaan tahu yang berkembang memberi dampak
positif, yaitu mampu mencukupi permintaan pasar yang terus naik dari
waktu ke waktu, Membuka lapangan kerja sekitar lingkungan pabrik tahu
memperkecil angka pengangguran.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan
usaha Pabrik Tahu ini, yaitu:

1.) Sejak kapan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini berdiri?


2.) Bagaimana caranya mempertahankan kualitas bahan mentah?
3.) Apa Motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?
1.3 Tujuan
1.) Mengetahui bagaimana menjalankan usaha kecil menengah dengan baik
dan
benar.
2.) Mengetahui proses pembuatan tahu itu sendiri
3.) Mengetahui berapa banyak keinginan konsumen pada poduk tahu
1.4 Manfaat Penellitian
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bermanfaat sebagai proses pembelajaran mengenai berwirausaha
2. Menambah pengetahuan dari proses awal pembuatan tahu yang
berbahan dasar
kacang kedelai.
3. Bermanfaat sebagai pembelajaran mewawancara dengan pelaku
wirausaha
4. Menambah wawasan dan menginspirasi dari pelaku wirausaha

BAB II
PENGERTIAN
2.1 DEFINISI UKM
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998
pengertian Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang
secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.

2.2

JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH

Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba.
Ketiga jenis usaha tersebut adalah :

1.) Usaha Manufakur (Manufacturing Business)

Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual
kepada konsumen. Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang
menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel,
hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.

2.) Usaha Dagang (Merchandising Business)

Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah


pusat jajanan tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional
atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan sehari-hari.

3.) Usaha Jasa (Service Business)

Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau


barang untuk konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang
atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada
konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging atau yang
lainnya.

2.3 CONTOH-CONTOH USAHA MENENGAH

Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan


usaha tahu ini, yaitu:

1) Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah.

2) Usaha perdagangan (grosir) termsuk ekspor dan impor

3) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa
transportasi taxi dan bus antar provinsi.

4) Usaha industri makanan dan minuman, elektronok dan logam.


5) Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 BIOGRAFI

Nama Perusahaan
Pemilik

: Pabrik Tahu AS
: Bapak Warsito

Alamat
Kecamatan

: Kampung Rawakalong RT001/10 Kelurahan Grogol


Limo, Kota Depok

Tahun berdiri

: 2001

Jumlah Karyawan

: 40 Karyawan

3.2 HASIL KUNJUNGAN

Gambar diatas adalah Pabrik Tahu AS yang dimiliki oleh Bapak Warsito, telah
berdiri dari tahun 2001 sampai sekarang, jadi sudah berjalan selama kurang
lebih 14 tahun. Kegiatan dari pabrik ini adalah melakukan pembuatan
makanan pokok yaitu tahu dengan bahan dasar kedelai hasil impor dari USA
yang di impor tiap 2 minggu sekali.
Dalam menjalankan usahanya ini Bapak Warsito menghasilkan kurang lebih
500 buah tahu tiap hari tergantung dari pesanan yang diterima.

Gambar 1.2 Kacang kedelai


Pada gambar 1.2 adalah kacang kedelai yang merupakan bahan dasar dari
pembuatan tahu sendiri.

Gambar 1.3 Tahu yang sudah jadi


Pada gambar 1.3 merupakan tahu yang sudah jadi setelah melewati proses
yang panjang
3.2.1 Produksi yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari Pabrik Tahu AS antara lain:

Tahu Cina

Tahu Potong (Tahu putih)

Tahu Goreng (Tahu Coklat)

3.2.2 Pangsa Pasar dan Porsi Penjualan


Dalam pangsa pasar, konsumen dari tahu ini sendiri adalah pedagang sayur,
ibu rumah tangga, dan pedagang pasar. Porsi penjualan juga tergantung dari
banyaknya pesanan. Pabrik rumahan ini juga membutuhkan sekitar 1,8 ton
kedelai untuk menghasilkan 500 tahu tiap harinya yang akan diedarkan atau
siap dijual ke pangsa pasar.
3.2.3 Harga Jual

Tahu Cina

Tahu Potong : Rp 500/potong

Tahu coklat

: Rp 2.500 /tahu

: Rp 1000/potong

3.2.4 Pemasaran
Bisa langsung dibeli dari pabrik dengan harga relative terjangkau, dan lewat
pesanan yang diterima.
3.2.5 Cara Jual
Satuan atau eceran bisa juga dalam bentuk banyak(partai), biasanya dalam
bentuk partai ini akan dijual kembali di pasar.
3.2.6 Penghasilan
Laba yang di dapat oleh Bapak Warsito dalam penjualan tahu ini bisa
mendapatkan keuntungan sekitar 2-3 juta dalam satu hari, itu untuk
keuntungan eceran dari pabrik.
3.3 PROSES PEMBUATAN TAHU DI PABRIK TAHU AS
3.3.1 Bahan Baku:
1

Kacang kedelai

Air

Garam

Cuka

3.3.2 Alat yang diperlukan:


1

Bak untuk perendaman kacang

Mesin giling

Mesin molen

Tempat perebusan

Kain saring

Kain bungkus

Alat cetak

Mesin ketel

Bahan bakar kayu

10 Tempat bak untuk menampung hasil rebusan


3.3.3 Cara Pembuatan:

Gambar 1.4 terlihat kacang sedang direndam dalam bak penampungan +/selama 3 jam
Setelah direndam, kemudian dicuci sampai bersih atau membersihkan kulit
ari kedelai yang sudah direndam tadi.

Gambar 1.5 kacang kedelai yang sudah bersih siap digiling dengan
menggunakan mesin giling.

Gambar 1.6 hasil penggilingan diperas dengan menggunakan mesin molen


sampai semua sarinya terambil. Dari hasil pemerasan akan diperoleh ampas
tahu dan sari kacang kedelai. Ampas tahu dapat digunakan untuk pakan
ternak dan bisa juga untuk oncom, sedangkan sari kacang kedelai adalah
bahan yang digunakan untuk pembuatan tahu

Gambar 1.7 setelah sari kacang kedelai direbus selama 1 jam dan ditaruh di
dalam wadah, kemudian disaring secara manual menggunakan kain saring
yang berwarna merah. Lalu diberi cuka dan gara. Cuka ini berfungsi untuk
membantu proses penggumpalan pada sari kedelai, selain cuka bisa
menggunakan jeruk nipis sebagai alternative lain. sedangkan garam
berfungsi untuk memberi perasa.

Gambar 1.8 Proses penggumpalan


kedelai

karena pemberian cuka pada sari

Gambar 1.9 kemudian disendok, dibungkus menggunakan kain, lalu


selanjutnya dicetak sesuai pesanan.

Gambar 1.10 proses penggorengan tahu coklat

Gambar 1.11 setelah airnya tiris, barulah kain pembungkus bisa dibuka dan
tahu ditaruh di dalam bak berisi air dan siap untuk dipasarkan.

Gambar 1.12 gambar diatas adalah transaksi kelompok kami dalam


pembelian tahu di lokasi

BAB IV
PENUTUP
4.1

Kesimpulan

Hasil dari observasi UKM yang kami lakukan yaitu Pabrik Tahu AS ini
menjual 3 macam produk tahu yang berbeda bentuk dan warnanya. Produk
tahu ini merupakan kebutuhan primer manusia atau kebutuhan pokok
sebagai bahan pangan. Pabrik tahu AS ini menjual tahu dari bahan dasar
kedelai pilihan yang diimpor dari USA setiap 2 minggu sekali sehingga hasil
yang didapatkan adalah tahu yang berkualitas terbaik. Pabrik tahu AS ini
untuk pemasaran penjualannya memiliki kisaran harga yang terjangkau bagi
masyarakat yang ingin mengkonsumsinya, dari mulai harga Rp
1.500,00/buah hingga harga Rp 2.000,00/buah. Omset keuntungan yang
didapatkan oleh pabrik tahu AS mencapai kurang lebih 2jt sampai 3jt perhari.
4.2

Saran

Saran untuk Pabrik Tahu As milik Bapak Warsito yaitu agar


meningkatkan lagi kualitas dan macam macam dari produk tahu yang
dihasilkan, mungkin dengan menginovasikan produksi tahu selain berwarna
putih dan coklat dapat diolah lagi tahu berbentuk atau berwarna lainnya
agar tidak kalah persaingan dengan pabrik tahu lainnya. Saat ini persaingan
perdagangan semakin kompetitif dan semakin meningkat. Selain
produksinya yang ditambahkan maka untuk pelayanan, fasilitas,
kenyamanan, kebersihan, kehigienisan dan kenikmatan dari produknya harus
ditingkatkan agar konsumen merasa puas dan nyaman. Untuk pemasaran

diberbagai toko pun harus ditingkatkan agar lebih banyak lagi produksi tahu
dalam perhari.

Anda mungkin juga menyukai