DOSEN PENGAMPU
Musfi Yendra, S.IP, M.Si
Di susun Oleh:
Diki Ardiansyah 2210003829009
Setiawan Gea 2210003829004
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas berikut pokok permasalah yang berkaitan dengan usaha pabrik tahu :
1. Sejak kapan usaha kecil mengengah (UKM) ini berdiri?
2. Bagaimana cara mempertahankankualitas bahan mentah?
3. Apa motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui bagaimana menjalankan usaha kecil menengah dengan baik dan benar
2. Mengetahui proses pembuatan tahu itu sendiri
3. Mengetahui berapa banyak keinginan konsumen pada produk tahu
D. MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Bermanfaat sebagai proses pembelajaran kewirausahaan
2. Bermanfaat sebagai pembelajaraan mewawancara dengan pelaku wirausaha
3. Menambah wawasan dan menginspirasi dari pelaku wirausaha
BAB II
ISI (PEMBAHASAN)
2. Penggilingan
Kedelai yang sudah direndam kemudian digiling dengan menggunakan mesin penggiling
dan sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga dihasilkan bubur kedelai yang berwarna
putih. Gambar 4 menampilkan proses penggilingan kacang kedelai.
4. Perebusan
Perebusan dilakukan dengan menggunakan bak yang terbuat dari semen yang didalamnya
dilapisi bahan stainless dengan diameter 1 meter dan tinggi kurang lebih 1,2 meter. Perebusan
menggunakan bahan bakar kayu.Penggunaan bahan bakar tersebut lebih efisien dan lebih cepat
dibandingkan dengan menggunakan gas.Perebusan dilakukan selama kurang lebih 1 jam.
gambar 6 menampilkan proses perebusan sari kedelai.
Gambar 6. Proses perebusan sari kedelai.
6. Pencetakan
Setelah kedelai mengendap dan menggumpal, langkah selanjutnya dicetak. Pencetakan
dapat dilakukan dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari kayu berukuran (40 x 40) cm
tingginya kurang lebih 10 cm. Pada tiap sisi cetakan dibuat lubang untuk pengeluaran air.
Siapkan papan cetakan kosong dan bagian atas dilapisi kain halus dan tipis. Kemudian sari
kedelai dituangkan ke cetakan yang sudah dilapisi kain tipis tersebut, susun cetakan 2-5 unit,
kemudian bagian atasnya ditutup dengan papan kayu, cetakan paling atas diberi pemberat yang
terbuat dari semem
Gambar 8. Menampilkan proses pencetakan tahu.
8. Pengemasan
Tahu yang telah dipotong-potong kemudian dimasukkan kedalam kotak yang di alasi
plastik dan ditambahkan air panas, masing-masing kotak berisi 100 potong tahu.
3.3 Pemasaran
Tahu super dipasarkan di Pasar Raya, Pasar Pagi, Pasar Steba, Pasar Lubuk Buaya yang
berada di sekitar wilayah Kota Padang.
Model pasaran ada 3 jenis yaitu :
1. Penjual tahu dipasar membeli tahu ke pabrik lalu menjualnya lagi dipasar sehingga
langsung sampai ketangan konsumen.
2. Tahu di distribusikan ke agen-agen yang telah memesan tahu, lalu agen tersebut
menjualnya dipasar yang menjadi perantara bagi para konsumen
3. Konsumen langsung datang ke pabrik.
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Industri tahu merupakan industri kecil menengah berproduksi dengan metode yang sudah
banyak tersebar di kota-kota besar dan kecil. Tahu merupakan makanan yang digemari
oleh banyak orang, telah lama dikenal masyarakat indonesia dan merupakan sumber
protein yang relatif murah serta proses pembuatannya mudah. Pada dasarnya tahu adalah
endapan protein dari sari kedelai panas yang menggunakan bahan penggumpal.
2. Di pabrik tahu super milik pak Zul Indra pada umumnya proses pembuatan tahu yang
berbahan baku kacang kedelai, dimulai dari proses perendaman, penggilingan hingga
pendistribusian.
4.2 Saran
1. Seharusnya lebih ditingkatkan adanya perbaikan serta pengawasan terhadap kebersihan
pabrik.
2. Pabrik lebih diperhatikan agar produk yang dihasilkan higienis dan tidak berkontaminan.
DAFTAR PUSTAKA
Karyasa, I.W. (2000). Bangga Makan Tahu dan Tempe.Forum Diskusi Indonesia.Berlin : Jakarta.