Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tahu merupakan makanan yang digemari masyarakat, baik masyarakat kalangan bawah hingga
atas. Keberadaannya sudah lama diakui sebagai makanan yang sehat, bergizi dan harganya murah.
Hampir ditiap kota di Indonesia dijumpai industri tahu. Umumnya industri tahu termasuk ke dalam
industri kecil yang dikelola oleh rakyat dan beberapa di antaranya masuk dalam wadah Koperasi
Pengusaha Tahu dan Tempe (KOPTI).
Proses pembuatan tahu masih sangat tradisional dan banyak memakai tenaga manusia. Bahan
baku utama yang digunakan adalah kedelai. Konsumsi kedelai Indonesia pada Tahun 1995 telah
mencapai 2.287.317 Ton (Sri Utami, 1997). Sarwono (1989) menyatakan bahwa lebih dari separuh
konsumsi kedelai Indonesia dipergunakan untuk diolah menjadi tahu. Pada saat ini sebagian besar
industri tahu masih merupakan industri kecil skala rumah tangga yang tidak dilengkapi dengan unit
pengolah air limbah, sedangkan industri tahu yang dikelola koperasi beberapa diantaranya telah
memiliki unit pengolah limbah.

B. Tujuan Kegiatan Kunjungan Industri


Tujuan kegiatan kunjungan industri untuk menambah wawasan siswa – siswi SMA Ma’arif
Sokaraja mengenai cara pengolahan pembuatan tempe

C. Manfaat Kegiatan Kunjungan Industri


Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain :
1. Siswa dapat mengetahui proses pembuatan tahu
2. Siswa dapat menambah wawasan mengenai industri rumahan

D. Waktu dan Tempat


Kegiatan Kunjungan industri ini dilaksanakan pada :
Perusahaan : Pabrik Tahu Pak Agus
Tanggal : Senin, 16 Desember 2019
Pukul : 09.00 WIB s.d 11.00 WIB
BAB II
HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

Pabrik Tahu Pak Agus


1. Profil Perusahaan
Pabrik tahu berdiri pada tahun 1992 di tempat lama kemudian di tahun 1996 pabrik
pindah ke tempat yang sekarang yang beralamat di jalan Parompong. Pabrik tahu ini
memiliki 7 orang karyawan dan melakukan produksinya saat malam hari pada jam 19.00
wib, dalam memproduksi tahu menghabiskan bahan baku membuat tahu yaitu kacang
kedelai sebanyak 15 karung yang berat tiap karungnya adalah 10 Kg jadi totalnya
memproduksi 150 Kg perhari. Dari 150 Kg bahan Baku (kedelai) menghasilkan 75 papan
pencetak tahu, setiap papan berisi 121 tahu jadi totalnya 9057 tahu. Dalam memproduksi
tahu pabrik ini menggunakan sumber air dari sumur bor.
2. Proses Produksi
Ada 7 tahapan dalam membuat tahu di pabrik tahu Pa Agus dapat di lihat pada
diagram dibawah ini.

Perendaman Kedelai

Penggilingan Kedelai

Perebusan Susu kedelai

Penyaringan

Koagulasi

Pencetakan Tahu

Pewarnaan

Diagram Proses Produksi Tahu


1. Perendaman kedelai.
Proses perendaman kedelai dilakukan selama 8 jam menggunakan air supaya kedelai
tidak kering dan tidak keras untuk mempermudah dalam penggilingan dan untuk
menghasilkan sari kedelai/ susu kedelai lebih banyak.
2. Penggilingan Kedelai
Bahan baku tadi (kedelai yang telah direndam selama 8 jam) kemudian digiling dengan
menggunakan mesin penggiling bertenaga listrik sehingga menghasilkan sari kedelai/
susu kedelai.
3. Perebusan susu kedelai
Susu kedelai direbus dalam sebuah bak (tempat perebusan) dengan menggunakan
teknologi penyaluran uap panas. Dari tungku pembakaran berbahan bakar kayu
dipanaskan air dan menghasilkan uap panas kemudian uap panas itu dialirkan dengan
pipa besi ke bak tadi yang sudah diisi dengan susu kedelai. Susu kedelai sudah masak
apabila sudah 3 kali mendidih, pertama memdidih kemudian ditambah air dingin
kemudian tunggu lagi sampai mendidih ulangi sampai 2 kali, setelah itu baru di lakukan
proses selanjutnya.
4. Penyaringan Susu kedelai
Dalam melakukan penyaringan menggunakan dua kain penyaring, kain yang satu di
gantung di kaitkan pada batang besi yang menggantung kemudian kain yang lainya di
tempelkan pada tong (wadah besar terbuat dari kayu dibentuk seperti ember) yang tepat
berada dibawah kain pertama. Setelah itu masukan susu kedelai yang telah direbus ke
kain pertama yang digantung lalu digoyang-goyangkan supaya cepat menyaringnya.
5. Proses Koagulasi
Proses ini adalah proses penggumpalan susu kedelai hasil saringan dengan menambahkan
asam cuka untuk mendapatkan gumpalan-gumpalan tahu. Asam yang digunakan di
pabrik tahu ini yaitu menggunakan air bibit (air dari hasil proses koagulasi pada produksi
sebelumnya/ produksi kemarinnya). Proses ini mebutuhkan waktu sekitar 10 menit
sampai terbentuknya tahu terpisahnya air dengan sari kedelai.
6. Pencetakan dan Pengepresan Tahu
Tahu hasil dari proses kaogulasi kemudian dimasukan ke papan pencetak yang berukuran
60x60 cm berbahan kayu yang sebelumnya dilapisi kain penyaring berukuran kecil
terlebih dahulu, setelah itu satu persatu papan ditumpuk sehingga dapat mempres tahu
yang berada dipapan itu.
7. Pewarnaan
Setelah tahu di cetak dan di potong dalam papan kemudian dilakukan proses terakhir
dalam produksi tahu yaitu proses pewarnaan dengan menggunakan bahan alami yaitu
kunyit untuk menghasilkan warna kuning. Terlebih dahulu kunyit diparut hasil parutanya
dimasukan kedalam wadah perebusan besar yang diisi air tunggu sampai mendidih baru
kemudian masukan potongan tahu-tahu tersebut. Setelah itu tiriskan dan jadilah hasil
akhir tahu produksi dari pabrik tahu Pak Agus.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Memperluas pengatahuan siswa – siswa SMA Ma’arif Sokaraja dalam lingkungan dunia
kerja. Dengan dilakukan pengamatan ke home industry ini kita lebih jelas dan mengetahui
tentang bagaimana pengolahan dan pembuatan tahu yang sebenarnya.
Mendorong siswa – siswa SMA Ma’arif Sokaraja agar mempunyai minat menciptakan
home industri yang sesuai dengan standart keselamatan dan kesehatan kerja. Berawal dari
kita melakukan pengamatan ini kita dapat mengetahui dan menumbuhkan minat
kewirausahaan kita yang sebenarnya ada dalam setiap kepribadian manusia itu sendiri.
Berawal dari minat dan keinginan itulah dapat terciptanya lapangan kerja yang tentu
dilandasi standart keselamatan dan kesehatan kerja.

B. Saran
Suatu industry sangat membutuhkan yang namanya keselamatan dan kesehatan kerja.
Jika perusahaannya itu sendiri tidak menerapkan system tersebut, maka sedikit banyak akan
berpengaruh dalam hasil produksi dan tingkat keselamatan dan kesehatan para pekerja pun
juga akan terganggu.
LAMPIRAN
A. Video Proses Pembuatan Tahu
VID_20190618_093103.mp4

B. Foto – foto kegiatan pembuatan tahu

Anda mungkin juga menyukai