Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang melakukan
kegiatan produksi sampai distribusi barang dan jasa kepada konsumen.
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara
kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih
besar. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun
2006 Tentang Standar Isi Pendidikan Karakter dan Ekonomi Kreatif.
Kewirausahaan sangat penting bagi masyarakat untuk menciptakan sebuah inovasi
dan kreatifitas pada barang dan jasa yang beredar di masyarakat dan menciptakan
lapangan kerja. Untuk itu diperlukan suatu penelitian pada suatu perusahaan atau
home industri agar mendapatkan suatu pengalaman atau ilmu yang bermanfaat
jika menjalankan sebuah usaha.
Melalui kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang dilakukan oleh
siswa berkebutuhan khusus, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat siswa
dalam berwirausaha. Seiring dengan kemajuan teknologi dan sempitnya lapangan
kerja yang tersedia, para siswa berkebutuhan khusus dibimbing untuk
berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri maupun
untuk orang lain.

B. TUJUAN
1. Dapat mengetahui cara menjadi seorang pengusaha yang baik dan jujur
2. Dapat mengetahui cara mengelola suatu usaha
3. Dapat mengetahui cara mengenai pemasaran produk
C. MANFAAT
Tugas ini memberikan manfaat bagi siswa kebutuhan khusus dalam
membina keterampilan dan ketekunan berwirausaha. Dalam memulai usaha,
penulisan laporan kegiatan ini memberikan sebuah ilmu dan pelajaran bagi kami
yang ingin memulai suatu usaha.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Informasi profil industri

Nama home industri :-

Alamat : Gunung Mujil, Gombong

Tahun berdiri : sekitar tahun 1992

Bidang Usaha : pembuatan tahu

Karyawan : 3 orang

2. Informasi pemilik industri

Nama : Sugimin

Usia : 55 Tahun

Jumlah tanggungan :-

Kepemilikan : Milik sendiri

Kependudukan : Penduduk asli

3. Informasi bahan baku


Tahu merupakan jenis makanan yang berasal dari kedelai. Tahu dibuat dari
kedelai yang digiling, dimasak, kemudian diambil sarinya. Tahu berasal
dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu"
merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆 腐 , hanyu pinyin:
doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal
di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya
adalah Liu An (Hanzi: 劉 安 ) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari
Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han.
4. Proses pembuatan bahan baku tahu
Menyiapkan bahan baku berupa kedelai
Proses 1 : 
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih kedelai dengan kualitas bagus (biji
besar dan tidak digerogoti ulat). Pada proses ini kita bisa menggunakan tampi/tampah
agar lebih mudah. Setelah kedelai dibersihkan dari kotoran, kedelai direndam selama 3
jam.

Bahan Bahan Baku “ Kedelai “


Proses 2 :
Setelah proses perendaman selesai, kedelai dicuci dengan air bersih sampai benar-benar
bersih. Hal ini bertujuan agar kebersihan kedelai terjamin. Dilanjutkan ke tahap
selanjutnya yaitu tahap penggilingan. Kedelai yang sudah direndam dimasukkan ke mesin
penggiling sampai halus.
Kedelai Di Giling menjadi bubur kedelai

Proses 3 :
Pada proses ketiga, kedelai yang sudah digiling halus dimasukkan ke dalam kuali untuk
dimasak sampai mendidih.

Bubur kedelai di rebus

Proses 4 :
Kemudian saring dengan menggunakan kain belacu yang telah dibuat sedemikan rupa.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal proses penyaringan ini harus dilakukan secara
berulang-ulang.

Bubur kedelai di saring dengan kain


Proses 5 :

Saring bubur kedelai dengan kain. Untuk mempermudah proses terpisahnya

sari kedelai dari ampasnya maka ditambahkan air sambil terus

diaduk-aduk. Disini akan terlihat ampas tahu akan tetap bertahan dalam

kain sementara sari dari kedelai akan jatuh ke dalam bak yang

sudah disiapkan di bawahnya. Jika anda ingin membuat susu kedelai, proses sudah selesai

sampai disini. Untuk tahu, lakukan lagi step berikut. Sari tahu yang ada dalam bak bisa

ditambahkan cuka sambil terus diaduk. Diamkan tahu selama 15 menit sampai airnya

tuntas.

Kemudian tempatkan tahu di dalam cetakan


Proses 6 :
Tahu yang sudah tuntas airnya dapat dikeluarkan dari cetakan

Tahu yang sudah jadi


Proses 7 :
Tahu dipotong sesuai dengan selera.

Adonan dapat di potong – potong sesuai ukuran

Proses 8 :
Tahap selanjutnya adalah penggorengan. Tada tahap menggoreng menggunakan 2 kuali.
Kuali 1 adalah minyak yang tidak terlalu panas untuk menggoreng tahu mentah sampai
tahu setengah matang.

Setelah tahu setengah matang, tahu dipindahkan ke kuali kedua yang minyaknya panas
sekali. Pada kuali kedua untuk menggoreng tahu dari tahap setengah matang sampai tahu
matang.

Tahu yang sudah di potong di goreng dengan


minyak mendidih.
Proses 9 :
Setelah tahu matang, tahu dikemas dan siap untuk dipasarkan.

Tahu yang sudah di goreng di tiriskan dan siap di di


kemas .

5. Informasi pemasaran
- Masih di area kota kebumen namun juga ada beberapa
- Konsumen membeli produk ini dengan cara datang langsung ke rumah pak Sugimin.
- Pak Sugimin menentukan harga sesuai dengan harga pasar, tidak tergantung pada
bahan baku.

6. Informasi harga pemasaran


- Harga tahu putih 10 biji di bandrol dengan harga Rp 5.000, 00
- Harga tahu goreng 10 biji dibandrol dengan harga Rp 2.000, 00
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kewirausahaan dilakukan dengan sikap berani, kepemimpinan, percaya diri,
gigih, dan kerja keras. Kerja keras merupakan hal utama dalam kewirausahaan Tanpa
kerja keras kewirausahaan tidak akan tercipta . Selain kerja keras, kewirausahaan juga
harus didukung dengan sikap berani mengambil resiko, percaya diri, memiliki jiwa
kepemimpin, kreatif, gigih, sabra, serta doa untuk membangun suatu usaha dan dapat
menghadapi kendala yang akan dihadapi didalam suatu usaha.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai