Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333352914

PERENCANAAN PRODUK UKM Studi Kasus pada Pabrik Tahu AS

Preprint · May 2019


DOI: 10.13140/RG.2.2.25124.73606

CITATIONS READS
0 6,210

2 authors, including:

Mumuh Mulyana
Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan, Bogor, Indonesia
142 PUBLICATIONS   718 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

economic of entrepreneurship dissertation View project

Marketing Research View project

All content following this page was uploaded by Mumuh Mulyana on 24 May 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERENCANAAN PRODUK UKM

Studi Kasus pada Pabrik Tahu AS

Disusun Oleh :

Febrian Indras R
031330029
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan
baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari perkotaan
sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan proses
produksi tahu yang cukup sederhana, ditambah lagi pemerintah juga memberikan ruang bagi
masyarakat untuk membuka dan mengembangkan usaha produksi tahu skala kecil dan
menengah.
Salah satunya Usaha Kecil Menengah pada Pabrik Tahu. Banyaknya pengusaha atau
perusahaan tahu yang berkembang memberi dampak positif, yaitu mampu mencukupi
permintaan pasar yang terus naik dari waktu ke waktu, Membuka lapangan kerja sekitar
lingkungan pabrik tahu memperkecil angka pengangguran.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha Pabrik Tahu ini,
yaitu:
1.) Sejak kapan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini berdiri?
2.) Bagaimana caranya mempertahankan kualitas bahan mentah?
3.) Apa Motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?
1.3 Tujuan
1.) Mengetahui bagaimana menjalankan usaha kecil menengah dengan baik
dan benar.
2.) Mengetahui proses pembuatan tahu itu sendiri
3.) Mengetahui berapa banyak keinginan konsumen pada poduk tahu
1.4 Manfaat Penellitian
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bermanfaat sebagai proses pembelajaran mengenai berwirausaha
2. Menambah pengetahuan dari proses awal pembuatan tahu yang berbahan dasar kacang
kedelai.
3. Bermanfaat sebagai pembelajaran mewawancara dengan pelaku wirausaha
4. Menambah wawasan dan menginspirasi dari pelaku wirausaha
BAB II
PENGERTIAN
2.1 DEFINISI UKM
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99
tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
2.2 JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga jenis usaha
tersebut adalah :

1.) Usaha Manufakur (Manufacturing Business)

Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen.
Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin
bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.

2.) Usaha Dagang (Merchandising Business)

Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat
jajanan tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional atau toko kelontong yang
menjual semua kebutuhan sehari-hari.

3.) Usaha Jasa (Service Business)

Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk
konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang
menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging
atau yang lainnya.

2.3 CONTOH-CONTOH USAHA MENENGAH

Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha tahu ini, yaitu:

1) Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah.

2) Usaha perdagangan (grosir) termsuk ekspor dan impor

3) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus
antar provinsi.

4) Usaha industri makanan dan minuman, elektronok dan logam.


5) Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 BIOGRAFI

Nama Perusahaan : Pabrik Tahu AS


Pemilik : Bapak Warsito
Alamat : Kampung Rawakalong RT001/10 Kelurahan Grogol
Kecamatan Limo, Kota Depok
Tahun berdiri : 2001
Jumlah Karyawan : 40 Karyawan
3.2 HASIL KUNJUNGAN

Gambar diatas adalah Pabrik Tahu AS yang dimiliki oleh Bapak Warsito, telah berdiri
dari tahun 2001 sampai sekarang, jadi sudah berjalan selama kurang lebih 14 tahun. Kegiatan
dari pabrik ini adalah melakukan pembuatan makanan pokok yaitu tahu dengan bahan dasar
kedelai hasil impor dari USA yang di impor tiap 2 minggu sekali.
Dalam menjalankan usahanya ini Bapak Warsito menghasilkan kurang lebih 500 buah
tahu tiap hari tergantung dari pesanan yang diterima.

Gambar 1.2 Kacang kedelai


Pada gambar 1.2 adalah kacang kedelai yang merupakan bahan dasar dari pembuatan tahu
sendiri.
Gambar 1.3 Tahu yang sudah jadi
Pada gambar 1.3 merupakan tahu yang sudah jadi setelah melewati proses yang panjang
3.2.1 Produksi yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari Pabrik Tahu AS antara lain:
 Tahu Cina
 Tahu Potong (Tahu putih)
 Tahu Goreng (Tahu Coklat)
3.2.2 Pangsa Pasar dan Porsi Penjualan
Dalam pangsa pasar, konsumen dari tahu ini sendiri adalah pedagang sayur, ibu rumah tangga,
dan pedagang pasar. Porsi penjualan juga tergantung dari banyaknya pesanan. Pabrik rumahan
ini juga membutuhkan sekitar 1,8 ton kedelai untuk menghasilkan 500 tahu tiap harinya yang
akan diedarkan atau siap dijual ke pangsa pasar.
3.2.3 Harga Jual
 Tahu Cina : Rp 2.500 /tahu
 Tahu Potong : Rp 500/potong
 Tahu coklat : Rp 1000/potong
3.2.4 Pemasaran
Bisa langsung dibeli dari pabrik dengan harga relative terjangkau, dan lewat pesanan yang
diterima.
3.2.5 Cara Jual
Satuan atau eceran bisa juga dalam bentuk banyak(partai), biasanya dalam bentuk partai ini akan
dijual kembali di pasar.
3.2.6 Penghasilan
Laba yang di dapat oleh Bapak Warsito dalam penjualan tahu ini bisa mendapatkan keuntungan
sekitar 2-3 juta dalam satu hari, itu untuk keuntungan eceran dari pabrik.
3.3 PROSES PEMBUATAN TAHU DI PABRIK TAHU AS
3.3.1 Bahan Baku:
1 Kacang kedelai
2 Air
3 Garam
4 Cuka
3.3.2 Alat yang diperlukan:
1 Bak untuk perendaman kacang
2 Mesin giling
3 Mesin molen
4 Tempat perebusan
5 Kain saring
6 Kain bungkus
7 Alat cetak
8 Mesin ketel
9 Bahan bakar kayu
10 Tempat bak untuk menampung hasil rebusan
3.3.3 Cara Pembuatan:

Gambar 1.4 terlihat kacang sedang direndam dalam bak penampungan +/- selama 3 jam
Setelah direndam, kemudian dicuci sampai bersih atau membersihkan kulit ari kedelai yang
sudah direndam tadi.

Gambar 1.5 kacang kedelai yang sudah bersih siap digiling dengan menggunakan mesin giling.
Gambar 1.6 hasil penggilingan diperas dengan menggunakan mesin molen sampai semua sarinya
terambil. Dari hasil pemerasan akan diperoleh ampas tahu dan sari kacang kedelai. Ampas tahu
dapat digunakan untuk pakan ternak dan bisa juga untuk oncom, sedangkan sari kacang kedelai
adalah bahan yang digunakan untuk pembuatan tahu
Gambar 1.7 setelah sari kacang kedelai direbus selama 1 jam dan ditaruh di dalam wadah,
kemudian disaring secara manual menggunakan kain saring yang berwarna merah. Lalu diberi
cuka dan gara. Cuka ini berfungsi untuk membantu proses penggumpalan pada sari kedelai,
selain cuka bisa menggunakan jeruk nipis sebagai alternative lain. sedangkan garam berfungsi
untuk memberi perasa.

Gambar 1.8 Proses penggumpalan karena pemberian cuka pada sari kedelai
Gambar 1.9 kemudian disendok, dibungkus menggunakan kain, lalu selanjutnya dicetak sesuai
pesanan.

Gambar 1.10 proses penggorengan tahu coklat


Gambar 1.11 setelah airnya tiris, barulah kain pembungkus bisa dibuka dan tahu ditaruh di dalam
bak berisi air dan siap untuk dipasarkan.

Gambar 1.12 gambar diatas adalah transaksi kelompok kami dalam pembelian tahu di lokasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil dari observasi UKM yang kami lakukan yaitu Pabrik Tahu AS ini menjual 3 macam
produk tahu yang berbeda bentuk dan warnanya. Produk tahu ini merupakan kebutuhan primer
manusia atau kebutuhan pokok sebagai bahan pangan. Pabrik tahu AS ini menjual tahu dari
bahan dasar kedelai pilihan yang diimpor dari USA setiap 2 minggu sekali sehingga hasil yang
didapatkan adalah tahu yang berkualitas terbaik. Pabrik tahu AS ini untuk pemasaran
penjualannya memiliki kisaran harga yang terjangkau bagi masyarakat yang ingin
mengkonsumsinya, dari mulai harga Rp 1.500,00/buah hingga harga Rp 2.000,00/buah. Omset
keuntungan yang didapatkan oleh pabrik tahu AS mencapai kurang lebih 2jt sampai 3jt perhari.
4.2 Saran
Saran untuk Pabrik Tahu As milik Bapak Warsito yaitu agar meningkatkan lagi kualitas
dan macam macam dari produk tahu yang dihasilkan, mungkin dengan menginovasikan produksi
tahu selain berwarna putih dan coklat dapat diolah lagi tahu berbentuk atau berwarna lainnya
agar tidak kalah persaingan dengan pabrik tahu lainnya. Saat ini persaingan perdagangan
semakin kompetitif dan semakin meningkat. Selain produksinya yang ditambahkan maka untuk
pelayanan, fasilitas, kenyamanan, kebersihan, kehigienisan dan kenikmatan dari produknya harus
ditingkatkan agar konsumen merasa puas dan nyaman. Untuk pemasaran diberbagai toko pun
harus ditingkatkan agar lebih banyak lagi produksi tahu dalam perhari.

DAFTAR PUSTAKA
Mulyana, M., 2012. Consumer Behaviour: Sukses Dengan Memahami Konsumen.
Mulyana, M. and Sulistiono, S., 2012. Kewirausahaan: The Long Life Way of Business.
Retna, D.W. and Sulistiono, A., 2014. PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan, 2(3).
Hidayat, L., Mulyana, M. and Effendy, M., 2018. Membangun Kepuasan Mahasiswa Pengguna
Laboratorium Komputer. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 1(2), pp.93-
101.
Pauziah, P. and Mulyana, M., 2018. Formulation of The Green Marketing Development Strategy
for the Body Shop Botani Square Bogor. In THE INTERNATIONAL CONFERENCE ON
ACCOUNTING AND MANAGEMENT SCIENCE (p. 171).
Kencana, S., FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KAWASAN AREA LALU LINTAS
SISTEM SATU ARAH (SSA).
Pasaribu, K., Anggraeni, Y. and Fadillah, A., 2010. PENGARUH ATRIBUT PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada PT Kuala Sarana Sejahtera-
Puri Begawan). Jurnal Ilmiah Ranggagading, 10(2), pp.165-172.
Angga, A. and Nurendah, Y., 2013. STRATEGI PROMOSI TERHADAP PENJUALAN
MOTOR HONDA PADA PT. SANPRIMA SENTOSA BOGOR. Jurnal Online
Mahasiswa-Manajemen, 1 (1).
Nurendah, Y., 2015. Strategy to Improvement Sustainability of Distinctively Local Snacks Based
on Evaluation and Profile Mapping of SMEs Distinctively Local Snacks. International
Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 5(5), pp.334-338.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai