Anda di halaman 1dari 7

PROSPEK PASARAN PERUSAHAAN KECAP CAP SAWI DI

KEDIRI

Oleh:
Dimas Yuma Ari Afdillah (1231800015)

Universitas 17 Agustus 1945

Surabaya

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang perusahaan

Semuanya dimulai pada pada tahun 1935, ketika Ibu Hwan Gwan Ing membuat kecap
dengan resep tradisonal tanpa menggunakan bahan kimia maupun bahan tambahan. Pada saat
itu Negara Republik Indonesia belum merdeka, dan memulainya usaha ini dengan
menggunakan peralatan produksi yang sangat sederhana.

Pada saat itu, botol kaca bukanlah barang massal yang murah, pembeli bahkan masih
menggunakan kendi untuk wadah barang yang mereka beli, gayung-pun pada saat itu masih
menggunakan kayu dan batok kelapa.

Distribusi pada saat itu juga masih menggunakan tenaga pedati yang ditarik dengan sapi.
Suara lembut lonceng di leher sapi menyambut setiap pagi dalam rutinitas distribusi kecap
SAWI pada saat itu. Terlepas dari hal tersebut satu hal yang harus kita kenang adalah
semangat juang yang tinggi dari para pendahulu dalam melahirkan sebuah bisnis, yang
memiliki semangat tetap sama sampai hari ini.

Dalam perkembangaannya kabar dari mulut ke mulut telah menjadikan Perusahaan


Kecap cap SAWI dikenal oleh masyarakat Kediri. Seiring dengan peningkatan kapasitas
produksi dan permintaan pasar mulailah daerah yang lain merasakan kelezatan Kecap SAWI
ini.

Memang bukanlah hal yang mudah untuk melakukan transformasi, tetapi dengan
semangat juang dan pengabdian yang sama dalam memproduksi makanan yang sehat dan
lezat, peningkatan di bidang teknologi produksi dan keamanan pangan telah dilakukan seiring
dengan perkembangan jaman. Hal ini akhirnya membuatkan pengakutan dari berbagai
macam institusi nasional yang telah melihat perbaikan dan perkembangan perusahaan ini,
mulai dari BPOM dan MUI.

Seiring dengan bergulirnya waktu, tidak terasa perusahaan kecap SAWI sudah 70 tahun
lebih hadir ditengah konsumen penggemarnya. Untuk memenuhi konsumen yang terus
meningkat, perusahaan kecap cap SAWI juga meningkatkan output produksinya. Upaya itu
bukan impian semata. Di tahun 2002 perusahaan ini telah menunjang kapasitas produksinya
dengan peralatan canggih dan modern serta adanya standard pengontrolan kualitas yang lebih
baik, dengan tidak meninggalkan ciri khas tradisonalnya. Dengan demikian kecap cap SAWI
menjadi pilihan utama konsumen bagi makanan yang sehat alami.

1.2 Produk perusahaan

KECAP MANIS CAP “SAWI”

Kecap manis cap SAWI adalah kecap asli yang berbahan baku kedelai hitam dan
rempah-rempah yang dipadukan melalui proses alami tanpa penambahan zat kimia sehingga
menghasilkan Citarasa khas alami, aman dan sehat untuk keluarga.
Macam produk yang tersedia :

1. Botol Besar 625 ml

2. Botol Sedang 325 ml

3. Botol Kecil 140 ml

4. Refill 450 ml

5. Sachet Besar 60 ml

6. Sachet Kecil 25 ml
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Keadaan ekonomi pada umumnya

Keadaan ekonomi Kota Kediri pada umumnya cukup stabil, yang ditunjukkan oleh
perkembangan ekonomi yang cukup pesat, dari berbagai sektor seperti pertanian, budaya,
sandang pangan papan serta yang paling berperan adalah kalangan swasta yang kini
persaingannya semakin ketat, sebagai contoh disini adalah perusahaan kecap lokal yang
terdapat di Kota Kediri yaitu Kecap Cap SAWI, dan dalam hal ini sektor pertanian memiliki
peran yang sangat penting dan utama dalam proses pembuatan kecap pada umumnya, karena
kecap cap Sawi ini terbuat dari kedelai murni pilihan.

2.2 Situasi pasaran kecap

Situasi pasaran kecap sangat bagus, yang ditandai oleh semakin banyaknya warung –
warung, restaurant maupun tempat – tempat makanan lain hingga penjual makanan keliling
seperti bakso dll yang tidak luput dari kebutuhan akan kecap, baik untuk proses memasak
maupun untuk penyajiannya.

2.3 Kondisi persaingan tahun 2011

Pada tahun 2011 ini persaingan sangat ketat, yakni munculnya produk – produk kecap
baru dari perusahaan luar kota seperti Kecap Cap Kerang, Kecap Cap Kuda dll.. bahkan dari
merk – merk ternama lain yang sudah populer dan tak asing lagi di mata masyarakat seluruh
Indonesia dengan pemasaran yang luas hingga pelosok nusantara, seperti Kecap Cap Bango
milik PT. Unilever Tbk., Kecap ABC, Kecap Indofood dll yang saat ini menjadi ancaman
bagi perusahaan kecap lokal.

2.4 Posisi pasar pesaing

Posisi yang menjelaskan tingkat persaingan produk antar perusahaan.

2.4.1 Pesaing yang sudah populer dan ternama

Pesaing ini memiliki posisi cukup aman, karena selain dukungan dari merk, juga promosi
melalui media terutama televisi swasta nasional, sehingga memiliki posisi relatif aman di
banding perusahaan kecap lokal.

2.4.2 Dari segi harga

Pesaing sebenarnya cenderung memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan merk lokal
dan pesaing lokal lainnya.

2.4.3 Pesaing lokal / yang setingkat dengan kecap cap Sawi

Seperti kecap cap Kuda, kecap cap Kerang, dll terlihat kurang menonjol atau dapat dikatakan
kalah bersaing dengan kecap – kecap nasional, dalam lingkup wilayah Kota Kediri.
2.5. Posisi perusahaan dalam persaingan kecap

Kecap yang berlogo sayuran sawi ini sebenarnya juga tidak terlalu kalah dengan pesaing
– pesaingnya, karena sebagian besar masyarakat kota Kediri sudah memiliki kebiasaan
memakai kecap buatan daerah sendiri serta lidah masyarakat kediri yang sudah terbiasa dan
tidak asing pada kecap cap Sawi.

Selain itu kecap cap Sawi memiliki harga yang relatif terjangkau bahkan lebih murah
dibanding kecap – kecap merk lain, meskipun kwalitas dan rasa yang sebenarnya tidak jauh
berbeda, namun sudah menjadi pilihan hati warga kediri sejak dulu dalam penggunaan kecap
baik untuk memasak maupun bagi penjualyang berperan memasarkan kecap itu sendiri.

Sehingga posisi perusahaan dalam persaingan kecap dapat dikatakan cukup aman dan
berangsur dapat berkembang, yang ditunjukkan oleh cukup besarnya penjualan kecap cap
Sawi baik di toko – toko maupun swalayan dan grosir / agen.

2.6  Sasaran yang ingin dicapai Perusahaan

Tabel 1. Sasaran volume penjualan

Tahun Volume Penjualan Industri Volume Penjualan Market Share


(unit ) Perusahaan ( unit ) Perusahaan (%)
2011 255.000.000 38.999.999 15,29
2012 260.000.000 39.999.999 15,38
2013 288.355.000 44.999.999 15,60

2.7 Mutu pemeliharaan mesin yang diinginkan

Diharapkan mesin dapat di gunakan sebaik – baiknya dan semaksimal mungkin sesuai
penggunaan serta kebutuhan dari kebutuhan para konsumen. Oleh karena itu pemeliharaan
mesin sangat diutamakan, mulai dari perawatan setiap bagian dari mesin hingga
perbaikanyang efektif jika kemungkinan adanya kerusakan baik kecil maupun besar pada
mesin tersebut, sehingga mutu dapat dijamin.
BAB III

METODOLOGI

3.1 BERBAGAI ASUMSI YANG RELEVAN

3.1.1 Tingkat Pendapatan Masyarakat Kota Kediri.

Tahun Lalu Pendapatan Per Kapita Tahun yang akan Perkiraan Pendapatan
datang Perkapita
2011 Rp 180.990.149,19 2011 Rp 201.321.085,64
2012 Rp 205.175.600,81
2013 Rp 208.858.200,00

Tabel 5. Tingkat Pendapatan Masyarakat Kota Kediri.

3.1.2 Jenis Perusahaan / Usaha yang mendorong pemakaian kecap.

Jenis Usaha Keperluan pemakaian untuk Perkiraan Permintaan ( unit )

1.Dagang / Swalayan Dipasarkan / dijual untuk memperoleh keuntungan dari penjualan       
kecap tersebut 30.000.000 / tahun

2.Restaurant / tempat – tempat makanan lain Proses pembuatan masakan hingga   menjadi
makanan siap saji 7.000.000 / tahun

3.Pedagang makanan keliling ( contoh sate, bakso, soto, mie/nasi goreng, dll.. )

- Proses memasak

- Pelengkap hidangan makanan 3.000.000 / tahun.

3.1.3 Jenis Perusahaan / Usaha yang mengurangi pemakaian kecap.

Jenis Usaha Keperluan pemakaian untuk Perkiraan Permintaan ( unit )

1. Fast Food Hanya sebagai pelengkap 500.000 / tahun

2. Makanan Instan

( contoh Mie Instan rebus ) Hanya sebagai pelengkap saja, dan biasanya pemakaian kecap

berasal dari produksi / perusahaan makanan Mie Instan itu sendiri. 750.000 / tahun

3. Perusahaan Saus / Saus Tiram, Kecap Asin, Kecap Inggris dan lain sejenisnya.

- Sebagai pemantap makanan, terutama masakan mandarin

- Sebagai pengganti kecap. 500.000 / tahun


3.1.4 Perkiraaan tentang harga :

a. Harga Faktor Produksi

Mengenai harga faktor produksi, terutama kedelai diperkirakan akan naik, karena   seiring
dengan kelangkaan kedelai yang saat ini terjadi, yang berakibat tahu tempe sulit ditemukan di
berbagai tempat. Sehingga diperkirakan harga bahan baku kecap sebagai faktor produksi akan
melambung tinggi.

b. Harga Jual Kecap

Harga jual diperkirakan juga akan naik, seiring dengan naiknya fakto – faktor produksi yang
ada yaitu kedelai. Sehingga dikhawatirkan dapat mengurangi omset / keuntungan yang
diharapkan dari perusahaan, meskipun permintaan akan kecap selalu ada.

3.1.5 Kapasitas Pabrik Kecap.

Tabel 6. Kapasitas Pabrik Kecap.

Tahun Jumlah Perusahaan Kapasitas Produksi Kapasitas Perusahaan


( buah ) ( unit ) (unit)
2011 8 300.000.000 43.000.000
2012 9 337.500.000 48.000.000
2013 10 375.000.000 55.000.000

Anda mungkin juga menyukai