Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH RANCANGAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN

PIZZA MIYAMI HOMEMADE EKONOMIS

DOSEN PENGAMPU :
RIA EDLINA, S.I.Kom., M.I.Kom.

OLEH :
KIRANA SALSABILA
(191500004)

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS


PRODI ILMU HUKUM
PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Rancangan Bisnis ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Ria
Edlina, S.I.Kom., M.I.Kom. pada mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini
bertujuan unutk menambah wawasan tentang Rancangan Bisnis bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ria Edlina, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku
dosen Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Padang, 11 April 2021

Penulis

 
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini
berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak
pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak sedikit pula
pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi pemasaran yang
digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal. Artinya
keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh
penerapan srategi pemasaran yang tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan
konsumen. Hubungan baik akan tercipta bila sebuah bisnis kuliner mampu
memberikan kepuasan terhadap kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen. Selain
itu kepuasan pelanggan juga merupakan sumber informasi yang efektif bagi
manajemen dalam melakukan perbaikan terhadap layanannya. Salah satu cara yang
dilakukan oleh sebuah bisnis kuliner untuk memberikan kepuasan bagi pelanggannya
adalah dengan produk yang higiene dan berkualitas serta kualitas pelayanan yang
baik.
Begitu pula dengan Pizza Hut di Padang, meskipun merek (brand) ini telah
terkenal dan mampu membuka cabang-cabang baru di berbagai kota, namun semakin
ketatnya persaingan bisnis kuliner berdampak pada semakin meningkatnya tuntutan
konsumen dalam hal pelayanan. Hal ini pelu diantisipasi dengan strategi yang tepat,
diantaranya dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
Berdasarkan salah satu contoh tersebut maka dalam makalah ini saya akan
membuat Pizza Homemade Ekonomis yang dapat djadikan sebagai rencana bisnis.
Piza (atau pizza) adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan
biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya
yang bisa dipilih. Namun pada kesempatan ini saya tidak menggunakan oven untuk
pembuatan pizza. Berdasarkan judul ekonomis diatas maksudnya adalah saat
memanggang pizza saya menggunakan teflon yang biasa ada di peralatan rumah
tangga, serta bahan-bahan yang saya gunakan mudah didaptkan kan,dan harganya
terjangkau.
1. 2 Visi dan Misi
A. Visi
 Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya
 Menjadi salah satu usaha yang profesional dibidangnya
 Menjadi Produsen Pizza di Padang

B. Misi
 Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu pizza yang unik dan menarik
 Menciptkan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli
 Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya manarik pembeli
 Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi kualitas dan rasa yang
memukau

1. 3 Tujuan
 Untuk mendaptkan laba/menarik keuntungan untuk meningkatkan perekonomian
 Mencapai target penjualan
 Menarik minat konsumen untuk dapat merasakan nikmatnya pizza dengan harga
ekonomis
 Menjadi salah satu usaha yang sukses dibidang kuliner khususnya pizza di Padang
dengan omset yang tinggi. Sehingga dapat membuka mitra bisnis di penjuru
Indonesia dan dapat menampung banyak karyawan

1. 4 Analisis Peluang Usaha (Analisis SWOT)


 Strength (Kekuatan) :
a. Rasanya enak, aman, halal dan tampilannya menarik
b. Kualitas produk terjamin
c. Memberikan kesempatan bagi para pelanggan untuk meminta topping sesuai
yang mereka inginkan
 Weakness (Kelemahan) dengan indicator :
a. Harga bahan baku yang relatif tidak menentu
 Opportunity (Peluang) dengan indicator :
a. Daya beli masyarakat terhadap makanan relative tinggi
b. Banyak di konsumsi berbagai kalangan
 Threat (Ancaman) dengan indicator :
a. Adanya produk yang sejenis
b. Persaingan usahann yang ketat
c. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk
d. Bahan baku dapat sewaktu-waktu naik dan hal tersebut menyebabkan naiknya
juga harga pizza
 Resiko
a. Keuntungan yang kecil
b. Naiknya harga bahan baku sewaktu-waktu
BAB II
RENCANA USAHA
2. 1 Identifikasi Usaha
Nama Usaha : Pizza Miyami Homamade
Pemilik Usaha : Kirana Salsabila
Alamat Usaha : Jl.Dr.Moh Hatta Ketaping
Harga Jual : Rp.20.000,-/box

2. 2 BAHAN – BAHAN DAN CARA PEMBUATAN

Pizza Miyami Homemade


Bahan-bahan :
o 200 gr Tepung Terigu Pro Sedang
o 120 ml air hangat
o 3sdm minyak
o 1 kuning telur
o 1 ½ sdt ragi
o 2 sdt gula pasir
o ½ sdt garam
Topping :
o Buncis
o Sosis
o Jagung
o Keju
o Saus
Cara Pembuatan :
o Campurkan ragi dan gula ke air hangat
o Diamkan 7 menit sampai mengembang
o Masukan tepung,garam, minyak, kuning telur lalu diaduk rata
o Masukan ragi sedikit demi sedikit
o Ulenin sampai kalis
o Tunggu sampai kembang
o Jika sudah kembang bagi 2 adonan tersebut
o Bentuk bulat lalu pipihkan ke teflon
o Masukkan Topping sesuai selera
o Panggang diatas api kecil selama 30 menit
o Lalu dihidangkan

2. 3 Ruang Lingkup
Usaha ini masih berorientasi didalam ruang lingkup disekitar daerah Padang.
Hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya tenaga kerja dan produk jual yang
memiliki daya tahan 2 hari saja. Namun lokasi usaha pun mudah dijangkau oleh
konsumen. Seiring berjalannya waktu maka usaha ini akan terus berkembang hingga
ruang lingkup usaha pun dapat mencapai hingga keluar kota.

BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN
3. 1 Biaya Variable
Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan sesuai
dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap dan dapat berubah seusai julmah
produksinya. Biaya tidak tetap ini, biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan
pembantu, dan bahan kemasan. Pada proses pembuatan pizza, kebutuhan variabel
yang digunakan adalah :

No Keterangan Banyak Biaya Produk Jumlah


Produk
1 Tepung Terigu Pro Sedang 1bks 11.000 11.000
2 Minyak Goreng ½ kg 6.000 6.000
3 Telur 1 1.500 1.500
4 Farmipan (Ragi) 1bks 5000 5.000
5 Garam 1bks 8.000 8.000
6 Gula Pasir ½ kg 7.000 7.000
7 Keju 1kotak 10.000 10.000
8 Sosis 1bks 17.000 17.000
9 Buncis ¼ kg 9.000 9.000
10 Bawang Bombay ¼ kg 8.000 8.000
11 Saus Sasa Tomat 1botol 5.000 5.000
12 Saus Sasa Sambal 1botol 5.000 5.000
13 Box Kardus Pizza 20x20cm 1box 6.000 2.000
14 Jagung 1bks 6.000 6.000
TOTAL 100.500
3. 2 Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya setiap bulannya,
Berapa pun jumlah produksinya.

No Keterangan Banyak Harga/Satuan Jumlah


1 Gas 1 20.000 20.000
TOTAL 20.000

3. 3 Total Biaya
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada proses
pembuatan pizza, total biaya yang dibutuhkan adalah :
Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap
= Rp.100.500 + Rp.20.000
= Rp.120.500
BAB IV
RENCANA PEMASARAN
4. 1 Analisir Pasar
Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa
contoh pemasaran ialah penjualan secara online untuk menganalisis target pasar yang
dapat dicapai hasil maksimal.
4. 2 Segmentasi Pasar
No Segmentasi Pasar Sasaran
1 Tempat target pemasaran Penjualan secara online
2 Target Konsumen 1.Siswa sekolah dan Mahasiswa
2.Masyarakat Umum

4. 3 Strategi Promosi
 Melakukan promosi dari mulut ke mulut
 Memasang iklan melalui online
 Meberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan mewah sehingga membuat
konsumen semakin tertarik untuk membeli
 Menonjolkan ke-khasan kue baik dari segi rasa, bentuk, kemasan, dan harga yang
disesuaikan dengan segmentasi konsumen
 Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan
layanan berbagai topping sesuai keinginan konsumen
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam
pandangan ataupun peluang yang ada. Tantangan bagi wirausahawan muda yang
selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat.
Karena sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis
tanpa benar-benar jeli dan paham mengenai bisnis apa yang aka ia geluti .
Maka dengan adanya proposal ini semoga dapat memberikan sedikit
pandangan bahwa peluang bisnis pizza ini sangat menjanjikan, namun harus disertai
kemampuan membaca peluang yang baik dan pengolahan yang baik.
5. 2 Saran
Didalam melakukan usaha dituntut untuk selalu serius didalam berbagai
persoalan dan selalu fokus pada peluang, kita tidak bisa dalam memulai bisnis secara
setengah-tengah, dan bermalas-malasan yang berharap keuntungan. Terjadinya
kegagalan suatu usaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal
dari diri kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai