Anda di halaman 1dari 34

Kelas B

PABRIK
PUPUK
ISKANDAR
MUDA - 2
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Hamidah Harahap M.Sc.
Daftar Isi
1. Latar Belakang
2. Bahan Baku
3. Proses yang Berlangsung
4. Peralatan
5. Utilitas
6. Limbah
Jangan Tunda, Lakukan
Sekarang. Selama itu
adalah hal yang Baik.
Latar Belakang
PT. Pupuk Indonesia (PERSERO) adalah salah satu
produsen pupuk terbesar di asia yang memproduksi
berbagai jenis pupuk seperti urea, NPK, dan lain lain
untuk kebutuhan pertanian, baik sektor pangan,
perkebunan dan hertikultura.
Urea yang disebut juga pupuk nitrogen (N) memiliki
kandungan nitrogen 46% urea dibuat dari reaksi antara
amoniak (NH3) dengan karbin dioksida (CO2) dalam
suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk
prill atau granul
Bahan Baku
Bahan baku utama: gas alam, air, dan udara.

Unit utama: Unit Amoniak dan Unit Urea.

Proses pabrik amonia-2 menggunakan teknologi Kellog


Brown and Root (KBR) dari Amerika Serikat serta
proses pabrik urea-2 menggunakan teknologi Toyo
Aces dari Jepang.

Unit amonia dan unit urea kemudian memproses bahan


baku tersebut menjadi pupuk urea.
Amonia Process Block Diagram
Proses Amonia
Gas alam akan memasuki tahap pre-treatment.
Pada tahap ini, akan dilakukan penghilangan karbon dioksida dan sulfur.
Gas alam yang telah bebas dari CO2 dan sulfur akan diarahkan ke reforming unit
(reformer).
Reformer merupakan dapur amonia tempat terjadinya pembakaran sehingga
menghasilkan gas sintesis (nitrogen dan hidrogen).
Pada MCO system unit, akan dihasilkan keluaran karbon dioksida yang akan digunakan
pada pabrik urea, sedangkan keluaran lain akan diarahkan pada methanator.
Gas yang sudah bebas dari CO2 dan CO ukuran ppm dijadikan methanator untuk
clearer.
Selanjutnya, gas ini akan menuju ke ammonia converter dimana akan terjadi reaksi
pembentukan amonia (amonia dingin dan amonia panas).
Amonia dingin merupakan produk akhir dari produk amonia, sedangkan amonia panas
akan digunakan sebagai bahan baku untuk pabrik urea.
Urea Process Block Diagram
Urea Process

Untuk proses urea, digunakan bahan baku berupa CO atau


CO2 dan ammonia diarahkan menuju unit sintesis.
Pada synthesis section, terjadi reaksi pembentukan urea
dengan produk yang dihasilkan urea 33%.
Selanjutnya akan dilakukan purifikasi atau penjernihan
sehingga menjadi urea 69%.
Kemudian akan dilakukan pemekatan urea menjadi 97% dan
dilanjutkan pada finishing yang akan menghasilkan urea
granule dengan kadar 99,8%.
Setelah itu, urea granule akan disimpan pada bulk storage
dsebelum diangkut dan dikirim pada konsumen
Complete Block Flow Diagram
Ammonia Process Flow Diagram

Unit Persiapan Gas Umpan Baku


Unit Pembuatan Gas Sintesa (Reforming)

Sistem Pendinginan Ammonia


Unit Sintesa Ammonia

Daur Ulang

Unit Pemurnian Gas Sintesa


Ammonia Plant-2
Pada pabrik Ammonia-2, proses pembuatan Ammonia
menggunakan teknologi Kellog Brown and Root (KBR)
dari Amerika Serikat. Bahan baku yang digunakan
untuk memproduksi Ammonia adalah gas alam, steam
(uap air) dan udara. Proses produksi Ammonia terdiri
dari lima unit utama, yaitu:
AMONIAK
PLANT
UNIT PERSIAPAN GAS
UNIT PEMBUATAN GAS UNIT PEMURNIAN GAS UNIT SINTESA
UMPAN BAKU (FEED SINTESA (REFORMING) SINTESA AMMONIA
TREATMENT)
Gas sintesa murni dengan
Unit ini bertujuan untuk Sistem unit ini CO dan CO2 perbandingan volume H2
Sistem persiapan gas dipisahkan dari gas
mengubah gas yang dan N2 sebesar 3 : 1,
umpan baku terdiri dari sintesa, karena CO dan sebelum dialirkan ke
berasal dari sistem
beberapa tahapan CO2 dapat meracuni Ammonia Converter (61-
persiapan gas umpan
proses, yaitu katalis di Ammonia 105-D) terlebih dahulu
baku menjadi gas CO, Converter (61-105-D)
penghilangan sulfur, tekanannya dinaikkan
penghilangan mercury CO2 dan H2 dengan Syn Gas
dan penghilangan CO2. Compressor (61-103-J)
sampai tekanan 150
kg/cm2G.
AMONIAK
PLANT
UNIT DAUR ULANG UNIT DAUR ULANG
AMMONIA HIDROGEN
Unit daur ulang hidrogen
Unit ini berfungsi untuk (Hydrogen Recovery Unit)
menyerap NH3 yang merupakan unit tambahan di
terkandung didalam pabrik Ammonia sehingga
dengan adanya unit ini
gas buang sehingga
diharapkan akan dapat
diperoleh effisiensi
menaikkan nilai tambah dari gas
produk Ammonia yang buang di pabrik Ammonia yang
lebih tinggi. selama ini hanya dimanfaatkan
untuk gas bakar.
Urea Process Flow Diagram
Unit Kristalisasi dan Pembutiran

Unit Sintesa

Daur Ulang

Unit Purifikasi
Urea Plant
Unit urea ini akan memproses Ammonia dan
karbondioksida yang dihasilkan oleh pabrik Ammonia
menjadi urea. Pabrik ini didesain untuk memproduksi
1.725 ton/hari urea. Proses ini dipilih karena
mempunyai beberapa kemudahan dan keuntungan
antara lain:
a. Pengoperasiannya mudah
b. Biaya konstruksi rendah
c. Biaya operasi rendah
d. Kualitas produksi tinggi
UREA
PLANT
UNIT PURIFIKASI UNIT KRISTALISASI
UNIT SINTESA UNIT RECOVERY
DAN PEMBUTIRAN
Sintesa urea ini berlangsung Campuran gas yang berupa Ammonia,
Produk dari hasil reaksi sintesa
dalam bejana bertekanan Larutan urea yang keluar dari
terdiri dari urea, biuret, air, karbondioksida serta sedikit uap air yang
tinggi yaitu Reaktor Urea. dihasilkan dari pemisahan urea yang dekomposer dikristalkan
Ammonia carbamate dan
Waktu tinggal (Residence terbentuk di dalam reaktor pada seksi secara vakum dan
Ammonia berlebih (excess
Time) dalam reaktor adalah Ammonia). Proses selanjutnya
dekomposisi dikembalikan sebagai gas. selanjutnya kristal urea
Larutan atau slurry untuk selanjutnya dipisahkan dengan
25 menit pada kapasitas diperlukan untuk memisahkan digunakan sebagai umpan reaktor urea
urea dan produk reaksi yang lain. Centrifuge (52-GF-201).
design. Kondisi reaksi yang karena tidak ekonomis untuk membuang
Pemindahan dilakukan dengan gas-gas tersebut ke udara luar atau Untuk memanfaatkan panas
optimum pada temperatur
menurunkan tekanan sehingga memasukkannya ketempat pembuangan, kristalisasi secara efisien dan
200oC dan tekanan 250
ammonium carbamate terurai di samping akan menyebabkan untuk menguapkan air pada
kg/cm2G. Baik reaktan pencemaran lingkungan. Di dalam seksi
menjadi gas-gas Ammonia dan temperatur rendah
maupun produk dari reaksi CO2. recovery gas-gas tersebut diserap
digunakan Vacuum
ini bersifat korosif. dengan larutan urea.
Crystallizer
Peralatan yang digunakan (1)
1. CLARIFIER
Berfungsi sebagai tempat pengolahan air tahap pertama yaitu, proses penjernihan air untuk
menghilangkan zat padat dalam bentuk suspensi dengan jalan koagulasi, flokulasi dan
pengendapan.

2. GRAVITY SAND FILTER


Pasir merupakan media penyaring pada unit ini yang disusun berdasarkan pada ukurannya.
Saringan pasir bekerja secara berulang-ulang, jika kemampuan penyerapan sudah berkurang
(jenuh), dilakukan pencucian (back wash) dan selama back wash proses dialihkan pada unit
stand by, proses ini dilakukan terus menerus secara berkala.

3. PORTABLE WATER TANK


Merupakan perangkat penyimpanan air yang dirancang untuk digunakan dalam situasi yang
membutuhkan pasokan air tambahan atau pengganti sementara untuk sumber air.
Peralatan yang digunakan (2)
4. FILTER WATER TANK
Wadah yang dirancang khusus untuk proses penyaringan partikel-partikel padat yang terdapat
dalam air.

5. RECYCLE WATER TANK


Wadah untuk air yang didaur ulang.

6. ACTIVATED CARBON LITER


Digunakan untuk menyerap CO₂ terlarut dalam air dan zat organik yang ada dalam filter water,
serta residu klorin dari air sebelum masuk ke sistem Deionisasi (Demineralizer).

7. CATION TOWER
Untuk menghilangkan unsur-unsur logam yang berupa ion-ion positif yang terdapat dalam air
dengan menggunakan resin kation R-SO3H (tipe Dowex Upcore Mono A-500).
Peralatan yang digunakan (3)
8. DEGASIFER
Untuk menghilangkan gas CO₂ yang terbentuk dari asam karbonat.

9. ANION TOWER
Untuk menyerap atau mengikat ion-ion negatif yang terdapat dalam air yang keluar dari
Degasifier.

10. MIX BED POLISHER


Untuk menyerap sisa-sisa ion.

11. POLISH WATER TANK


Untuk menyaring.

12. PACKAGE BOILER


Tipe boiler paket lengkap. Pada saat dikirim ke pabrik hanya memerlukan pipa uap, pipa air,
suplai bahan bakar dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi.
Peralatan yang digunakan (4)
13. WASTE HEAT BOILER
Bejana tertutup yang memanfaatkan limbah panas atau gas buang untuk pembakarannya,
dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk steam yang akan digunakan
untuk memutar blade turbin.

14. DEAERATOR
Merupakan peralatan penting dalam sistem pemanas air umpan pada PLTU.

15. MAIN GENERATOR


Merupakan generator utama sumber tenaga listrik di unit utilitas-2 yang digerakkan
dengan turbin berbahan bakar gas alam untuk menyalurkan listrik ke seluruh pabrik dan
perumahan.

16. STANDBY GENERATOR


17. EMERGENCY GENERATOR
Peralatan yang digunakan (5)
18. UNINTERRUPTED POWER SUPPLY (UPS)
Untuk mencegah arus listrik tidak terputus bila ada gangguan terhadap power supply
pada line normal.

19. COMPRESSOR
Alat yang menciptakan dan mengalirkan udara bertekanan.

20. BOILER
Alat pengubah air menjadi uap yang berbentuk bejana tertutup.

21. SEPARATOR
Suatu alat berbentuk tabung dan memiliki tekanan yang berfungsi untuk memisahkan dua
atau tiga jenis zat yang memiliki densitas yang berbeda.
Peralatan yang digunakan (6)
22. MERCURY GUARD VESSEL
Untuk menyerap Hg yang terdapat dalam gas alam dan diubah menjadi senyawa Mercury
Sulfida dan kemudian diserap pada permukaan karbon aktif.

23. CO₂ PRETREATMENT UNIT (CPU)


CO₂ Removal bertujuan untuk mengurangi energi yang digunakan pada Primary Reformer
dengan mengurangi kandungan CO₂ 23% menjadi 4% dari gas umpan.

24. FINAL DESULFURIZER


Merupakan vessel yang berisi dua bed katalis, bed bagian atas berisi katalis Nickel
Molibdate untuk mengubah sulfur organik menjadi sulfur anorganik (H2S) dan bed bagian
bawah berisi katalis ZnO untuk menyerap H2S yang terbentuk dari bed pertama.

25. PRIMARY REFORMER


Gas proses masuk bersama dengan superheated steam untuk mengubah hidrokarbon
menjadi CO, CO₂ dan H₂.
Peralatan yang digunakan (7)
26. SECONDARY REFORMER
Untuk menyempurnakan reaksi reforming yang terjadi di Primary Reformer.

27. SHIFT CONVERTER


Mengubah CO dalam gas proses menjadi CO₂.

28. MAIN CO₂ REMOVAL


Untuk menyerap CO₂ agar digunakan sebagai bahan baku pabrik urea.

29. METHANATOR
Untuk merubah gas CO dan CO₂ yang masih lolos dari MCR menjadi CH₄ yang bersifat
inert.

30. AMMONIA CONVERTER


Merupakan reaktor shell untuk mensintesis ammonia.
Peralatan yang digunakan (8)
31. AMMONIA UNITIZED CHILLER
Untuk mendinginkan dan mengkondensasikan uap ammonia

32. CENTRIFUGAL REFRIGERANT COMPRESSOR


Bekerja berdasarkan sistem pemampatan bertingkat untuk memanfaatkan ammonia
sebagai media pendingin.

33. AMMONIA SCRUBBER


Untuk menyerap ammonia yang terikut dalam purge gas tekanan tinggi

34. HYDROGEN RECOVERY UNIT


Untuk memisahkan gas proses (H2) dari campuran gas buang untuk digunakan kembali
pada proses pembuatan ammonia.

30. AMMONIA CONVERTER


Merupakan reaktor shell untuk mensintesis ammonia.
Utilitas
Utility Process Flow Diagram
Unit Water 2. Intake Pond
Untuk menampung air yang
Intake telah disadap dari sumber dan
digunakan sebagai bahan baku
dengan mengalirkan ait ke bak
pengendapan dengan pompa.
1. Water Intake Channel
Merupakan suatu kolam yang
disekat sehingga berbentuk saluran
serta dilengkapi dengan bar screen
untuk menyaring benda kasar 3. Settling Basin
terapung yang mungkin ada di
tempat penyadapan agar tidak Untuk mengendapkan
mengganggu proses pengolahan partikel-partikel kasar
air berikutnya. secara gravitasi.
Unit Pengolahan Air
1. Clarifier
berfungsi sebagai tempat pengolahan air tahap pertama,
proses penjernihan air untuk menghilangkan zat padat
dalam bentuk suspensi dengan jalan koagulasi, flokulasi,
dan pengendapan. Pada bagian masuk clarifier
diinjeksikan bahan-bahan kimia yaitu alum sulfat, chlorine,
caustic soda, dan coagulant aid.
2. Saringan Pasir (Gravity Sand Filter)
Pasir merupakan media penyaring pada unit ini yang
disusun berdasarkan pada ukurannya. Pasir ukuran
yang besar pada bagian atas, selanjutnya yang lebih
kecil pada bagian bawah. Saringan pasir bekerja secara
berulang-ulang, jika kemampuan penyerapan sudah
berkurang (jenuh),
Unit Pengolahan Air
4. Saringan Karbon Aktif
(Activated Carbon Filter)
Air dari Gravity sand filter ditampung di dalam Filter
Water Reservoi dengan kapasitas 215 m3 , menggunakan
Pompa didistribusikan kedalam tiga tangki yaitu:

dialirkan ke dalam Activated Carbon Filter untuk


menyerap CO2 terlarut dalam air dan zat-zat organik
yang ada dalam filter water, serta residu klorin dari air
sebelum masuk ke sistem Deionisasi (Demineralizer).
Unit Pengolahan Air
5. Demineralizer
Unit ini berfungsi untuk membebaskan air dari unsur-unsur
sulfat, klorida, dan karbonat dengan menggunakan resin.
a. Cation tower
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur logam yang berupa ion-ion
positif yang terdapat dalam air dengan menggunakan resin kation R-SO3H. Proses ini
dilakukan dengan melewatkan air melalui bagian bawah, dimana akan terjadi
pengikatan logam-logam tersebut oleh resin. Resin R-SO3H ini bersifat asam kuat,
karena itu disebut asam kuat cation exchanger resin.

b. Degasifier
Degasifier berfungsi untuk menghilangkan gas CO2 yang terbentuk dari asam karbonat
pada proses sebelumnya, dengan reaksi sebagai berikut:
Unit Pembangkit Steam
Steam sangat diperlukan untuk operasi pabrik kegunaan
steam diantaranya:
a. Penggerak turbin-turbin pada pompa atau kompresor
b. Sumber panas proses
c. Media pelucut
d. Pembantu system pemvakuman
Pembangkit steam pada unit utilitas ini terdiri dari Package Boiler dengan sumber
panas dari pembakaran fuel gas dan Waste Heat Boiler dengan pemanfaatan
panas buangan
Air dari Polish Water Tank dimasukkan kedalam Deaerator untuk menghilangkan CO
dan O2 terlarut dengan menginjeksikan hydrazine (N2H4) untuk mencegah korosi

Pada outlet Deaerator juga diinjeksikan Ammonia yang berfungsi untuk


menaikkan pH dari boiler feed water.
Pengolahan Limbah
limbah pada perusahaan Pupuk Iskandar Muda yakni
sulfur, Co2, dan amonia. Sulfur pada pabrik akan
dilakukan penggantian setiap dua tahun sekali.
Pada pembuatan urea, dihasilkan limbah CO dan CO2
serta amonia. Pada pembuatan urea terjadi pemisahan
antara senyawa urea dan amonia maupun CO2. Hal ini
digunakan untuk memperoleh urea yang memiliki
konsentrasi tinggi. CO yang dikeluarkan akan diubah
menjadi CO2 yang nantinya akan dialirkan ke pabrik
urea untuk direaksikan menjadi urea, sehingga tidak
ada co2 dan amonia yang terbuang.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai