Anda di halaman 1dari 3

ASAM SULFAT (H2SO4) Asam sulfat (H2SO4) dibuat dari:

Guna: •H2O
Bahan baku pupuk ZA, pupuk fosfat dll. •Belerang/senyawa sulfida/sulfat
•Udara : 21% O2 dan 79% N2
Bahan baku asam fosfat.
proses galvanising atau
Belerang :
electroplating • Unsur S dalam tanah (batuan)
 asam campuran pada nitrasi Sulfida seperti:
•Sulfida besi/pirit (FeS2), CuS, NiS, ZnS, HgS, CaS, H2S
(dalam gas alam)
Sulfat :
•Gips (CaSO4.2H2O), Anhidrid (CaSO4), Air kawah Ijen yang
mengandung sulfat, limbah industri yang mengandung sulfat

D pipa 25 cm, 15
Belerang cm, dan 2,5 cm.

Belerang yang ada dalam tanah diambil dengan Proses Air 160-165oC dg
FRASCH. P 17,5 kg/cm2 .
Belerang dilebur dan disuspensikan dengan air lewat
panas Udara dg P 25
kg/cm2 .
suspensi belerang dinaikkan ke atas dengan air lift
(udara tekan), tidak dengan pompa karena kerja pompa Kemurnian
terlalu berat (kekentalan belerang lebur tinggi), baling- belerang padat
baling pompa cepat rusak. 98,5 – 99,5%.
Kalor yang dibawa air lewat panas harus cukup untuk
melebur belerang padat (titik lebur belerang sekitar 120oC).

Gambar 1. Proses Frasch

Belerang dalam tanah tidak dilebur dengan:


 Uap air jenuh karena meskipun panas laten besar tetapi
penyusutan volume cukup besar.
 Gas panas karena tidak akan terjadi penyuspensian belerang
sehingga kekentalan belerang lebur tinggi.

Senyawa Sulfida
Contoh: Pirit diambil dengan penambangan terbuka.
Gas H2S (dalam gas alam) dapat diambil belerangnya untuk
diolah menjadi asam sulfat.
Sekarang gas yang mengandung senyawa S dapat langsung
diproses menjadi asam sulfat dengan proses WSA (Wet Gas
Sulfuric Acid)

1
Gas alam bebas H2S H2S

Contoh pengambilan S dari gas H2S dalam gas alam:


H2S diserap dengan K2CO3. Reaksi yang terjadi: S

K2CO3
Untuk memungut hasil, maka kesetimbangan digeser ke kiri
dengan menambah CO2.
Gas alam CO2
H2S yang terbentuk dioksidasi dengan udara sehingga mengandung H2S CO2 O2

diperoleh S dalam bentuk padat.

Gambar 2. Pemungutan belerang dari gas alam yang mengandung H2S

Senyawa Sulfat Pembentukan SO2


CaSO4 atau CaSO4.2H2O diperoleh dengan penambangan 1. SO2 dari senyawa sulfat (gips atau anhidrid)
biasa seperti pada penambangan sulfid. Pembuatan H2SO4 dari anhidrid atau gips tidak dilakukan melalui reaksi
Dari beberapa alternatif sumber belerang, yang banyak berikut:
dipakai sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat adalah
belerang.
karena hasil reaksi sulit untuk dipisahkan.
Langkah-langkah pembuatan asam sulfat dari belerang (S),
sulfit, atau sulfat adalah: Pembuatan asam sulfat dari gips ini harus melalui pembentukan SO2.

1. diubah dulu menjadi SO2


2. SO2 dioksidasi menjadi SO3 Reaksi dapat terjadi kalau C dalam keadaan aktif pada suhu kira-kira
1500oC. Pada suhu itu CaSO4 terurai menjadi CaO dan SO3, kemudian
3. penyerapan SO3 menjadi asam sulfat. SO3 direduksi menjadi SO2.
Langkah di atas disebut proses Kontak.

Usaha untuk memaksimalkan reaksi (1):


2. Oksidasi belerang

Untuk mempercepat reaksi maka:


Pada pembuatan asam sulfat dengan proses kamar timbal, 1. Konsentrasi pereaksi >
SO3 tidak banyak mengganggu, tetapi pada proses kontak SO3
tidak dikehendaki, oleh karena itu reaksi (2) diusahakan •Dipakai belerang dengan kemurnian tinggi
seminimal mungkin. •O2 murni (O2 teknis mahal, maka dipakai udara, N2
Cara: membantu mengendalikan suhu)

•Membatasi jumlah O2 yang dipakai 2. Konstante laju reaksi (k) >

•T yang tinggi agar reaksi (2) ke kiri •Sesuai dengan persamaan Arrhenius, T yang tinggi
akan memperbesar nilai k. Suhu sekitar 800 – 1100oC
•Gas hasil didinginkan dengan cepat

2
Supaya k> maka
Beberapa jenis pembakar belerang antara lain:
•ko atau A > yaitu dg memakai serbuk belerang yang halus, nilai A
Pembakar panci (pan burner), berupa panci yang dangkal dengan
atau ko juga tergantung pada jenis alat pembakarnya. luas permukaan yang besar. Contohnya adalah pembakar Vesuvius
•Oksidasi S tidak memerlukan katalisator. Tenaga pengaktif (panci bersusun)
diperoleh dari nyala api. Pembakar putar (rotary burner), contohnya pembakar Glens Falls.
Luas kontak jauh lebih besar daripada pembakar panci.
Udara pengoksidasi harus kering (memakai asam sulfat pekat atau
dengan molecular sieve) untuk menghindari terjadinya kabut asam Pembakar sembur (spray burner), kapasitas besar. S yang lebur
disemburkan ke dalam pembakar bersama-sama dengan udara.
hasil reaksi SO3 dengan uap air menurut reaksi : Panas dr gas hasil pembakaran (GHP) untuk membuat steam (di
WHB/ waste heat boiler), memanaskan BFW (boiler feed water),
dan untuk melebur S. WHB ada yang terdapat di dalam pembakar,
Oksidasi S dengan udara dilakukan di dalam pembakar belerang ada pula yang di luar.
(sulphur burner)

Anda mungkin juga menyukai