Nim
: 1414904
Tugas : Proses Industri Kimia Pembuatan Asam Sulfat Proses Kamar Timbal
SO3(g) + NO(g)
Pada tahun 1736, Joshua Ward mengambil langkah penting berikutnya dengan
mengganti bejana tanah liat tempat sulfur dibakar dengan botol kaca besar yang disusun
berseri, untuk mempercepat proses.
Pengembangan bilik-timbal (lead chamber) berukuran kamar, yang digunakan pertama
kali oleh John Roebuck pada tahun 1746, secara dramatis memperluas manufaktur asam
sulfat. Produk dari bejana tanah liat yang kuno itu hanya beberapa gram, dan botol kaca
Ward dapat menghasilkan beberapa kilogram. Sebaliknya, bilik-timbal dapat
memproduk asam sulfat dalam jumlah ratusan pound hingga berton-ton, menurunkan
harga produk karena skalanya yang besar serta menurunkan biaya tenaga kerja. Dalam
proses bilik-timbal, campuran sulfur dan kalium nitrat diletakan dalam cedok (ladle)
dan dibakar di dalam bilik besar yang dilapisi timbal, lantainya digenangi dengan air.
Gas mengembun pada dinding dan diabsorpsi oleh air. Sesudah proses ini diulang
beberapa kali, asam sulfat encer diambil dan dididihkan untuk memekatkannya lebih
lanjut. Pengembangan terakhir meliputi penghembusan uap air untuk mempercepat
reaksi dengan air dan menyebarkan gas serta memisahkan bilik pembakar dari bilik
absorpsi.
Joseph Gay Lussac mengambil langkah maju yang nyata pada tahun 1835 ketika ia
membangun menara untuk mengambil kembali NO yang sebelumnya telah
2HNO2(aq)
Asam nitrit kemudian direaksikan dalam menara kedua yang diberi nama sesuai dengan
pengembangannya, John Glover untuk mengoksidasi sulfur dioksida :
2HNO2(aq) + SO2(g)
H2SO4(g) + 2NO(g)