Anda di halaman 1dari 22

Intoksikasi Sulfur

I. Definisi Sulfur
• Belerang adalah unsur kedua dalam kolom • Ia juga bekerja sebagai insulator listrik yang
keenam belas dari tabel periodik. Belerang baik.
diklasifikasikan sebagai unsur nonlogam. • Ketika dibakar, belerang memancarkan api
• Belerang adalah yang paling alotrop dari setiap berwarna biru dan meleleh ke dalam cairan
elemen. berwarna merah cair yang disebut lava.
• Dalam kondisi standar belerang berwarna • Hal ini juga bergabung dengan oksigen untuk
kuning pucat yang solid. membentuk gas beracun yang disebut sulfur
• Hal ini lembut dan tidak berbau. dioksida (SO2).
• Alotrop paling umum dari belerang ini disebut • Bentuk belerang banyak senyawa yang berbeda
octasulfur. termasuk gas hidrogen sulfida yang terkenal
• Belerang tidak larut dalam air. karena memiliki bau yang kuat seperti telur
busuk.
• Hidrogen sulfida berbahaya karena mudah
terbakar, meledak, dan sangat beracun.
Hidrogen sulfida di alam

Masuknya komponen lain ke dalam udara baik oleh kegiatan manusia


Pencemaraan secara langsung atau tidak langsung, sehingga kualitas udara turun
udara yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi
lagi

Contoh sumber
pencemaran Proses dekomposisi
Hidrogen sulfida
udara adalah sampah
(H2S)
sampah

Hidrogen sulfida (H2S) -> gas yang tidak berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan memiliki
karakteristik bau telur busuk
Ditemukan di sumur H2S dilepaskan dari Gas ini dapat bertahan
atau saluran air sumbernya terutama di udara rata-rata 18
buangan sebagai gas jam sampai 3 hari

1. Bisa terjadi di alam gas gunung berapi


2. Aktivitas bakteri selama proses pembusukan pada
tumbuhan dan protein binatang
3. Elemen sulfur dan senyawa yang mengandung
sulfur kemudian kontak dengan material organik
dengan temperatur tinggi
4. Proses industri salah satunya adalah penghilangan
atau penyulingan minyak mentah yang mengandung
sulfur
III. Sumber Sulfur
• Belerang adalah unsur keempat belas terbanyak
dalam kerak bumi.
• Dalam bentuk unsur keempat belas, belerang
terdapat dalam kawah gunung berapi dan
endapan bawah tanah di daerah vulkanik.
• Sebagai senyawanya, belerang terdapat dalam
berbagai mineral sulfat SO42- seperti gips
(CaSO4.2H2O), garam epsom (MgSO4.7H2O),
barit (BaSO4), celestit (SrSO4), dan sulfida2-,
seperti Galena (PbS), pirit (FeS), seng blende
(ZnS), tembaga pirite ((Cu, Fe)S2), cinnabar
(HgS), stibnit (Sb2S3), serta dalam bentuk
molekul-molekul pada beberapa bahan organik,
mustard, telur, rambut, protein, dan bawang
putih.
Senyawa - Senyawa Sulfur
• Senyawa sulfur terdapat dalam
berbagai macam bilangan oksida
yaitu -2, +4 dan +6.
Hidrogen sulfida (H2S)
• Hidrogen sulfida adalah sebuah bahan kimia • b)Hidrogen sulfida adalah gas yang
laboratorium yang penting, karena dipakai beracun dan dapat larut dalam air.
secara luas dalam analisis kualitatif. Hidrogen
sulfida adalah gas yang tidak berwarna dan • H2S (g) + H2 (l) H3O+ ( aq)
amat bau seperti telur busuk dan sangat + HS- (aq)
beracun.
• a)Hidrogen sulfida dapat dengan mudah dibuat
dengan reaksi asam terhadap sulfida logam,
atau dengan hidrolisis tioasetamida:
• FeS (s) + 2HCl (aq) H2S (g) + FeCl2 (aq)
• CH3CSNH2 (s) + H2O (l) H2S(g) +
CH3CONH2(aq)
Sulfida
• Sulfur dengan logam membentuk sulfida logam, • Di laboratorium, H2S dibuat dengan
contohnya dengan seng. mereaksikan pirit (FeS) dengan asam kuat yang
• Zn (s) + S (s) ZnS (s) bukan pengoksidasi seperti HCl :
• Sulfida logam alkali larut dalam air, sedangkan • FeS (s) +2 H+ Fe2+ (aq) + H2S(g)
yang lain sukar larut. Logam sulfida dapat • Hidrogen sulfida dapat dibuat dalam larutan
dibuat dengan menambahkan H2S ke dalam (bukan gas) dengan menghidrolisis senyawa
larutan ion logam. organik mengandung sulfur, seperti tioasetamid.
• Hidrogen sulfida (H2S) berbau telor busuk dan
bersifat lebih racun dari gas CO.
• Bahaya H2S dapat dihindari segera karena
baunya tercium dalam konsentrasi yang kecil
sekali.
Lanjutan...
• Sulfida non logam juga dikenal dengan baik, meskipun akan terhidrolisis bila terkena
udara lembab.
• Suatu kekecualian adalah karbon disulfida, CS2, yang tidak bereaksi dan tidak pula
bercampur dengan air.
• Karbon disulfida terutama digunakan dalam pembuatan rayon dan dalam pembuatan
karbon tetraklorida, CCl4, dari belerang monoksida, S2Cl2:
• 2S2Cl2 + CS2 CCl4 + 6S
Polisulfida logam
• Atom sulfur bukan saja cenderung untuk terikat bersama dalam sulfur unsur (sebagai
cincin dan rantai), tetapi dapat bereaksi juga dengan ion sulfida dengan membentuk
ion polisulfida. Sebagai contoh,
• BaS + 2S BaS3
sulfida polisulfida
• Ion polisulfida ukurannya berkisar dari S22- sampai S63-.
• Kristal polisulfida yang paling terkenal, yaitu bijih besi yang umum seperti pirit
(FeS2).
Oksida dan asam okso
• Sulfur membentuk dua jenis oksida yaitu, sulfur dioksida, SO2 dan sulfur trioksida
SO3. Selain itu, sulfur juga membentuk asam okso.
• Walaupun dikenal banyak asam okso dari belerang, sebagian besar tidak stabil dan
tidak dapat diisolasi.
• Asam-asam okso ini dibentuk dengan kombinasi ikatan S=O, S-OH, S-O-S, dan S-S
dengan atom pusat belerang.
• Karena bilangan oksidasi belerang bervariasi cukup besar, di sini terlibat berbagai
kesetimbangan redoks.
Sulfur dioksida (SO2)
• Sulfur dioksida (SO2) adalah gas tidak • 2ZnS(s) + 3O2(s) 2ZnO(s) + 2SO2(g)
berwarna, berbau khas, memerihkan mata, dan • SO2 dapat melarut dengan baik dalam air
dapat merusak saluran pernafasan, sebab membentuk asam sulfit, H2SO3.
apabila terisap oleh pernafasan secara • SO2 (g) + H2O(l) H2SO3 (aq)
berlebihan akan bereaksi dengan air dalam
saluran pernapasan dan membentuk asam sulfit • Sifat SO2 yang mudah larut dan menghasilkan
yang akan merusak jaringan dan menimbulkan asam seperti dijelaskan diatas mengakibatkan
rasa sakit. persoalan lingkungan seperti misalnya hujan
asam.
• SO2 dapat terbentuk dari pembakaran batu bara
yang mengandung belerang dan pemanggangan • Terjadinya hujan asam yaitu dari pembakaran
bijih sulfida/sulfida logam. Misalnya, pada bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara
pemanggangan seng sulfida: akan dihasilkan NOX dan SOX juga partikel
lain.
Lanjutan...
• Polutan akan tinggal beberapa lama di udara • Senyawa-senyawa tersebut akan berpindah dari
dan kemudian musnah terdeposisi ke atmosfer ke permukaan bumi melalui hujan dan
permukaan bumi, selama polutan di udara, deposisi langsung sehingga dikenal dengan
kualitas udara menurun yang dapat berakibat deposisi basah dan deposisi kering.
langsung pada kesehatan manusia seperti sesak • Proses deposisi basah terjadi dengan dengan
napas / gatal-gatal di kulit. pembentukan awan dan akhirnya turun sebagai
• Polutan seperti oksida sulfur (SO2) dan hujan salju atau kabut yang mengandung asam.
doksida nitrogen (NO2) melalui reaksi oksidasi
dengan ozon akan berubah menjadi (SO3) dan
NO3 selanjutnya berubah menjadi senyawa
sulfat dan senyawa nitrat.
Lanjutan...
• Deposisi asam yang terkandung dalam hujan • Suatu cara untuk menghilangkan SO2 dari
dapat menggambarkan kondisi keasaman air cerobong asap industri yaitu mengalirkan gas
hujan dalam angka pH. ini melalui kapur yang lembab.
• Kategori angka PH mengindikasikan hujan • CaCO3 (s) + SO2 (g) CaSO3 (s)+
basa atau asam. CO2 (g)
• Bila air hujan mempunyai pH dibawah 5,6
dikatakan telah terjadi hujan asam didaerah
tersebut.3
• Di kota, hujan asam ini akan merusak
bangunan, patung; di pedalaman merusak
tumbuh-tumbuhan dan menyebabkan air danau
menjadi asam sehingga mematikan ikan.
Sulfur trioksida (SO3)
• Pada suhu kamar belerang trioksida berupa • Sulfur trioksida dibuat dengan cara oksidasi
padatan yang terdiri dari satuan SO3 dengan katalitik belerang dioksida dengan oksigen.
strutur yang rumit. • 2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 ΔH = -98 kJ
• Padatan ini mudah menguap dan pada fasa gas mol-1
SO3 terdiri dari molekul segitiga planar. • Meskipun secara termodinamika reaksi ini
dapat berlangsung spontan namun tanpa katalis
reaksi ini sangat lambat. Oleh karena itu SO2
sangat stabil di udara.
• Dengan adanya katalis, oksidasi SO2 menjadi
SO3 segera berlangsung. Gas SO3 bereaksi
dengan air membentuk H2SO4.3
• SO3 (g) + H2O (l) H2SO4 (l)
Asam sulfat
• Asam sulfat, sangat penting bagi kemakmuran
suatu negara industri yang sangat erat
kaitannya dengan berbagai-bagai industri.
• Asam sulfat dihasilkan dalam jumlah terbesar
(ranking pertama dari segi jumlah) dari semua
senyawa anorganik yang dihasilkan industri.
• Asam sulfat murni adalah cairan kental (mp
10.370C), dan melarut dalam air dengan
menghasilkan sejumlah besar panas
menghasilkan larutan asam kuat.
• SO2 sangat stabil di udara.
• Dengan adanya katalis, oksida SO2 menjadi
SO3 segera berlangsung. Gas SO3 bereaksi
dengan air membentuk H2SO4
• SO3 (g) + H2O (l) H2SO4 (l)
Lanjutan...
• Untuk mempermudah
pengenalan asal dari gas
oksida belerang dan
terjadinya asam sulfat di
atmosfer dapat dilihat skema
berikut ini:
IV.CIRI-CIRI INTOKSIKASI
Pada Manusia • Jika jumlah gas H2S yang terserap ke dalam
• Hidrogen Sulfida (H2S), adalah gas beracun sistem peredaran darah melampaui kemampuan
yang sangat berbahaya. Dalam waktu singkat oksidasi dalam darah, akan menimbulkan
gas ini dapat melumpuhkan sistem pernafasan keracunan terhadap sistem syaraf.
dan dapat mematikan seseorang yang • Setelah itu dengan segera diikuti terjadinya
menghirupnya. sesak nafas dan kelumpuhan pernafasan, pada
• Pada konsentrasi rendah, H2S memiliki bau konsentrasi tinggi.
seperti telur busuk, namun pada konsentrasi • Jika penderita tidak segera dipindahkan ke
tinggi, bau telur busuk tidak tercium lagi, ruangan berudara segar dan diberikan bantuan
karena secara cepat gas H2S melumpuhkan pernafasan maka akan segera terjadi kematian
sistem syaraf dan mematikan indera akibat kelemasan.
penciuman.
• Pengaruh gas H2S pada konsentrasi rendah
mengakibatkan terjadinya gejala pusing, mual,
rasa melayang, batukbatuk, gelisah,
mengantuk, rasa kering, serta nyeri di hidung,
tenggorokan, dan dada
Lanjutan...
Lanjutan...
Pada Jenazah • Cairan berbusa ringan juga dapat ditemukan
pada permukaan potongan paru-paru.
• Pada kasus intoksikasi H2S pada jenazah dapat
ditemukan tanda awalnya berupa bau busuk, • Akumulasi terbanyak terdapat pada hati, tetapi
pembengkakan tubuh, pengelupasan kulit ari dalam jumlah kecil dapat ditemukan dalam
dan kulit berwarna kehijauan. ginjal dan paru
• Pada saat dilakukan otopsi dapat ditemukan • Oleh sebab itu intoksikasi H2S juga dapat
petechiae konjungtiva palpebra dan selaput diperiksa dengan pemeriksaan penunjang
lendir mulut, namun tanda khas dari intoksikasi laboratorium berupa level tiosulfat urin dan
H2S terdapat lebih spesifik pada system serum sulfmethemoglobin yang hasilnya akan
respirasi dimana dapat ditemukan erosi saluran relative meningkat pada keadaan intoksikasi
pernapasan yang menunjukkan sejumlah kecil H2S
zat semipadat berwarna gelap dengan retensi
paten jalur udara.
Lanjutan..
• Otak juga dapat berubah menjadi berwarna • Cara kematian akibat H2S adalah kecelakaan.
kehijauan atau kehitaman. • Pada otopsi ditemukan korban sianotik dengan
• Radiografi thorax juga dapat menunjukkan darah berwarna gelap.
edema paru, • Sejumlah kecil sulfhemoglobin dapat
• CT Scan kepala dapat menunjukkan lesi di ditemukan dalam darah normal.
ganglia basal • Namun juga dibentuk pada proses dekomposisi
post mortem.
• Menurut J. Garriott, kadar fatal sulfide dalam
darah adalah 0,9 – 3,8 mg/L.
V. GAMBARAN OTAK PADA INTOKSIKASI HIDROGEN SULFIDE

• Pada sebuah kasus dengan korban laki laki • Setelah dilakukan irisan pada permukaan otak
dengan tinggi 162 sm, pada pemeriksaan didapatkan diskolorisasi kehijauan pada grey
didapatkan kaku mayat dan lebam mayat pada matter dan nucleus, dimana kedua bagian
punggung berwarna merah kebiruan tersebut kaya akan neuron.
• Pada jaringan di bawah kuku tampak kebiruan, • Pada analisis gas darah didapatkan konsentrasi
tidak didapatkan tanda putrefaction seperti ion sulphide 1.1 ppm (parts per million).
kembung, perubahan warna atau cairan • Dari hasil pemeriksaan tersebut maka dapat
pembusukan disimpulkan penyebab kematian adalah
• Pada pemeriksaan dalam didapatkan edema keracunan H2S.
paru dan perdarahan ptechiae pada mukosa
trakea.
• Pada pemeriksaan otak didapatkan diskolorisasi
kehijauan, selain itu tidak didapatkan kelainan
lain pada konsistensi dan elastisitas.

Anda mungkin juga menyukai