Bahan baku:
Tulang
Batuan fosfat (phosphat rocks)
Flourapatite Ca10(PO4)6(F,OH)2 atau 2Ca5F(PO4)3
Francolite Ca10(PO4)6-x(CO3)x(F,OH)2+x
Figure 1a. Uses of phosphoric acid
Prinsip proses
Contoh komposisi batuan fosfat
Reaksi utama pembuatan asam fosfat dengan proses basah:
I II III IV V
Komponen Komposisi, % w Ca3 ( PO4 ) 2 + 3H 2 SO4 → 2 H 3 PO4 + 3CaSO4
P2O5 38,9 36,8 33,4 36,7 32
CaO 50,5 52,1 50,6 50 51
Reaksi antara batu fosfat dengan asam sulfat terbatas, karena ada
SiO2 1,1 2,6 1,9 5 2,5 - 5
CaSO4 yang tidak larut melapisi batu fosfat.
F 3,3 2,2 4,0 3,7 3,6
Biasanya batu fosfat bereaksi dulu dengan asam fosfat recycle
CO2 0,2 3,5 4,5 1,8 3
Impurities 4,8 2,5 3,8 3,9 2,9
membentuk monokalsium fosfat yang larut, lalu membentuk endapan
Trace element, 6330 5070 1598 909 CaSO4 ketika bereaksi dengan asam sulfat.
ppm
Ca3 ( PO4 ) 2 + 4 H 3 PO4 → Ca ( H 2 PO4 ) 2
Impurities : Al2O3, Fe2O3, MgO, Na2O, K2O, SO3, Cl, SrO, senyawa organik Ca ( H 2 PO4 ) 2 +3H 2 SO4 → 3CaSO4 + 6 H 3 PO4
Trace element : As, Cd, Cr, Cu, Hg, Pb, Ni, Zn CaSO4 ada dalam beberapa bentuk kristal tergantung pada
kondisi operasi (temperatur, konsentrasi P2O5).
Perlu recycle slurry untuk inti kristal.
1
Usaha mempercepat reaksi…… Proses produksi
Konsentrasi asam sulfat tinggi → ukuran kristal makin kecil
filtrasi sulit 1. Proses Dihidrat (DH)
Asam sulfat berlebihan Temperatur lebih rendah dp proses hemihidrat, kadar P2O5 <
2. Proses Hemihidrat (HH)
Tekanan rendah
Temperatur lebih tinggi dp proses dihidrat, kadar P2O5 >
Kadar CO2 dalam batu fosfat mempengaruhi banyak sedikitnya buih
yang terjadi. CO2 > → buih banyak → perlu antifoam agent. 3. Proses Rekristalisasi
Cl yang makin tinggi dalam batu fosfat → makin korosif Proses pembuatan asam fosfat dikembangkan menjadi:
Impurities (Al dan Mg) dan juga trace elemen akan mengurangi 3.a. Proses Hemihidrat rekristalisasi (HRC)
kemurnian hasil asam fosfat.
3.b. Proses Hemi-dihidrat (HDH) → Petrokimia Gresik
Na2O dan K2O yang tinggi bisa menjadi Na2SiF6 dan K2SiF6 yang
dapat membentuk kerak pada proses filtrasi. 3.c. Proses Dihidrat-hemihidrat (DH/HH)
Filtrasi dihidrat
Filtrasi hemihidrat Cake : produk gips
Hasil cake : hemihidrat Filtrat : asam fosfat untuk washing pada filter hemihidrat
Pemekat asam fosfat
Filtrat : H3PO4 45%P2O5 → dipekatkan sampai
Memekatkan produk asam fosfat dari 45% menjadi 54%.
54%P2O5
Fluorin recovery
H3PO4 36%P2O5 → sebagai return acid Gas yang keluar dari proses tidak boleh dibuang ke udara. Pada
proses pembuatan asam fosfat, gas keluar berasal dari F yang terdapat pada
T ±70oC batu fosfat. Reaksi yang terjadi:
Hidrasi CaF2 + 2 H + → 2 HF + Ca ++
• Mereaksikan hemihirat menjadi dihidrat 4 HF + SiO2 → SiF4 + 2 H 2O
3SiF4 + 2 H 2O → H 2 SiF6 + SiO2
CaSO4 .½H 2 O + 1½H 2 O → CaSO4 .2H 2 O
Dekomposisi H2SiF6 bisa terjadi pada suhu tinggi dan tekanan rendah :
• Mereaksikan sisa batu fosfat dengan asam sulfat
menjadi asam fosfat. H 2 SiF6 → SiF4 + 2 HF
T ±60oC Asam fluosilikat ini digunakan sebagai bahan baku untuk membuat AlF3.
2
Pembuatan asam fosfat dengan proses termal
(reduksi)
Asam fosfat hasil mempunyai kemurnian tinggi, tetapi
proses ini mahal (T tinggi sekitar 1800oC, endotermik),
biasanya untuk memproduksi asam fosfat yang dipakai
untuk keperluan makanan.
2Ca5 F ( PO4 )3 + 9 SiO2 + 15C → CaF2 + 9CaSiO3 + 6 P + 15CO − Q
4 P + 5O2 → 2 P2O5
2 P2O5 + 6 H 2O → 4 H 3 PO4
Supaya reaksi cepat dan keseimbangan ke kanan: Contoh umpan pada reaktor busur listrik:
A>, pencampuran dilakukan sebelum reaksi terjadi. Batu •Batu fosfat (31 – 33% P2O5) 2000 lb.
fosfat, SiO2, dan C dihaluskan kemudian dicampur dan dibuat •Silika (3/8 – 2”) 610 lb.
berbutir butir.
•Kokas 360 lb.
Suhu tinggi (1800oC), bila lebih tinggi maka alat tidak tahan.
•SiO2 : CaO = 0,75 – 0,90 (supaya titik lebur slag rendah)
C dibuat berlebihan agar suasana benar-benar reduksi.
•C> (sebagian bereaksi dengan Fe2O3 , keluar bersama slag)
SiO2 sedikit berlebihan
Listrik : 192 V, 3 fase, 18800 A, 5500 kW untuk kapasitas 20 – 25
CO dan P diisap keluar. ton/hari P2O5.
Alat yang dipakai: Kelebihan proses termal dari proses basah antara lain yaitu dapat
Tungku busur listrik (electric phosphate furnace) atau tanur digunakan batu fosfat yang mempunyai kandungan pasir dan
tinggi, pembakar P, dan kolom penyerap. tanah liat tinggi, meskipun P2O5 tetap harus >25%