Menurut Hanafiah (2005), unsur hara adalah bagian dari unsur kesuburan yang diserap oleh
tumbuhan melalui tanah yang berkaitan dengan ketersediaan dan jumlahnya bagi pertumbuhan
tanaman. Sedangkan menurut Munawar (2018) definisi unsur hara adalah bagian yang dibutuhkan
tanaman dalam menunjang kesuburan yang dibedakan menjadi dua bagian, yakni unsur hara
mikro dan makro.
1. unsur hara makro, berarti unsur hara diperlukan dalam jumlah yang banyak bagi tanaman (N, P,
K, Ca, Mg, dan S)
Deret unsur hara makro berdasarkan jumlah yg dibutuhkan oleh tanaman :
N ≥ K > Ca > Mg ≥ P > S
2. Unsur hara mikro merupakan jenis unsur hara yang di perlukan dalam jumlah yang kecil bagi
tumbuhan.
3 Kalium (K)
• Unsur Kalium (K) berperan untuk:
a. membantu pembentukan protein dan karbohidrat;
b. memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur;
c. merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan
penyakit.
5 Magnesium (Mg)
• Unsur Magnesium berperan untuk:
a. pembentukan hijau daun yang sempurna dan terbentuk karbohidrat,
lemak, dan minyak-minyak;
b. berperan penting dalam transportasi fosfat dalam tanaman sehingga
kandungan fosfat dalam tanaman dapat dinaikkan dengan penambahan
unsur magnesium.
7 Klor (Cl)
• Peran Klor (Cl) bagi tanaman adalah:
a. memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman seperti tembakau,
kapas, kentang, dan tanam sayuran;
b. banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman.
9 Mangan (Mn)
• Peran mangan (Mn) adalah sebagai komponen untuk memperlancar proses
asimilasi dan merupakan unsur penting dalam berbagai enzim.
10 Tembaga (Cu)
• Peran tembaga (Cu) adalah mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat
menjadi bahan utama dalam berbagai enzim.
13 Seng (Zn)
• Peran Seng (Zn) bagi tanaman adalah mendorong pertumbuhan tanaman karena
diduga Zn dapat berfungsi membentuk hormon tumbuh.
Unsur hara esensial adalah unsur hara yang sangat diperlukan oleh
tanaman, dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan oleh
unsur lain.
Unsur Hara Non Essensial
Adalah unsur hara yang mempunyai peran yang relatif kecil terhadap
pertumbuhan tanaman dan perannya dapat digantikan dengan unsur hara
lainnya.
Penggolongan Unsur Hara Tanaman (Davidescu & Davidescu, 1988 dalam (Rosmarkam
and Yuwono, 2002)
Esensial Non Esensial
Golongan
Utama Kedua Menaikan Produksi T idak M enaikan Produksi
Makro N, P, K C a, M g, S Na Si, V
A r, Ba, B e, B i, B r, C r, F , Li,
Mikro Fe, M n, Zn , B , C u M o, C o, C l A l, I
Pb, Rb, Pt, S r, Se
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh pemberian pupuk dan ketersediaan
unsur hara di dalam tanah. Serapan unsur hara dibatasi oleh unsur hara yang berada dalam keadaan
minimum (Hukum Minimum Leibig). Dengan demikian status hara terendah akan mengendalikan
proses pertumbuhan tanaman. Untuk mencapai pertumbuhan optimal, seluruh unsur hara harus dalam
keadaan seimbang, artinya tidak boleh ada satu unsur hara pun yang menjadi faktor pembatas (Pahan,
2008).
1. MINERAL TANAH
4. ION-ION TERLARUT
Manusia baru mengenal pupuk anorganik pada abad ke-19. Sejak itu, dunia pertanian
berubah. Pertanian tradisional mulai ditinggalkan. Para petani di seluruh dunia pun
beralih pada pupuk anorganik yang diproduksi dalam skala industri. Orang yang
menemukan pupuk anorganik adalah Fritz Haber dan Carl Bosch.
1 C % 2,85 3,31
2 N % 0,31 0,43
3 C/N ppm 9,06 7,63
4 P2O5 H2O 0,32 3,46
5 pH me/100 g 4,88 6,23
6 Ca-dd me/100 g 2,20 3,28
7 Mg-dd me/100 g 0,69 0,68
8 Na-dd me/100 g 0,15 0,15
9 K-dd me/100 g 0,10 0,14
10 Al-dd me/100 g 3,77 0,00
11 H-dd me/100 g 0,54 1,09
12 KTK me/100 g 29,79 29,79
13 KB % 10,56 14,40