Anda di halaman 1dari 8

Modul Praktikum

MK. Teknologi Pupuk dan Pemupukan


Semester Ganjil 2020/2021
Novalia Kusumarini, Gabryna Auliya Nugroho

Program Studi Agroekoteknologi


Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
2020
Pendahuluan
1.1. Pengantar Praktikum

Seiring dengan munculnya ancaman krisis pangan dan bergulirnya program


ketahanan pangan, intensifikasi di bidang pertanian terus ditingkatkan. Salah satu
upaya intensifikasi di bidang pertanian adalah yang dilakukan adalah aplikasi
pupuk untuk menunjang produktivitas lahan. Terdapat berbagai jenis pupuk yang
digunakan dan diedarkan untuk mendorong peningkatan produksi. Dalam
penggunaannya, terdapat ketidaksesuaian dosis, aplikasi pupuk an-organik yang
berlebihan, ketidak berimbangan pemupukan, akibat kurangnya ilmu pengetahuan
dan wawasan mengenai pupuk dan pemupukan. Akibatnya, produktivitas lahan
makin tahun makin menurun, ditemukan adanya perubahan fisik dan struktur tanah
secara massive, meningkatnya gas rumah kaca, dan pencemaran lingkungan
akibat aplikasi pupuk secara berlebih. Melalui mata kuliah Teknologi Pupuk dan
Pemupukan, para mahasiswa dikenalkan dengan mengenai berbagai jenis pupuk
yang telah beredar dipasaran, cara aplikasi, dan pendalaman tentang efek
pemupukan, sehingga mahasiswa dapat menerapkan pemupukan secara
berimbang dan pengelolaan hara dengan benar. Dengan praktikum ini, diharapkan
lulusan dapat bijak dalam menjawab krisis pangan dengan pengelolaan hara yang
tepat, dengan menyiapkan pangan yang sehat untuk jangka panjang tanpa
merusak lingkungan.
Mata kuliah pupuk dan pemupukan merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Agroekoteknologi. Mata kuliah in memiliki beban 3 SKS, terbagi
menjadi 2 SKS kegiatan kuliah dan 1 SKS kegiatan praktikum. Praktikum melekat
pada kegiatan kuliah sehingga wajib diambil oleh seluruh mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Teknologi Pupuk dan Pemupukan. Kegiatan praktiukum
bertujuan untuk mendukung pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah dari
yang diajarkan di dalam kuliah. Oleh karena itu, kegiatan praktikum sejalan dengan
kegiatan kuliah. Kegiatan praktikum dilakukan di luar kelas, yaitu di Laboratorium
dan lapangan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri untuk
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi yang ingin dipacapai selama mengikuti kegiatan kuliah dan
praktikum Teknologi pupuk dan pemupukan adalah:
1. Memahami daftar dan jenis pupuk, teknik-teknik produksi pupuk, kualitas
pupuk dan regulasi pupuk di Indonesia serta dampak pemupukan terhadap
resistensi tanaman;
2. Memahami proses pembuatan pupuk organic dan memahami cara aplikasi
pupuk anorganik secara bijak dan tepat.
3. Memahami regulasi pemupukan yang ada di Indonesia sebagai bekal
persiapan lapangan kerja untuk bidang pertanian dimasa depan.

1.2. Pengertian Pupuk dan Pemupukan

Secara terminology, pupuk dapat diartikan sebagai:


1. Bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman.
2. Setiap material baik organik maupun anorganik, alami atau sintesis yang
memberikan satu atau lebih unsur hara bagi tanaman.
3. A fertilizer is any substance that is added to the soil to supply those elements
required in the nutrition of plants.
4. A fertilizer material or carrier is any substance that contains one or more of the
essential elements
5. A mixed fertilizer is a mechanical or chemical combination of two or more
fertilizer materials and which contains two or more essential elements

Secara terminology, pemupukan dapat diartikan sebagai:


Pemupukan adalah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediakan hara
bagi tanaman. Pemberian bahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki suasana
tanah, baik fisik, kimia atau biologis disebut pembenahan tanah (amandement)
yang berarti perbaikan (reparation) atau penggantian (restitution).

1.3 Klasifikasi Pupuk


Terdapat beragam jenis pupuk yang dapat menunjang produksi tanaman.
Untuk mempermudah pemahaman, pupuk diklasifikasikan menjadi berbagai
macam kategori, yaitu:
Berdasarkan asalnya:
1. Pupuk alam
Pupuk yang dihasilkan tidak melalui proses industri, tetapi berasal dari alam,
seperti endapan batuan
Contoh pupuk alam:
a. Batuan fosfat/ Fosfat alam
b. Batu kapur ➔ kalsit (CaCO3), Dolomit (CaMgCO3)
2. Pupuk buatan
Pupuk yang dibuat secara industri yang mengandung unsur hara tertentu, pada
umumnya memiliki kadar unsur hara tinggi.
Contoh pupuk buatan: urea (46% N), SP36 (36% P2O5) , KCl (50% K2O)

Berdasarkan senyawanya:
1. Pupuk anorganik
Pupuk yang bahan/ material pembentuknya berasal dari senyawa anorganik
yang dihasilkan dari proses rekayasa kimia dan industry.
2. Pupuk organik
Pupuk yang bahan pembentuknya berupa senyawa organik berasal dari sisa
jaringan tumbuhan/ hewan.

Berdasarkan bentuknya:
1. Pupuk padat
Berbentuk padat, memiliki kelarutan yang beragam, mulai mudah larut sampai
sukar larut
Bentuknya:
a. Tablet
b. Butiran
c. Tepung
2. Pupuk cair
Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu dengan air,
Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung banyak hara,
baik makro maupun mikro, harganya relatif mahal.
Contoh: Pupuk amoniak cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya sangat
tinggi sekitar 83%.
Berdasarkan Cara Penggunaanya:
1. Pupuk daun
Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan
disemprotkan pada permukaan daun
2. Pupuk tanah/ akar
Pupuk akar atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah
disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.

Berdasarkan Jumlah hara:


1. Pupuk tunggal
Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya: urea
hanya mengandung hara Nitrogen dan SP36 hanya mengandung Fosfor saja.
2. Pupuk majemuk
Pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara esensial yang dibutuhkan
tanaman. Contoh: NPK Mutiara 16:16:16, Phonska 15:15:15 dan Kieserit
(MgSO4).

Berdasarkan Macam Hara:


1. Pupuk makro
Pupuk yang mengandung hanya hara makro saja, misalnya: NPK, nitrophoska
2. Pupuk mikro
Pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja misalnya: mikrovet,
mikroplek, metalik
3. Campuran
Pupuk yang mengandung hara makro dan mikro, misalnya gandasil, bayfolan,
rustika
Pengenalan Unsur Hara
2.1. Pengantar

Tanaman memerlukan 16 unsur hara untuk dapat tumbuh dan mampu


menyelesaikan fase generatifnya. Ke-16 unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman disebut dengan unsur hara esensial. Unsur hara dikatakan esensial,
apabila:
1. Defisiensi unsur hara tersebut menyebabkan tanaman tidak mungkin dapat
menyelesaikan stadium vegetatif dan reproduktifnya,
2. Defisiensi bersifat spesifik pada unsur yang dimaksudkan, dan hanya dapat
diperbaiki dengan menambahkan unsur tersebut, dan
3. Unsur tersebut terlibat langsung dalam unsur hara tanaman, berperan dalam
metabolisme atau diperlukan untuk aktivitas enzim.

Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah:


• C, H, O (ketersediaan di alam masih melimpah),
• N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, kadar dalam tanaman > 100 ppm),
• Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, kadar dalam tanaman < 100 ppm).

Gejala defisiensi/kekurangan/kahat unsur hara pada tanaman/tumbuhan


muncul karena kebutuhan hara yang tidak terpenuhi baik dari tanah maupun dari
pemberian pupuk. Gejala defisiensi unsur hara sifatnya sangat spesifik,
kekurangan unsur hara tertentu akan menunjukkan gejala visual tertentu pula.
Metode visual ini sangat unik karena tidak memerlukan perlengkapan yang mahal
serta dapat digunakan sebagai penunjang informasi yang sangat penting untuk
perencanaan pemupukan pada musim berikutnya (pelengkap teknik-teknik
diagnostik lainnya). Namun demikian, tidak selalu tanaman yang menunjukkan
gejala abnormalitas adalah tanaman yang mengalami defisiensi unsur hara,
adanya gangguan hama maupun penyakit juga dapat memunculkan gejala yang
mirip dengan gejala defisiensi unsur hara.
2.2. Tugas Individu I

Untuk memahami berbagai jenis pupuk dan mutunya, mahasiswa perlu


memahami dan mengenali unsur hara esensial. Akar tanaman menyerap unsur
hara esensial berbentuk ion yang terlarut pada air. Sebelum memahami mutu
pupuk dan kandungannya, mahasiswa perlu menguasai dan mengenali seluruh
unsur hara makro dan mikro esensial. Maka dari itu, buatlah daftar unsur hara
makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan mikro (Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B), bentuk
tersedianya, dan fungsinya bagi tanaman. Adapun penilaian mahasiswa diukur
dari hasil kerja yang dibandingkan dengan Rubrik Penilaian Tugas Individu I
(terlampir).

Lembar Kerja Mahasiswa Tugas Individu I


No. Unsur Hara Bentuk Tersedia Fungsi bagi tanaman
a. bahan penyusun protein,
b. merangsang pertumbuhan
vegetatif tanaman dan
memberikan tanaman warna
1 N (Nitrogen) NH4+ dan NO3- hijau, dan
c. mengatur dan
mempengaruhi penggunaan
unsur hara lainnya

2 P (Fosfor)
3 K (Kalium)
4 Ca (……..)
5 Mg (……..)
6 S
7 Fe
8 Mn
9 Cu
10 Zn
11 Cl
12 Mo
13 B

Upload tugas anda pada Google Classroom, dengan format pengerjaan: Font
Arial 11, Margin 4:3:3:3, spasi 1.15, menggunakan ms word (convert dalam
bentuk .pdf).
Rubrik Penilaian Tugas Individu I
Kriteria Penjelasan
Sangat Baik • Mampu menjawab lembar kerja sesuai dengan format
yang diberikan
(>80) – A
• Mampu menjawab tugas >90% sesuai kunci jawaban.
• Tidak ada plagiasi (sama dengan laporan teman, sama
dengan laporan sebelumnya)
Antara baik & • Mampu menjelaskan metode pengukuran tekstur dan
konsistensi.
sangat baik
• Mampu menjawab lembar kerja sesuai dengan format
(>75-80) – B+ yang diberikan
• Mampu menjawab tugas >85% sesuai kunci jawaban.
• Tidak ada plagiasi (sama dengan laporan teman, sama
dengan laporan sebelumnya)
Baik • Mampu menjawab lembar kerja sesuai dengan format
yang diberikan
(>70-75) – B
• Mampu menjawab tugas >70% sesuai kunci jawaban.
• Sedikit plagiasi
Antara cukup & • Tidak mampu menjawab lembar kerja sesuai dengan
baik format yang diberikan
• Mampu menjawab tugas 50% sesuai kunci jawaban.
(>65-70) – C+ • Sedikit plagiasi
Cukup • Tidak mampu menjawab lembar kerja sesuai dengan
format yang diberikan
(>60-65) – C
• Mampu menjawab tugas 30% sesuai kunci jawaban.
• Banyak Plagiasi
Kurang • Kurang sesuai topik (format tugas dan isi)
(>55-60) – D+ • Hanya plagiasi (100% plagiasi)

Sangat Kurang • Tidak sesuai topic (format tugas dan isi)


(>50-55) – D • Hanya plagiasi (100% plagiasi)

Buruk (<50) - E • Tidak mengerjakan tugas

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~SELAMAT MENGERJAKAN~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Anda mungkin juga menyukai