Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH :

KIMIA TERAPAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
“Pembuatan Pupuk Organik Cair dari
Limbah Kulit Pisang dan Pepaya”
POKOK BAHASAN
BAB 3 : METODE
BAB 1 : PENELITIAN
PENDAHULUAN
BAB 2 : TINJAUAN BAB 4 : PEMBAHASAN
PUSTAKA
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pertanian adalah segala Salah satu komponen Jika penggunaan pupuk


kegiatan yang berhubungan penting dalam kegiatan anorganik terus menerus
dengan bercocok tanam atau pertanian adalah dilakukan, maka
kegiatan olah – mengolah pengolahan pertanian mikroorganisme yang
lahan untuk menanam tersebut, meliputi berperan dalam
komoditas tertentu untuk pengolahan tanah dan penyuburan tanah akan
kebutuhan pangan. tanamannya. musnah.

Oleh karena itu, untuk mengurangi kerusakan lahan pertanian akibat


pemakaian pupuk anorganik oleh petani, tim mahasiswa dalam hal ini
memberikan solusi dan penawaran kepada petani untuk menggunakan
pupuk organik yang kaya unsur hara esensial yang dibutuhkan
tanaman pertanian dan ramah lingkungan yaitu “pupuk organik cair
dari limbah pisang dan pepaya”.
1. Apa yang dimaksud dengan pupuk organik
cair?

2. Bagaimana proses pembuatan pupuk cair


1.2. Rumusan Masalah
organik?

3. Apa manfaat dari penggunaan pupuk organik


cair bagi tumbuhan?
1. Untuk mengetahui apa itu pupuk organik cair.

2. Untuk mengetahui proses pembuatan pupuk


1.3. Tujuan
cair organik.

3. Untuk mengetahui manfaat dari penggunaan


pupuk organik cair bagi tumbuhan.
1. Pupuk organik cair dapat digunakan sebagai
media tanam.

2. meningkatkan kualitas dan kuantitass


1.4. Manfaat
tanaman

3. mampu menekan biaya produksi untuk petani


dan untuk mahasiswa karena bahan baku
kascing bersifat mudah diperbarui dan
berkelanjutan.
1. Mahasiswa dapat membuat pupuk organic
cair

1.5. Luaran Yang


Diharapkan

2. pupuk organic cair yang di buat dapat di


jadikan sebagai sesuatu yang bernilai jual
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pupuk Organik


Definisi pupuk organik
menurut American Plant Food Control
2.3. POC
Officials (AAPFCO) adalah bahan yang
mengandung karbon dan satu atau Pupuk cair adalah larutan yang mengandung satu atau lebih
lebih unsur hara selain H dan O yang pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman yang mudah larut. Kelebihan
esensial untuk pertumbuhan tanaman. pupuk cair adalah pada kemampuannya untuk memberikan unsur hara
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk organik cair mempunyai
2.2. Karakteristik beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan
Bahan dasar yang berasal dari pembentukan klorofil daun sehingga meningkatkan kemampuan
sisa tanaman dapat dipastikan sedikit fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat
mengandung bahan berbahaya seperti meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan
logam berat misalnya Pb, Cd, Hg, dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan,
As. Pupuk organik serta pupuk merangsang pertumbuhan cabang produksi, meningkatkan
kandang, limbah industri, dan limbah pembentukan bunga dan bakal buah, mengurangi gugurnya dan, bunga,
kota cukup mengkhawatir-kan karena dan bakal buah
disinyalir banyak mengandung bahan
berbahaya logam berat dan asam-
asam fenolat yang dapat mencemari
lingkungan dan meracuni tanaman.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Manfaat Buah Pepaya 2.5. Peranan Pupuk Organik Terhadap Sifat Fisik, Kimia
Buah pepaya mengandung enzim Dan Biologi Tanah
papain, alkaloid karpaina, psudo karpaina, 1. Peranan pupuk organik terhadap sifat kimia tanah adalah
glikosid, karposid, saponin, beta karotene, sebagai (a) penyedia hara makro (N, P, K, Ca, Mg dan S) dan
pectin, d-galaktosa, l-arabinosa, papain, mikro (Zn, Cu, Mo, Co, B, Mn dan Fe), (b) meningkatkan
papayotimin papain, vitokinose, glucoside Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah, (c) dapat membentuk
cacirin, karpain, papain, kemokapain, lisosim, senyawa kompleks dengan ion logam beracun seperti Al, Fe
lipase, glutamin, siklotransferase. dan Mn sehingga logam-logam ini tidak meracuni.
2. Peranan pupuk organik terhadap sifat fisika tanah antara lain
adalah (a) memperbaiki struktur tanah karena bahan organik
dapat “mengikat” partikel tanah menjadi agregat yang
2.4. Manfaat Buah Pisang mantap, (b) memperbaiki distribusi ukuran pori tanah
Kulit pisang memiliki kandungan seperti sehingga daya pegang air (water holding capacity)
karbohidrat, lemak, protein, 15% kalium, 2% tanahmenjadi lebih baik dan pergerakan udara (aerase) di
fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. dalam tanah juga menjadi lebih baik, dan (c) mengurangi
Salah satu kandungan yang baik untuk tanaman (buffer) fluktuasi suhu tanah.
adalah kandungan kalium dan fosfor yang baik 3. Peranan pupuk organik terhadap sifat biologi tanah adalah
untuk pertumbuhan, pembungaan dan sebagai sumber energi dan makanan bagi mikro dan meso
pembijian. fauna tanah.
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan bulan
November 2020 dan dilaksanakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
3.2. Alat dan Bahan

No Alat Bahan
1 Drum plastic bekas Limbah buah
pepaya
2 Aqua botol bekas Limbah buah
pisang
3 Selang Air
4 Gula merah
5 Ragi
3.3. Metode Penelitiaan

Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini berupa drum plastik


tertutup yang dilengkapi selang sebagai gelembung udara yang dihubungkan
dengan aqua botol bekas, Selang berfungsi untuk penstabil suhu bahan.
Selang ini disambungkan ke dalam botol yang berisi air yang dihubungkan ke
dalam reaktor.Air di dalam botol berfungsi untuk membuang gas yang
dihasilkan untuk menghambat udara dari luar yang akan masuk ke dalam
reaktor. Bahan baku yang digunakan adalah limbah buah pepaya dan pisang
yang telah membusuk. Limbah papaya dan pisang dicincang, kemudian
dimasukkan kedalam masing-masing drum plastic bekas. Setelah itu, kedalam
reactor masing-masing ditambahkan gula merah dan ragi. Gula merah dan ragi
dalam perlakuan ini berfungsi untuk proses fermentasi. Proses fermentasi
dilakukan dengan proses anaerobik selama 24 hari. Setelah 14 hari, kemudian
pupuk cair dapat dipalikasikan pada tanaman.
3.4. Prosedur Kerja
BAB IV : HASIL

Bahan Organik CO2 + H2O + Hara + Humus + ATP

C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

PUPUK YANG TELAH


SIAP PAKAI
BAB V : PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair
Konsentrasi N, P, dan K pupuk organik cair dengan limbah buah pisang dan penambahan
EM4 sebesar 50 mL memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
261 tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan
Pembenah Tanah, namun konsentrasi C-organik belum memenuhi baku mutu. Produk akhir
pupuk organic cair.

4.2. Saran

Diharapkan agar masyarakat dapat membuat pupuk organi cair dengan


memanfaat kulit pisang dan pepaya sehingga dapat bermanfaat dan bernilai jual.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai