Anda di halaman 1dari 4

Layaknya manusia bahwa tanaman hidup juga membutuhkan makanan (nutrisi).

Sebenarnya secara
alami nutrisi tanaman sudah terdapat dialam baik dalam tanah maupun pada siraman air hujan. Hanya
saja terkadang kadar nutrisi di alam bebas kurang mencukupi untuk mendukung pertumbuhan optimal
dari suatu tanaman.
ads

Oleh sebab itu perlu dilakukan teknik pemupukan guna meningkatan kadar nutrisi tanaman. Macam-
macam pupuk tanaman ada 2 jenis yakni pupuk alami dan pupuk kimia yang masing-masing memiliki
manfaat besar pada tanaman.

Bicara mengenai pupuk, sudahkah anda mengetahui apa saja jenis dan macam pupuk tanaman? Lalu
tahukah anda apa manfaat tiap-tiap jenis pupuk tersebut? Pada artikel kali ini kami akan mengulas
mengenai macam-macam pupuk dan manfaatnya pada tanaman. Dengan mengetahui macam dan fungsi
pupuk diharapkan anda bisa lebih bijaksana dalam melakukan proses pemupukan tanaman. Baca
juga Cara Menanam Melon Sistem Lesehan

Macam-Macam Pupuk Tanaman


Secara garis besar kebutuhan tanaman akan nutrisi, pupuk dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu
pupuk makro dan pupuk mikro.

 Pupuk Makro

Pupuk makro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam kadar cukup banyak untuk menunjang
pertumbuhannya. Pupuk makro bisa disebut sebagai pupuk utama yang wajib untuk diberikan karena
kekurangan pupuk ini dampaknya sangat fatal. Jenis unsur hara yang termasuk pupuk makro adalah N
(Nitrogen), P (Phospat), K (Kalium), Mg (Magnesium), S (Sulfur), dan Ca (Kalsium). Pada aplikasinya
sendiri unsur N,P,K harus lebih banyak ketimbang unsur Mg, S, dan Ca yang bisa diberikan seperlunya
saja.

 Pupuk Mikro

Pupuk mikro merupakan plant activator (senyawa esensial) yang dibutuhkan tanaman untuk
menyeimbangkan proses metabolisme serta mengaktifkan sekaligus mengatur senyawa kimia dalam
jaringan tanaman. Disebut pupuk mikro karena kebutuhan tanaman akan unsur mikro memang sangatlah
sedikit.

Namun bukan berarti tidak penting. Tidak adanya salah satu unsur hara mikro saja bisa menyebabkan
berbagai kondisi perkembangan abnormal pada tanaman. Contoh pupuk Mikro adalah B, Cl, Zn, Mn, Fe,
Cu, Ni, dan Mo. Untuk level lebih kecil lagi (benefit esensial) adalah termasuk Al, Cobalt, Selenium,
Silicon, Sodium dan Vanadium. Baca juga Cara Budidaya Ikan Air Payau

Manfaat Pupuk Makro


Berikut adalah penjabaran manfaat dari tiap pupuk makro.

1. Nitrogen (N)
Unsur nitrogen merupakan unsur hara utama yang
dibutuhkan dalam jumlah cukup banyak terutama pada fase awal tumbuh (perkembangan vegetatif).

Manfaat utama dari unsur nitrogen adalah untuk memacu pertumbuhan tunas, daun dan akar tanaman.
Pemberian pupuk nitrogen akan menyehatkan klorosis daun sehingga warna daun akan terlihat lebih
cerah.

Contoh pupuk tunggal nitrogen adalah pupuk UREA dan ZA. Sedangkan pada pupuk majemuk maka
hampir setiap pupuk majemuk pasti mengandung unsur N (kecuali pupuk khusus). Baca juga Cara
Budidaya Cacing Tanah Untuk Pakan Ternak

2. Phospat (P)
Phospat adalah unsur hara yang sangat berguna untuk memacu perakaran dan pembungaan tanaman.
Pemberian phospat akan memperkuat batang tanaman dengan akar yang sehat serta mencegah
kerontokan bunga saat fase pembungaan. Contoh pupuk tuggal phospat adalah SP-36.

Hanya saja kini phospat lebih sering dicampur dengan unsur hara lain mengingat rendahnya pegetahuan
petani akan dosis phospat yang tepat sehingga seringnya malah meninggalkan residu yang membuat
tanah menjadi keras dan tidak subur.

3. Kalium (K)

Jika tadi nitrogen lebih utama fase awal pertumbuhan


dan phospat lebih utama untuk fase pembungaan maka unsur kalium ini sangat berguna pada masa
pembuahan.
Meski demikian kalium juga diperlukan pada setiap fase pertumbuhan karena kalium ini berfungsi untuk
mengatur proses buka tutup stomata dan juga memperkuat sistem imun tanaman.

Contoh pupuk tunggal Kalium adalah KCL. Kini kalium juga banyak dicampurkan dengan pupuk majemuk
lainnya. Baca juga Cara Budidaya Ikan Cupang

4. Magnesium (Mg)
Magnesium masuk dalam jajaran pupuk makro sekunder karena levelnya memang tak seutama 3 unsur
lainnya yakni N-P-K. Meski demikian unsur ini sangatlah diperlukan tanaman untuk menunjang proses
pertumbuhan terutama yang terkait dengan proses fotosintesis. Magnesium juga berpengaruh pada
kualitas dari buah serta menetralkan racun dalam tanah. Magnesium biasa dicampurkan bersama
dengan sulfur dan Kalsium karena memiliki level yang sama.
ads

5. Sulfur (S)
Sama dengan Magnesium, unsur sulfur juga masuk dalam jajaran unsur makro sekunder. Kegunaan
utama pupuk sulfur ialah bersama kalium untuk menunjang kualitas hasil panen meliputi warna, tekstur,
rasa da aroma. Baca juga Cara Menanam Bunga Violet

6. Kalsium (Ca)
Pupuk kalsium banyak dipakai untuk menetralkan kadar pH tanah. Selain itu manfaat kalsium ialah untuk
menekan pertumbuhan jamur patogen, meransang pembentukan akar dan memperkuat organ tanaman.
Kalsium akan membantu proses penyerbukan sekaligus mencegah kerontokan bunga dan buah. Kalsium
untuk pH tanah adalah dulomit sedangkan kalsium untuk semprot dan kocor biasa dijual dalam wujud
bubuk atau cair.

Manfaat Pupuk Mikro


Meski pupuk mikro terdiri dari beragam jenis namun dalam aplikasinya pupuk mikro diprouksi secara
majemuk (dicampur bersamaan) bahkan seringnya juga dicampurkan dengan pupuk makro karena
kebutuhan akan unsur mikro memang sanagt sedikit.

1. Boron (B)

Boron berperan sebagai esensial yang mendukung


kinerja nitrogen dalam menstimulasi pertumbuhan daun dan batang. Tanaman yang diberikan cukup
kadar boron akan memiliki ukuran daun lebar dengan warna cerah. Ketebalan daun akan bertambah.

Ini adalah alternatif untuk pupu nitrogen di saat musim penghujan. Karena kita tidak boleh memberi
terlalu banyak unsur nitrogen saat musim penghujan yang justru akan memicu perkembangan jamur
patogen dengan cepat.
Pemberian boron seaiknya juga mengacu pada dosis yang sudah dianjurkan oleh produsen karena boron
dalam kadar terlalu banyak akan berifat menjadi herbrisida yang akan menggosongkan tanaman. Baca
juga Cara Mengatasi Hama Wereng pada Tanaman Padi

2. Zinc (Zn)
Zinc bertugas dalam mengatur keseimbangan esensial unsur mikro yang lain sekaligus berperan dalam
menstimulan sistem pertahanan alami tanaman. Tanaman yang kekurangan zinc akan mudah sakit dan
mati.

3. Tembaga (Cu)
Unsur hara Cu sangat berperan dalam menekan perkembangan jamur patogen bahkan sangat bersifat
fungisida jika diberikan pada kadar yang tepat. Sedang kegunaan dalam jaringan tanaman ialah sebagai
esensial pengaktif enzim tertentu.

4. Mangan (Mn)
Unsur mangan memiliki peran dalam produksi berbagai enzim. Mangan tidak boleh diberikan dalam
jumlah terlalu banyak karena malah akan mengganggu kestabilan metabolisme tanaman.

5. Zat Besi(Fe), Molybdenum (Mo), Chlorine (Cl), Nikel (Ni)


Keempat unsur tersebut secara garis besar memiliki peran yang mirip yaitu mengatur produksi enzim dan
senyawa kimia dalam tanaman. Dosis yang diberikan juga harus sedikit. Jarang sekali ada pupuk tunggal
untuk unsur mikro tersebut sehingga unsur ini dproduksi dalam bentuk majemuk. Baca juga Cara
Mengatasi Hama Thrips Pada Tanaman

Kini banyak produsen pupuk sudah memproduksi pupuk dalam bentuk majemuk yang sudah ditakar
dosisnya agar tidak berlebihan. Contohnya kita mengenal pupuk PHONSKA, NPK 16-16-16, NPK Grower
sedang untuk pupuk mikro ada Yaramila kompleks dan primarin-B. Bahkan kebanyakan Pupuk Organik
Cair (POC) telah mengandung unsur hara Makro dan Mikro sekaligus agar anda tak perlu repot-repot
mencampur lagi yang ditakutkan akan salah dosis.

Anda mungkin juga menyukai