Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Definisi Zat Hara

Seberapa Penting Unsur Hara Bagi


Tanaman
Unsur hara sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan dari tanaman. Keberadaan unsur ini
sebenarnya sudah tersedia di alam, namun terkadang tidak mencukupi. Hal ini yang membuat petani sering
menambahkan hara dalam bentuk pupuk pada tanaman, sehingga tumbuhan tidak mengalami kekurangan
nutrisi.
Apa Itu Definisi dan Pengertian dari Unsur Hara (Zat Hara)

Zat hara adalah gambaran mengenai tingkat kesuburan yang dimiliki oleh suatu lapisan tanah. Dengan
mengetahui bagaimana kondisi zat pada lapisan tanah, petani bisa menentukan secara lebih baik mengenai
jenis tanaman apa yang cocok di budidayakan pada lahan tersebut.

Jika sampai hara tidak tercukupi atau bahkan tidak ada, maka kegiatan metabolisme tanaman bisa saja
terganggu atau bahkan terhenti. Jika sudah demikian, maka para petani juga akan dirugikan, sehingga
harus segera ditindaklanjuti agar kekurangan nutrisi tidak semakin parah dan mengganggu budidaya.

3 Manfaat Unsur Hara Bagi Tumbuhan dan Tanaman


Seperti yang diketahui, hara memiliki banyak sekali manfaat untuk tumbuh kembang tanaman. Manfaat
dari hara sendiri tergantung pada jenis haranya. Untuk lebih jelasnya mengenai manfaat hara, Anda bisa
simak ulasan yang berikut ini :

1. Merangsang Pertumbuhan Akar

Zat hara bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan dari akar tanaman, khsususnya akar benih
ataupun jenis tanaman muda. Akar sendiri merupakan bagian dari tanaman yang memiliki peran penting,
terutama untuk menyerap air yang berguna dalam pertumbuhan. Salah satu hara yang memiliki peran
dalam pertumbuhan akar adalah phospor.

2. Membantu Membentuk Zat Hijau Daun

Salah satu hara yang memiliki peran ini adalah nitrogen yang juga merupakan hara mutlak dibutuhkan oleh
tanaman. Zat hijau daun atau klorofil merupakan zat yang penting untuk melakukan proses fotosintesis.
Adapun pengertian dari fotosintesis adalah proses tanaman yang mengubah sinar matahari menjadi
makanan.

3. Memperkuat Tanaman

Manfaat yang satu ini bisa didapatkan dari zat hara yang berupa kalium. Jika tanaman tercukupi kebutuhan
kaliumnya, maka bagian daun, bunga, dan juga buah tidak akan mudah mengalami kerontokan. Tanaman
juga akan lebih tahan terhadap yang namanya kekeringan hingga gagguan penyakit yang merugikan.
Setiap hara yang ada, memiliki peran dan manfaatnya sendiri-sendiri bagi tanaman. Inilah kenapa,
mencukupi kebutuhan hara tiap tanaman merupakan hal yang harus dilakukan. Dengan demikian, tanaman
juga akan tumbuh secara subur dan tidak mengalami gangguan akibat kurang nutrisi.

Ciri-ciri Tanaman Yang Kekurangan Unsur Hara

Lantas bagaimana caranya tahu jika tanaman sudah tercukupi haranya atau belum? Untuk hal yang satu ini,
petani bisa lihat dulu dari ciri-cirinya. Tanaman yang tidak tercukupinya haranya biasanya akan
menunjukkan beberapa gejala, seperti yang berikut ini :

 Kekurangan hara kalium => Daun tua akan mengerut dan keriting. Buah juga tidak akan tumbuh secara
sempurna hingga tidak tahan saat disimpan
 Kekurangan hara phospor => Saat tanamannya berbuah, buahnya akan kecil dan kualitasnya buruk.
Selain itu, tepi daun akan berwarna merah keunguan dan akan layu laun
 Kekurangan hara nitrogen => Tanaman bisa saja kurus dan juga kerdil. Pertumbuhan dari tanaman juga
menjadi lebih lambat. Saat sudah berbuah, tanaman yang kekurangan nitrogen akan cepat masak dan
rontok
Karena merugikan, maka sebaiknya segera dilakukan penanggulangan sesuai dengan gejala
yang muncul. Karena jika kebutuhan haranya tidak tercukupi, maka kualitas dan kuantitas
hasil panen juga akan terdampak. Jika sudah demikian, hasil pendapatan dari penjualan
panen juga bisa berkurang.

16 Jenis Unsur Hara yang Dibutuhkan Tanaman


Tersedia 2 jenis hara yang dibutuhkan oleh tanaman yakni hara makro dan yang mikro. Untuk mengetahui
secara lebih jelas mengenai kedua unsur hara ini, Anda bisa simak langsung ulasannya di sini :

Unsur Hara Makro

Unsur ini bisa didapatkan dari bahan organik ataupun dari pupuk kimia. Untuk hara makro yang berasal
dari bahan organik, bisa didapatkan dari sisa pelapukan bahan kompos ataupun pupuk kandang. Adapun
beberapa hara yang termasuk ke dalam hara makro antara lain adalah sebagai berikut :

 Hara nitrogen (N) => Hara yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman ini memiliki peran dalam
membentuk lemak, protein, hingga senyawa organik yang lain.
 Phospor (P) => Hara ini dibutuhkan dalam jumlah besar atau makro. Unsur yang satu ini memiliki
karakteristik tidak mudah larut ke dalam air hingga cenderung lambat pergerakannya di dalam tanah
 Kalsium (Ca) => Berasal dari bahan kapur dan juga pupuk. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan
daun mengalami perubahan warna hingga berkeriput
 Magnesium (Mg) => Unsur yang satu ini dominan keberadaannya di bagian daun. Magnesium juga
menjadi aktivator yang berperan dalam terjadinya transportasi energi dari beberapa jenis enzim pada
tanaman
 Sulfur (S) => Sulfur sendiri merupakan salah satu hara esensial tanaman seperti halnya unsur N,P, dan
juga K. Saat tanaman kekurangan sulfur, ia bisa saja tumbuh terlambat hingga kerdil
 Kalium (K) => Memiliki peran dalam mengatur proses fisiologi dari tanaman seperti halnya akumulasi,
transportasi karbohidrat, hingga mengatur distribusi air.
Unsur Hara Mikro

Selain unsur makro, terdapat unsur mikro yang sebaiknya juga dicukupi, namun dalam jumlah yang
sedikit. Untuk jenis hara mikro, Anda bisa langsung simak jenis-jenisnya di bawah ini :

 Boron (Bo) => Di dalam tanah, hara yang satu ini tersedia dalam jumlah yang terbatas. Hara yang satu
ini juga mudah tercuci
 Molibdenum (Mo) => Memiliki tugas sebagai pembawa elektron guna mengubah nitrat menjadi enzim.
Jenis hara ini juga memiliki peran dalam fiksasi nitrogen
 Seng (Zn) => Disebut juga zinc yang memiliki peran dalam aktivator enzim hingga membantu
terjadinya proses fotosintesis
 Besi (Fesi) => Memiliki peran dalam pembentukan protein dan juga katalisator pembentukan klorofil.
Besi juga memiliki peran menjadi aktivator beberapa enzim.
 Mangan ( Mn) => Unsur mikro ini memiliki peran sebagai koenzim hingga sebagai aktivator untuk
beberapa jenis enzim respirasi
 Klor (CI) => Hara yang satu ini terlihat dalam osmosis yakni pergerakan air atau zat terlarut dalam sel.
Juga terlibat dalam keseimbangan ion yang diperlukan pada tanaman
 Tembaga (Cu) => Memiliki fungsi penting yakni sebagai aktivator dan membawa beberapa jenis
enzim. Tembaga juga membantu dalam kelancaran fotosintesis
Selain unsur hara di atas, ada juga 3 hara yang sudah tersedia di udara dan juga air.
Adapun jenisnya adalah oksigen (O2), hidrogen (H), Karbon (C). Mengetahui apa itu hara
dan juga gejala saat kekurangan unsur tertentu, sangat penting untuk diketahui.

Investasi di bidang pertanian dan juga perkebunan merupakan investasi yang banyak dicari, karena
menawarkan banyak kelebihan. Jika memang memiliki minat untuk berinventasi di bidang tersebut, Anda
bisa hubungi solusi investasi dan agro bisnis dari agrosolusi. Anda bisa ajukan konsultasi dan pertanyaan
melalui kontak yang ada.

Anda mungkin juga menyukai