Anda di halaman 1dari 19

Nutrisi pada Tumbuhan

KELOMPOK III

MENTARI TATSBITA RUSYDA JUNAIDI E1A020060


MIFTAHUL AINI E1A020061
MITA RANDANI SULASTRI E1A020065
NAFIZATUNNI’AM E1A020072
NUSROTUN AZIZAH E1A020079
OCTA RENITA E1A020081
PUTRE ANOM E1A020085
Sub Meteri

 Pendahuluan
 Nutrisi yang Diperlukan Tumbuhan
 Fungsi Makronutrien
 Fungsi Mikronutrien
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angkutan Nutrisi
Pendahuluan
• Suatu ciri khas dari makhluk hidup adalah kemampuan atau kapabilitas sel-sel untuk
mengambil zat-zat makanan dari komponen sel itu sendiri sebagai sumber energi.
• Suplai dan absorpsi dari senyawa-senyawa kimia yang diperlukan untuk proses
pertumbuhan dan metabolisme disebut nutrisi. Dan senyawa kimia yang diperlukan
oleh organisme disebut nutrient (unsur hara).
• Elemen esensial adalah elemen yang harus ada agar siklus hidup yang normal dari
organisme bisa terjadi dan fungsinya tidak bisa diganti oleh senyawa kimia lainnya.
• Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi untuk tumbuh,
berkembang, dan bereproduksi.
• Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak
sehat.
• Nutrisi yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah.
Nutrisi yang Diperlukan Tumbuhan

• Nutrisi yang diperlukan tumbuhan terbagi dalam dua jenis yaitu Makronutrien
dan Mikronutrien.
• Makronutrien adalah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
yang relative besar. Diantaranya Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),
Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan
Belerang (S).
• Mikronutrien adalah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
yang relative kecil, bila berlebihan menjadi racun. Diantaranya; Besi (Fe),
Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/Cuprum (Cu), Seng
(Zn), Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), dan Nikel (Ni).
Fungsi Makronutrien
• Karbon (C)
Karbon (C) berfungsi sebagai pembangun bahan organic karena Sebagian besar kering tanaman
terdiri dari bahan organic diambil tanaman berupa CO2.

•Hidrogen (H)
Hidrogen (H) berfungsi sebagai elemen pokok pembangun bahan organic dan diambil dalam
bentuk air H2O.

•Oksigen (O)
Oksigen (O) berfungsi sebagai pembangun bahan organic, respirasi, dan pembakar energi dan
diambil oleh tanaman dalam bentuk Oksigen bebas (O2) atau air (H2O).
• Nitrogen (N)
- Nitrogen (N) merupakan bagian sel makhluk hidup dan merupakan bagian asam nukleat,
protein enzim dan proses metabolisme yang terlibat dalam sintesis dan transfer energi.
- Nitrogen adalah bagian klorofil yaitu pigmen hijau tanaman yang berperan dalam
fotosintesis.
- Nitrogen membantu pertumbuhan tanaman agar cepat
- meningkatkan produksi biji dan buah
- memperbaiki kualitas daun dan hasil panen.
- Ketika tumbuhan kekurangan Nitrogen pertumbuhan tumbuhan tersebut lambat/kerdil,
daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning
dan mati.
• Pospor (P)
- Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tumbuhan.
- Merangsang perbungaan dan pembuahan.
- Merangsang pertumbuhan akar.
- Merangsang pembentukan biji.
- Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
Kekurangan unsur P
- Gejalanya : pembentukan buah atau biji berkurang, kerdil, dan berwarna keunguan
atau kemerahan (kurang sehat).
• Kalium (K)
- Kalium (K) berfungsi dalam proses fotosintesis, pengangkutan hasil
asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
- Meningkatkan daya tahan/ kekebalan tumbuhan terhadap penyakit.
kekurangan unsur K
- gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau
gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan
kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
• Calsium (Ca)
- Calsium (Ca) merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat
penting untuk menunjang proses pertumbuhan.
- Kalsium adalah untuk Menyusun klorofil.
- Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel
meristem.
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi pada ujung-
ujung tanaman (ujung batang, akar dan buah) sehingga ujungnya menjadi
mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.
• Magnesium (Mg)
- Magnesium (Mg) merupakan penyusun utama klorofil yang menentukan
laju fotosintesis / pembentukan karbohidrat.
- Berfungsi untuk transportasi posfat
- menciptakan warna hijau pada daun.
kekurangan unsur Mg
- mengakibatkan menguningnya daun yang dimulai dari ujung dan bagian
bawah daun.
- Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit.
• Sulfur (S) / Belerang
- Sulfur (S) berperan dalam pembentukan asam amino dan pertumbuhan
tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman.
- Berperan dalam pertumbuhan anakan pada tanaman.
- Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan
terhadap jamur.
- Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa
minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktivator enzim membentuk
papain.
kekurangan unsur S daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna
kuning, tanaman kurus dan kerdil dan perkembangannya lambat.
Fungsi Mikronutrien
• Ferrit / Besi (Fe)
- Berfungsi untuk pembentukan klorofil.
Kekurangan Fe dapat menyebabkan daun menguning dan akhirnya mati dari pucuk.

• Mangan (Mn)
- Berfungsi untuk penyusun klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah.
Kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning, dan beberapa
jaringan akan mati.

• Tembaga / Cupprum (Cu)


- Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil.
Ciri-ciri tumbuhan kekurangan Cu yaitu daun tidak merata dan daun sering layu,
terkadang klorosis.
• Seng / Zink (Zn)
- Berfungsi memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena
diduga Zn dapat berfungsi untuk membentuk hormone tubuh tumbuhan.
Kekurangan Zn ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misalnya kekuning-
kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan. Jika diperhatikan
dengan seksama cabang atau batang ikut terkena bencana yang mengakibatkan
terdapat lubang-lubang kecil.
• Boron (B)
- Unsur ini memiliki beberapa berfungsi yaitu: mengangkut karbohidrat
kedalam tubuh tumbuhan dan menghisap unsur kalsium,
- berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh
aktif,
- pada tanaman penghasil biji, unsur ini berpengaruh terhadap pembagian
sel,
- berfungsi untuk menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Kekurangan unsur B paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala gejala
klorosis, mulai dari bagian bawah daun. Daun yang baru muncul terlihat kecil dan
tumbuhan agak kerdil cabang tumbuh sejajar, kuncup-kuncup mati dan berwarna
hitam.
• Klorin (CI)
Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari
regulasi energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis.

• Cobalt (Co)
Cobalt berfungsi untuk fiksasi Nitrogen dalam penyerapan unsur N
(Nitrogen), cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan
Molibdenum (Mo).

• Molibdenum (Mo)
Berfungsi sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun
asam amino.
• Natrium (Na)
Berfungsi sebagai keseimbangan ion pada regulais energi untuk membuka dan
menutup stomata.

• Silicon (Si)
Silicon tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu
kaku dan elastis.

• Nikel (Ni)
Pada tanaman keras atau tumbuhan tingkat tinggi Nikel berfungsi sebagai
aktivase urease (enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk
proses perombakan urea).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angkutan
Nutrisi
1. Suhu
Peningkatan suhu akan meningkatkan kemampuan penyerapan sampai batas suhu
tertentu dan setelah itu akan menurun. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan
respirasi yaitu secara tidak langsung dapat meningkatkan produksi energi yang sangat
diperlukan dalam angkutan aktif. Disisi lain, suhu tinggi dapat menimbulkan denaturasi
protein enzim sehigga secara tidak lansung akan mempengaruhi penyerapan / angkutan
nutrisi.

2. Konsentrasi ion (pH)


Perolehan lingkungan dari lingkungan tumbuhan sangat penting dipengaruhi oleh
konsentrasi ion ditempat nutrisi tersebut berada. Secara umum tumbuhan lebih mudah
menyerap nutrisi dari lingkungannya jika berada pada pH normal yaitu antara 6,5 – 7.
3. Cahaya
Pengaruh cahaya tidaklah secara lansung. Cahaya penting untuk fotosintesis dan
selama proses fotosintesis dihasilakan energi ATP yang sangat diperlukan dalam
angkutan aktif. Cahaya dapat juga mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata
yang berkaitan dengan proses transpirasi sehingga akan meningkatkan pengangkutan
nutrisi melalui aliran tersebut.

4. Pengudaraan Tanah
Tanah dengan pengudaraan yang baik akan merangsaang terjadinya respirasi sel-sel
akar sehingga akan ada energi yang cukup untuk angkutan aktif.

5. Interaksi
Ini ada kaitannya dengan peningkatan ion oleh binding site. Apabila binding site suatu
ion sangat spesifik maka penyerapan ion tersebut tidak akan mengalami gangguan.
Sebaliknya jika hanya ada satu binding site maka beberapa macam ion akan terjadi
kompetisi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai