Anda di halaman 1dari 54

EKOLOGI

Dosen Pengampu :
Desi Kartikasari, M.Si.

Nama Kelompok
Muhammad Ismail (126208211020)
Maulidya Azzahra Sabila Sabil (126208211022)
Nuzula Syafi`atul Auliana (126208211031)
SIKLUS BIOGEOKIMIA
DALAM EKOSISTEM
Nutrisi Dan Macam Nutrisi
Yang Diperlukan Tumbuhan
Dan Mahluk Hidup Lain
Unsur Hara Pada Tanaman
Saat ini, tidak kurang dari enam belas jenis unsur diketahui memiliki
peranan yang penting bagi pertumbuhan tanaman yaitu C, H, O, N, P,
K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, B, Cu, Zn, Mo, dan Cl. Hampir seluruh unsur
hara diserap tanaman dalam bentuk ion kecuali C, H, dan O yang
masing-masing diserap dalambentuk CO2, air, dan O2. Ketiga unsur
terakhir ini terdapat bebas di udara dan di dalam tanah, sedangkan
unsur hara yang lainnya umumnya diserap tanaman dari dalam
tanah atau melalui pemupukan.
Unsur Hara Pada Tanaman
Berdasarkan jumlahnya di dalam jaringan tanaman, maka unsur hara
dibagi atas dua kelompok yaitu unsur hara makro yaitu C, H, O, N,
P, K, Ca, Mg, S dan unsur hara mikro yaitu Fe, Mn, Zn, B, Mo,
Cu, dan Cl. Unsur makro ialah setiap unsur yang di dalam tanaman
jumlahnya mencapai lebih dari 0,1 % dari bobot kering tanaman,
sedangkan unsur hara mikro ialah unsur yang komposisinya di
dalam jaringan tanaman kurang dari 100 ppm atau 0,01 % dari
bobot kering tanaman.
Macam-Macam Unsur
Hara Yang Dibutuhkan
Tanaman
1. Nitrogen (N)
Nitrogen merupakan unsur hara makro dan
mutlak diperlukan oleh tumbuhan. Nitrogen
berfungsi merangsang pertumbuhan vegetatif
tumbuhan secara keseluruhan khususnya
pertumbuhan batang dan daun. Unsur ini
berperan dalam pembentukan zat hijau daun atau
klorofil yang sanagt penting untuk proses
fotosintesis. Selain itu nitrogen juga berperan
dalam pembentukan protein, lemak, dan berbagai
senyawa organik lainnya
2. Phosfor (P)
Fosfor berfungsi untuk merangsang pertumbuhan
akar, khususmya akar benih tanaman muda.
Fosfor merupakan bahan mentah untuk
membentuk sejumlah protein tertentu. Fosfor
berperan dalam proses asimilasi dan pernafasan
tanaman serta mempercepat pembuangan dan
pemasakan dari biji dan buah.
3. Kalium (K)
Kalium berfungsi untuk membantu pembentukan
protein dan karbohidrat. Dengan adanya kalium
tanaman akan semakin kuat sehingga daun,
bunga, dan buah tidak mudah rontok atau gugur.
Kalium juga berperan sebagai sumber daya tahan
tanaman terhadap kekeringan dan penyakit
4. Calsium (Ca)
Calsium berfungsi untuk merangsang
pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan
batang tanaman dan merangsang pembentukan
biji. Calsium pada batang dan daun bermanfaat
untuk menetralkan senyawa atau keadaan yang
tidak menguntungkan pada tanah
5. Magnesium (Mg)

Magnesium berperan dalam pembentukan zat


hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan
senyawa minyak yang dibutuhkan tanaman.
Magnesium juga berperan dalam transportasi
Phosfat di tanaman
6. Sulfur atau belerang (S)
Sulfur atau belerang berperan dalam
pembentukan bintil akar. Keberadaannya juga
membantu pertumbuhan anakan tanaman.
Tanaman yang kekurangan unsur sulfur atau
belerang akan mengalami gejala pertumbuhan,
diantaranya adalah: Warna daun muda berubah
menjadi hijau muda, tidak merata, sedikit
mengkilap agak keputihan, kemudian berubah
menjadi kuning kehijauan. Kemudian
pertumbuhan tanaman lambat, kerdil, kurus dan
berbatang pendek.
7. Klor (CI)
Klor berfungsi untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil kering tanaman seperti
tembakau, kapas, kentang dan sayuran.
Tanaman yang kekurangan Klor akan
menunjukkan gejala berikut ini: Daun agak
keriput, Pemasakan buah berlangsung lambat,
Tanaman menjadi kurang produktif.
.
8.Besi (Fe)
Besi (Fe) berfungsi dalam proses pernapasan
tanaman dan pembentukan zat hijau daun
(klorofil). Gejala tanaman yang kekurangan zat
besi antara lain adalah: Warna menjadi
kekuningan, terutama pada daun muda.
Pertumbuhan tanaman seolah berhenti, sehingga
dun berguguran dan akhirnya tanaman mati.
9. Mangan (Mn)
Mangan berfungsi sebagai komponen untuk
memperlancar proses asimilasi dan merupakan
komponen penting dalam pembentukan dan
melancarkan kerja enzim. Gejala pada tanaman
yang kekurangan unsur Mangan adalah:
Pertumbuhan tanaman lambat, tanaman menjadi
kerdil. Daun berwarna merah kekuningan.
Jaringan daun di beberapa tempat akan mati.
10. Tembaga (Cu)
Tembaga berfungsi dalam pembentukan zat hijau
daun (klorofil) dan merupakan bahan pembentuk
beberapa jenis enzim. Gejala kekurangan
tembaga pada tanaman adalah: Ujung daun tidak
merata, layu dan mengalami kerusakan.
Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat,
terutama pada jenis tanaman jeruk dan tanaman
sayur
11. Seng (Zn)
Seng (Zn) berfungsi dalam pengaktifan bebrapa
jenis enzim pada tanaman. Berperan dalam
biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas
batang. Gejala kekurangan seng pada tanaman
antara lain adalah: Daun menjadi kekuningan
dan kemerahan, terutama pada daun tua. Daun
berlubang, mengering dan mati. Tanaman kerdil,
ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan
mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-
daun muda dan intermedier serta adanya
nekrosis.
12. Boron (B)
Boron berfungsi mengangkut karbohidrat ke
dalam tubuh tanaman. Membantu bagian-bagian
tanaman untuk tumbuh aktif. Berperan dalam
pembelahan sel pada tanaman biji. Gejala
tanaman yang kekurangan unsur Boron adalah:
Gejala klorosis dari tepi daun, daun menjadi
layu, kering dan mati. Daun muda tumbuh kerdil,
kuncup mati dan berwarna hitam. Pada jagung
menyebabkan tongkol tidak berbiji.
13. Molibdenum (Mo)

Molibdenum membantu mengikat nitrogen dari


udara bebas. Mengaktifkan enzim Nitrogenase.
Gejala kekurangan unsur ini adalah: Daun
berubah warna, keriput dan kering. Pertumbuhan
terhenti dan tanaman kemudian mati.
Nutrisi Dan Macam Nutrisi
Pada Mahluk Hidup Lain
1. Karbohidrat

Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon,


hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat adalah
sumber utama energi bagi tubuh.Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal).
Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati,
dan serat.
2. Lemak

Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena


menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram,
melarutkan vitamin A, D, E, K, dan
menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh
manusia. Selama proses pencernaan, lemak
dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu
asam lemak dan gliserol
3. Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi,
untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh
yang rusak, pembuat enzim dan hormon, dan
pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh). .
4. Vitamin

vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh


dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin
dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang
larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin
yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan
K). Khusus vitamin D dapat terbentuk ketika
kulit terkena sinar matahari karena di dalam
tubuh ada pro vitamin D
5. Mineral
Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, beberapa contoh di
antaranya kalsium, fosfor, kalium, natrium, besi, iodium, dan seng.
Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon.Satu
jenis makanan yang dikonsumsi ternyata dapat mengandung lebih dari
satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung protein, lemak, serta
mineral berupa kalsium. Mineral berfungsi dalam proses pembangunan
sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh, serta berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang.
6. Air
Air penting bagi tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup. Manusia
tentu lebih dapat menahan lapar daripada menahan haus. Hal ini
dikarenakan sel-sel tubuh membutuhkan air untuk beraktivitas. Selain
itu, nutrisi yang masuk ke tubuh tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh
apabila tidak terlarut dalam air.
Pengertian Daur Biogeokimia
Biogeokimia merupakan pertukaran atau perubahan yang
terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan
tak hidup. Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap
tinkatan trofik tak hilang. Materi berupa unsur-unsur
penyusun bahan organik di daur ulang. Unsur-unsur
tersebut masuk ke dalam komponen biotik melalui udara,
tanah, dan air. Daur ulang materi tersebut melibatkan
mahluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur
biogeokimia Fungsi daur biogeokimia adalah sebagai silkus
materi yang melibatkan semua unsur kimia yang sudah
terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen
biotik maupun abiotik, sehingga kelangsungan hidup di
bumi tetap terjaga.
Siklus Biogeokimia memiliki beberap konsep dasar, antara lain:

 Beberapa elemen kimia mengalami proses siklus yang cepat dan siap
diregenerasi untuk aktifitas biologis
 Beberapa elemen kimia lainnya sering mengalami keadaan diam dan
proses siklus yang bergerak pelan oleh proses geologi.
 Mineral yang dibutuhkan kebanyakan memiliki berat atom yang ringan,
mineral terberat yang diutuhkan adalah yodium.
 Siklus biogeokimia berhubungan erat dengan kehidupan yang
menyebabkan terjadinya perubahan terhadap planet bumi dalam berbagai
hal.
 Keberlangsungan proses yang mengatur siklus Biogeokimia memegang
peranan yang penting terhadap keberlanjutan kehidupan di bumi.
Tipe Dasar Dan Pola-Pola Daur
Biogeokimia

Unsur kimia termasuk unsur protoplasma cenderung untuk membentuk daur dialam
dengan pola khusus : lingkungan =>organisme => lingkungan , dan daur ini dikenal
sebagai daur biogeokimia. Aliran elemen dan senyawa yang diperlukan untuk
kehidupan secara mudah disebut daur makanan Untuk setiap daur akan ditemukan
suatu kompartemen ( pool )yaitu:

B. Pool pertukaran atau pool


A. Pool cadangan
peredaran
Dari segi biosfer secara keseluruhan , daur
biogeokimia terdiri dari dua grup dasar :

A. Tipe gas B. Tipe Sedimen


SIKLUS BIOGEOKIMIA
MATA KULIAH DASAR-
DASAR EKOLOGI
MACAM-MACAM SIKLUS
BIOGEOKIMIA
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG

Sumber utama sulfur tanah adalah sulfida-sulfida logam yang dikandung batu plutonik.
Batuan plutonik adalah batuan yang menghasilkan sulfat yang kemudian diendapkan
sebagai garam-garam sulfat yang diserap jasad renik atau direduksi oleh jasad renik
membentuk sulfida dan terbawa menuju lautan. Di alam, sulfur (belerang) terkandung
dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO atau gas sulfur
dioksida. Kemudian ion-ion sulfat tadi akan diubah oleh bakteri menjadi bentuk sulfat yang
larut dalam air kemudian diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam tubuhnya.
Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan unsur
belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Ketika hewan atau tumbuhan mati,
jasadnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai (Desulfoma-culum dan Desulfibrio)
dan menghasilkan bau busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) yang akan dilepas ke udara
dengan bantuan bakteri anaerob seperti Chromatium dan sebagian tetap ada di dalam tanah.
Gas hidrogen sulfida yang ada di udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur
oksida (SO), dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat (SO42-)
yang nanti akan diserap kembali oleh tumbuhan.
Jadi kunci dari daur
sulfur adalah
gunung berapi yang
mengeluarkan gas-
gas, kemudian asap
pabrik, kemudian
terjadi hujan asam,
dan proses anaerob
dari salah satu
bakteri untuk
membentuk sulfur
SUKLUS FOSFOR

Posfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat


(PO4 3-). Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan.
Adanya peristiwa erosi dan pelapukan
menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai
hingga laut membentuk sedimen. Adanya
pergerakan dasarbumi menyebabkan sedimen
yang mengandung fosfat muncul ke
permukaan. Di darat tumbuhan mengambil
fosfat yang terlarut dalam air tanah Herbivora
mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang
dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat
dari herbivora yang dimakannya. Seluruh
hewan mengeluarkan fosfat melalui urin dan
feses. Bakteri dan jamur mengurai bahan-
bahan anorganik di dalam tanah lalu
melepaskan posfor kemudian diambil oleh
tumbuhan
SUKLUS AIR (HIDROLOGI)

Siklus Air
Siklus Air atau
atau siklus
siklus
hidrologi adalah
hidrologi adalah proses proses
transfer atau
transfer atau pergerakan
pergerakan air air
melewati atmosfer,
melewati atmosfer, geosfer,geosfer,
biosfer dan
biosfer dan hidrosfer.
hidrosfer.
Pergerakan utama
Pergerakan utama dari dari siklus
siklus
air ini
air ini dipengaruhi
dipengaruhi oleh oleh
radiasi panas
radiasi panas matahari.
matahari.
Dalam siklus ini
Dalam siklus ini air air yang
yang
menguap di
menguap di lautan
lautan sebagian
sebagian
besar kembali kelautan,
besar kembali kelautan,
sedangkan
sedangkan air air pada
pada daratan
daratan
60% menguap
60% menguap kembali
kembali ke ke
atmosfer dan sisanya
atmosfer dan sisanya sebesar sebesar
40% mengalir
40% mengalir ke ke laut
laut
SIKLUS AIR
Evaporasi Runoff
Evaporasi atau penguapan adalah proses Variasi pergerakan air diatas
perubahan dan pergerakan air pada permukaan bumi
permukaan bumi menjadi uap air di
atmosir
Infiltrasi
Aliran atau pergerakan air dari
Transpirasi permukaan menuju bawah
Transpirasi adalah proses permukaan tanah.
pelepasan uap air dari tanaman
dan tanah ke udara atau atmosfer. Aliran Bawah Permukaan
Tanah
Air dibawah permukaan tanah dapat
Presipitasi muncul kembali kepermukaan tanah
Presipitasi adalah proses jatuhnya dalam bentuk mata air pada lapisan
air kepermukaan bumi dari permukaan tanah yang lebih rendah
atmosfer atau penggunan sumur
SIKLUS AIR

Kondensasi Deposisi
Kondensasi adalah proses Deposisi adalah proses perubahan wujud
perubahan wujud air dari gas (uap air secara langsung dari wujud gas (uap
air) menjadi cair (hujan). air) menjadi wujud padat (salju dan es)

Adveksi Perlokasi
Adveksi adalah pergerakan air (cair, gas, Perkolasi adalah proses pergerakan air
dan padat) melalui atmosfer secara horisontal melalui tanah dan batuan
karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
SIKLUS OKSIGEN

Siklus oksigen meliputi tiga proses yakni proses


produksi, proses ekstraksi, dan proses konsumsi.
Proses produksi dapat berupa fotosintesis
(proses biokimia pembentukan zat makanan
karbohidrat oleh tumbuhan hijau, alga,
phytoplankton dan beberap jenis bakteri) dan
fotolisis air (proses pemecahan uap air). Proses
ekstraksi adalah proses penyerapan nutrisi
seiring berjalannya proses ekstraksi terjadi
pelepasan oksigen dari batuan. Proses Konsumsi
adalah proses reaksi dimana membuthkan
oksigen dalam menghasilkan atau membentuk
senyawa kimia, proses konsumsi meliputi:
respirasi dan pembusukan, pelapukan kimiawi,
pembentukan kalium karbonat dan
pembentukan ozon
SIKLUS KARBON

Siklus Karbon adalah proses


pertukaran unsur karbon
antara biosfer, pedosfer,
hidrosfer dan atmosfer.
Secara garis besar, siklus
karbon global dapat
dijelasakan dalam beberapa
komponen penyusun siklus
karbon diantaranya
atmosfer, biosfer darat,
lautan, siklus karbon
geologis.
SIKLUS NITROGEN
Siklus nitrogen adalah proses perubahan
nitrogen menjadi beberapa bentuk
senyawanya, proses perubahan ini
diperlukan karena nitrogen bebas tidak
dapat langsung digunakan oleh mahluk
hidup. Nitrogen dapat ditemukan di alam
dalam bentuk: Nitrogen Organik (Nitrogen
yang terkandung dalam mahluk hidup,
humus dan materi organik
terdekomposisi), Ammonium (NH4 + ),
nitrit (NO2 - ), nitrat (NO3 - ), dinitrogen
monoksida (N2O), Nitrit Oksida (NO), gas
nitrogen anorganik (N2). Fiksasi biologis
oleh bakteri simbiotik pada akar tanaman
polong-polongan, seperti: Rhizobium
bacteria, serta beberapa bakteri bebas
seperti: Azotobacter.
SIKLUS NITROGEN

Asimilasi Nitrogen Nitrifikasi


Tumbuhan mengambil nitrogen dari Proses nitrifikasi adalah proses
tanah dengan cara menyerap melalui konversi dari ammonium menjadi
akarnya dalam bentuk ion nitrat dan atau nitrat oleh bakteria.
ion ammonium

Amonifikasi Denitrifikasi
Bakteri dan jamur merubah nitrogen Denitrifikasi adalah reduksi dari nitrat
menjadi ammonium, proses inilah yang menjadi gas nitrogen oleh bakteri
dinamakan proses amonifikasi atau Pseudomonas dan Clostridium pada
mineralisasi. keadaan anaerob atau tanpa oksigen
Fungsi Siklus
Biogeokimia dan
Macam
Macamnya
Fungsi Siklus Biogeokimia
sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua
yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi
dapat terjaga.

Fungsi Siklus Sulfur (Belerang).

1. Membantu pembentukan hijau daun


2. Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar.
3. Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis
protein dalam bentuk cysteine, methionine serta thiamine.
4. Membantu pertumbuhan anakan produktif.
5. Membantu pembentukan butir hijau daun.
6. Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan
ketahanan terhadap jamur.
Fungsi Siklus Fosfor (P)
1. Fosfor bermanfaat untuk proses dalam tubuh, seperti
metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. Fosfor bermanfaat untuk pembuatan pupuk, bahan peledak,
kembang api, pasta gigi, deterjen, korek api, dan pestisida.
3. Fosfat berpengaruh secara biologis pada komponen nukleotida
dan asam nukleat pembentuk DNA dan RNA tubuh.
4. Fosfor bermanfaat sebagai agen penyangga tubuh dalam
menjaga homeostasis asam basa tubuh.
5. Fosfor bermanfaat dalam reaksi metabolisme pelepasan energi
dari tubuh makhluk hidup.
6. DNA makhluk hidup juga dipengaruhi oleh fosfor.
7. Fosfor bermanfaat untuk membersihkan, melunakkan air, dan
menjaga korosi pipa.
8. Fosfor bermanfaat untuk sel-sel protoplasma dan jaringan
tulang dan saraf
Fungsi Siklus Air (H)

 Pencuci Biosfer
Manfaat adanya siklus air yang pertama
adalah sebagai pencuci biosfer. Lapisan
biosfer adalah lapisan yang dihuni oleh
makhluk hidup termasuk manusia, hewan
dan tumbuhan. Lapisan biosfer terdapat di
kawasan litosfer, hidrosfer, ataupun
atmosfer.

 Membawa Nitorgen kedalam Tanah


Proses fiksasi nitrogen tersebut sangat
berguna untuk siklus nitrogen pada makhluk hidup di
permukaan tanah dan di dalam tanah.
Fungsi Siklus Air
 Melarutkan unsur
hara
Air yang ada di permukaan tanah
akan melarutkan unsur hara, sisa
 Sumber Daya
kegiatan manusia, dan segala
limbah hasil kegiatan manusia, Untuk Kehidupan
baik limbah padat maupun
limbah cair Sebab air adalah kebutuhan yang
vital bagi makhluk hidup. Tanpa
 Suplai Air adanya air kehidupan ini tidak akan
ada. Unsur utama dalam penyusun
Air yang terlibat dalam siklus air atau sel dan tingkatan organisme lainnya
hidrologi adalah sebesar 521.000km3 adalah berasal dari air
per tahun. Semua makhluk di bumi
menggunakan air itu untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Fungsi Siklus karbon (C)
Siklus ini mempunyai fungsi yaitu untuk menjaga
keseimbangan konsentrasi karbon pada atmosfer, laut
dan permukaan bumi.

Jumlah yang berlebihan pada salah satu komponen


dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada
keseluruhan siklus dan kondisi bumi. Jumlah karbon
dalam bentuk karbon dioksida pada atmosfer yang
berlebihan berpengaruh salah satunya dalam
perubahan iklim. Hal ini ditunjukkan pada Gambar
yang mana pada saat karbon dioksida meningkat,
temperatur permukaan bumi juga mengalami
peningkatan, dan sebaliknya pada saat konsentrasi
karbon dioksida, temperatur permukaan bumi relatif
rendah.
Perubahan kandungan karbon dioksida secara
signifikan mengakibatkan terjadi kenaikan temperatur
permukaan bumi yang ekrtrem, di mana dalam periode
5 tahun terakhir laju kenaikan temperature permukaan
bumi mencapai 0,177±0,052⁰C per dekade

Kenaikan temperatur permukaan bumi yang


ekstrem ini dapat mempengaruhi kehidupan
makhluk hidup di bumi, di antaranya mencairnya
es di kutub, meningkatnya ketidakseimbangan
tanah, perubahan berbagai ekosistem, bencana
banjir meningkat, dan lain – lain. Oleh karena itu,
manusia perlu mengurangi pembakaran bahan
bakar fosil dan langkah – langkah lainnya untuk
mengurangi pelepasan karbon ke atmosfer
Fungsi Siklus Nitrogen (N)

● Meski tersebar luas dalam atmosfer, nitrogen tak dapat


digunakan secara langsung oleh beberapa makhluk hidup.
Itulah sebabnya, nitrogen harus melalui sejumlah tahapan
agar manfaatnya dapat dioptimalkan untuk keseimbangan
ekosistem maupun kelangsungan hidup makhluk di bumi

Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa manfaat daur


nitrogen, di antaranya:
1. Membantu tanaman menyerap nitrogen melalui proses
fiksasi, sehingga pertumbuhannya menjadi optimal.
2. Membantu penguraian bahan organik menjadi sebuah
energi dan menghasilkan amonia serta senyawa dasar lain
sebagai produk cadangan melalui proses amonifikasi. Dan
berbagai manfaat lainnya.
Diperlukan dalam
sistem pernafasan
mahluk hidup.

Mencegah
pertumbuhan sel
anaerob.

Membantu fungsi
Membantu sistem
sel-sel tubuh
peredaran darah.
manusia.

Fungsi Siklus Oksigen (O2)


keterkaitan Al Qur an dengan siklus biogeokimia
dalam QS. Al Mukmin ayat 18.

Artinya :
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-
benar berkuasa menghilangkannya. (QS. Al-Mu'minun ayat 18).
Ayat ini mengisyaratkan fakta ilmu pengetahuan alam mengenai siklus air pada
bumi. Proses penguapan air laut dan samudera akan membentuk awan yang
kemudian menurunkan hujan sebagai sumber utama air bersih untuk permukaan
bumi, di samping merupakan unsur terpenting bagi kehidupan. Air hujan yang
turun di atas permukaan bumi itu kemudian membentuk sungai yang mengalirkan
sumber kehidupan ke daerah-daerah kering dan jauh untuk, pada akhirnya,
bermuara di laut

Secara alami, air itu berputar dari laut ke udara, dari udara ke daratan, dan
dari daratan ke laut lagi. Dan begitu seterusnya. Akan tetapi, di antara air
hujan itu ada yang meresap ke dalam perut bumi untuk kemudian berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya. Seringkali, air yang meresap itu menetap
dan menjadi air tanah yang tersimpan di bawah kulit bumi untuk masa yang
sangat panjang, seperti yang terdapat di bawah sahara barat Libya yang oleh
beberapa penelitian mutakhir ditemukan telah berusia cukup lama
Thanks!
SUKSES ADALAH SEBUAH PERJALANAN,
BUKAN SEBUAH TUJUAN
USAHA SERING LEBIH PENTING DARI PADA
HASILNYA

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai