OLEH
KELOMPOK 8 :
LIZA LUTHFIAH
NADIAH ALHUSNA
SUCI SAMRATUL ‘AIN
PENDIDIKAN BIOLOGI D
Komposisi Kimia Tumbuhan
Nutrient atau
hara
HIDROGEN MAGNESIUM
SULFUR (S)
(H) (MG)
Unsur mIkro pada
tumbuhan
MANGAN KHLOR
(MN) (CL)
BORON MOLIBDENUM
(BO) (MO)
TEMBAGA
SENG (ZN)
(CU)
Zat yang memberikan
energi
Suatu unsure
dikatakan
esensial bagi
tumbuhan adalah
jika unsure tersebut merupakan penyusun
suatu molekul atau bagian tumbuhan
yang esensial bagi kelangsungan hidup
tumbuhan tersebut. Misalnya N sebagai
penyusun protein, dan Mg sebagai
penyusun klorofil.
FUNGSI MINERAL
BAGI TUMBUHAN
elektrokimia
Mineral dapat
melakukan tiga
fungsi bagi struktur
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan, yaitu :
katalis
elektrokimia struktur
Dalam fungsinya
sebagai katalis,
mineral terlibat pada
bagian aktif suatu
enzim.
Suhu
Konsentrasi Ion
Cahaya Hidrogen (pH)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Angkutan Mineral
Pengudaraan Tanah
Pertumbuhan
Interaksi
Gejala difisiensi hara
Defisiensi atau kahat unsur hara adalah kekurangan
meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman
untuk melangsungkan hidupnya. Kebutuhan tanaman akan
unsur hara berbeda-beda tergantung dari jenis
tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan
adapula yang biasa saja. Jika unsur hara dalam tanah tidak
tersedia maka pertumbuhan tanaman akan terhambat dan
produksinya menurun. Sebagai petani tidak mungkin
mengecek kandungan hara tanah setiap saat untuk
mengetahui ketersediaan unsur hara tersebut, salah satu
upayanya adalah dengan mengetahui gejala defisiensi
unsur hara pada tanaman.
Berikut adalah gejala difesiansi hara
A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro
1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N )
Kandungan unsur N yang rendah dapat
menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini
dikarenakan menebalnya membran sel daun
sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.
2.Kekurangan unsur fosfor (P)
Karena itu defisiensi unsur hara ini akan
menimbulkan hambatan pada pertumbuhan
sistem perakaran, daun, batang seperti
misalnya pada tanaman serealia (padi-padian,
rumput-rumputan, jewawut, gandum, jagung)
daunnya berwarna hijau tua/ keabu-abuan,
mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah
pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
Tangkai daun kelihatan lancip. Pertumbuhan
buah jelek, merugikan hasil biji.
3.Kekurangan unsur kalium (k)
Defisiensi Kalium memang agak sulit diketahui
gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika
tanaman masih muda
5.Kekurangan Unsur
Seng/Zinkum ( Zn)
Tidak tersediannya unsur Zn
bagi pertumbuhan tanaman
meyebabkan tanaman
tersebut mengalami
beberapa pen-yimpangan
dalam per-tumbuhannya
6. Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)
Defisiensi unsur ini menyebab-kan beberapa
gejala pada tanaman, antara lain per-
tumbuhannya tidak normal, terutama pada
sayur-sayuran. Secara umum daun-daunnya
mengalami perubahan warna, kadang-
kadang mengalami pengkerutan terlebih
dahulu sebelum mengering dan mati
7.Kekurangan Unsur Si, Cl Dan NaUnsur Si
atau Silisium hanya diperlukan oleh
tanaman Serelia misalnya padi-padian, akan
tetapi kekurangan unsur ini belum diketahui
dengan jelas akibatnya bagi tanaman.
8. Unsur Fungsional / Beneficial Element
Unsur fungsional adalah unsur -unsur yang belum
memenuhi kriteria unsur essensial seperti yang
dikemukakan oleh ARNON & STOKT sehingga unsur-unsur ini
tidak dapat digolongkan dalam unsur essensial, namun
untuk penting untuk tanaman-tanaman tertentu. Dengan
adanya unsur fungsional ini dapat lebih memperbaiki
pertumbuhan dan kualitas hasil atau dengan kata lain, tanpa
unsur fungsional ini tanaman tetap dapat men-yelesaikan
siklus hidupnya dengan sempurna dan normal tetapi dengan
adanya unsur ini maka pertumbuhan dan kualitas akan lebih
baik pada hasil tanaman tertentu, misalnya mentimun dapat
mengantikan sebagaimana peranan K pada tanaman kelapa