Anda di halaman 1dari 21

MINERAL NUTRISI

OLEH
KELOMPOK 8 :

LIZA LUTHFIAH
NADIAH ALHUSNA
SUCI SAMRATUL ‘AIN

PENDIDIKAN BIOLOGI D
Komposisi Kimia Tumbuhan

Tubuh tanaman sebagian besar terdiri atas tiga unsur,


yaitu C 43,6%, O 44,4%, dan H 6,2%.Unsur-unsur ini
diambil dari udara berupa C02 dan 02 serta dari tanah
berupa H2O.Tanaman tidak mungkin hidup dengan tiga
unsur ini saja, diperlukan unsur-unsur lain untuk
pembentukan bermacam-macam protein, zat lemak dan
zat organik lainnya.
Unsur Makro dan Mikro Nutrient

Nutrient atau
hara

Unsur atau senyawa kimia yang


digunakan untuk metabolisme atau
fisiologi organisme
Unsur makro pada
tumbuhan
KARBON
(C)
KALIUM
OKSIGEN BESI (FE)
(K)
(O2)
NITROGEN KALSIUM
FOSFOR (N) (CA)

HIDROGEN MAGNESIUM
SULFUR (S)
(H) (MG)
Unsur mIkro pada
tumbuhan
MANGAN KHLOR
(MN) (CL)

BORON MOLIBDENUM
(BO) (MO)

TEMBAGA
SENG (ZN)
(CU)
Zat yang memberikan
energi

 Karbohidrat adalah senyawa yang terdiri dari


jenis gula.
 Lemak.
 protein adalah senyawa organik yang terdiri dari
asam aminoyang digabung dengan ikatan peptida
Lemak mengandung energi 9 kkal / g (~ 37,7 kJ / g);
protein dan karbohidrat 4 kkal / g (~ 16,7 kJ / g).
etanol ( biji-bijian alkohol ) mengandung energi 7
kkal / g (~ 29.3 kJ / g).
 Mineral pada umumnya terdiri
dari garam atau ion seperti zat
besi, Beberapa mineral ini
sangat penting untuk
Zat yang metabolisme tubuh manusia.
mendukung • Vitamin merupakan senyawa
metabolisme organik yang sangat penting
bagi tubuh, biasanya berperan
sebagai kfaktor, suatu
senyawa yang sangat penting
untuk aktivitas enzim.
• Air memiliki fungsi vital dalam
metabolisme tubuh sebagai
zat pelarut dalam tubuh
Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan
menjadi dua,
 
.

 Diserap dari tanah


Diserap dari Udara                Penyerapan unsur
             Unsur hara yang di hara dilakukan oleh akar
serap dari udara adalah C, O, tanaman dan diambil dari
dan S, yaitu berasal dari CO2, kompleks jerapan tanah
O2, dan SO2, Penyerapan N baik ataupun dari larutan tanah
dari udara maupun dari tanah berupa kation dan anion.
diasimilasikan dalam proses Adapula yang dapat diserap
reduksi dan aminasi. Nitrogen dalam bentuk khelat yaitu
(N) udara diserap dari N2 bebas ikatan kation logam dengan
lewat bakteri bintil akar dan senyawa organik. Dewasa ini
NH3 di serap lewat stomata kebanyakan unsur hara mikro
tanaman diberikan lewat daun.
tumbuhan tidak dapat melengkapi
daur hidupnya (sampai menghasilkan
biji yang dapat tumbuh) apabila unsur
tersebut tidak tersedia.

Suatu unsure
dikatakan
esensial bagi
tumbuhan adalah
jika unsure tersebut merupakan penyusun
suatu molekul atau bagian tumbuhan
yang esensial bagi kelangsungan hidup
tumbuhan tersebut. Misalnya N sebagai
penyusun protein, dan Mg sebagai
penyusun klorofil.
FUNGSI MINERAL
BAGI TUMBUHAN

elektrokimia
Mineral dapat
melakukan tiga
fungsi bagi struktur
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan, yaitu :
katalis
elektrokimia struktur

Peranan elektrokimia Peran struktur dilakukan


meliputi proses oleh mineral dalam
menyeimbangkan keterlibatannya pada
konsentrasi ion, struktur kimia molekul
stabilisasi biologi atau fungsi dalam
membentuk polimer
makromolekul,
struktur, misalnya
stabilisasi koloida, dan kalsium dalam pektin
netralisasi muatan.
katalis

Dalam fungsinya
sebagai katalis,
mineral terlibat pada
bagian aktif suatu
enzim.
Suhu
Konsentrasi Ion
Cahaya Hidrogen (pH)

Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Angkutan Mineral

Pengudaraan Tanah

Pertumbuhan
Interaksi
Gejala difisiensi hara
Defisiensi atau kahat unsur hara adalah kekurangan
meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman
untuk melangsungkan hidupnya. Kebutuhan tanaman akan
unsur hara berbeda-beda tergantung dari jenis
tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan
adapula yang biasa saja. Jika unsur hara dalam tanah tidak
tersedia maka pertumbuhan tanaman akan terhambat dan
produksinya menurun. Sebagai petani tidak mungkin
mengecek kandungan hara tanah setiap saat untuk
mengetahui ketersediaan unsur hara tersebut, salah satu
upayanya adalah dengan mengetahui gejala defisiensi
unsur hara pada tanaman.
Berikut adalah gejala difesiansi hara
A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro
1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N )
Kandungan unsur N yang rendah dapat
menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini
dikarenakan menebalnya membran sel daun
sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.
2.Kekurangan unsur fosfor (P)
Karena itu defisiensi unsur hara ini akan
menimbulkan hambatan pada pertumbuhan
sistem perakaran, daun, batang seperti
misalnya pada tanaman serealia (padi-padian,
rumput-rumputan, jewawut, gandum, jagung)
daunnya berwarna hijau tua/ keabu-abuan,
mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah
pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
Tangkai daun kelihatan lancip. Pertumbuhan
buah jelek, merugikan hasil biji.
3.Kekurangan unsur kalium (k)
Defisiensi Kalium memang agak sulit diketahui
gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika
tanaman masih muda

4.Kekurangan unsur kalsium (Ca)


Keadaan yang tidak seimbang yang menyebabkan
lemah dan menderitanya tanaman tersebut atau dapat
dikatakan karena distribusi zat-zat yang penting bagi
pertumbuhan bagian yang lain terhambat ( tidak
lancar)

5.Kekurangan unsur magnesium (Mg)


Defisiensi Mg menimbulkan pengaruh pula pada
pertumbuhan biji, bagi tanaman yang banyak
menghasilakn biji hendaknya diperhatikan
pemupukannya dengan Mg SO4, MgCO3 dan Mg(OH)2
6.Kekurangan unsur belerang (S)
Perubahan warna ini dapat pula menjadi kuning
sama sekali, sehingga tanaman tampak
berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya
gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman
teh di beberapa tempat di Kenya yang terkenal
dengan sebutan ” Tea Yellows” atau ” Yellow
Disease”

B. Gejala Kekurangan Unsur Hara Mikro


1. Kekurangan Unsur Besi ( Fe )
. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda,
mula-mula secara setempat-tempat berwarna
hijau pucat atau hijau kekuningan-kuningan,
sedang tulang-tulang daun tetap berwarna
hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati
2. Kekurangan Unsur Mangan (Mn)

Gejala-gejala dari defisiensi Mn pada


tanaman adalah hampir sama dengan
gejala defisiensi Fe pada tanaman

3.kekurangan unsur borium (B)


Walaupun unsur Borium sedikit saja
diperlukan tanaman bagi
pertumbuhannya tetapi kalau unsur
ini tidak tersedia bagi tanaman
gejalanya cukup serius
4.Kekurangan Unsur Tembaga
( Cu )

5.Kekurangan Unsur
Seng/Zinkum ( Zn)
Tidak tersediannya unsur Zn
bagi pertumbuhan tanaman
meyebabkan tanaman
tersebut mengalami
beberapa pen-yimpangan
dalam per-tumbuhannya
6. Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)
Defisiensi unsur ini menyebab-kan beberapa
gejala pada tanaman, antara lain per-
tumbuhannya tidak normal, terutama pada
sayur-sayuran. Secara umum daun-daunnya
mengalami perubahan warna, kadang-
kadang mengalami pengkerutan terlebih
dahulu sebelum mengering dan mati
7.Kekurangan Unsur Si, Cl Dan NaUnsur Si
atau Silisium hanya diperlukan oleh
tanaman Serelia misalnya padi-padian, akan
tetapi kekurangan unsur ini belum diketahui
dengan jelas akibatnya bagi tanaman.
8. Unsur Fungsional / Beneficial Element
Unsur fungsional adalah unsur -unsur yang belum
memenuhi kriteria unsur essensial seperti yang
dikemukakan oleh ARNON & STOKT sehingga unsur-unsur ini
tidak dapat digolongkan dalam unsur essensial, namun
untuk penting untuk tanaman-tanaman tertentu. Dengan
adanya unsur fungsional ini dapat lebih memperbaiki
pertumbuhan dan kualitas hasil atau dengan kata lain, tanpa
unsur fungsional ini tanaman tetap dapat men-yelesaikan
siklus hidupnya dengan sempurna dan normal tetapi dengan
adanya unsur ini maka pertumbuhan dan kualitas akan lebih
baik pada hasil tanaman tertentu, misalnya mentimun dapat
mengantikan sebagaimana peranan K pada tanaman kelapa

Anda mungkin juga menyukai