Anda di halaman 1dari 13

METABOLISME ZAT GIZI

OLEH: KELOMPOK 2
Dewi Rahma Putri (17032015)

Dosen: Resti Fevria S.Tp, MP


Metabolisme Zat
Gizi

Metabolisme
Enzim Penyerapan masing” Zat
Pencernaan Zat Gizi Gizi
Enzim Pencernaan
1. Mulut
• Enzim amilase berfungsi mengubah amilum menjadi
maltosa
2. Lambung (HCl, Renin, dan Pepsin)
• Asam Lambung (HCl), adalah zat kimia yang berfungsi untuk
membunuh bakteri yang masuk bersamaan dengan
makanan yang kita makan. Selain itu, HCl juga membantu
kerja enzim pepsin dalam mengubah protein.
• Enzim Renin, adalah enzim yang memiliki fungsi mengubah
kaseinogen menjadi kasein.
• Enzim Pepsin, adalah enzim yang berfungsi untuk
mengubah protein menjadi pepton.
3. Pankreas (tripsin, enzim lipase pankreas,
enzim amilase pankreas, dan enzim
karbohidrase pankreas)
• Tripsin, memiliki fungsi untuk mengubah
protein menjadi polipeptida.
• Enzim lipase pankreas, memiliki fungsi untuk
mengemulsikan lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
• Enzim amilase pankreas, memiliki fungsi untuk
mengubah amilum menjadi disakarida.
• Enzim karbohidrae pankreas, memiliki fungsi
untuk mencerna amilum menjadi maltosa.
4. Usus Halus
• Enzim maltase, adalah enzim yang berfungsi untuk
mengubah maltosa menjadi glukosa.
• Enzim laktase, adalah enzim yang berfungsi untuk
mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
• Enzim enterokinase, adalah enzim yang memiliki fungsi
untuk mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
• Enzim lipase, adalah enzim yang berfungsi untuk
mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
• Enzim peptidase, adalah enzim yang berfungsi
mengubah polipeptida menjadi asam amino.
• Enzim sukrase, adalah enzim yang berperan dalam
mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
Penyerapan Gizi
Penyerapan zat gizi ini terjadi pada dinding usus halus tepatnya
pada mikro villi. Mekanisme penyerapan zat gizi ke dalam dinding
usus halus melalui 3 cara, yaitu difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Difusi adalah proses lewatnya zat gizi melalui membran dari
konsentrasi tinggi ke yang lebih rendah, proses ini tidak
membutuhkan energi karena akan masuk begitu saja jika
konsentrasi di dalam usus halus lebih tinggi dibandingkan dibagian
dinding dalam usus halus. Osmosis merupakan proses keluar-
masuknya cairan ke dalam sel untuk menjaga keseimbangan isi
antara sel dan lingkungan, sedangkan transpor aktif merupakan
proses pemindahan senyawa melalui sel membran, proses ini
menggunakan energi. Setelah komponen sederhana tadi masuk ke
dalam usus halus, semua senyawa tadi langsung dibawa ke dalam
aliran darah dan dibawa ke seluruh sel dalam tubuh kita.
Metabolisme masing masing Zat Gizi
a. Karbohidrat
b. Lemak
Sintesis triasigliserol didalam hati,terutama digunakan untuk
memproduksi lipoprotein darah.Selain itu juga dapat bertindak sebagai
sumber energi untuk fungsi hati yang lain.
Triasilgliserol disentesa didalam hampir semua jaringan yaitu melalui
aktivasi asam lemak dan fosforilasi produk- produk hasil katabolisme
glukosa yaitu gliserol 3 fosfat atau dihidroksi aseton fosfat.Gliserol fosfat
dibentuk melalui reduksi dihidroksiaseton fosfat yang dihasilkan oleh
proses glikolisis atau fosforilasi.Asam-asam lemak diaktifakan menjadi asil-
KoA oleh enzim asil-KoA sintesa dengan menggunakan ATP atau KoA.
Sintesa triasigliserol dapat juga terjadi melalui fosforilasi fragmen yang
mengandung 3 atom karbon.Proses ini meliputi pembentukan asam
fosfstida,yang merupakan produk antara dalam sintesis lipid.Alternatif lain
dalam pembentuakan triasigliserol adalah asilasi langsung
dihidroksiaseton fosfat pada karbon 1 yang diikuti dengan resuksi atom
2.Asam fosfatida yang dihasilkan dapat diesterifikasi lebih lanjut.Jika asam
fosfatida dari jalur tersebut digunakan untuk sintesa triasigliserol,gugus
fosfat akan dihidrolisis oleh fosfstidat fosfatase menjadi
diasigliserol.Diasigliserol kemudian diasilasi menjadi triasigliserol.
c. Protein
d. Vitamin
1. Vitamin E
Pada dasarnya metabolisme vitamin E didalam tubuh belum
diketahui dengan pasti.Penyerapan vitamin E di dalam usus adalah
dalam bentuk a-tokoferol,yang merupakan senyawa aktif vitamin
E.Satu satuan internasional vitamin E diartikan sebagai aktifitas satu
milligram DL-a-tokoferol.Selain itu juga ditemuakn bentuk ester
tokoferol dengan asetat,yang belum dapat diserap secara langsung
oleh usus.untuk dapat diserap usus,tokoferol asetat terlebih dahulu
dipecah oleh enzim esterase menjadi tokoferol dan asetat.Setelah
penyerapan oleh usus,selanjutnya diteruskan ke hati,depok lemak
dan kelenjar-kelenjar yang membutuhkan.
Vitamin E yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh akan
mengalami pembongkaran menjadi turunan-turunannya,yaitu
hidrokuinon,kuinon,dan tokofenon lakton.Hidrokuinon dan kuinon
masih menunjukkan aktifitas vitamin E.
2. Vitamin B
B 1 ( thiamin )
Absorpsi tiamin oleh usus berlangsung melalui
dua mekanisme.Pertama adalah difusi secara
pasif,yaitu pada saat kosentrasinya tinggi,sedang
yang kedua ,elalui transport aktif saat
kosentrasinya rendah.
Setelah masuk ke dalam sel-sel usus,tiamin
segera mengalami fosforilasi pada bagian
esternya.Penyerapan tiamin oleh usus di hambat
oleh tidak adanya ion natrium atau enzim ATP-
ase.Sisa-sisa tiamin yang tidak di gunakan lagi
akan dikeluarkan melalui urine dan keringat.
5. Mineral
Mineral masuk tubuh dalam bentuk garam, dan
digunakan dalam bentuk elektrolit. Elektrolit ialah
bentuk ion dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+)
atau negatif (-). Ada sebagian mineral itu dipakai sel
sebagai poros atau inti suatu molekul, ada pula dipakai
untuk menghubungkan suatu cabang ke batang suatu
molekul.
Mineral yang masuk tubuh lewat makanan sebagian
diabsorpsi oleh dinding usus. dan digunakan untuk
berbagai kebutuhan hidup. Mineral yang digunakan
oleh tubuh ialah : Fe (ferum, zat besi), Ca (calsium, zat
kapur), Na (natrium), K (kalium), Cl (chlor), Mg
(magnesium), P (phosphor), fosfor), S (sulfur, belerang),
Zn (zink, seng) I (iodium), F (flor), Co (cobalt), dll
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai