DI SUSUN OLEH :
Silfi Ramanda
NIM:205110511
KELAS :1B
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah MKGM tentang
Ivevtaris,manajemen waktu,manejemen sistem perjanjian dan dental resepsionis ini.saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya mohon kritik dan sarannya yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................5
BAB II ISI...............................................................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Inventory dalam istilah bahasa Indonesia berarti persediaan. Sistem inventory secara
umum berarti sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan aktivitas
logistik sebuah perusahaan. Barang-barang tersebut disimpan dengan tujuan tertentu. Tujuan
ini bergantung pada skala perusahaan dan kebijakan dari manajemen. Misalnya saja pada
sebuah toko kelontong kecil, barang disimpan untuk langsung dijual kembali.Namun pada
sebuah perusahaan besar, ada barang yang disimpan untuk produksi, untuk dijual kembali,
atau bahkan barang suku cadang untuk mesin produksi. Manajemen Waktu yaitu suatu
bentuk perencanaan, mengorganisir, menggerakkan, dan pengawasan, terhadap produktivitas
waktu. Waktu ini juga merupakan salah satu sumber daya yang harus dapat dikelola dengan
baik agar individu atau suatu organisasi bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Dalam kegiatan ekonomi terdapat upaya untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Namun harus berdasarkan peraturan dan norma yang terdapat dalam undang-undang yang
berlaku maupun hukum yang berlaku. Dengan adanya hubungan hukum maka terjadi
pertalian hubungan subjek hukum dengan objek hukum (hubungan hak kebendaan). Dalam
hukum perjanjian didalamnya terdapat dua azas yaitu azas konsensualitas dan azas kebebasan
berkontrak.Resepsionis adalah orang yang bertugas menerima pasien atau klien (baik itu
klinik, rumah sakit, hotel, bahkan kantor). Dental receptionist (resepsionis gigi) adalah icon
penting dalam sebuah klinik gigi yang merupakan penetu berlangsungnya
pelayanan. Resepsionis biasanya ditempatkan dibagian depan klinik, ini bertujuan agar pasien
yang datang mudah mengetahui cara yang mudah untuk mencari informasi dan juga sebagai
gambaran dari suatu klinik.
BAB II
Pembahasan
2.1Pengertian inventaris
Inventory dalam istilah bahasa Indonesia berarti persediaan. Sistem inventory
secara umum berarti sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan
aktivitas logistik sebuah perusahaan. Barang-barang tersebut disimpan dengan tujuan
tertentu. Tujuan ini bergantung pada skala perusahaan dan kebijakan dari manajemen.
Misalnya saja pada sebuah toko kelontong kecil, barang disimpan untuk langsung dijual
kembali.
Namun pada sebuah perusahaan besar, ada barang yang disimpan untuk produksi, untuk
dijual kembali, atau bahkan barang suku cadang untuk mesin produksi. Tujuan tersebut
nantinya akan menentukan sistem penyimpanan yang tepat untuk digunakan.
2.2Manfaat sistem inventaris
Beberapa dari Anda yang memiliki bisnis mungkin belum memahami pentingnya
sistem inventory. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapat. Secara umum manfaat
yang diberikan adalah menjaga persediaan barang secara optimal dengan biaya total yang
minimal. Manfaat lain secara detail dijelaskan sebagai berikut:
1. Menjaga stok barang produksi
Pada perusahaan besar, adanya keterlambatan produksi akan mengakibatkan banyak kerugian
karena perusahaan tetap harus menanggung biaya operasional pabrik meskipun tidak ada
proses produksi. Oleh karena itu cukup penting untuk memastikan stok barang yang akan
dipakai untuk produksi mencukupi.
Jika pemilik usaha tidak tepat dalam menghitung stok barang di pasaran, ia akan kehilangan
peluang keuntungan dari permintaan pasar. Jangan sampai saat ada permintaan dari
konsumen Anda tidak bisa menyediakan karena salah dalam perhitungan stok. Hal tersebut
tentu juga akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Anda di
kemudian hari.
Setelah mengetahui manfaatnya, berikut beberapa tips bagi Anda untuk mengelolanya:
Tata tempat penyimpanan gudang dengan efektif dan efisien, pisahkan jenis barang
sesuai kategori agar mudah dicari, berikan label khusus untuk tiap barang dan atau
kategori
Buat sistem pencatatan barang yang rapi, Anda bisa menentukan untuk mencatat
barang berdasarkan waktu datang ataupun jumlah stok
Kenali kebutuhan perusahaan Anda, jika skala usaha Anda cukup besar bisa
dipertimbangkan untuk memanfaatkan perangkat lunak khusus untuk pencatatan
barang
2) Menghilangkan Stres
Membuat dan mengikuti jadwal sesuai tugas yang telah ditetapkan
dapat mengurangi stres dan kecemasan.
3) Meningkatkan Kepuasan Dalam Bekerja
Kepuasan kerja akan meningkat seiring dengan meningkatnya suatu
kinerja yang berarti semakin banyak pekerjaan yang bisa terselesaikan.
4) Lebih Banyak Peluang
Manajemen waktu yang baik mengarah pada lebih banyak peluang
dan lebih sedikit waktu yang terbuang untuk kegiatan tidak berguna.
Kemampuan untuk memprioritaskan dan menjadwalkan pekerjaan sangat
diinginkan oleh organisasi manapun.
5) Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan
Individu yang mempraktikkan manajemen waktu yang baik mampu
mencapai tujuan dan sasaran mereka dengan lebih baik dan
melakukannya dalam waktu yang lebih singkat.
Implikasi dari manajemen waktu yang buruk dapat menimbulkan
beberapa konsekuensi yang sangat tidak diinginkan:
Target tidak tercapai.
Alur kerja yang tidak efisien.
Kualitas kerja buruk.
Reputasi profesional yang buruk dan karier yang macet.
Tingkat stres yang lebih tinggi.
Selain manfaat tersebut, fungsi manajemen waktu adalah
sebagai perencanaan, penjadwalan, pemantauan dan kontrol.
3. Do it
Setelah anda memutuskan rencana yang terfokus maka lakukan dari
sekarang apa yang telah adna tuliskan pada agenda. Manajemen waktu
adalah kunci kesuksesan anda, dan ikutilah beberapa langkah dibawah ini:
Membagi serta mengerjakan apa yang harus anda lakukan
Memecahkan tugas besar menjadi beberapa tugas kecil dengan
memberikan tenggang waktu yang realistis
Mengatur sumber daya manusia yang dimiliki
Abaikan perintah atau aturan yang mengganggu fokus utama
Luangkan banyak waktu untuk belajar bagaimana melakukan hal
yang besar sendiri
Jangan menunda-nunda pekerjaan
Manfaatkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya
Hindari pemborosan waktu
Sepakat diantara mereka yang mengikatkan diri. Artinya para pihak yang membuat.
1. Perjanjian telah sepakat atau setuju mengenai hal-hal pokok atau materi yang
diperjanjikan.
2. Dan kesepakatan itu dianggap tidak ada apabila diberikan karena kekeliruan,
kekhilafan, paksaan ataupun penipuan.
3. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. Arti kata kecakapan yang dimaksud
dalam hal ini adalah bahwa para pihak telah dinyatakan dewasa oleh hukum, yakni
sesuai dengan ketentuan KUHPerdata, mereka yang telah berusia 21 tahun, sudah
atau pernah menikah. Cakap juga berarti orang yang sudah dewasa, sehat akal
pikiran, dan tidak dilarang oleh suatu peraturan perundang-undangan untuk
melakukan suatu perbuatan tertentu. Dan orang-orang yang dianggap tidak cakap
untuk melakukan perbuatan hukum yaitu : orang-orang yang belum dewasa,
menurut Pasal 1330 KUHPerdata jo. Pasal 47 UU Nomor 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan; orang-orang yang ditaruh dibawah pengampuan, menurut Pasal 1330
jo. Pasal 433 KUPerdata; serta orang-orang yang dilarang oleh undang-undang
untuk melakukan perbuatan hukum tertentu seperti orang yang telah dinyatakan
pailit oleh pengadilan.
4. Suatu Hal Tertentu. Artinya, dalam membuat perjanjian, apa yang diperjanjikan
harus jelas sehingga hak dan kewajiban para pihak bisa ditetapkan.
5. Suatu Sebab Yang Halal. Artinya, suatu perjanjian harus berdasarkan sebab yang
halal yang tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 1337 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, yaitu :
Tidak bertentangan dengan ketertiban umum;
Tidak bertentangan dengan kesusilaan; dan
Tidak bertentangan dengan undang-undang.
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, syarat kesatu dan kedua dinamakan syarat
subjektif, karena berbicara mengenai subjek yang mengadakan perjanjian, sedangkan ketiga
dan keempat dinamakan syarat objektif, karena berbicara mengenai objek yang diperjanjikan
dalam sebuah perjanjian. Dalam perjanjian bilamana syarat-syarat subjektif tidak terpenuhi
maka perjanjiannya dapat dibatalkan oleh hakim atas permintaan pihak yang tidak cakap atau
yang memberikan kesepakatan secara tidak bebas. Selama tidak dibatalkan, perjanjian
tersebut tetap mengikat. Sedangkan, bilamana syarat-syarat objektif yang tidak dipenuhi
maka perjanjiannya batal demi hukum. Artinya batal demi hukum bahwa, dari semula
dianggap tidak pernah ada perjanjian sehingga tidak ada dasar untuk saling menuntut di
pengadilan.
Berdasarkan pasal 1233 KUH Perdata dapat diketahui bahwa perikatan di bagi menjadi
dua golongan besar yaitu :
Menurut pasal 1353 KUH .Perdata perikatan tersebut diatas dapat dibagi lagi menjadi dua
macam atau dua golongan yaitu sebagai berikut :
1. Perikatan perikatan yang bersumber pada undang undng berdasarkan perbuatan seseorang
yang tidak melanggar hukum . mislnya sebagai mana yang di atur dalam pasal 1359KUH .
Perdata yaitu tentang mengurus kepentingan orang lain secara sukarela dan seperti yang si
atur dlam pasal 1359 KUH .Perdata tentang pembayaran yang tidak di wajibkan.
Pada umumya tidak seorang pun dapat mengikatkan diri atas nama sendiri atau meminta di
tetapkan suatu janji , selain untuk dirinya sendiri .Menurut Mariam Darus Badrul Zaman
bahwa yang dimaksud dengan subjek perjanjian adalah :
2. Para ahli waris mereka dan mereka yang mendapat hak dari padanya
3. Pihak ketiga
Citra klinik juga ditentukan oleh resepsionis, meskipun banyak juga faktor lain yang
menentukan. Tapi ketika pertama pasien melihat klinik dan berkomunikasi dengan
resepsionis. Resepsionis tidak hanya harus berwajah cantik, tubuh tinggi semampai, tetapi
juga pengetahuan, sikap yang matang dan perilaku yang baik dan benar. Jadi seorang
resepsionis harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. KETERAMPILAN
a. Keterampilan teknis
Dalam melayani pasien atau klien seorang resepsionis harus memiliki kemampuan
menggunakan alat-alat pendukung yang ada di meja kerjanya, seperti cara menggunakan
komputer dan softwaremya, juga cara menggunakan telepon dan menghubungkanya ke pihak
yang bersangkutan di perusahaannya. Mengetahui pengetahuan tentang struktur organisasi
dan denah klinik.
b. Keterampilan pribadi
Dan juga harus dapat mengatur pekerjaannya dengan menanggani pasien dan bisa mengurus
pasien yang datang ke klinik. Untuk itu seorang resepsionis harus dapat bekerjasama yang
baik antara atasan, sesama rekan kerja, bawahan maupun dengan departemen lainnya sangat
diperlukan demi kelancaran pekerjaan. Untuk itu, resepsionis harus memiliki keinginan untuk
saling membantu dan menghormati. Tidak hanya pada saat bekerja tetapi juga di luar
pekerjaan
c. Keterampilan berkomunikasi
Seorang resepsionis harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik mengatakan
sesuatu dengan cara lugas, efektif, efisien dan ramah sehingga pasien tidak merasakan
kecewa walaupun keinginannya tidak terpenuhi. Dengan demikian, pasien dapat memahami
dan maklum dengan suatu keadaan melalui penjelasan resepsionis yang baik.
2. PENGETAHUAN
a. Pengetahuan umum
Seorang resepsionis harus mempelajari kemampuan umum, karena mereka menerima
pasien dari berbagai budaya, suku dan bahkan perbedaan negara. Untuk itu mereka harus
mengetahui kultur atau cara menerima pasien dengan latar belakang yang berbeda.
Resepsionis juga harus mengetahui struktur organisasi dan tugas dari masing-masing jabatan
di sebuah klinik. Juga mengetahui denah di kliniknya untuk menunjukkan lokasi apabila
ditanya oleh pasien.
Kemampuan berbahasa Internasional juga harus dikuasai seorang resepsionis. Bila ini
dikuasai oleh resepsionis, maka ini adalah senjata ampuh yang dapat membawa karir sang
resepsionis melompat setinggi-tingginya. Karena bahasa ini adalah bahasa pergaulan yang
dipakai secara internasional. Bertemu dengan pasien dari negara lain harus diajak
berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
b. Pengetahuan khusus
Seorang reseptionis harus mempunyai ketelitian, ini menjadi hal yang sangat penting
mengingat bahwa resepsionis adalah orang yang menangani pasien. Sehingga ia dituntut
untuk selalu teliti dalam menghitung pembiayaan pasien, menuliskan dokumen pasien dan
hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan pasien untuk dental receptionist.
Tugas pokok seorang resepsionis, selain menyambut pasien yang tiba, adalah
kemampuannya meberikan informasi dan fasilitas klinik yang ada. Oleh karena itu, kuasailah
informasi tentang apa yang ada di klinik gigi. Resepsionis harus ramah kepada dokter
karyawan lain dalam klinik, resepsionis harus mengenali berbagai nama dan posisi yang
jumlahnya sangat banyak itu (klinik yang besar). Makanya, beberapa karakter seringkali
menjadi kriteria untuk menjadi seorang resepsionis. Misalnya, pandai bergaul, ramah, dan
sopan.
3. PERILAKU
Penampilan yang baik, rapi dan bersih, hal ini tidak saja berhubungan dengan kepribadian
resepsionis yang bersih dan rapi, tetapi juga mencakup hal-hal yang ada disekitarnya,
misalnya peralatan kerja seperti alat-alat tulis harus tersusun rapi diatur pada tempatnya.
Pasien akan merasa terkesan dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
resepsionis yang baik, rapi dan bersih.
4. KEPRIBADIAN
Seorang resepsionis harus memiliki kepribadian yang baik dan menyenangkan, yang
senantiasa selalu siap membantu pasien bila diperlukan, senang berhubungan dengan pasien
dan orang lain serta dapat menjadi pendengar yang baik.
Gigih dan cerdas, seorang resepsionis selalu mengerjakan pekerjaan yang sama dari pagi
hingga sore. Kebosanan adalah kata pertama yang harus dihadapi. Karena kebosanan bisa
mengarahkan resepsionis pada keteledoran dalam pekerjaannya. Misalnya, menghadapi
pasien dengan wajah yang tidak ramah & senyum yang tidak tersungging di bibir.
Baik, sopan, ramah, bijaksana. Baik karena selalu memberikan layanan terbaik kepada pasien
baik pasien baru maupun yang lama. Resepsionis juga harus ramah kepada pasien, karena ini
adalah salah satu cara untuk menampilkan citra baik klinik.
Rasa Tanggung Jawab. Resepsionis yang bertanggung jawab atas pekerjaaannya selalu
berusaha menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu tanpa harus selalu diawasi
oleh atasannya.
Tugas utama resepsionis adalah untuk menjawab semua panggilan masuk dan
mengarahkan panggilan orang yang tepat atau departemen. Resepsionis juga mungkin terlibat
dengan pekerjaan administrasi. Tapi, banyak orang menganggap enteng profesi resepsionis.
Bagi mereka resepsionis tidak lebih dari “ penerima telp “demi lancarnya komunikasi pasien
dengan dokter. Anggapan ini sebenarnya tidak salah, tetapi kurang tepat. Bagaimanapun saat
ini resepsionis bukan lagi sebagai penerima telp, tetapi merupakan “ pintu gerbang “ dan
representasi dari sebuah klinik.
Sebagai pintu gerbang sebuah klinik, peran resepsionis ikut menentukan kredibilitas
klinik. Resepsionis harus mampu mengerjakan tugas adminintrasi yaitu mendata siapa saja
pasien yang ada dan akan datang ke klinik. Dia juga harus ramah dan supel sehingga mampu
berkomunikasi dengan semua orang, baik di lingkungan internal klinik maupun dengan orang
luar. Karena setiap pasien yang datang setelah bertemu dengan security tentunya untuk bisa
bertemu dengan seorang dokter yang akan dituju pasti akan berhadapan dengan resepsionis.
Dengan serangkaian tugas yang cukup kompleks, profesi resepsionis semakin penting
saja dalam dunia bisnis saat ini. Perusahaan pun tidak segan untuk memberikan gaji yang
cukup besar bagi Resepsionisnya. Itulah mengapa profesi resepsionis kini menjadi salah satu
profesi yang diidamkan kaum wanita.
Tugas dan tanggung jawab seorang dental reseptionis itu antara lain:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Inventory dalam istilah bahasa Indonesia berarti persediaan. Sistem inventory secara
umum berarti sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan
aktivitas logistik sebuah perusahaan. Barang-barang tersebut disimpan dengan tujuan
tertentu. Tujuan ini bergantung pada skala perusahaan dan kebijakan dari manajemen.
2. Manajemen Waktu yaitu suatu bentuk perencanaan, mengorganisir, menggerakkan,
dan pengawasan, terhadap produktivitas waktu. Waktu ini juga merupakan salah satu
sumber daya yang harus dapat dikelola dengan baik agar individu atau suatu
organisasi bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
3. Menurut Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjian adalah Perbuatan dengan mana satu
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari
peristiwa ini, timbullah suatu hubungan hukum antara dua orang atau lebih yang
disebut Perikatan yang di dalamya terdapat hak dan kewajiban masing-masing
pihak. Perjanjian adalah sumber perikatan.
4. Resepsionis adalah orang yang bertugas menerima pasien atau klien (baik itu klinik,
rumah sakit, hotel, bahkan kantor). Dental receptionist (resepsionis gigi) adalah icon
penting dalam sebuah klinik gigi yang merupakan penetu berlangsungnya
pelayanan. Resepsionis biasanya ditempatkan dibagian depan klinik, ini bertujuan
agar pasien yang datang mudah mengetahui cara yang mudah untuk mencari
informasi dan juga sebagai gambaran dari suatu klinik.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna.oleh karna itu
kami sangat membutuhkan saran serta kritik dari pembaca yang sifatnya membangun agar
penulisan makalah —makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi .atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih