Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MKGM

MAKALAH : TENTANG INVENTARIS,MANEJEMEN WAKTU,MANAJEMEN


SISTEM PERJANJIAN ,DAN DENTAL RESEPSIONIS

DOSEN PEMBIMBING : H. M. Faisal, S.Sit. T, M

DI SUSUN OLEH :
Silfi Ramanda

NIM:205110511

KELAS :1B

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah MKGM tentang
Ivevtaris,manajemen waktu,manejemen sistem perjanjian dan dental resepsionis ini.saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya mohon kritik dan sarannya yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..................................................................5

1.3 Tujuan....................................................................................5

BAB II ISI...............................................................................................6

2.1 Pengertian inventaris.....................................................................6


2.2 Manfaat inventaris.........................................................................6
2.3 Cara pengolahan inventaris............................................................7
2.4 Pengertian manejemen waktu..........................................................8
2.5 Manfaat manejemen waktu..............................................................8
2.6 Prinsip-prinsip manajemen waktu.....................................................9
2.7 Kelebihan manajemen waktu..........................................................10
2.8 Pertian manajemen perjanjian.........................................................11
2.9 Syarat sah perjanjian......................................................................11
2.10 Bentuk-bentuk perjanjian................................................................12
2.11 Pengertian dental responsi...............................................................13
2.12 Syarat-syarat dental responsi............................................................14
2.13 Tugas dan tanggung jawab dental responsi.....................................16

BAB III PENUTUP................................................................................... 18

3.1 Kesimpulan............................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inventory dalam istilah bahasa Indonesia berarti persediaan. Sistem inventory secara
umum berarti sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan aktivitas
logistik sebuah perusahaan. Barang-barang tersebut disimpan dengan tujuan tertentu. Tujuan
ini bergantung pada skala perusahaan dan kebijakan dari manajemen. Misalnya saja pada
sebuah toko kelontong kecil, barang disimpan untuk langsung dijual kembali.Namun pada
sebuah perusahaan besar, ada barang yang disimpan untuk produksi, untuk dijual kembali,
atau bahkan barang suku cadang untuk mesin produksi. Manajemen Waktu yaitu suatu
bentuk perencanaan, mengorganisir, menggerakkan, dan pengawasan, terhadap produktivitas
waktu. Waktu ini juga merupakan salah satu sumber daya yang harus dapat dikelola dengan
baik agar individu atau suatu organisasi bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Hukum bertujuan mengatur berbagai kepentingan manusia dalam rangka pergaulan


hidup di masyarakat.kepentingan manusia dalam masyarakat begitu luas, mulai dari
kepentingan pribadi hingga masyarakat dengan Negara. Untuk itu pergolongan hukum privat
mengatur kepentingan individu atau pribadi, seperti hukum dagang dan hukum perdata.
Hukum perikatan yang terdapat dalam buku III kitab undang-undang hukum perdata
merupakan hukum yan bersifat khusus dalam melakukan perjanjian dan perbuatan hukum
yang bersifat ekonomis atau perbuatan hukum yang dapat dinilai dari harta kekayaan
seseorang atau badan hukum.

Dalam kegiatan ekonomi terdapat upaya untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Namun harus berdasarkan peraturan dan norma yang terdapat dalam undang-undang yang
berlaku maupun hukum yang berlaku. Dengan adanya hubungan hukum maka terjadi
pertalian hubungan subjek hukum dengan objek hukum (hubungan hak kebendaan). Dalam
hukum perjanjian didalamnya terdapat dua azas yaitu azas konsensualitas dan azas kebebasan
berkontrak.Resepsionis adalah orang yang bertugas menerima pasien atau klien (baik itu
klinik, rumah sakit, hotel, bahkan kantor). Dental receptionist (resepsionis gigi) adalah icon
penting dalam sebuah klinik gigi yang merupakan penetu berlangsungnya
pelayanan. Resepsionis biasanya ditempatkan dibagian depan klinik, ini bertujuan agar pasien
yang datang mudah mengetahui cara yang mudah untuk mencari informasi dan juga sebagai
gambaran dari suatu klinik. 

1.1 Rumusan Masalah


Dari penjelasan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Apa itu inventaris?
2. Apa manfaat dari inventaris?
3. Bagaimana cara pengolahan inventaris?
4. Apa itu manejemen waktu?
5. Apa manfaat manejemen waktu?
6. Bagaimana prinsip manajemen waktu?
7. Apa kelebihan manejemen waktu?
8. Apa itumanajemen perjanjian?
9. Apa syarat sah perjanjian?
10. apa saja bentuk-bentuk perjanjian?
11. apa itu dental resepsionis?
12. apa saja syarat-syarat menjadi dental resepsionis?
13. apa saja tugas dan tenggung jawab dental resepsionis?
1.2 Tujuan
Dari penjelasan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembuatan
makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu inventaris
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat inventaris
3. Untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan inventaris
4. Untuk mengetahui apa itu manejemen waktu
5. Untuk mengetahui apa saja manfaat manejemen waktu
6. Untuk mengetahui prinsip kerja manejemen waktu
7. Untuk mengetahui kelebihan manejemen waktu
8. Untuk mengetahui apa itu perjanjian
9. Untuk mengetahui syarat sah perjanjian
10. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perjanjian
11. Untuk mengetahui apa itu dental resepsionis
12. Untuk mengetahui syarat menjadi dental resepsionis
13. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab menjadi dental
resepsionis

BAB II

Pembahasan

2.1Pengertian inventaris
Inventory dalam istilah bahasa Indonesia berarti persediaan. Sistem inventory
secara umum berarti sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan
aktivitas logistik sebuah perusahaan. Barang-barang tersebut disimpan dengan tujuan
tertentu. Tujuan ini bergantung pada skala perusahaan dan kebijakan dari manajemen.
Misalnya saja pada sebuah toko kelontong kecil, barang disimpan untuk langsung dijual
kembali.
Namun pada sebuah perusahaan besar, ada barang yang disimpan untuk produksi, untuk
dijual kembali, atau bahkan barang suku cadang untuk mesin produksi. Tujuan tersebut
nantinya akan menentukan sistem penyimpanan yang tepat untuk digunakan.
2.2Manfaat sistem inventaris
Beberapa dari Anda yang memiliki bisnis mungkin belum memahami pentingnya
sistem inventory. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapat. Secara umum manfaat
yang diberikan adalah menjaga persediaan barang secara optimal dengan biaya total yang
minimal. Manfaat lain secara detail dijelaskan sebagai berikut:
1. Menjaga stok barang produksi
Pada perusahaan besar, adanya keterlambatan produksi akan mengakibatkan banyak kerugian
karena perusahaan tetap harus menanggung biaya operasional pabrik meskipun tidak ada
proses produksi. Oleh karena itu cukup penting untuk memastikan stok barang yang akan
dipakai untuk produksi mencukupi.

2. Menjaga stok barang di pasaran

Jika pemilik usaha tidak tepat dalam menghitung stok barang di pasaran, ia akan kehilangan
peluang keuntungan dari permintaan pasar. Jangan sampai saat ada permintaan dari
konsumen Anda tidak bisa menyediakan karena salah dalam perhitungan stok. Hal tersebut
tentu juga akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Anda di
kemudian hari.

3. Memiliki kontrol penuh atas persediaan barang


Jika memiliki sistem pencatatan persediaan barang yang baik, Anda sebagai pengambil
keputusan bisa memperkirakan kebutuhan perusahaan saat itu. Banyaknya stok yang ada atau
jumlah barang yang telah habis tentunya akan memengaruhi biaya yang diperlukan untuk
menjaga stok barang tetap ada. Jika terdapat kesalahan perhitungan, perusahaan bisa rugi
karena harus mengeluarkan biaya lebih yang tidak diperlukan.

4. Menjaga hubungan baik dengan distributor dan konsumen


Saat bisa memastikan bahwa persediaan barang aman, maka distributor dan konsumen dari
produk Anda akan bisa mendapatkan informasi yang tepercaya serta tidak mengecewakan.
Dengan demikian mereka akan menilai bahwa bisnis dijalankan secara profesional sehingga
mereka tidak akan ragu untuk terus bermitra dengan Anda.
2.3 TIPS PENGELOLAAN INVENTARIS

Setelah mengetahui manfaatnya, berikut beberapa tips bagi Anda untuk mengelolanya:

 Tata tempat penyimpanan gudang dengan efektif dan efisien, pisahkan jenis barang
sesuai kategori agar mudah dicari, berikan label khusus untuk tiap barang dan atau
kategori
 Buat sistem pencatatan barang yang rapi, Anda bisa menentukan untuk mencatat
barang berdasarkan waktu datang ataupun jumlah stok

 Kenali kebutuhan perusahaan Anda, jika skala usaha Anda cukup besar bisa
dipertimbangkan untuk memanfaatkan perangkat lunak khusus untuk pencatatan
barang

 Sesuaikan dengan bujet yang dimiliki, memilih untuk menyerahkan pencatatan


barang pada staf khusus secara manual atau memakai teknologi sama-sama harus
dihitung keuntungan dan kerugiannya

 Disiplin dalam pencatatan

2.4 Pengertian Manajemen Waktu


Manajemen Waktu yaitu suatu bentuk perencanaan, mengorganisir, menggerakkan,
dan pengawasan, terhadap produktivitas waktu. Waktu ini juga merupakan salah satu
sumber daya yang harus dapat dikelola dengan baik agar individu atau suatu organisasi
bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen Waktu adalah cara atau metode perencanaan  dan pengorganisasian dalam
memanfaatkan waktu untuk kegiatan tertentu yang sudah direncanakan dan harus
diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Jadi manajemen waktu juga
mengacu pada cara mengatur dan merencanakan berapa lama menghabiskan waktu
untuk kegiatan tertentu.

2.5 Manfaat Manajemen Waktu


1) Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Pekerjaan.
Manajemen waktu yang baik mampu memfokuskan perhatian pada
target untuk mencapai keberhasilan atas pekerjaan tersebut. Sehingga
mempunyai  waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang paling
utama.

2) Menghilangkan Stres
Membuat dan mengikuti jadwal sesuai  tugas yang telah ditetapkan
dapat mengurangi  stres dan kecemasan.
3) Meningkatkan Kepuasan Dalam Bekerja
Kepuasan kerja akan  meningkat seiring dengan meningkatnya suatu
kinerja yang berarti semakin banyak pekerjaan yang bisa terselesaikan.
4) Lebih Banyak Peluang
Manajemen  waktu yang baik mengarah pada lebih banyak peluang
dan lebih sedikit waktu yang terbuang untuk kegiatan tidak berguna.
Kemampuan untuk memprioritaskan dan menjadwalkan pekerjaan sangat
diinginkan oleh organisasi manapun.
5) Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan
Individu yang mempraktikkan manajemen waktu yang baik mampu
mencapai tujuan dan sasaran mereka dengan lebih baik dan
melakukannya dalam waktu yang lebih singkat.
Implikasi dari manajemen waktu yang buruk dapat menimbulkan
beberapa konsekuensi yang sangat tidak diinginkan:
 Target tidak tercapai.
 Alur kerja yang tidak efisien.
 Kualitas kerja buruk.
 Reputasi profesional yang buruk dan karier yang macet.
 Tingkat stres yang lebih tinggi.
 Selain manfaat tersebut, fungsi manajemen waktu adalah
sebagai perencanaan, penjadwalan, pemantauan dan kontrol.

2.6 Prinsip Management Waktu


Time management adalah kunci bagi siapa saja yang ingin mengembangkan semua
potensi dalam diri dengan pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien. Beberapa prinsip
dalam time management diantaranya adalah:
1. Aktif
Menerapkan beberapa prinsip yang sangat penting dari time management
 Set Goal
 Menjaga fokus
Apakah anda benar-benar memusatkan pikiran pada tujuan yang ingin
dicapai? Jika anda ingin sukses maka fokuskan tujuan anda dan jangan
menyiakan sedetik pun dari waktu yang dimiliki untuk main-main.

2. Membuat tenggang waktu yang realistis.


Jangan lupakan tentang batasan dimana anda bisa meluangkan waktu sejenak
untuk bersantai.

3. Do it
Setelah anda memutuskan rencana yang terfokus maka lakukan dari
sekarang apa yang telah adna tuliskan pada agenda. Manajemen waktu
adalah kunci kesuksesan anda, dan ikutilah beberapa langkah dibawah ini:
 Membagi serta mengerjakan apa yang harus anda lakukan
 Memecahkan tugas besar menjadi beberapa tugas kecil dengan
memberikan tenggang waktu yang realistis
 Mengatur sumber daya manusia yang dimiliki
 Abaikan perintah atau aturan yang mengganggu fokus utama
 Luangkan banyak waktu untuk belajar bagaimana melakukan hal
yang besar sendiri
 Jangan menunda-nunda pekerjaan
 Manfaatkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya
 Hindari pemborosan waktu

4. Keseimbangan hidup yang baik


Hidup harus seimbang sekalipun anda ingin memanfaatkan
waktu dengan baik. Bukankah manusia bukan robot dan anda pun juga
bukan seorang robot buatan Jepang atau Amerika? Jadi, time
management memang tetap berlaku namun jangan lupakan
keseimbangan hidup dengan cara memberikan beberapa waktu untuk
diri sendiri agar lebih santai dan menikmati hidup diluar tekanan
pekerjaan.

2.7 Kelebihan Manajemen Waktu


1. Mencapai suatu Produktivitas dan Efisiensi yang lebih besar.
2. Memiliki suatu reputasi professional yang lebih baik.
3. Tekanan atau Stress juga akan berkurang.
4. Meningkatkan suatu peluang dalam mencapai kesuksesan.
5. Memiliki keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Kesempatan karir yang jauh lebih baik.

2.8 Pengertian Perjanjian


Menurut Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjian adalah Perbuatan dengan mana satu orang
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari peristiwa ini,
timbullah suatu hubungan hukum  antara dua orang atau lebih yang disebut Perikatan yang di
dalamya terdapat hak dan kewajiban masing-masing pihak.   Perjanjian adalah sumber
perikatan.

2.9 Syarat Sahnya Perjanjian


Berdasarkan ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, suatu
perjanjian dinyatakan sah apabila telah memenuhi 4 (empat) syarat komulatif. Keempat
syarat untuk sahnya perjanjian tersebut antara lain :

Sepakat diantara mereka yang mengikatkan diri. Artinya para pihak yang membuat.

1. Perjanjian telah sepakat atau setuju mengenai hal-hal pokok atau materi yang
diperjanjikan.
2. Dan kesepakatan itu dianggap tidak ada apabila diberikan karena kekeliruan,
kekhilafan, paksaan ataupun penipuan. 
3. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. Arti kata kecakapan yang dimaksud
dalam hal ini adalah bahwa para pihak telah dinyatakan dewasa oleh hukum, yakni
sesuai dengan ketentuan KUHPerdata, mereka yang telah berusia 21 tahun, sudah
atau pernah menikah. Cakap juga berarti orang yang sudah dewasa, sehat akal
pikiran, dan tidak dilarang oleh suatu peraturan perundang-undangan untuk
melakukan suatu perbuatan tertentu. Dan orang-orang yang dianggap tidak cakap
untuk melakukan perbuatan hukum yaitu : orang-orang yang belum dewasa,
menurut Pasal 1330 KUHPerdata jo. Pasal 47 UU Nomor 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan;  orang-orang yang ditaruh dibawah pengampuan, menurut Pasal 1330
jo. Pasal 433 KUPerdata; serta orang-orang yang dilarang oleh undang-undang
untuk melakukan perbuatan hukum tertentu seperti orang yang telah dinyatakan
pailit oleh pengadilan.
4. Suatu Hal Tertentu. Artinya, dalam membuat perjanjian, apa yang diperjanjikan
harus jelas sehingga hak dan kewajiban para pihak bisa ditetapkan.
5.  Suatu Sebab Yang Halal. Artinya, suatu perjanjian harus berdasarkan sebab yang
halal yang tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 1337 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, yaitu :
 Tidak bertentangan dengan ketertiban umum;
 Tidak bertentangan dengan kesusilaan; dan
 Tidak bertentangan dengan undang-undang.

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, syarat kesatu dan kedua dinamakan syarat
subjektif, karena berbicara mengenai subjek yang mengadakan perjanjian, sedangkan ketiga
dan keempat dinamakan syarat objektif, karena berbicara mengenai objek yang diperjanjikan
dalam sebuah perjanjian. Dalam perjanjian bilamana syarat-syarat subjektif tidak terpenuhi
maka perjanjiannya dapat dibatalkan oleh hakim atas permintaan pihak yang tidak cakap atau
yang memberikan kesepakatan secara tidak bebas. Selama tidak dibatalkan, perjanjian
tersebut tetap mengikat. Sedangkan, bilamana syarat-syarat objektif yang tidak dipenuhi
maka perjanjiannya batal demi hukum. Artinya batal demi hukum bahwa, dari semula
dianggap tidak pernah ada  perjanjian sehingga tidak ada dasar untuk saling menuntut di
pengadilan.

2.10 Bentuk — Bentuk Perjanjian

Berdasarkan pasal 1233 KUH Perdata dapat diketahui bahwa perikatan di bagi menjadi
dua golongan besar yaitu :

1. Perikatan perikatan yang bersumber pada persetujuan (perjanjian )


2. Perikatan prikatan yang bersumber pada undang undang .
Selanjutnya menurut pasal 1352 KUH .Perdata terhadap perikatan-perikatan yang bersumber
pada undang undang di bagi lagi menjadi dua golongan yaitu :

1. Perikatan perikatan yang bersumber pada persetujuan (perjanjian )


2. Perikatan prikatan yang bersumber pada undang undang .

Menurut pasal 1353 KUH .Perdata perikatan tersebut diatas dapat dibagi lagi menjadi dua
macam atau dua golongan yaitu sebagai berikut :

1.   Perikatan perikatan yang bersumber pada undang undng berdasarkan perbuatan seseorang
yang tidak melanggar hukum . mislnya sebagai mana yang di atur dalam pasal 1359KUH .
Perdata yaitu tentang mengurus kepentingan orang lain secara sukarela dan seperti yang si
atur dlam pasal 1359 KUH .Perdata tentang pembayaran yang tidak di wajibkan.

2.  Perikatan perikatan yang bersumber pada undang undang berdasarkan perbuatan


seseorang yang melanggar hukum . hal ini diatur didalam pasal 1365KUH. Perdata.

Pada umumya tidak seorang pun dapat mengikatkan diri atas nama sendiri atau meminta di
tetapkan suatu janji , selain untuk dirinya sendiri .Menurut Mariam Darus Badrul Zaman
bahwa yang dimaksud dengan subjek perjanjian adalah :

1.        Para pihak yang mengadakan perjanjian itu sendiri

2.        Para ahli waris mereka dan mereka yang mendapat hak dari padanya

3.        Pihak ketiga

2.11 Pengertian Dental Receptionist


Resepsionis adalah orang yang bertugas menerima pasien atau klien (baik itu klinik,
rumah sakit, hotel, bahkan kantor). Dental receptionist (resepsionis gigi) adalah icon penting
dalam sebuah klinik gigi yang merupakan penetu berlangsungnya pelayanan. Resepsionis
biasanya ditempatkan dibagian depan klinik, ini bertujuan agar pasien yang datang mudah
mengetahui cara yang mudah untuk mencari informasi dan juga sebagai gambaran dari suatu
klinik. Resepsionis adalah orang yang pertama kali bertemu dan berbicara pasien atau klien,
baik melalui telpon atau secara langsung dan memberikan pelayanan awal bagi seorang
pasien yang datang ke klinik gigi. Resepsionis juga bisa menjawab pertanyaan pasien,
memberikan dokumen kepada pasien yang baru dan memberikan informasi mengenai klinik
dan pelayanan kesehatan gigi.Di sebuah klinik biasanya seorang asisten yang bekerja menjadi
resptionis juga untuk dokter gigi, tapi di klinik besar ada seorang khusus yang bekerja
sebagai resepsionis klinik.

Resepsionis gigi  di klinik membuat  jadwal janji untuk pasien secara pribadi


atau  melalui telepon . Resepsionis Gigi  akan menyimpan semua catatan up to date dan
memasukkan rencana pelayanan  gigi ke dalam komputer yang diinstruksikan oleh dokter
gigi. Resepsionis akan menginformasikan dokter gigi ketika janji tiba dan membantu pasien
mengisi dokumen yang diperlukan sebelum bertemu dokter gigi untuk pertama kalinya.
Beberapa resepsionis gigi akan membahas rencana pelayanan  gigi untuk masa depan yang
ditetapkan oleh dokter gigi dengan pasien.

2.12 Syarat-Syarat menjadi Dental Receptionist yang Baik

Citra klinik juga ditentukan oleh resepsionis, meskipun banyak juga faktor lain yang
menentukan. Tapi ketika pertama pasien melihat klinik dan berkomunikasi dengan
resepsionis. Resepsionis tidak hanya harus berwajah cantik, tubuh tinggi semampai, tetapi
juga pengetahuan, sikap yang matang dan perilaku yang baik dan benar. Jadi seorang
resepsionis harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. KETERAMPILAN
a. Keterampilan teknis
Dalam melayani pasien atau klien seorang resepsionis harus memiliki kemampuan
menggunakan alat-alat pendukung yang ada di meja kerjanya, seperti cara menggunakan
komputer dan softwaremya, juga cara menggunakan telepon dan menghubungkanya ke pihak
yang bersangkutan di perusahaannya. Mengetahui pengetahuan tentang struktur organisasi
dan denah klinik.

b. Keterampilan pribadi
Dan juga harus dapat mengatur pekerjaannya dengan menanggani pasien dan bisa mengurus
pasien yang datang ke klinik. Untuk itu seorang resepsionis harus dapat bekerjasama yang
baik antara atasan, sesama rekan kerja, bawahan maupun dengan departemen lainnya sangat
diperlukan demi kelancaran pekerjaan. Untuk itu, resepsionis harus memiliki keinginan untuk
saling membantu dan menghormati. Tidak hanya pada saat bekerja tetapi juga di luar
pekerjaan

c. Keterampilan berkomunikasi
Seorang resepsionis harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik mengatakan
sesuatu dengan cara lugas, efektif, efisien dan ramah sehingga pasien tidak merasakan
kecewa walaupun keinginannya tidak terpenuhi. Dengan demikian, pasien dapat memahami
dan maklum dengan suatu keadaan melalui penjelasan resepsionis yang baik.

Adapun Ketrampilan dasar untuk resepsionis gigi adalah :


* Keterampilan Administrasi
* Keterampilan Bisnis
* Komunikasi keterampilan
* Pemecahan masalah keterampilan
* Keterampilan Organisasi
* Hubungan Client keterampilan

2. PENGETAHUAN
a. Pengetahuan umum
Seorang resepsionis harus mempelajari kemampuan umum, karena mereka menerima
pasien dari berbagai budaya, suku dan bahkan perbedaan negara. Untuk itu mereka harus
mengetahui kultur atau cara menerima pasien dengan latar belakang yang berbeda.
Resepsionis juga harus mengetahui struktur organisasi dan tugas dari masing-masing jabatan
di sebuah klinik. Juga mengetahui denah di kliniknya untuk menunjukkan lokasi apabila
ditanya oleh pasien.

Kemampuan berbahasa Internasional juga harus dikuasai seorang resepsionis. Bila ini
dikuasai oleh resepsionis, maka ini adalah senjata ampuh yang dapat membawa karir sang
resepsionis melompat setinggi-tingginya. Karena bahasa ini adalah bahasa pergaulan yang
dipakai secara internasional. Bertemu dengan pasien dari negara lain harus diajak
berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

b. Pengetahuan khusus
Seorang reseptionis harus mempunyai ketelitian, ini menjadi hal yang sangat penting
mengingat bahwa resepsionis adalah orang yang menangani pasien. Sehingga ia dituntut
untuk selalu teliti dalam menghitung pembiayaan pasien, menuliskan dokumen pasien dan
hal-hal penting lainnya yang berhubungan dengan pasien untuk dental receptionist.
Tugas pokok seorang resepsionis, selain menyambut pasien yang tiba, adalah
kemampuannya meberikan informasi dan fasilitas klinik yang ada. Oleh karena itu, kuasailah
informasi tentang apa yang ada di klinik gigi. Resepsionis harus ramah kepada dokter
karyawan lain dalam klinik, resepsionis harus mengenali berbagai nama dan posisi yang
jumlahnya sangat banyak itu (klinik yang besar). Makanya, beberapa karakter seringkali
menjadi kriteria untuk menjadi seorang resepsionis. Misalnya, pandai bergaul, ramah, dan
sopan.

3. PERILAKU
Penampilan yang baik, rapi dan bersih, hal ini tidak saja berhubungan dengan kepribadian
resepsionis yang bersih dan rapi, tetapi juga mencakup hal-hal yang ada disekitarnya,
misalnya peralatan kerja seperti alat-alat tulis harus tersusun rapi diatur pada tempatnya.
Pasien  akan merasa terkesan dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
resepsionis yang baik, rapi dan bersih.

4. KEPRIBADIAN
   Seorang resepsionis harus memiliki kepribadian yang baik dan menyenangkan, yang
senantiasa selalu siap membantu pasien bila diperlukan, senang berhubungan dengan pasien
dan orang lain serta dapat menjadi pendengar yang baik.

Gigih dan cerdas, seorang resepsionis selalu mengerjakan pekerjaan yang sama dari pagi
hingga sore. Kebosanan adalah kata pertama yang harus dihadapi. Karena kebosanan bisa
mengarahkan resepsionis pada keteledoran dalam pekerjaannya. Misalnya, menghadapi
pasien dengan wajah yang tidak ramah & senyum yang tidak tersungging di bibir.

Baik, sopan, ramah, bijaksana. Baik karena selalu memberikan layanan terbaik kepada pasien
baik pasien baru maupun yang lama. Resepsionis juga harus ramah kepada pasien, karena ini
adalah salah satu cara untuk menampilkan citra baik klinik.

Rasa Tanggung Jawab. Resepsionis yang bertanggung jawab atas pekerjaaannya selalu
berusaha menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu tanpa harus selalu diawasi
oleh atasannya.

Loyalitas. Seorang resepsionis dituntut untuk mampu menyelesaikan pekerjaanya.


Meskipun ada penambahan jam kerja dari yang telah ditetapkan, sebagai wujud dari rasa
kesetiaannya kepada klinik dan dokter.
Rasa Tanggap. Dalam hal ini resepsionis dituntut untuk dapat mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat dalam mengahadapi situasi di kantor depan.

2.13 Tugas dan Tanggung jawab Seorang Dental Reseptionis

Tugas utama resepsionis adalah untuk menjawab semua panggilan masuk dan
mengarahkan panggilan orang yang tepat atau departemen. Resepsionis juga mungkin terlibat
dengan pekerjaan administrasi. Tapi, banyak orang menganggap enteng profesi resepsionis.
Bagi mereka resepsionis tidak lebih dari “ penerima telp “demi lancarnya komunikasi pasien
dengan dokter. Anggapan ini sebenarnya tidak salah, tetapi kurang tepat. Bagaimanapun saat
ini resepsionis bukan lagi sebagai penerima telp, tetapi merupakan “ pintu gerbang “ dan
representasi dari sebuah klinik.

Sebagai pintu gerbang sebuah klinik, peran resepsionis ikut menentukan kredibilitas
klinik. Resepsionis harus mampu mengerjakan tugas adminintrasi yaitu mendata siapa saja
pasien yang ada dan akan datang ke klinik. Dia juga harus ramah dan supel sehingga mampu
berkomunikasi dengan semua orang, baik di lingkungan internal klinik maupun dengan orang
luar. Karena setiap pasien yang datang setelah bertemu dengan security tentunya untuk bisa
bertemu dengan seorang dokter yang akan dituju pasti akan berhadapan dengan resepsionis.

Dengan serangkaian tugas yang cukup kompleks, profesi resepsionis semakin penting
saja dalam dunia bisnis saat ini. Perusahaan pun tidak segan untuk memberikan gaji yang
cukup besar bagi Resepsionisnya. Itulah mengapa profesi resepsionis kini menjadi salah satu
profesi yang diidamkan kaum wanita.

Tugas dan tanggung jawab seorang dental reseptionis itu antara lain:

 Menerima dan menghubungkan telepon masuk kepada pihak yang dituju.


 Menghubungi nomor telepon yang ingin dituju atas permintaan-permintaan pihak
terkait.
 Menyampaikan pesan kepada pihak internal maupun eksternal bilamana yang
bersangkutan berhalangan untuk menerima memeriksa atau pemeriksaan tersebut dan
mencatat pesan yang perlu disampaikan.
 Menerima kedatangan pasien dengan ramah dan sikap yang professional.
 Mencatat dalam log book telepon masuk dan keluar.
  Memberi bantuan petunjuk akan lokasi tempat yang diminta kepada para pasien.
 Memberikan informasi berkaitan dengan klinik.
  Memberikan bantuan kepada setiap pasien bila memerlukan.
  Mendaftarkan pasien baru sesuai dengan peraturan klinik.
  Membantu pasien untuk menyelesaikan segala bentuk dan dokumentasi yang
diperlukan.
 Mengverifikasi dan memperbarui informasi pasien.
  Menginformasikan pasien prosedur klinik gigi dan kebijakan.
  Memindahkan pasien melalui janji sesuai dengan jadwal.
   Memasukkan semua informasi pasien yang relevan ke dalam sistem data.
   Memelihara dan mengelola catatan pasien sesuai dengan peraturan privasi dan
keamanan.
   Merespon dan memenuhi permintaan informasi.
  Mengkonfirmasi janji yang akan datang dan ingat sesuai dengan peraturan klinik.
  Cek jadwal janji sehari-hari.
  Mengatur grafik pasien untuk janji hari berikutnya.
  Mengisi pembatalan pelayanan atau pemeriksaan.
  Mengatur rujukan ke spesialis medis lainnya.
  Praktikum pengiriman tepat.
  Mengumpulkan dan pembayaran penerimaan dari pasien pada saat pengobatan.
   Menginformasikan pasien pilihan rencana perawatan.
   Mengatur jadwal pembayaran dengan pasien.
   Mempersiapkan formulir klaim untuk asuransi gigi.
   Mengatur dokumen pendukung klaim asuransi.
  Memantau dan mempertahankan persediaan perlengkapan klinik gigi.
  Menjaga privasi pasien, kariyawan lain, dan dokter.
   Menjalankan tugas resepsionis dengan baik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Inventory dalam istilah bahasa Indonesia berarti persediaan. Sistem inventory secara
umum berarti sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan
aktivitas logistik sebuah perusahaan. Barang-barang tersebut disimpan dengan tujuan
tertentu. Tujuan ini bergantung pada skala perusahaan dan kebijakan dari manajemen.
2. Manajemen Waktu yaitu suatu bentuk perencanaan, mengorganisir, menggerakkan,
dan pengawasan, terhadap produktivitas waktu. Waktu ini juga merupakan salah satu
sumber daya yang harus dapat dikelola dengan baik agar individu atau suatu
organisasi bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
3. Menurut Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjian adalah Perbuatan dengan mana satu
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari
peristiwa ini, timbullah suatu hubungan hukum  antara dua orang atau lebih yang
disebut Perikatan yang di dalamya terdapat hak dan kewajiban masing-masing
pihak.   Perjanjian adalah sumber perikatan.
4. Resepsionis adalah orang yang bertugas menerima pasien atau klien (baik itu klinik,
rumah sakit, hotel, bahkan kantor). Dental receptionist (resepsionis gigi) adalah icon
penting dalam sebuah klinik gigi yang merupakan penetu berlangsungnya
pelayanan. Resepsionis biasanya ditempatkan dibagian depan klinik, ini bertujuan
agar pasien yang datang mudah mengetahui cara yang mudah untuk mencari
informasi dan juga sebagai gambaran dari suatu klinik.
3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna.oleh karna itu
kami sangat membutuhkan saran serta kritik dari pembaca yang sifatnya membangun agar
penulisan makalah —makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi .atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai