Anda di halaman 1dari 36

UNSUR-UNSUR YANG DI PERLUKAN TANAMAN

Oleh : DWI PUTRI LESTARI


(2018.V.2.0002)
Tanaman memerlukan unsur hara Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat
yang lengkap agar dapat tumbuh digolongkan dalam 2 bagian besar
dengan baik dan menghasilkan
produk yang berkualitas.
Pemenuhan unsur hara kebutuhan
tanaman merupakan hal yang Makro Mikro
mutlak dilakukan, karena
ketersediaan unsur hara di alam
sangat terbatas, dan semakin  Nitrogen (N)  Klor (Cl)
berkurang karena telah terserap 

Phosfor (P)
Kalium (K)


Zat besi (Fe)
Mangan (Mn)
oleh tanaman.  Sulfur/belera  Tembaga (Cu)
ng  (S)  Seng (Zn)
 Calsium (Ca)  Boron (B)
 Magnesium  Molibdenum
(Mo)
(Mg)
Unsur Hara Makro
unsur hara makro bebas yaitu yang
sumbernya tersedia tak terbatas di
Dibutuhkan dalam alam diantaranya karbon (C), oksigen
jumlah besar (O) dan hidrogen (H)
sebagai material
pembangun fisik
tanaman dan zat- unsur hara makro terbatasyang
zat organik untuk ketersediaannya terbatas dan sering
pertumbuhan.. diperlukan penambahan melalui
pupuk.
Hara makro
dibedakan
menjadi 2 :
Makro primer yaitu Makro sekunder yaitu
nitrogen (N), fosfat (P), kalsium (Ca), magnesium
kalium (K) (Mg) dan belerang/sulfur (S).
Unsur Hara Makro Bebas
1. Karbon (C), Jika kita membakar tanaman maka akan menyisakan seonggok
arang berwarna hitam.  Arang itulah wujud dari sebagian besar residu unsur karbon
(C) yang diserap oleh tanaman semasa siklus hidupnya.  Ketika tanaman hidup dan
tumbuh, mereka menyerap unsur C dalam bentuk gas CO2 (karbon dioksida) yang
tersedia melimpah dan gratis dari udara. Proses penyerapan karbon ini dikenal
dengan fotosintesis. Selain dari fotosintesis sebagian kecil unsur karbon juga
diperoleh dari pupuk organik. Unsur karbon ini rata-rata ditemukan 45 % dari bobot
kering tanaman. Karena tersedia sangat melimpah di alam maka gejala kekurangan
unsur karbon ini tidak kita temui, kecuali tanaman mempunyai masalah dalam
proses penyerapan unsur karbon ini.
• Fungsi fisiologis :
• Merupakan komponen utama pembentuk seluruh zat organik seperti
karbohidrat, protein, minyak, lignin, fenol, cellulose, klorofil, enzim,
vitamin, hormon dan lain-lain.
• Pengaruh pada tanaman :
• Terbentuknya figur fisik tanaman berikut jaringan dan organ-organ serta
senyawa-senyawa organik.
Unsur Hara Makro Bebas
2. Oksigen (O), Selain karbon tanaman juga menyerap unsur oksigen atau O 2 dalam jumlah
besar dari udara bebas. Prosesnya disebut respirasi dan berlangsung pada malam hari di saat
gelap. Dalam tubuh tanaman ditemukan unsur oksigen rata-rata sejumlah 45 % dari bobot
kering tanaman.
• Fungsi fisiologis :
• Bersama unsur C, unsur O membentuk seluruh zat organik seperti karbohidrat, protein,
minyak, lignin, fenol, cellulose, klorofil, enzim, vitamin, hormon dan lain-lain.
• Pengaruh pada tanaman :
• Terbentuknya figur fisik tanaman berikut jaringan dan organ-organ serta senyawa-
senyawa organic

Tanaman yang kekurangan unsur oksigen juga tidak ditemui, kecuali tanaman mempunyai
masalah dalam proses penyerapan unsur oksigen. Biasanya ketika tanaman mengalami
serangan hama dan penyakit maupun stress lingkungan.
Unsur Hara Makro Bebas
3. Hidrogen (H)
Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk H2O (air), atau persenyawaan H dengan unsur
lain sebagai ionH + , OH - . Rata-rata ditemukan 6 % dari bobot kering tanaman.
• Fungsi fisiologis :
• Bersama dengan C dan O membentuk zat-zat organic yang membentuk massa
tubuh tanaman.
• Membentuk seluruh senyawa organic seperti karbohidrat, protein, minyak,
lignin, fenol, cellulose, klorofil, enzim, vitamin, hormon dan lain-lain.
• Pengaruh pada tanaman :
• Terbentuknya jaringan dan organ-organ tanaman serta senyawa-senyawa
organik
• Sumbernya dari molekul air atau H2O dan dari senyawa-senyawa asam.
Unsur H juga tersedia melimpah baik di air, udara, tanah, maupun pupuk organik
sehingga suplainya tidaklah sulit.
Unsur Hara Makro Terbatas Primer
4.  Nitrogen (N), Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk Amonium (NH4+) pada
kondisi alkalin, dan nitrat (NO3-) dalam kondisi asam, berupa gas N2 melalui fiksasi
oleh simbiosis dengan bakteri. Rata-rata ditemukan 1,5 % dari bobot kering
tanaman. Unsur N bersifat mudah bergerak (mobile) di dalam tubuh tanaman
maupun di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Merupakan komponen protein dan zat-zat organik lain.
• Membentuk zat hijau daun (klorofil).
• Merupakan unsure pokok untuk pertumbuhan terutama tunas dan daun.
• Pengaruh pada tanaman :
• Mempercepat pertumbuhan, merangsang organ-organ vegetatif, menjaga
daun tetap hijau dan segar.
• Sumbernya dari Pupuk urea , ZA, KNO3 , ammonium fosfat, pupuk NPK.
Sebagian dari air hujan asam yang mengandung nitrat.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Nitrogen :
• Pertumbuhan tanaman berjalan lambat
• Tanaman kurus dan kerdil
• Daun hijau kekuningan, pendek, kecil dan tegak
• Daun yang sudah tua berwarna hijau muda, kemudian berubah kuning
dan layu.
• Bila sempat berbuah, buahnya akan kerdil, cepat masak lalu rontok.

Pengaruh kelebihan unsur Nitrogen pada tanaman antara lain :


• Menghasilkan tunas muda yang kurang baik/lemah.
• Produksi biji-bijian berkurang
• Memperlambat pemasakan / penuaan buah dan biji-bijian
• Mengasamkan reaksi tanah, menurunkan PH tanah, dan merugikan
tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga unsur
nitrogen menjadi sulit diserap tanaman.
• Pemupukan jadi kurang efektif dan tidak efisien
Unsur Hara Makro Terbatas Primer
5. Fosfor (P), Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk HPO4 2- , H2PO 4 –. Rata-rata ditemukan 0,2
% dari bobot kering tanaman dan pergerakannya di tubuh tanaman rendah, dan di tanah tidak
mobile.
• Fungsi fisiologis :
• Penyedia energi dalam bentuk Adenosin Triphosphat untuk seluruh proses metabolisme
tanaman.
• Pengaruh pada tanaman
• Merangsang pembentukan serabut akar, cabang dan bunga.
• Mempercepat pematangan buah.
• Menyempurnakan proses fotosintesis.
• Daun lebih hijau gelap
• Sumbernya dari pupuk SP-36, TSP, DAP, MKP, ammonium fosfat,  MORDENFOL 
(dilengkapi Mg untuk aplikasi daun).
• Unsur P diperlukan secara cukup pada saat awal pertumbuhan untuk membentuk perakaran dan
dibutuhkan lebih banyak pada saat menjelang pembentukan bunga. Jika terjadi defisiensi P
sewaktu-waktu dapat dilakukan penyemprotan  MORDENFOL  melalui daun.
Gejala kekurangan unsur Phosfor adalah :
• Seluruh warna daun berubah menjadi lebih tua dan sering tampak mengkilap kemerahan.
• Tepi daun, cabang dan batang akan berwarna merah keunguan yang lambat laun akan berubah
menjadi kuning dan kemudian layu.
• Jika tanaman berbuah, buahnya akan kecil, mutunya jelek, dan cepat masak.
Pengaruh kelebihan unsur Phospor pada tanaman antara lain :
• Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga
(Cu) , dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
Unsur Hara Makro Terbatas Primer
6. Kalium / Potassium (K), Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion K+. Rata-rata ditemukan
1 % dari bobot kering tanaman. Bersifat sangat mobile dalam tubuh tanaman namun sedikit
mobile di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Mengatur berbagai proses fisiologis tanaman diantaranya mengatur kandungan air pada
sel dan jaringan, membuka dan menutup stomata, mengatur penimbunan karbohidrat
pada buah.
• Berperan dalam pengangkutan ion hara ke seluruh jaringan tanaman.
• Pengaruh pada tanaman
• Meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit.
• Meningkatkan bobot dan kualitas biji, buah, dan umbi.
• Sumbernya dari pupuk KCl,  ZK, KNO3 ,  MKP / monokalium phospat,  KALINET 
(dilengkapi boron untuk aplikasi daun)
Unsur K diperlukan terbanyak pada saat tanaman berbuah (fase generatif) karena pada fase ini
terjadi pembentukan protein dan karbohidrat besar-besaran. Peran unsure K disini
menyalurkan kelebihan karbohidrat dan protein ke dalam jaringan penimbunan berupa buah,
bulir, atau umbi. Jika terjadi defisiensi K sewaktu-waktu bisa dilakukan aplikasi insidentil
dengan penyemprotan  KALINET 
Gejala kekurangan unsur Kalium adalah :
• Daun tua akan mengkerut dan keriting
• Pada daun akan timbul bercak merah kecoklatan, lalu daun akan
mengering dan mati.
• Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya sedikit
dan tidak tahan simpan.

Pengaruh kelebihan unsur Nitrogen pada tanaman antara lain :


• Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu.
Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami
defisiensi.
• Organ-organ tanaman mengeras dan kaku sehingga pertumbuhan
lambat.
• Tanaman keracunan dan mati
Unsur Hara Makro Terbatas Sekunder / Messo
7. Kalsium (Ca), Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion Ca2+. Rata-rata ditemukan 0,5 % dari
bobot kering tanaman. Bersifat tidak mobile dalam tubuh tanaman, sedikit mobile di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Sebagai bahan utama pembentuk dinding sel.
• Semakin banyak kalsium maka dinding-dinding sel juga semakin keras, sehingga tanaman
kokoh, tidak mudah rontok, dan lebih sulit ditembus oleh  gigitan hama dan spora jamur
maupun virus. 
• Menunjang pertumbuhan bulu-bulu akar.
• Mengoptimalkan penyerapan nitrogen
• Pengaruh pada tanaman :
• Tanaman kokoh, tidak mudah rontok, dan lebih sulit ditembus oleh  gigitan hama dan
spora jamur maupun virus.
• Meningkatkan kualitas biji, buah, dan umbi.
• Mencegah busuk pantat buah (blossom end rot) dan rebah semai.
• Meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit.
• Meningkatkan bobot dan kualitas biji, buah, dan umbi.
• Sumbernya dari Kapur pertanian atau dolomit, kalsium karbonat, kalsium amonium nitrat
(CAN),  CAL-HA  (plus humat dan hatra mikro kationik) atau  CALBOVIT .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Calsium adalah :
• Tepi daun muda akan berubah menjadi kuning karena chlorosis, yang
kemudian menjalar ke tulang daun.
• Kuncup muda akan mati karena perakaran kurang sempurna. Jika ada
daun yang tumbuh, warnanya akan berubah dan baberapa jaringan
pada daun akan mati.
• Daun, bunga dan buah mudah rontok.
• Tanaman menjadi lembek dan  mudah terserang penyakit terutama
jamur.
• Pucuk tanaman dan ujung akar mengalami kematian.
• Terjadinya busuk pantat buah (blossom end rot) maupun rebah semai.

Pengaruh kelebihan unsur Calsium pada tanaman antara lain :


• Beberapa bagian tubuh tanaman terutama batang dan daun mengeras
dan kaku.
• Pertumbuhan menjadi lambat karena sel-sel tidak elastis.
Unsur Hara Makro Terbatas Sekunder / Messo
8. Magnesium (Mg). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion Mg 2+. Ditemukan sebanyak 0,2
% dari bobot kering tanaman. Sedikit mobile dalam tubuh tanaman, tidak mobile di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Bahan baku penyusun zat hijau daun (klorofil).
• Menunjang penyerapan dan transportasi fosfor dalam tubuh tanaman.
• Aktivator beberapa enzim
• Sebagai komponen enzim Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida.
• Pengaruh pada tanaman :
• Meningkatnya kadar klorofil, proses fotosintesa lebih optimal.
• Pemanfaatan hara fosfor lebih maksimal.
• Menunjang pembentukan biji-bijian, minyak dan buah..
• Sumbernya dari kapur pertanian atau dolomit, Magnesium sulfat,  MORDENFOL  (pupuk
daun).
Langkah antisipasi untuk mencukupi Mg, sebaiknya diberikan sebagai dolomit saat olah tanah.
Langkah insidentil jika terjadi defisiensi dilakukan dengan pengocoran magnesium sulfat  atau
melalui penyemprotan daun dengan  MORDENFOL  yang juga mengandung hara fosfor.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Magnesium adalah :
• Daun tua mengalami kerusakan dan gagal membentuk klorofil sehingga
tampak bercak cokelat, daun yang semula hijau akan berubah kuning
dan pucat.
• Daun mengering dan seringkali langsung mati
• Daya tumbuh biji menjadi berkurang. Bila biji tumbuh, kualitas akan
kurang baik.
• Klorosis pada daun mulai dari tepi lama-lama merata, sedangkan tulang
daun masih hijau.
• Pada beberapa tanaman tepian daun menggulung ke bawah atau ke atas

Pengaruh kelebihan unsur Magnesium pada tanaman antara lain :


• Tidak ada gejala spesifik karena kelebihan magnesium.
• Gejala plasmolisis bisa terjadi jika Mg diberikan dalam bentuk garam
kristal melebihi dosis.
• Pada kejadian tertentu menyebabkan hambatan terhadap penyerapan
kation lain seperti K dan Ca namun kurang signifikan.
Unsur Hara Makro Terbatas Sekunder / Messo
9. Belerang / Sulfur (S). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion SO4-. Rerata ditemukan 0,1
% dari bobot kering tanaman. Bersifat mobile dalam tubuh tanaman maupun di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Sebagai salah satu komponen penyusun protein (sistin, methionin, thiamin) dan
vitamin-vitamin.
• Sebagai komponen pembentuk lemak dan minyak.
• Menunjang pembentukan zat gula atau karbohidrat.
• Pengaruh pada tanaman :
• Merangsang pembentukan anakan pada tanaman padi dan bawang merah.
• Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, memperbesar umbi
bawang merah dan bawang putih. 
• Melenturkan batang, cabang, dan tulang daun yang terlalu kaku agar tidak mudah pecah
/ patah.
• Meningkatkan fleksibilitas ujung akar dan tunas-tunas dalam pertumbuhannya.
• Sumbernya dari pupuk ZA, ZK, sumber belerang alami dari tanah-tanah vulkanis dan sisa-
sisa pelapukan tanaman.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Belerang antara lain adalah :
• Warna daun muda berubah menjadi hijau muda, tidak merata, sedikit
mengkilap agak keputihan, kemudian berubah menjadi kuning kehijauan.
• Pertumbuhan tanaman lambat,kerdil, kurus dan berbatang pendek.
• Daun muda terutama pada bagian urat daun berwarna hijau muda.
• Pada tanaman bawang merah dan padi jumlah anakan sedikit.
• Batang, cabang dan tulang-tulang daun kaku.
• Pucuk tunas lambat berkembang, akar mengalami kesulitan berkembang
memanjang.
• Pada tanaman buah yang berasa manis dan umbi kentang menyebabkan
cracking (pecah)
• Pada tanaman yang menghasilkan protein dan minyak akan mengalami
penurunan hasil panen.

Pengaruh kelebihan unsur Belerang pada tanaman antara lain :


• Mengikat Ca sehingga menjadi unsur yang lambat tersedia.
• Pemberian berlebihan pada tanah akan menyebabkan kemasaman tanah.
Unsur Hara Mikro
Unsur mikro ialah unsur
Secara umum fungsi unsur
yang diperlukan dalam
hara mikro adalah :
jumlah sedikit dan dapat 1) Sebagai penyusun
merusak bila dijumpai jaringan tanaman.
dalam jumlah banyak. 2) Sebagai katalisator
Unsur-unsur hara mikro (stimulant).
bukanlah merupakan 3) Mempengaruhi proses
unsur-unsur pembangun oksidasi dan reduksi
tubuh tanaman, tetapi tanaman.
mempunyai peranan 4) Membantu mengatur
kadar asam.
penting didalam proses
5) Mempengaruhi nilai
metabolisme tanaman. osmotic tanaman.
6) Mempengaruhi
pemasukan nsure hara.
7) Membantu pertumbuhan
tanaman
Unsur Hara Mikro
1. Besi / Ferrum (Fe). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion Fe3- dan Fe2-. Rata-
rata ditemukan 0,01 % dari bobot kering tanaman. Bersifat tidak mobile dalam tubuh
tanaman maupun di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Penunjang proses assimilasi dan sebagai katalisator pembentukan klorofil.
• Aktivator enzim katalase, peroksidase, prinodic hidrogenase, dan sitokrom
oksidase.
• Sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi.
• Pengaruh pada tanaman :
• Meningkatkan bobot kering hasil panen.
• Meningkatkan hijau daun, warna daun tampak lebih awet hijau.
• Meningkatkan daya simpan hasil panen.
• Sumbernya dari Ferro sulfat (FeSO4), Fe-EDTA, FeDTPA, dan beberapa produk pupuk
daun,  VITARON .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Besi antara lain adalah :
• Mirip defisiensi Mg yaitu klorosis dengan urat daun tetap hijau, tapi
lebih merata dan meluas hingga ke daun-daun tua. Biasanya dimulai
dari pangkal daun dekat tangkai.
• Rendahnya produktivitas dan daya simpan hasil panen.
• Gejala defisiensi jarang ditemukan pada tanah cenderung masam
kecuali adanya hambatan penyerapan karena pengaruh reaksi dengan
unsur lain.

Pengaruh kelebihan unsur Besi pada tanaman antara lain :


• Daun berwarna oranye atau perunggu (bronzing), kadang diawali
bercak-bercak cokelat terutapa terlihat jelas pada padi-padian.
• Pembungaan terhambat, tanaman menjadi kerdil.
• Terjadinya hambatan penyerapan unsur hara lain
Unsur Hara Mikro
2. Tembaga / Cuprum (Cu). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion ion Cu2+ atau
Cu-. Rata-rata ditemukan 0,0006 % dari bobot kering tanaman dan bersifat tidak mobile dalam
tubuh tanaman maupun di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Pembentuk enzim ascorbik-oksidase, sitokrom-oksidase, butirat-fenolase, lactase,
invertase dan katalase.
• Membentuk protein yang berperan dalam proses oksidasi dan reduksi.
• Menunjang transpor elektron dalam fotosintesis.
• Pembentukan klorofil dan lignin (jaringan kayu).
• Pengaruh pada tanaman :
• Menunjang pertumbuhan vegetatif dan generatif.
• Menunjang pembentukan jaringan kayu (lignin).
• Meningkatkan kadar ascorbic acid pada tanaman yang menghasilkan vitamin C seperti
jeruk.
• Sumbernya dari pupuk mikro dalam bentuk Cu-EDTA atau garam CuSO4.5H2O dan
beberapa produk pupuk daun,  VITARON .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Tembaga antara lain
adalah :
• Daun muda berwarna hijau gelap atau kebiruan dan
menggulung.
• Warna menjadi kekuningan, terutama pada daun muda
• Pertumbuhan tanaman seolah berhenti, sehingga daun
berguguran dan akhirnya tanaman mati.
• Ujung daun lemas dan terkulai
• Pada tanaman jeruk terjadi klorosis daun dan mati pucuk.
• Titik-titik pertumbuhan macet dan tanaman kerdil.

Pengaruh kelebihan unsur Tembaga pada tanaman antara lain :


• Terjadinya hambatan penyerapan Fe.
• Akar pendek, kaku, tebal dan berwarna gelap.
• Daun bercak-bercak dan mengering
Unsur Hara Mikro
3. Seng / Zinc (Zn). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion ion Zn2+.  Rata-rata
ditemukan 0,002 %  dari bobot kering tanaman,  bersifat idak mobile dalam tubuh
tanaman maupun di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Berperan dalam pembentukan hormon tumbuh IAA (auksin) alami.
• Mengaktifkan enzim-enzim pembentuk protein dan karbohidrat.
• Berperan dalam konversi karbohidrat menjadi gula sederhana.
• Pengaruh pada tanaman :
• Pemanjangan batang dan percabangan.
• Menjaga kestabilan pertumbuhan tanaman di tengah perubahan suhu
lingkungan.
• Mempertahankan pembentukan klorofil pada daun-daun tua.
• Sumbernya dari pupuk mikro dalam bentuk Zn-EDTA atau garam ZnSO4 dan
beberapa produk pupuk daun,  VITARON .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Zinc antara lain adalah :
• Tanaman kerdil dan ruas percabangan pendek. Jika tanaman
mampu tumbuh tetap akan terlambat.
• Klorosis maupun bercak-bercak interveinal ( antara pembuluh
vena).
• Distorsi daun, nekrosis berwarna perunggu (bronzing) dengan urat
daun tetap hijau.

Pengaruh kelebihan unsur Zinc pada tanaman antara lain :


• Bentuk daun mengecil dan kaku
• Klorosis dan nekrosis
• Toksisitas Zn jarang terjadi karena unsur ini kalah bersaing
terserapnya oleh unsur P, Fe, Mn dan Cu.
Unsur Hara Mikro
4. Manganese (Mn). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk ion Mn2+.  Rerata ditemukan
0,005 % dari bobot kering tanaman, bersifat tidak mobile dalam tubuh tanaman, mobile
di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Mengaktifkan fungsi berbagai enzim.
• Sebagai unsur pembentuk protein dan vitamin terutama vitamin C.
• Pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
• Mengaktifkan enzim feroksidase dan macam-macam enzim lainnya.
• Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
• Pengaruh pada tanaman :
• Mempertahankan zat hijau daun terutama pada daun-daun tua.
• Meningkatkan kadar vitamin C pada tanaman yang berasa asam.
• Mempertahankan pembentukan klorofil pada daun-daun tua.
• Sumbernya dari pupuk mikro dalam bentuk Mn-EDTA atau garam MnSO4 dan
beberapa produk pupuk daun,  VITARON .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Manganese antara
lain adalah :
• Gejala awal berupa bintik-bintik pucat pada daun muda.
Pada daun tua bintik berwarna abu-abu atau
kecokelatan.
• Klorosis maupun bercak-bercak interveinal ( antara
pembuluh vena).
• Buah yang dihasilkan berasa tawar atau hambar, pada
buah-buahan manis akan berkurang kadar gulanya.

Pengaruh kelebihan unsur Manganese pada tanaman


antara lain :
• Tanaman tumbuh kerdil.
• Percabangan terbatas.
• Pembentukan akar terhambat.
• Akar menebal dan berwarna gelap.
Unsur Hara Mikro
5. Boron (B). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk H3BO3 atau BO32-.  Rata-rata
ditemukan 0,002 %   dari bobot kering tanaman. Bersifat tidak mobile dalam tubuh
tanaman, mudah mobile di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Berperan dalam pengangkutan zat gula dalam tubuh tanaman.
• Menunjang metabolisme K dan Ca
• Berperan dalam sintesis asam nukleat
• Berperan dalam pembentukan sel-sel tunas, tepung sari, bunga dan akar.
• Berperan dalam pembentukan lignin, selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
• Pengaruh pada tanaman :
• Peningkatan bobot dan kualitas panen, serta kadar gula.
• Menunjang perkembangan tunas-tunas apikal atau titik-titik pertumbuhan.
• Menunjang proses pembentukan putik sari dan penyerbukan bunga.
• Stabilitas dinding sel tanaman sehingga kokoh dan tidak mudah rebah.
• Sumbernya dari pupuk borat,  VITARON ,  KALINET  .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Boron antara lain adalah :
• Pucuk-pucuk / tunas apikal mengkerut, tidak mampu berkembang.
• Pada tanaman buah berakibat kulit tipis, keriput dan mudah busuk.
Kadangkala terjadi penggabusan pada buah.
• Pada tanaman serealia (padi dan gandum) mengakibatkan bulir hampa.
• Tepung sari hanya terbentuk sedikit sehingga proses pembuahan
kurang.

Pengaruh kelebihan unsur Manganese pada tanaman antara lain :


• Gejala keracunan boron yang paling sering terjadi adalah penuaan dini
hingga kematian sel-sel yang didahului dengan klorosis mulai dari daun
muda.
• Hasil panen berasa agak pahit.
• Kadang terjadi keluarnya getah pada tanaman yang keracunan boron.
Unsur Hara Mikro
6. Molibdenum (Mo). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk MoO42-.  Rata-rata
ditemukan 0,00001 %  dari bobot kering tanaman. Tidak mobile dalam tubuh tanaman,
sedikit mobile di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Menunjang pengikatan unsure N dari udara oleh bakteri bintil akar terutama pada
tanaman legum.
• Sebagai katalisator yang mereduksi unsure N sehingga mudah diserap tanaman.
• Pengaruh pada tanaman :
• Dibutuhkan oleh tanaman-tanaman yang berbintil akar / legum dan tanaman
sayuran.
• Perkembangan bakteri rhizobium sebagai penambat N lebih optimal sehinggan
menghemat pupuk N anorganik
• Sumbernya dari pupuk amonium molibdat dan beberapa produk pupuk
daun,   VITARON .
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Molibdenum antara
lain adalah :
•Pada tanaman legum pembentukan bintil akar terhambat
sehingga menimbulkan kekahatan unsure N.
•Terjadinya mati pucuk (die back) pada tanaman sayuran.
•Pertumbuhan tanaman tidak normal.

Pengaruh kelebihan unsur Molibdenum pada tanaman antara


lain :
•Warna daun memucat kemudian menguning diikuti
kematian sel-sel dari sel-sel muda.
Unsur Hara Mikro
7. Klorin (Cl). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk Cl -.  Rerata ditemukan 0,01
%  dari bobot kering tanaman, bersifat mobile dalam tubuh tanaman maupun di
tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh tanaman, dan pembukaan
penutupan stomata.
• Bahan pembentuk asam 4-kloroindolasetat yang merupakan hormon auksin
alami.
• Memacu pemecahan molekul air (H2O) dalam proses fotosintesis.
• Pengaruh pada tanaman :
• Menjaga kadar air dalam tubuh tanaman.
• Meningkatkan pembentukan klorofil.
• Sumbernya dari pupuk KCl dan Kalsium klorida, klorida terlarut pada tanah
terutama di sekitar pantai, hujan asam yang mengandung asam klorida
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Klorin antara lain adalah :
• Kelayuan tanaman
• Klorosis atau warna daun seperti tembaga.
• Nekrosis

Pengaruh kelebihan unsur Klorin pada tanaman antara lain :


• Jika Cl bersenyawa dengan kation membentuk kristal garam
maka akan menjadi higroskopis. Pada cuaca kering
menyebabkan plasmolisis pada tanaman.
• Terlalu tingginya kadar air sel-sel tanaman sehingga mudah
bocor.
• Hasil panen mudah menyusut.
• Penyerapan larutan pupuk berkurang
Unsur Hara Mikro
8. Silikon (Si). Dimanfaatkan tanaman dalam bentuk Si(OH)4.  Lebih diperlukan
untuk tanaman padi-padian /  monokotil. Sedikit mobile dalam tubuh tanaman, tidak
mobile di tanah.
• Fungsi fisiologis :
• Merupakan salah satu komponen dinding sel tanaman monokotil / gramineae
(padi-padian)
• Pengaruh pada tanaman :
• Memperkuat dinding sel tanaman sehingga lebih kokoh dan tidak mudak
terserang patogen.
• Membentuk lapisan film pada permukaan tanaman untuk menghambat sinar
UV berlebihan.
• Sumbernya dari Sisa abu vulkanik dan sisa-sisa tanaman yang mengalami proses
alkalinasi. Dalam bentuk larutan tersedia pada produk  ORINIT
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Silikon antara lain
adalah :
• Gejala defisiensi hanya bisa ditemukan pada tanaman
gramineae / padi-padian atau monokotil. Tanaman mudah
rebah, lemas, tidak tahan cuaca panas dan mudah terserang
patogen.
• Pada tanaman dikotil tidak ditemui adanya gejala defisiensi
Si.

Pengaruh kelebihan unsur Silikon pada tanaman antara lain :


• Pemberian pupuk silika larut air yang melebihi dosis
menyebabkan tanaman terlalu kaku dan kadang terjadi
plasmolisis jika cuaca terlalu terik

Anda mungkin juga menyukai