Anda di halaman 1dari 22

URGENSI BIOETIKA DALAM PERKEMBANGAN BIOLOGI

MODERN MENURUT PERSPEKTIF ISLAM


Nuraliah Ali
Universitas Muslim Maros, alyaery@umma.ac.id

Abstrak
Biologi merupakan cabang ilmu yang memiliki kaitan erat dengan kehidupan.
Perkembangan biologi saat ini memberikan sumbangsi dan manfaat yang besar dalam
berbagai bidang kehidupan. Akan tetapi seiring dengan perkembangannya, muncul
problematika yang disebabkan oleh hasil perkembangan itu sendiri maupun oleh
arogansi dan keberanian untuk melakukan eksperimen yang tidak lagi bertujuan untuk
keamanan lingkungan dan kemaslahatan kehidupan tetapi lebih pada ambisi yang tidak
dapat diterima moral dan agama. Untuk mengontrol dan mendampingi perkembangan
biologi modern dibutuhkan aturan dan batasan yang lebih lanjut dikenal dengan
Bioetika. Bioetika erat kaitannya dengan etika, moral, norma, budaya dan Agama. Etika
dan moral sebagai kajian tentang baik dan buruk suatu perbuatan, ditentukan
berdasarkan akal pikiran dan kebiasaan masyarakat, sedangkan akhlaq ditentukan
berdasarkan wahyu. Sesuai dengan prinsip dasar bioetika yakni otonomi, keadilan,
berbuat kebaikan dan tidak merugikan, sesungguhnya Islam telah memaparkan dalam al
Qur’an yakni prinsip otonomi atau keilahian Tuhan disebutkan dalam Q.S. 2:255, 260;
Q.S. 67:2; Q.S. 4: ; Q.S. 5:3,151; Q.S. al-Jāśiyah: 23; Q.S. 33:72; Q.S. 49:10, prinsip
keadilan dalam Q.S. 4:58; Q.S. 7:29; Q.S. 16:90; Q.S. 42:15, prinsip kebermanfaatan
dalam Q.S. 5:3; Q.S. 6:105, 108; Q.S. 7:18; Q.S. 47:144, dan prinsip tidak merugikan
disebutkan dalam Q.S. 2:148, 158, 165; Q.S. 16:53; Q.S. 28:77.
Kata kunci: Bioetika, Biologi modern, Islam

Abstract
Biology is a branch of science that has a close relationship with human life.
The development of biology at this time has provided great contributions and benefits in
various fields of life. However, along with its development, problems arose due to the
results of the development itself and the arrogance and courage of the experts. They
carry out experiments no longer aiming for environmental security and the benefit of
human life but rather ambitions that are not acceptable to morality and religion. To
control and assist the development of modern biology, rules and guidelines are further
known as Bioethics. Bioethics is closely related to ethics, morals, norms, culture and
religion. Ethics and morals as a study of the good and bad of an action, are determined
based on the mind and habits of the community, while the morality is determined based
on the Qur'an. The basic principles of bioethics are autonomy, justice, doing good and
not harming, in fact Islam has explained in the Qur'an that the principle of the autonomy
or divinity of God is mentioned in the Q.S. 2: 255, 260; Q.S. 67: 2; Q.S. 4:; Q.S. 5:
3,151; Q.S. al-Jaliyah: 23; Q.S. 33:72; Q.S. 49:10, the principle of justice in Q.S. 4:58;
Q.S. 7:29; Q.S. 16:90; Q.S. 42:15, the principle of usefulness in Q.S. 5: 3; Q.S. 6: 105,
108; Q.S. 7:18; Q.S. 47: 144, and the principle of Non-maleficent is mentioned in Q.S.
2: 148, 158, 165; Q.S. 16:53; Q.S. 28:77.
Keywords: Bioethics, modern biology, Islam

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 64


PENDAHULUAN Manfaat biologi dalam Bidang
Biologi merupakan ilmu yang kedokteran, contohnya teknik bayi
mempelajari aspek fisik beserta tabung, keluarga berencana,
masalah-masalah yang menyangkut pencangkokan organ tubuh, bedah
kehidupan. Sebagai cabang ilmu yang plastik, dan terapi gen. Pada bidang
memiliki kaitan erat dengan manusia, peternakan, contohnya inseminasi
biologi memiliki posisi sangat strategis buatan, kloning untuk hewan, ayam
dan mempunyai kedudukan unik dalam petelur tanpa dibuahi pejantan, dan
struktur keilmuan, yaitu hewan ternak yang bermutu unggul
pengembangannya diarahkan pada dalam memproduksi susu, daging, dan
keamanan lingkungan dan telur berkualitas tinggi. Pada bidang
kebermanfaatan kehidupan. Biologi pengololaan lingkungan hidup,
merupakan ilmu pengetahuan alam atau contohnya pengolahan limbah dengan
natural science yang mempunyai menggunakan mikroorganisme,
kesamaan dengan cabang atau disiplin menguraikan tumpahan minyak di laut
lainnya dalam sains, yaitu mempelajari dan plastik dengan bakteri dan lain
gejala alam, kumpulan konsep prinsip sebagainya.
dan teori, cara kerja atau metode ilmiah, Penerapan ilmu sains khususnya
dan terkandung sejumlah nilai dan biologi tentu tidak hanya memiliki
sikap. Istilah biologi diserap dari bahasa manfaat saja tetapi juga menimbulkan
Belanda biologie, yang juga diturunkan masalah bagi kehidupan manusia pada
dari gabungan kata bahasa Yunani bios berbagai aspek. Misalnya pada teknik
artinya hidup dan logos artinya bayi tabung dalam bidang kedokteran,
lambang, ilmu (wikipedia, 2012). selain memberikan manfaat yang sangat
Perkembangan ilmu biologi besar juga memberikan masalah pada
telah banyak menyumbang dalam aspek sosial dan fisiologis. Proses bayi
kehidupan manusia dalam berbagai tabung yang dalam dunia kedokteran
bidang. Biologi memiliki peran yang dikenal dengan istilah fertilisasi-in-vitro
penting dalam berbagai aspek yang berarti pembuahan sel telur oleh
kehidupan seperti bidang kedokteran, sel sperma di dalam tabung petri dan
pertanian, peternakan, budi daya ikan, Inseminasi buatan pada manusia sebagai
budi daya pangan, dan lain sebagainya. suatu teknologi reproduksi berupa

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 65


teknik menempatkan sperma di dalam Eksperimen pemindahan gen penyandi
vagina wanita. Program pelayanan ini melalui proses fosforisensi dari kunang-
awalnya bertujuan untuk menolong kunang ke tumbuhan rendah dan
pasangan suami istri yang tidak tumbuhan rendah tersebut menunjukkan
mungkin memiliki keturunan secara proses berfosforisensi pada malam
alamiah disebabkan kerusakan pada hari. Hal ini menunjukan bahwa
tuba faloppi yang permanen. ekeperimen pada contoh tersebut adalah
Akan tetapi seiring pemindahan gen dari insekta ke
perkembangannya, mulai timbul tumbuhan rendah, dari dunia makhluk
persoalan dimana semula program ini yang satu ke dunia makhluk yang sama
dapat diterima oleh semua pihak karena sekali berbeda yakni dunia hewan ke
tujuannya yang baik menjadi dunia tumbuhan dan eksperimen
pertentangan khususnya bagi kasus bayi tersebut berhasil.
tabung yang berasal dari sperma Keberhasilan dalam eksperimen
pendonor yang bukan berasal dari transgenik tersebut telah membuat
sperma suami yang sah secara hukum sebagian pakar menjadi arogan bahkan
dan agama. Permasalahan yang timbul berkata we play God yang maksudnya
diantaranya status keperdataan dari bayi kita bermain (sebagai)
yang dilahirkan melalui proses Tuhan. Keberhasilan eksperimen di
inseminasi buatan, hubungan perdata atas, juga telah memberi keberanian
bayi tersebut dengan surogate mother- berlebih kepada para pakar bioteknologi
nya dan orang tua biologisnya serta untuk melakukan eksperimen transgenik
permasalahan hak warisan. yang lebih ambisius lagi dan rencana-
Contoh lain dari penyimpangan rencana eksperimen pada
biologi modern yaitu keberhasilan pada penyempurnaan gen manusia, atau
eksperimen transgenik. Eksperimen memindahkan gen manusia ke makhluk
transgenik merupakan proses lain. Jika penelitian bioteknologi
pemindahan gen dari satu makhluk ke modern telah berani bereksperimen
makhluk yang lainnya, baik sejenis dengan gen manusia tanpa tujuan yang
maupun tidak. Eksperimen ini sering dapat diterima moral dan agama, maka
dilakukan dalam laboratorium dinilai perlu diterapkannya rambu-
bioteknologi modern. (Jenie, 1997). rambu aturan main bagi riset di bidang

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 66


biologi modern ini. Rambu-rambu atau menghancurkan otoritas ilmu
pun aturan dalam mengontrol berbagai pengetahuan dan teknologi, tetapi
perkembangan riset biologi modern dan bahkan dapat digunakan sebagai umpan
mencegah kerusakan tatanan balik bagi pengembangan ilmu
kemanusiaan. Aturan dan rambu-rambu pengetahuan dan teknologi itu sendiri,
tersebut lebih lanjut dikenal dengan sekaligus memperkokoh eksistensi
istilah bioetika. manusia dan nilai kemanusiaan itu
Menurut sahin aksoy bioetika sendiri.
ialah ilmu pengetahuan yang oleh karena itu, dinilai penting
menawarkan pemecahan masalah bagi untuk mengkaji lebih rinci mengenai
konflik moral yang timbul dalam urgensi bioetika dalam perkembangan
tindakan, praktek kedokteran dan ilmu biologi modern khususnya dalam Islam
hayati (Muchtadi, 2007). Bioetika dan mengemukakan posisi etika, moral
bertitik tolak dari analisis tentang data- dan akhlak dalam mengawal dan
data ilmiah, biologis, dan medis. Nilai mengontrol perkembangan ilmu biologi
transendental manusia disoroti dalam modern.
kaitan dengan Sang Pencipta sebagai
METODE PENELITIAN
nilai mutlak. bioetika mempelajari
Pendekatan yang digunakan
moralitas tentang perilaku manusia
merupakan pendekatan kualitatif.
dalam bidang ilmu pengetahuan tentang
Pendekatan ini berusaha
hidup yang mencakup etika medis,
menggambarkan data yang diperoleh
namun dari sisi lain melampaui
menggunakan kata atau kalimat yang
masalah-masalah moral klasik dalam
dipisahkan menurut kategori untuk
bidang pengobatan dan masalah-
memperoleh suatu hasil pemikirah.
masalah etis tentang ilmu biologi.
(Arikunto, 2009).
Pada dasarnya ilmu pengetahuan
Adapun metode yang digunakan
dan teknologi seharusnya berfungsi
ialah metode analisis isi (content
untuk mengembangkan nilai-nilai
analysis/ document). Analisis isi
kemanusiaan, bukan untuk
merupakan tehnik yang digunakan
menghancurkan nilai-nilai tersebut.
untuk mengkaji prilaku manusia secara
Tanggung jawab etis bukanlah
tidak langgsung melalui analisis
bertujuan mencampuri atau bahkan
terhadap komunikasi yang mereka

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 67


lakukan, seperti: buku teks, buku essay, mengacu atau mengambil landasan dan
jurnal, koran, novel, artikel majalah, tolak ukur pemikiran pada setiap
iklan, lagu, publikasi ilmiah dan semua tulisan, atau bukan selain rekaman yang
bentuk komunikasi yang dapat dipersiapkan khusus untuk mencapai
dianalisis. tujuan tertentu. Adapun dokumentasi
Tahapan atau langkah dalam dapat berupa surat, buku, naskah surat
memperoleh hasil dalam penelitian ini, kabar, artikel majalah, jurnal
menggunakan prosedur analisis isi terpublikasi, foto-foto dan yang utama
Fraenkel dan Wallen (2007) yakni: (1). ialah al Qur’an sebagai Kitab dasar dan
Memutuskan tujuan khusus yang ingin sumber hukum dalam Islam.
dicapai, (2). Mendefinisikan istilah- Setelah data terkumpul, langkah
istilah penting yang dijelaskan secara selanjutnya yaitu pengolahan data.
rinci, (3). Mengkhususkan unit yang Adapun tehnik pengolahan data
akan dianalisis, (4). Mencari data yang menggunakan analisis data menurut
relevan, (5). Membangun rasional atau patton (maleong, 2000) yakni proses
hubungan konseptual untuk mengatur urutan data,
menjelaskan kaitan sebuah data dengan mengorganisasikan kedalam suatu pola,
tujuan, (6). Merencanakan penarikan kategori, dan kesatuan uraian dasar
sample data, (7). Merumuskan sehingga dapat ditemukan tema dan
pengkodean kategori. tujuan yang telah ditetapkan. Data yang
Adapun tehnik pengumpulan diperoleh lebih lanjut dipaparkan dalam
data dilakukan dengan tehnik observasi bentuk deskripsi. Hasil penelitian yang
dan studi dokumentasi. Observasi diperoleh digambarkan atau diuraikan
dilakukan dengan cara mengamati secara sistematis sehingga mampu
fenomena-fenomena, kejadian-kejadian menjelaskan tujuan yang tellah
dan peristiwa-peristiwa bioetik yang ditentukan.
terjadi. Hal ini untuk mendapatkan hasil
PEMBAHASAN
penelitian berupa respon, reaksi,
Biologi dan Bioetika
perbuatan, pendapat dan tindakan
Biologi merupakan ilmu alam
manusia terhadap persoalan-persoalan
yang mempelajari tentang makhluk
perkembangan ilmu biologi moderen.
hidup dan lingkungannya. Biologi juga
Studi dokumentasi digunakan untuk
mempelajari seluruh komponen tubuh

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 68


makhluk hidup secara kompleks dan Namun, istilah biologi telah dipakai
runut, mencakup manusi, tumbuhan, pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach.
hewan dan mikroorganisme. Biologi Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga
mencakup bidang akademik yang sangat telah muncul dalam judul buku Michael
luas, bersentuhan dengan bidang-bidang Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit
sains yang lain, dan sering kali pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis
dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Sive Physicae Dogmaticae: Geologia,
Pencabangan biologi mengikuti tiga Biologia, Phytologia Generais et
dimensi meliputi keanekaragaman, Dendrologia.
organisasi kehidupan dan interaksi Biologi memiliki fungsi dan
hubungan antar unit kehidupan serta peranan yang sangat penting dalam
antara unit kehidupan dengan kehidupan manusia. Sebagai ilmu yang
lingkungannya. Ilmu biologi memiliki mempelajari tentang seluk beluk
ruang lingkup yang sangat luas, kehidupan, Biologi memberikan peran
sehingga biologi dibagi ke dalam strategis dalam meningkatkan
berbagai cabang ilmu sesuai dengan kesejahteraan manusia. Sebagai contoh,
objeknya. Cabang ilmu biologi peran biologi dalam dunia kedokteran
berdasarkan Objek kajian yang yakni keberhasilan dokter mencegah
mengkhususkan pada kajian tertentu dan menyembuhkan berbagai penyakit
yang lebih spesifik, di antaranya dengan cepat, tepat dan didukung
anatomi, anastesi, zoologi, botani, dengan peralatan yang lengkap. Hal ini
bakteriologi, parasitologi, ekologi, merupakan sumbangsi perkembangan
genetika, embriologi, entomologi, biologi khususnya dalam cabang ilmu
evolusi, fisiologi, histologi, mikologi, anatomi, fisiologi manusia,
mikrobiologi, morfologi, paleontologi, mikrobiologi, virologi dan patologi.
patologi, dan lain sebagainya. Masalah penyakit yang pada awalnya
Istilah biologi dalam pengertian tidak dipahami penyebab maupun cara
modern diperkenalkan secara terpisah pengobatannya karena minimnya
oleh Gottfried Reinhold Treviranus pengetahuan sehingga cara yang
(Biologie oder Philosophie der lebenden ditempuh untuk mencegah maupun
Natur, 1802) dan Jean-Baptiste dalam menyembuhkannya tidak tepat
Lamarck (Hydrogéologie, 1802).

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 69


dan sering menjadi masalah yang penggunaan insektisida yang
kompleks. mencemari lingkungan tentu merupakan
Peran biologi dalam bidang manfaat yang sangat baik bagi petani
industri yakni manusia pada mulanya dan lingkungan. Akan tetapi disiisi lain,
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanaman hasil rekayasa genetika yang
hanya mengambil sesuatu yang tersedia tahan terhadap serangga dapat
langsung oleh lingkungannya. Misalnya mengakibatkan terganggunya ekosistem
buah-buahan yang langsung dipetik lingkungan dan akhirnya menyebabkan
untuk dimakan dan bagian lain dari rantai dan jaring makanan tidak dapat
tumbuhan dibuang dan tidak terbentuk dan plasma nutfah alami
dimanfaatkan lebih lanjut. Begitu pula menjadi berkurang.
dengan hewan, hanya mengambil Selain berdampak pada
daging dan telunya saja dan bagian lingkungan, perkembangan biologi
lainnya hanya sebagai sampah. Namun modern juga berdampak secara
setelah ilmu biologi berkembang psikologis, etika dan moral. Misalnya
khususnya cabang botani, taksonomi, pada penerapan teknologi kloning
biokimia, mikrobiologi dan zoologi, sebagai hasil perkembangan biologi
manusia mampu mengolah dan modern yang dapat disalahgunakan
memanfaatkan sampah atau bagian lain penggunaannya pada manusia. Selain
yang tidak dimanfaatkan menjadi dianggap merendahkan martabat
sesuatu yang digunakan sebagai bahan manusia, kloning pada manusia sangat
baku industri. ditentang karena organisme hasil
Peran biologi dalam kehidupan kloning rentan terhadap penyakit,
tentu tidak dapat diragukan lagi. Akan kerusakan genetik dan tidak berumur
tetapi, Biologi selain memberikan panjang. Selain itu, juga tidak sesuai
manfaat atau dampak positif, juga dengan nilai agama dan moral.
memberikan dampak negatif khususnya Perkembangan ilmu
pada perkembangan biologi modern pengetahuan dan biologi modern yang
atau penerapan bioteknologi. Misalnya pesat tidak dapat dihambat namun agar
biologi mampu menghasilkan tanaman tetap terarah pada keamanan lingkungan
rekayasa genetika yang tahan terhadap dan kemaslahatan manusia maka
hama serangga dan mengurangi kemajuan biologi yang demikian

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 70


pesatnya harus diimbangi dengan moral kombinasi antara pengetahuan hayati
dan etika, iman dan takwa, sehingga (biologi) dengan pengetahuan sistem
pemanfaatan lebih optimal dan nilai manusia.
meminimalkan dampak negatif yang Bioetika menyelidiki dimensi
ada. Oleh karena itu dibutuhkan suatu etis dari masalah-masalah teknologi,
aturan yang dapat dituangkan dalam ilmu kedokteran, dan biologi yang
kode etik khusus, yang lebih lanjut terkait dengan penerapannya dalam
dikenal dengan bioetika. kehidupan (Shannon, 1995). Dengan
Bioetika atau bioethics atau demikian bioetika terkait dengan
etika biologi didefinisikan oleh Samuel kegiatan yang mencari jawaban dan
Gorovitz sebagai penyelidikan kritis menawarkan pemecahan masalah dari
tentang dimensi-dimensi moral dari konflik moral. Konflik moral yang
pengambilan keputusan dalam konteks dimaksud meliputi konflik yang timbul
berkaitan dengan kesehatan dan dalam dari kemajuan pesat ilmu-ilmu
konteks yang melibatkan ilmu-ilmu pengetahuan hayati dan kedokteran,
biologis. Oxford University yang diikuti oleh penerapan teknologi
memberikan definisi bioetika yang terkait dengannya. (Komisi
sebagai The study of moral and social Bioetika Nasional, 2010).
implications of techniques resulting Honderich Oxford dalam Tien
from advances in the biological (2007), Bioetika ialah kajian mengenai
sciences. Sedangkan filosof Van pengaruh moral dan sosial dari teknik-
Rasselar Potter memberikan definisi teknik yang dihasilkan oleh kemajuan
bioetika sebagai A new discipline which ilmu-ilmu hayati. Sedangkan Bioetika
combines biological knowledge with a menurut F. Abel dalam Bertens (2009)
knowledge of human value systems, adalah studi interdisipliner tentang
which would build a bridge between the problem-problem yang ditimbulkan
sciences and the humanities, help oleh perkembangan di bidang biologi
humanity to survive and sustain, and dan dampaknya pada masyarakat luas
improve the civilized world (Mepham, serta sistem nilai saat ini dan masa
2005). Dalam definisi Potter ini, mendatang.
bioetika merupakan suatu disiplin Berdasarkan beberapa
keilmuan yang baru, yang merupakan pengertian diatas, dapat disimpulkan

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 71


bahwa bioetika tidak hanya mencakup dari pembahasan tentang bioetika di
hubungan antara seorang individu dunia internasional. Tidak hanya
dengan individu lainnya, tetapi sebatas materi terkait dengan kelayakan
mencakup perhatian pada penelitian tetapi juga mencakup nilai-nilai dan
biomedis dan perilaku manusia yang norma-norma yang ada pada
dapat berhubungan dengan masyarakat, masyarakat. Di dunia internasional ada
lingkungan kerja, dan kependudukan. 3 instrumen terkait dengan bioetika,
Banyak sekali isu-isu bioetika yaitu: 1). Universal Declaration on
yang mengemuka atau muncul, Human Genome and Human Rights,
sehubungan dengan majunya riset dan UNESCO 29th General Conference
pengembangan, serta aplikasi ilmu-ilmu 1997. 2). International Declaration on
hayati modern, utamanya yang Human Genetic Data (ID-HGD),
berbasiskan kepada biologi UNESCO 32nd General Conference
molekul (molecular biology), termasuk 2003 dan 3). Universal Declaration on
rekayasa genetika (genetic engineering). Bioethics and Human Rights, *UD-
The 8th Global Summit on National BHR) UNESCO 33rdGeneral
Bioethics Advisory Bodies di Singapura Conference 2005.(Posting Ekoprasetya,
tanggal 26-27 Juli 2010, menyimpulkan 2015)
beberapa isu yang muncul, yang Penerapan bioetika memiliki ciri
memerlukan penelaahan bioetika. Issues utama yang menonjol yakni bersifat
itu antara lain Synthetic interdisipliner, internasional, dan
Biology,Microbial Bioethics, Biobanks, pluralistis (Muhtadi, 2009).
Stem Cells Research and Therapy. Interdisiplinaritas sering disebut sebagai
Pada sidang Joint Session of the cita-cita ilmu pengetahuan, tetapi dalam
IGBC-IBC di Paris pada tanggal 28 kenyataan tidak begitu mudah untuk
Oktober 2010 memunculkan issues direalisasikan. Bioetika menjadi
tentang human cloning, traditional semacam meja bundar yang
medicine and Its Implication dan mengumpulkan berbagai ilmu yang
bioetika hewan tentang penyembelihan menaruh perhatian khusus untuk
sapi. Dari hasil pertemuan Internasional masalah kehidupan meliputi ilmu-ilmu
di bidang bioetika tersebut, biomedis, hukum, teologi, ilmu-ilmu
menunjukkan perkembangan signifikan sosial, tapi tempat utama diduduki oleh

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 72


ahli-ahli etika filosofis. Para etikawan Akhirnya tercapai kesepakatan dalam
menjadi penggerak dalam dialog parlemen meski barangkali tidak
interdisipliner pada pusat-pusat bioetika disetujui beberapa pihak agama.
atau forum-forum bioetika Adapun kegiatan yang
internasional. Hal itu hanya dikerjakan bioetika menurut K. Bertens
dimungkinkan karena etika filosofis dan (2009) dapat dibedakan tiga bagian
para etikawan tentu harus bersedia yakni:
memasuki ranah ilmiah yang kompleks. Pertama, masalah yang
Sifat internalisasi merupakan menyangkut hubungan antara para
suatu ciri yang menandai bioetika sejak penyedia layanan kesehatan dan para
permulaannya. Para etikawan Amerika pasien. Di sini termasuk banyak tema
sering pergi ke luar negeri dan dari etika kedokteran tradisional.
menerima tamu dari berbagai bangsa di Namun, konteksnya sering berbeda juga
pusat-pusat bioetika mereka. Ilmu karena dalam suasana modern, diberi
pengetahuan menurut kodratnya bersifat tekanan besar pada otonomi pasien.
internasional. Karena itu, problem- Etika keperawatan bisa mendapat juga
problem etis yang ditimbulkan dalam tempatnya di sini.
perkembangan ilmu-ilmu hayati bersifat Kedua, masalah keadilan dalam
internasional pula. Sifat terakhir yaitu alokasi layanan kesehatan. Bagi orang
pluralisme dalam dialog sekitar sakit, layanan kesehatan merupakan
bioetika. Moral keagamaan didengar, suatu hak asasi manusia. Kalau di
bukan saja moral agama mayoritas, tapi Indonesia kita menganggap serius
juga moral agama-agama minoritas dan keadilan sosial (last but not least dalam
moral sekuler juga tidak diabaikan. urutan Pancasila), wilayah
Dialog bioetika diwarnai keterbukaan permasalahan yang kedua ini menjadi
dan suasana demokratis. Di negara- sangat penting.
negara yang punya peraturan hukum Ketiga, wilayah paling luas
mengenai masalah kontroversial seperti adalah topik-topik etika yang
aborsi atau eutanasia, sebelum ditimbulkan oleh kemajuan dramatis
keputusan diambil, diadakan diskusi dalam ilmu dan teknologi biomedis. Di
luas untuk mendengarkan pendapat sini pertama-tama etika penelitian
semua pihak yang berkepentingan. mendapat tempatnya. Di antara topik-

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 73


topik etika yang paling menonjol saat perlindungan, dan penghargaan hak-hak
ini boleh disebut masalah kloning, asasi manusia, serta lingkungan hidup.
penelitian tentang sel-sel induk embrio Penelitian, pengembangan, dan
dan banyak persoalan dalam konteks pemanfaatan sumber daya hayati harus
reproduksi teknologis. Misalnya, memberikan keuntungan maksimal bagi
pertanyaan mengenai penciptaan kepentingan manusia dan makhluk
saviour siblings Artinya, embrio yang hidup lainnya, serta meminimalkan
melalui skrining genetik sudah kerugian yang mungkin terjadi
dipastikan cocok untuk menjadi donor (Muchtadi, 2007).
sumsum bagi saudaranya (nanti) yang Berdasarkan Pasal 19 Kep.
menderita leukemia dan diimplantasi Menristek No.112 Tahun 2009, harus
dalam rahim ibu semata-mata untuk dibentuk suatu Komite Etik Penelitian,
menyelamatkan saudaranya yang sakit. Pengembangan dan Pemanfaatan
Bioetika di Indonesia bertujuan Sumber daya Hayati yang bersifat
untuk memberikan pedoman umum independen, multidisiplin dan
etika bagi pengelola dan pengguna berpandangan plural. Keanggotaan
sumber daya hayati dalam rangka Komite Etik Penelitian, Pengembangan
menjaga keanekaragaman dan dan Pemanfaatan Sumber daya Hayati
pemanfaatannya secara berkelanjutan. harus terdiri dari para ahli dari berbagai
Pengambilan keputusan dalam meneliti, departemen dan institusi yang relevan.
mengembangkan, dan memanfaatkan Tindak lanjut dan implementasi prinsip-
sumber daya hayati harus/wajib prinsip bioetika penelitian,
menghindari konflik moral dan seluas- pengembangan, dan pemanfaatan
luasnya digunakan untuk kepentingan sumber daya hayati dilakukan oleh
manusia, komunitas tertentu, dan Komite Bioetika Nasional yang
masyarakat luas, serta lingkungan dibentuk oleh pemerintah.
hidupnya, dilakukan oleh individu, Perkembangan bioetika di Indonesia
kelompok profesi, dan institusi publik ditunjukkan dengan peraturan
atau swasta. perundang-undangan yang mengatur
Pemanfaatan sumber daya hayati tentang penelitian.
tidak boleh menimbulkan dampak
negatif terhadap harkat manusia,

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 74


Bioetika dalam perspektif Islam yang berjudul Kloning, Eutanasia,
Menurut shannon (1995) Transfusi Darah, Transplantasi Organ,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Eksperimen Pada Hewan. Guru
biologi modern atau bioteknologi, telah Besar Studi Islam ini menjelaskan hal-
menimbulkan problematika serius dan hal yang terkait dengan isu-isu bioetika.
mendalam, yang menantang sistem nilai Di dalam bukunya pula dapat
yang ada maupun kebudayaan yang diketahui gagasan beliau dalam
didasarkan atas nilai-nilai tersebut. menyikapi isu-isu bioetika yang marak
Berdasarkan pendapat tersebut bermunculan. Beliau menyatakan
diketahui bahwa perkembangan pesat bahwa dalam segala hal, pertama,
ilmu pengetahuan dan teknologi manusia diberi wilayah kekuasaan yang
khususnya dalam biologi modern telah mencakup segala sesuatu yang ada di
mendorong munculnya penemuan- dunia ini namun manusia tidak dapat
penemuan baru dalam berbagai bidang. berbuat dan mengeksploitasi secara
Penemuan-penemuan tersebut berlebihan tanpa batas. Hal ini terdapat
ternyata menimbulkan berbagai respon di dalam beberapa ayat al-Qur’an, di
dari beberapa kalangan seperti antaranya Q.S. al-Jāśiyah: 13:
akademisi, rohaniawan, agamawan,
bahkan orang-orang awampun turut
berpartisipasi memberikan respon yang
dianggap memberi sumbangsi
munculnya bioetika di berbagai belahan
Terjemahnya:
dunia. Para cendikiawan dan pemikir “dan Dia telah menundukkan
untukmu apa yang di langit dan
muslim pun memberikan responnya
apa yang di bumi semuanya,
mengenai perkembangan tersebut. (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang
Beberapa di antaranya memang tidak
demikian itu benar-benar
menyebut istilah bioetika secara terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang
tersurat, tapi dari apa yang mereka
berfikir.”.
paparkan tampak adanya kesesuaian
Menurut beliau, ayat ini sama sekali
dengan problem seputar bioetika.
tidak menunjukkan bahwa manusia
Seperti yang dipaparkan oleh Abul Fadl
memiliki kekuasaan mutlak untuk
Mohsin Ebrahim (2004) dalam bukunya
berbuat sekehendak hatinya dan tidak

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 75


pula memiliki hak tanpa batas untuk Allah SWT karena kemampuan manusia
menggunakan alam sehingga merusak mengelola alam bukanlah akibat
keseimbangan ekologisnya. Lebih kekuatan yang dimilikinya tetapi akibat
lanjut, signifikansi mendasar ayat ini anugerah Allah SWT.
adalah mengingatkan umat manusia Bioetika erat kaitannya dengan
bahwa Pencipta mereka telah etika, moral, norma, budaya dan
menjadikan semua yang ada di alam ini Agama. Sutiah (2003) mengemukakan
sebagai amanah yang harus mereka bahwa etika, moral, dan akhlaq
jaga. mempunyai hubungan yang erat satu
Islam mempunyai misi sama lain. Etika dan moral sebagai
rahmatan Lil Alamin yang mengajarkan kajian tentang baik dan buruk suatu
untuk umat Islam dimanapun dan perbuatan, ditentukan berdasarkan akal
kapanpun harus menjadi rahmat bagi pikiran dan kebiasaan masyarakat,
seluruh alam termasuk di dalamnya sedangkan akhlaq berdasarkan wahyu.
terhadap lingkungan. Dalam perspektif Namun, etika, moral dan akhlaq tetap
Islam Allah menciptakan alam ini saling membutuhkan, sebab dalam
termasuk didalamnya manusia dan pelaksanaannya, norma akhlaq di dalam
lingkungan dengan keseimbangan dan al-Qur’an dan as-Sunnah masih bersifat
keserasian oleh karena itu manusia dan tekstual. Untuk melaksanakan ketentuan
lingkungan memiliki hubungan relasi akhlaq yang terdapat di dalam al-Qur’an
yang sangat erat. Keseimbangan dan dan al-Hadist, dibutuhkan penalaran dan
keserasian yang tercipta hendaknya ijtihad oleh umat.
dijaga agar tidak mengalami kerusakan. Menurut suseno (1987) secara
Dalam perspektif etics of umum dapat dikatakan bahwa bioetika
environment atau etika lingkungan, sebagai cabang etika tidak akan dapat
Prilaku dan moral manusia merupakan menggantikan agama dan tidak
hal yang penting. Hubungan antara bertentangan dengan agama bahkan
manusia dan alam atau manusia dan diperlukan oleh agama. Permasalahan
sesama makhluk bukan merupakan yang muncul dalam bidang moral
hubungan antara penakluk dan yang agama yang tidak dapat dipecahkan
ditaklukkan tetapi hubungan tanpa penggunaan metode-metode etika.
kebersamaan dalam ketundukan kepada Masalah tersebut adalah masalah

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 76


interpretasi terhadap perintah atau taufiq hidayat (2012) menyatakan
hukum yang termuat dalam wahyu, dan bahwa istilah bioetik muncul dengan
yang kedua ialah bagaimana masalah- tujuan untuk memberikan solusi kepada
masalah moral yang baru seperti bayi konflik moral yang kian meningkat
tabung, aborsi, kloning, bank sperma, seiring dengan semakin majunya ilmu
eutanasia, dan sebagainya yang tidak pengetahuan di bidang biologi. Adapun
langsung dibahas dalam wahyu, dapat prinsip bioetik ialah otonomi, keadilan,
dipecahkan sesuai dengan ajaran agama. kebermanfaatan dan antikejahatan.
Keberadaan etika dan moral Bioetik tidak bermaksud untuk
sangat dibutuhkan dalam rangka menghalangi dan menghambat
menjabarkan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan
mengoperasionalisasikan ketentuan- teknologi, melainkan sekadar
ketentuan akhlaq yang terdapat di dalam memberikan rambu-rambu agar tidak
al-Qur’an dan al-Hadist. Bertens (2005) terjadi manipulasi.
mengatakan, etika tidak berbicara untuk Prinsip-prinsip bioetik yang
suatu komunitas homogen, karena etika telah disebutkan di atas, sesungguhnya
mengarahkan diri kepada suatu forum al-Qur’an telah menyebutkan dan
umum yang hanya berpegang pada mengajarkan jauh sebelum
rasio. Melihat uraian ini, maka bioetika dicetuskannya bioetika, hanya saja
sebagai cabang etika diperlukan sebagai penggunaan istilah yang berbeda.
wahana penalaran atau ijtihad yang Bioetika memiliki lingkup yang
terkait dengan perkembangan biologi sangat luas, kompleks, dan problematis.
dan teknologinya. Lingkup bahan/ materi kajian yang
Dalam bioetika, moral dan etika dianggap sebagai prinsip bioetik tidak
itu sendiri merupakan prinsip dasar hanya terbatas pada lingkup aspek
yang benar-benar harus dijadikan kemanusiaan saja atau manusia sebagai
pijakan dalam pemanfaatan teknologi makhluk, tetapi juga aspek ketuhanan,
yang sedang berkembang pesat kini. Al- ke-Khalid-an dan keilahian Tuhan
Qur’an dan Hadis memang tidak sebagai al-Khāliq. Aspek keilahian
membahas permasalahan bioetika Tuhan sebagai al-Khāliq dapat dilihat
secara jelas mengenai prinsip dan pada Q.S. al baqarah ayat 255:
batasannya. Umar Anggara Jenie dalam

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 77


punya (Tom L.Beauchamp dan James F,
1977). Selain itu aspek keilahian atau
otonomi dalam bioetika juga disebutkan
dalam Q.S. 2:260; Q.S. 67:2; Q.S. 4: ;
Q.S. 5:3,151; Q.S. al-Jāśiyah: 23; Q.S.
33:72; Q.S. 49:10.
Aspek prinsip keadilan dalam
Terjemahnya: bioetika ditunjukkan pada Q.S. an nisa
Kepunyaan-Nya apa yang di :58
langit dan di bumi. Tiada yang
dapat memberi syafa'at di sisi
Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya.
Terjemahnya:
Prinsip Autonomy atau Otonomi yang Sesungguhnya Allah menyuruh
dimaksud ialah kebebasan dalam kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak
bertindak dan mengambil keputusan menerimanya, dan (menyuruh
sesuai dengan rencana yang telah kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia
ditentukan dengan pertimbangan sendiri supaya kamu menetapkan
termasuk bertanggung jawab atas dengan adil ...
putusan yang telah dipilih. Dalam Prinsip Justice atau keadilan telah
pengambilan keputusan suatu diperintahkan pada ayat di atas yakni
permasalahan dalam riset, penggunaan pembagian manfaat dan beban.
akal memang diperbolehkan tetapi Keadilan dapat dibedakan dua tipe dasar
masih dapat dipertanggungjawabkan yaitu keadilan komparatif dan keadilan
secara moral dan agama. Walaupun non komparatif. Keadilan komparatif
otonomi itu penting dan memengang merupakan proporsional artinya
peranan kusial dalam bioetika, kita keadilan ditentukan oleh hasil
harus tetap mengerti otonomi dalam perbandinganya dengan yang lain
konteks komunitas dan juga tanggung berdasarkan kebutuhannya. Misal,
jawab moral lain yang mungkin kita transplantasi ginjal akan lebih

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 78


dibutuhkan oleh pasien fase pada tahap
kegagalan ginjal, daripada pasien baru
didiagnosis penderita penyakit ginjal.
Dalam hal ini keadilan ditentukan oleh
prinsip (pokoknya harus sama, bukan
oleh kebutuhan).
Islam memerintahkan melalui al
Quran untuk berbuat adil atau
menegakkan keadilan pada setiap
keputusan akan tindakan, perbuatan dan Terjemahnya:

prilaku ummatnya. Perintah untuk Diharamkan bagimu (memakan)


bangkai, darah, daging babi,
berbuat adil tidak memandang (daging hewan) yang disembelih
perbedaan agama, suku dan ras. atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang
Keadilan yang dimaksud meliputi jatuh, yang ditanduk, dan
memelihara hak-hak individu, diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu
memberikan dan menghormati haknya menyembelihnya, dan
dengan kadar yang seimbang. Misalnya (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala.
seorang peneliti harus berbuat adil
dengan tidak memusnahkan ciptaan Prinsip Beneficence atau berbuat baik
Tuhan demi tercapainya tujuan dan merupakan kewajiban atau perintah
hasrat penelitian. Olehkarena itu prinsip untuk berbuat baik menuntut kita harus
keadilan sangat dianjurkan oleh Islam membantu orang lain atau
untuk mengawal keputusan dan memperhatikan kesejahteraan orang

tindakan manusia dalam usaha lain. Namun kewajiban berbuat baik


pengembangan Ilmu Biologi modern. juga harus mempertimbangkan resiko

Prinsip keadilan dalam bioetika juga dan manfaat. Hal inilah yang
ditunjukkan dalam Q.S. 4:58; Q.S. 7:29; menimbulkan kerumitan dan

Q.S. 16:90; Q.S. 42:15. memunculkan masalah, karena


Selanjutnya asas pertimbangan resiko dan manfaat juga
kebermanfaatan atau Beneficence dalam sering menimbulkan masalah baru.
bioetika ditunjukkan dalam Q.S. al Menurut T.Beauchamp and J.
maidah ayat 3: Childress (1977) berbuat baik adalah

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 79


cara untuk menjamin sikap timbale
balik dalam hubungan kita satu sama
lain dan menyampaikan kepada orang
lain apa yang kita terima di masa
lampau.
Proses dalam berbuat baik ada
empat langkah. Pertama, orang yang Terjemahnya:
harus kita bantu mengalami bahaya Dan bagi tiap-tiap umat ada
besar atau resiko kehilangan sesuatu kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka
yang penting. Kedua, saya sanggup berlomba-lombalah (dalam
melakukan sesuatu yang secara membuat) kebaikan. Di mana
saja kamu berada pasti Allah
langsung menyumbang untuk mencegah akan mengumpulkan kamu
terjadinya kerugian atau kehilangan sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha
sesuatu. Ketiga, perbuatan agaknya Kuasa atas segala sesuatu.
mencegah terjadinya kerugian.
Prinsip Non-maleficent atau tidak
Keempat, manfaat yang diterima orang
merugikan merupakan suatu cara teknis
sebagai akibat perbuatan saya (a)
untuk menyatakan bahwa kita
melampaui kerugian saya sendiri dan
berkewajiban dan diperintahkan untuk
(b) membawa resiko minimal bagi diri
tidak mencelakakan orang lain, salah
sendiri. (Agus Purwadianto, 2004).
satu prinsip paling tradisional dari
Selain Q.S al maidah diatas
konsep etika. Primum non nocere, yang
prinsip kebermanfaatan dalam bioetika
terpenting adalah jangan merugikan.
juga disebutkan dalam Q.S. 5:3; Q.S.
Dalam ranah penelitian dan
6:105, 108; Q.S. 7:18; Q.S. 47:144.
pengembangan ilmu, sorang peneliti
Asas selanjutnya dalam bioetika
tidak dibenarkan untuk menghalalkan
yaitu anti kejahatan. Islam melarang
segala cara untuk mendapatkan data
untuk berbuat anarkis dan destruktif
penelitian, misalnya dengan berbuat
terhadap alam dan isinya. Asas anti
curang, melindungi privasi informan,
kejahatan ditunjukan dalam Q.S. al
tidak kejam terhadap makhluk hidup
baqarah ayat 148 sebagai berikut:
yang dijadikan objek penelitian.
Dalam pandangan Islam orang yang
berbuat jahat disebut Zalim. Orang yang

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 80


berbuat zalim digambarkan sebagai b. Prinsip menjaga dan Melestarikan
orang yang kejam, bengis, tidak Kehidupan.
berprikemanusian, melakukan Keputusan yang diambil semata-
kemungkaran, penganiayaan dan mata hanya untuk menjaga dan
pemusnahan. Pada dasarnya sifat zalim melestarikan kehidupan, bukan untuk
ini merupakan sifat keji dan hina yang maksud yang lain. Keputusan yang
sangat bertentangan dengan akhlak diambil dengan dasar ambisi yang
dalam Islam. berlebih dan tidak sesuai dengan
Islam dan semua syariat Allah nilai-nilai yang berlaku tentu tidak
mewajibkan keadilan dan dapat diterima dalam proses
mengharamkan kezaliman dalam dan pengembangan ilmu pengetahuan.
kepada segala sesuatu. Prinsip tidak c. Prinsip kepentingan yang Lebih
merugikan orang lain juga disebutkan Besar. Keputusan yang diambil,
dalam Q.S. 2:148, 158, 165; Q.S. 16:53; harus terkandung maksud untuk
Q.S. 28:77. kepentingan yang lebih besar.
Berdasarkan ayat-ayat yang d. Prinsip peluang keberhasilan.
telah disebutkan di atas dapat Keputusan yang diambil, harus sudah
disimpulkan bahwa dalam Islam konsep memperhitungkan kemungkinan atau
bioetika telah jauh sebelumnya telah peluang keberhasilannya.
disinggung, hanya saja penggunaan e. Prinsip manfaat dan mudharat.
istilah yang berbeda. Dalam Keputusan yang diambil harus sudah
pengambilan keputusan etik dalam memperhitungkan keuntungan dan
bioetika, setidaknya kita harus kerugian, kemaslahatan dan
memahami 6 prinsip bioetika islam, kemudlaratannya.
yaitu: f. Prinsip tidak Ada Pilihan Lain.
a. Prinsip Keadaan Darurat. Keputusan yang diambil harus sudah
Prinsip keadaan darurat yaitu memperhitungkan ada tidaknya
sesuatu menjadi diperbolehkan pilihan lain, sehingga akhirnya
ketika darurat, yakni tidak ada keputusan tersebut yang harus
pilihan lain dan semata-mata hanya diambil.
untuk menjaga dan melestarikan
Dari sudut pandang lain, pembahasan
kehidupan.
konsep al-Furqān Muhammad Syahrūr

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 81


(2007) yang mengungkapkan surat al- 2. Kaidah keyakinan.
An’ām ayat 151-153 dan Yang dimaksud “yakin” adalah
memposisikannya sebagai pilar moral sesuatu yang menjadi tetap dengan
umum (al-furqān al-‘āmm) dalam bukti penglihatan atau petunjuk tertentu.
bentuk sepuluh wasiat yang merupakan Maksudnya, seseorang dapat dikatakan
inti dari ketakwaan sosial. meyakini terhadap perkara, apabila
Menurut abdul hamid hakim telah ada bukti atau keterangan yang
Bioetika dalam pandangan islam ditetapkan pancaindera atau petunjuk
memiliki kaidah dasar yang dijadikan yang lain. Sedang yang dimaksud
pilar dalam pelaksanaan diantaranya: “ragu” adalah pertentangan antara tetap
1. Kaidah Niat dan tidaknya, dimana pertentangan
Niat yang terkandung dalam hati tersebut sama antara batas kebenaran
seseorang sewaktu melakukan dan kesalahan tanpa dapat dipilih salah
perbuatan menentukan nilai dan status satunya. Maksudnya, apabila seseorang
hukum dari perbuatan yang dilakukan. telah meyakini terhadap suatu perkara,
Kaidah di atas memberi pengertian maka yang telah diyakini ini tidak dapat
bahwa setiap yang dilakukan manusia, dihilangkan dengan keragu-raguan.
baik yang berupa perkataan atau 3. Kaidah kemadharatan.
perbuatan diukur menurut niat Kaidah ini menunjukkan bahwa
pelakunya. pada dasarnya hukum Islam berusaha
Untuk mengetahui niat menjauhkan manusia dari
pelakunya, harus dilihat adanya kemadharatan, baik perorangan maupun
keadaan-keadaan tertentu yang dapat masyarakat guna mewujudkan
dijadikan sarana untuk mengetahui niat kemaslahatan. Dharurat adalah kesulitan
dari pelakunya. Apabila berlawanan yang sangat menentukan eksistensi
antara ucapan dengan niat, kalau tidak manusia karena jika ia tidak
berhubungan dengan orang lain, maka diselesaikan, maka akan mengancam
yang dipegang niatnya. Namun kalau agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta.
berhubungan dengan orang lain, maka Dengan dharurat akan adanya
yang dipegang ucapan atau penghapusan hukum dan diharapkan
perbuatannya. akan mendatangkan kemaslahatan bagi
kehidupan manusia.

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 82


4. Kaidah kesukaran. telah menjadi kebiasaan manusia dan
Masyaqot adalah kesukaran tidak menyalahi dalil syara’. Sedangkan
yang menghendaki adanya kebutuhan yang fasid adalah sebaliknya.
tentang sesuatu, apabila tidak terpenuhi Agama adalah suatu keyakinan
tidak akan membahayakan eksistensi dan praktik dari apa yang
manusia. Dengan masyaqot akan dipercayainya. Agama memberi satu
mendatangkan rukhsah (keringanan). cara bertingkah dan berlaku spiritual
Pada prinsipnya segala hukum asalnya yang memberikan pedoman kepada
berlaku umum, tidak melihat pada suatu penganutnya dalam merespon tantangan
keadaan tertentu atau orang tertentu. dan pertanyaan. Bioetika sangat
Namun dalam pelaksanaannya berkaitan dengan agama. Setiap agama
seringkali menimbulkan kesukaran. memiliki pedoman atau kitab suci yang
Oleh sebab itu perlu diadakan cara mengatur tentang cara berkehidupan
untuk menghindari kesukaran dengan atau bersikap. Aturan tersebut
pengecualian hukum. Atas dasar ini menjelaskan tentang bagaimana
hukum dijalankan sesuai dengan manusia harus bersikap kepada sesama
kemampuan manusia. Kaidah ini manusia, kepada TuhanNya, dan kepada
dimaksudkan agar ketentuan hukum makhluk hidup lainnya. Misalnya,
dapat dilaksanakan oleh manusia kapan Agama Islam mengatur tentang cara
dan dimana saja, dengan memberi manusia menyembelih binatang seperti
keringanan ketika mengalami kesulitan sapi, kambing, ayam, unta dan binatang
dalam melaksanakannya. lainnya. Selain itu, di dalam ajaran
5. Kaidah adat kebiasaan/’urf. Agama Islam, manusia dilarang untuk
Adat kebiasaan/’urf adalah menyiksa hewan, merusak alam dengan
segala apa yang dikenal oleh manusia, segala bentuk cara hanya untuk
sehingga hal itu menjadi suatu memenuhi kebutuhan hidup manusia.
kebiasaan yang berlaku dalam Contoh-contoh tersebut dapat menjadi
kehidupan mereka, baik berupa bukti bahwa agama berkaitan erat
perkataan atau perbuatan. Adat dengan bioetika. Adanya pelanggaran
kebiasaan/’urf dibedakan menjadi dua, terhadap aturan dan perintah dalam
yakni: shahih dan fasid. Adat kebiasaan agama akan mendapatkan balasan dan
yang shahih adalah segala sesuatu yang dosa.

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 83


KESIMPULAN Q.S. 4:58; Q.S. 7:29; Q.S. 16:90;
Adapun kesimpulan pembahasan Q.S. 42:15, prinsip kebermanfaatan
mengenai urgensi bioetika dalam dalam Q.S. 5:3; Q.S. 6:105, 108;
perkembangan biologi modern menurut Q.S. 7:18; Q.S. 47:144, dan prinsip
perspektif Islam sebagai berikut: anti kejahatan disebutkan dalam
1. Bioetika dibutuhkan untuk dapat Q.S. 2:148, 158, 165; Q.S. 16:53;
mengontrol dan mendampingi Q.S. 28:77.
perkembangan biologi modern,
agar diarahkan pada tujuan DAFTAR PUSTAKA
keamanan lingkungan dan
Abdul Hamid Hakim, As-Sullam II,
kemaslahatan kehidupan manusia
Jakarta: Sa’adiyah Putra, t.th
serta penelitian yang sesuai dengan Bertens, K. (2009). Perspektif Etika
Baru, 55 Esai tentang Masalah
nilai moral dan agama.
Aktual. Yogyakarta: Kanisius.
2. Bioetika erat kaitannya dengan Beauchamp T, James F.
(1977). Childress, Principles of
etika, moral, norma, budaya dan
Biomedical Ethics: Oxford
Agama. Etika dan moral sebagai University Press.
Departemen Agama Republik
kajian tentang baik dan buruk suatu
Indonesia, Al Quran al Karim.
perbuatan, ditentukan berdasarkan Ebrahim, Abu Fadl Hosen. (2004).
Kloning, Eutanasia, Transfusi
akal pikiran dan kebiasaan
Darah, Tranplantasi Organ, dan
masyarakat, sedangkan akhlaq Eksperimen Pada Hewan;
Telaah Fikih dan Bioetika
ditentukan berdasarkan wahyu.
Islam terj. Mujiburohman.
3. Dalam pandangan Islam, prinsip Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Ho, M. W. (1999). Special Safety
dasar bioetika yakni otonomi,
Concerns of Transgenik
keadilan, berbuat kebaikan dan Agriculture and Related Issue
Breffing Paper for Minester of
tidak merugikan, sesungguhnya
State for the Environment.
telah jauh sebelumnya dipaparkan Jenie, U.A. (1997). Perkembangan
Bioteknologi dan Masalah-
dalam al Qur’an yakni prinsip
Masalah Bioetika yang Muncul.
otonomi atau keilahian Tuhan Makalah disampaikan dalam
Temu Ilmiah Regional Hasil
disebutkan dalam Q.S. 2:255, 260;
Penelitian Biologi dan
Q.S. 67:2; Q.S. 4: ; Q.S. 5:3,151; Pendidikan Biologi/IPA di IKIP
Surabaya.
Q.S. al-Jāśiyah: 23; Q.S. 33:72;
Keputusan Menteri Negara Riset dan
Q.S. 49:10, prinsip keadilan dalam Teknologi. Nomor 112
/M/Kp/X/2009 Tentang

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 84


Pedoman Umum Bioetika
Sumber Daya Hayati Menteri
Negara Riset dan Teknologi.
Jakarta.
Mepham, Ben. 2005. Bioethics – An
Introduction for the Biosciences.
Oxford University Press.
Muhammad Syahrūr. 2007, Prinsip dan
Dasar Hermeneutika Hukum
Islam Kontemporer terj. Sahiron
Syamsuddin dan Burhanudin
Dzikri, Yogyakarta: eLSAQ
Press.
Shannon, T.A. (1995). Pengantar
Bioetika. Terjemahan oleh K.
Bertens. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Sutiah. (2003). Metode Pembelajaran
Aqidah Akhlak dengan
Pendekatan Perkembangan
Kognitif. El-Hikmah.
Suseno, F.M. (1987). Etika Dasar.
Yogyakarta: Kanisius.
Taufiq hidayat. (2012). Bioetika dalam
perspektif hukum Islam (telaah
khusus status bayi tabung).
Dalam
http://muhajirbanyumas.blogspot
.com. Diakses pada tanggal 14
September 2018.
Tien R. Muhtadi. (2007),
“Perkembangan Bioetika
Nasional,” Seminar Etika
Penelitian di Bidang Kesehatan
Reproduksi, Surabaya: Fakultas
Kedokteran Universitas
Airlangga.
Wikipedia, Definisi Biologi, dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Biol
ogi. Diakses pada tanggal 18
September 2018.
Ekoprasetya. (2015). Pengantar
bioetika. Dalam
https://jempols.wordpress.com/.
Diakses pada 18 September
2018.

Jurnal Binomial Vol. 2 No. 1 Maret 2019 85

Anda mungkin juga menyukai