Anda di halaman 1dari 27

BAB II

UNSUR-UNSUR HARA
BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
Beberapa unsur hara tanaman
Unsur hara makro dan Unsur hara mikro
Ciri-ciri unsur hara makro dan mikro
Fungsi unsur-unsur hara dan gejala
kekurangannya.
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman :

Unsur hara makro : Unsur hara mikro :


1. Kabon (C) 1. Besi (Fe)
2. Hidrogen (H) 2. Mangan (Mn)
3. Oksigen (O) 3. Boron (Bo)
4. Nitrogen (N) 4. Tembaga (Cu)
5. Fosfor (P) 5. Seng (Zn)
6. Kalium (K) 6. Malibdinum (Mo)
7. Kalsium (Ca) 7. Klor (Cl)
8. Magnesium (Mg) 8. Silisium (Si)
9. Belerang (S) 9. Natrium (Na)
10. Kobalt (Co)
 Tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah
dalam jumlah dan perbandingan yang berbeda-
beda, tergantung dari jenis atau spesies
tanaman.
 Sebagai akibat penyerapan unsur hara oleh
tanaman dan adanya proses-proses lain seperti
yang terjadi dalam pembentukan tanah dimana
faktor iklim, jasad hidup, bahan induk dan lain-
lain mempunyai peranan, maka terjadilah suatu
siklus unsur hara yang terus menerus.
 Dalam siklus ini sering juga terjadi
bahwa unsur hara yang larut dalam
air terbawa hanyut terus ke laut.
 Tetapi kehilangan ini dapat segera
diganti oleh peristiwa pelapukan
bahan induk tanah.
Ciri-ciri atau syarat unsur hara makro:

 Diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak


 kekurangan salah satu unsur makro akan
menimbulkan gejala defisiensi pada tanaman
yang biasanya sulit atau bahkan tidak bisa
disembuhkan dengan pemberian unsur hara
makro yang lain.
 kelebihan unsur hara makro dalam tanah
biasanya jarang atau tidak menimbulkan
keracunan pada tanaman
Ciri-ciri atau syarat unsur hara mikro :

 Diperlukan dalam jumlah atau dosis yang sedikit


sampai sangat sedikit.
 Kekurangan salah satu unsur hara mikro
biasanya dapat menimbulkan gejala defisiensi
pada tanaman yang bisa disembuhkan dengan
pemberian unsur hara mikro yang lain.
 kelebihan unsur hara mikro biasanya dapat
menimbulkan keracunan pada tanaman.
Tingkat mobilitas unsur hara
dibagi menjadi 4 golongan :

 Mobilitas sangat tinggi: N,K dan Na


 mobilitas tinggi, yaitu : P, Cl dan S
 Mobilitas sedang, yaitu : Zn, Cu, Mn,
Fe dan Mo
 mobilitas rendah, yaitu : Bo, Mg dan
Ca
Nitrogen (N), diserap tanaman dalam bentuk
NH4+ dan NO2-

 Unsur N bersama dengan unsur C, H dan O


membentuk ikatan organik yang disebut protein.
 Unsur N bersama dengan unsur Mg membentuk
klorofil. Setiap unit klorofil mengandung 4 atom N
dan 1 atom Mg.
 Unsur N dapat meningkatkan penyerapan air dan
unsur-unsur hara lain, akibat kandungan air yang
meningkat maka dinding sel menjadi lebih tipis
dan bersifat sukulen (lunak).
Secara visual, fungsi N pada tanaman :

• Memberikan warna sangat hijau terhadap


tanaman terutama bagian daun.
• Mendorong pertumbuhan secara cepat
• menambah besarnya daun buah dan biji
• menambah kandungan protein pada buah
dan biji
• mendorong petumbuhan akar ke arah
menyamping
• memperlambat masaknya buah dan biji.
Tanda-tanda tanaman kekurangan N :

 Warna daun menjadi hijau muda


(pucat) lalu mnguning dan merah
kecoklatan.
 Tanaman Kerdil
 perkembangan buah dan biji kurang
sempurna
 Buah/biji terlalu cepat masak
=
• Fosfor (P), diserap tanaman dalam bentuk H 2PO4 - dan
HPO4 =

• Fungsi unsur P :

1. Unsur P bersama C, H dan O membentuk nukleoprotein


yang terdapat di dalam inti sel, dan juga senyawa fosfat
terdapat di dalam sitoplasma dan dinding sel.
2. Bertugas dalam enzim pernafasan, sebagai penyimpan dan
pelepas energi.
3. menunjang dalam pembentukan bunga, buah dan biji.
4. mempercepat memperbanyak pemasakan buah dan biji.
5. mendorong pertumbuhan akar ke arah bawah (vertikal),
sehingga tumbuhan lebih tahan kekeringan.
6. Mendorong pebentukan tunas-tunas baru.
Gejala kekurangan unsur P :

1. Warna daun keseluruhan kelihatan hijau lebih tua,


sering kelihatan mengkilap dan kemerah-merahan,
tangkai daun kelihatan lancip dan pada daun-daun tua
kelihatan mengalami khlorosis (kekurning-kuningan).
2. Pembentukan buah dan biji lambat serta kualitasnya
juga jelak
3. Pembentukan tunas-tunas baru berlangsung lambat
sehingga sering kerdil
4. lebih mudah mengalami kekeringan, karena
pembentukan akar ke arah bawah (vertikal) lambat.
Fungsi unsur K :
(diserap dalam bentuk K+)

 Kalium terdapat di semua sel sebagai ion adsortif


pada protein dari sitoplasma.
 Ion K+ dalam krorofil aktif di dalam pembentukan
dan pertumbuhan karbohidrat.
 Ion K+ mempunyai peranan penting dalam
penyerapan air, sehingga tanaman tidak cepat
mengayu (mengeras),
 sel-selnya lebih baik dan lebih rapat letaknya,
lebih kuat dan lebih panjang, sehingga seratnya
menjadi lebih baik.
 Ion K+ mempunyai fungsi khusus yaitu dalam
pembelahan sel dan sintesa protein.
 Memberikan pengaruh keseimbangan antara
unsur N yang menghambat pemasakan dan
unsur P yang mempercepat pemasakan.
 Membentuk jaringan penguat, sehingga
tanaman menjadi lebih kuat (tegar), daun dan
buah/biji tidak mudah rontok
Kalsium
 Kalsium (Ca), diserap akar tanaman
dalam bentuk ion Ca++
 Fungsi unsur Ca :
1. Sebagai pembentuk lamela tengah dari dinding
sel
2. Mendorong pertumbuhan bulu-bulu akar
3. Mengatur permiabilitas dari dinding sel, ion K
memperbesar permiabilitas sedangkan ion Ca
dapat menjaga dan mencegah derajat
keasaman air sel dan bersifat penyangga
Gejala Kekurangan Unsur Ca
 Terlihat pada daun-daun muda, tepi
daun mnegalami klorosis yang menjalar
di atas tulang daun. Kuncup-kuncup
daun dapat pula mati seperti
kekurangan unsur K.
 Sistem perakaran kurang sekali
 warna daun merah kecoklatan atau
coklat kemerah-merahan.
Magnisium (Mg), diserap tanaman dalam bentuk Mg++

– Fungsi Magnisium :
1. Membentuk klorofil yang fungsinya tidak dapat digantikan
oleh unsur lain.
2. Membantu pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
3. Terdapat di dalam cairan sel dan terikat dalam sitoplasma
4. Mengatur penyerapan unsur hara dan sebagai pembawa
unsur P, dan banyak terdapat pada organ generatif.
– Gejala kekurangan Mg :
1. Pada daun tua terjadi klorosis diantara tulang daun dan
kemudian menjalar dengan teratur berwarna kuning
berbecak-becak merah.
2. Perkembangan biji terlambat
Unsur Belerang (S)
diserap tanaman dalam bentuk ion SO4 =

– Fungsi unsur S :
 Sebagai penyusun protein, unsuur S tidak bisa digantikan
unsur lain.
 unsur S terdapat dalam glukosida dan sebagai ion Sulfat
terdapat dalam cairan sel.
 membantu pembentukan bintil-bintil akar pada tanaman
kacang-kacangan.
– Gejala kekurangan unsur S
 Secara umum kekurangan belerang menunjukkan gejala
kelainan pada seluruh daun muda, warna hijau tidak
merata, tetapi mengkilap keputih-putihan, kemudian
kelihatan hijau kekuning-kuningan.
 Warna daun bisa menjadi kuning sama sekali dan kelihatan
kuning kehijauan. Pada tanaman teh sering tersebut
“Yellow deseases” atau “Tea yellows”.
Unsur Besi (Fe),
diserap tanaman dalam bentuk Fe++ dan Fe+++

Fungsi unsur Fe :
 Sebagai pembentuk klorofil yang fungsinya tidak dapat
digantikan dengan unsur lain.
 Pembentuk inti enzim pernapasan yang
mengoksidasikan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O.
Gejala kekurangan unsur Fe :
 Pada daun muda terjadi klorisis (ringan, sedang sampai
parah). Di antara tulang daun berwarna hijau tetapi
kalau keadaan parah menjadi kuning sampai putih.
 Daun-daun tua tetap hijau, tidak mengalami klorosis.
Karena Fe tidak mudah bergerak pada bagian yang tua.
Unsur mangan (Mn),
diserap tanaman dalam bentuk ion Mn++ dan Mn+++

Fungsi Mn :
 Ikut dalam pembentukan khlorofil
 Sebagai katalisator dalam proses respirasi
Gejala kekurangan unsur Mn :
 Tanaman akan mengalami klorosis; jika
keadaan parah maka tanaman akan mati
karena hijau daun tidak terbentuk.
 Mempengaruhi atau menghambat proses
respirasi
Unsur borium (Bo),
diserap tanaman dalam bentuk Bo3=

Fungsi/guna unsur Bo :
Mendorong pembentukan kuncup/pucuk daun
Mendorong pembentukan berkas pembuluh (xylern dan
phloem)

Gejala Kekurangan Unsur Bo :


Pucuk/kuncup yang terbentuk akan mudah mati
Pertumbuhan meristematik terganggu
menyebabkan terjadinya kelainan dalam pembentukan
berkas pembuluh sehingga pengangkutan makanan/unsur
hara terganggu.
Unsur Tembaga (Cu),
diserap tanaman dalam bentuk Cu++ dan Cu+
Funsi/guna Usur Cu :
 Ikut dalam pembentukan ensim-ensim
 Sebagai katalisator dalam respirasi
 Ikt mempengaruhi proses fotosisntesis

Gejala Kekurangan Unsur Cu :


 Menyebabkan terjadinya mati rantig (die-back) pada
pohon citrus, apel, pear, dll.
 Daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting
berwarna coklat, lalu mati dari pucuk ke pangkal ranting.
 Pada citrus, buah berukuran kecil-kecil dan berwarna
coklat
Unsur Seng (Zn),
diserap tanaman dalam bentuk Zn++
Fungsi/guna Unsur Zn
 Pembentukan hormon tumbuh (auksin)
 Untuk keseimbangan fisiologis tanaman

Gejala kekurangan unsur Zn


 Bagian diantara tulang daun berwarna merah
kecoklat-coklatan, gejala ini biasanya terlihat
pada daun-daun tua dan biasanya terdapat pada
tanah gambut dan pasir.
 Daun kecil-kecil, warna memucat, dan akhirnya
daun akan gugur dimulai dari ke pucuk.
Unsur Molibdenium (Mo),
diserap tanaman dalam bentuk MoO4 =

Fungsi/guna Unsur Mo :
 Penting untuk pengikatan (fiksasi) N pada
tanaman kacang-kacangan
 Berperan dalam asimilasi nitrogen dan reduksi
nitrat
Gejala kekurangan Unsur Mo :
 Terjadi perubahan warna pada daun
 Daun berkeriput dan mengering kemudian terjadi
mati pucuk
Unsur natrium (Na),
diserap tanaman dalam bentuk Na+

Fungsi/guna bagi tanaman


 Memelihara keadaan turgor
 Dapat mengganti unsur K, bila kekurangan
unsur tersebut

Gejala kekurangan unsur Na


 Tanaman akan mudah mengalami kekeringan
 atau tidak tahan kondisi kekeringan.
Unsur Klorida (Cl),
diserap tanaman dalam bentuk Cl -

Fungsi/guna Unsur Cl :
 Mempengaruhi proses pertukaran kation
 Mendorong pembentukan krorofil
 Mengurangi transpirasi, menghambat kekeringan.

Gejala kekurangan unsur Cl


 Pertumbuhan daun yang tidak normal pada berbagai
tanaman sayuran
 Pada buah tomat menimbulkan warna tembaga
Unsur Silisium (Si)
Fungsi/guna Unsur Si
 Penting bagi tanaman sebagai pencegah
terhadap gangguan hama penyakit
 Memperkuat struktur kayu dan batang, sehingga
tidak mudah patah

Gejala kekurangan unsur Si


 Gejala kekurangan belum begitu nampak

Anda mungkin juga menyukai