PUPUK

Abdul Hamid Chaniago (21080114120047)

Rahayu Puji Safitri (21080116140086)
Ajeng Lakshita Pramesti (21080116140101)
Erni Uliatu Tadzkiro (21080116130102)
Wirega Vania Sera (21080116140105)

Pupuk tanaman mengandung komponen utama : N (dalam hal ini 6%), fosfor sebagai P2O5
(12%), dan kalium sebagai K2O (8%) yang ditunjuk oleh angka, seperti 6-12-8, dan komponen
tambahan : Magnesium, sulfat, dan mikro.
Pupuk organik seperti pupuk kandang harus dibiodegradasi untuk melepaskan anorganik
sederhana (NO3-, HxPO4 x - 3, K+) yang dapat diasimilasi oleh tanaman. Kebanyakan pupuk nitrogen
modern dibuat oleh proses Haber, di mana N2 dan H2 digabungkan lebih katalis pada suhu sekitar
500 ° C dan tekanan hingga 1000 atm : N2 + 3H2 2NH3
Produk amonia anhidrat mengandung 82% nitrogen, yang dapat ditambahkan langsung ke tanah
karena afinitasnya yang kuat, yaitu dalam kelarutannya di air dan dalam pembentukan ion amonium:
NH3 (g) (air) NH3 (aq)
NH3 (aq) + H2O NH4+ + OH-
Uap amonia beracun dan NH3 reaktif dengan beberapa zat, amonia yang dibuang atau disimpan bisa
menjadi limbah berbahaya. Larutan ammonia dari kelarutan 30% NH 3 dalam air lebih aman dan
kadang-kadang ditambahkan langsung ke air irigasi.
Amonium nitrat (NH4NO3) adalah pupuk nitrogen padat. Dibuat dengan mengoksidasi amonia
melalui katalis platinum, mengubah produk oksida nitrat menjadi asam nitrat, dan mereaksikan asam
nitrat dengan amonia. Amonium nitrat cair dipompa ke prilling tower sehingga menjadi butiran padat
dan dilapisi dengan anti air. Amonium nitrat mengandung 33,5% nitrogen, namun, membutuhkan
perawatan yang cukup selama pembuatan dan penyimpanan karena eksplosif. Apabila dicampur
dengan bahan bakar minyak dapat membentuk bahan peledak yang berfungsi sebagai pengganti
dinamit di tambang peledakan dan konstruksi. Campuran ini digunakan untuk pemboman Federal
Building di Oklahoma City pada tahun 1995.
Urea, CO (NH2) 2 lebih mudah dibuat dan ditangani dari amonium nitrat. Reaksi keseluruhan
untuk sintesis urea adalah CO2 + 2NH3 CO (NH2) 2 + H2O melibatkan proses yang agak rumit
dengan amonium karbamat (NH2CO2NH4) sebagai perantara.
Senyawa lain yang digunakan sebagai pupuk nitrogen meliputi natrium nitrat, kalsium nitrat,
kalium nitrat, dan amonium fosfat. Mineral fosfat ditemukan di beberapa negara, termasuk Idaho,
Montana, Utah, Wyoming, North Carolina, South Carolina, Tennessee, dan Florida. Induk mineral
yaitu fluorapatite, Ca5(PO4)3F. Fosfat dari fluorapatite relatif tidak tersedia untuk tanaman, dan
fluorapatite dengan fosfat atau asam sulfat menghasilkan superfosfat:
2Ca5(PO4)3F(s) + 14H3PO4 + 10H2O  2HF(g) + 10Ca(H2PO4)2•H2O
2Ca5(PO4)3F(s) + 7 H2SO4 + 3 H2O 2HF(g) + 3Ca(H2PO4)2•H2O + 7Ca SO4
Produk superfosfat jauh lebih larut dari fosfat induk mineral. HF sebagai produk sampingan dari
produksi superfosfat dapat membuat polusi udara. Mineral fosfat kaya elemen yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman, seperti boron, tembaga, mangan, molibdenum, dan seng. Namun, elemen ini
sebagian besar hilang ketika mineral fosfat diproses untuk membuat pupuk. Fosfat amonium sangat
baik, pupuk fosfat sangat larut. Cairan pupuk amonium polifosfat yang terdiri dari garam amonium
dari pirofosfat, trifosfat, dan sejumlah kecil anion fosfat polimer tinggi pada larutan air bekerja sangat
baik seperti pupuk fosfat. Polifosfat memiliki keuntungan tambahan dari chelating besi dan
mikronutrien lainnya ion logam, sehingga membuat logam lebih tersedia bagi tanaman.
Komponen pupuk kalium terdiri dari garam kalium (umumnya KCl) yang cukup larut dalam
air, ditemukan dalam tanah (Saskatchewan, Kanada) atau beberapa air asin. Satu masalah yang
dihadapi dengan pupuk kalium adalah tanaman yang menyerap kalium lebih banyak dari yang
diperlukan untuk pertumbuhan maksimum mereka. Ketika tanaman dipanen, kalium dalam tanah akan
hilang.