Diajukan oleh :
E12.2015.00885
2020
1
HALAMAN PENGESAHAN
i
DAFTAR ISI
ii
3.1.1 Studi Pendahuluan.........................................................III-1
3.2.2 Wawancara....................................................................III-3
3.4.3 Sintesis...........................................................................III-6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................xix
iii
DAFTAR TABEL
iv
I. BAB I
PENDAHULUAN
efektif dan efisien yang dimulai dari pemesanan bahan baku, sampai pada
memicu suatu kompetisi yang ketat antar perindustrian sejenis. Maka dari
baku dapat berakibat pada kualitas produksi, beban kerja yang dirasakan
bahan baku ayam memengaruhi kualitas ayam potong yang telah jadi.
1
CV. Berdikari Putra Abadi merupakan perusahaan yang
supermarket dan rumah makan, CV. Berdikari Putra Abadi ini terletak di
Solo, Jawa Tengah. Bahan baku yang digunakan prusahaan ini yaitu ayam
baku ayam broiler tersebut di tentukan dengan bobot ayam dan kondisi
ayam pada saat ingin di potong yaitu dengan bobot ayam 1,5 kg – 3 kg dan
kondisi ayam tidak boleh mati pada saat ingin di potong. Dari bahan baku
karrkas, leher dan kepala, sayap, paha, dada, jeroan, dll. Berikut ini adalah
tabel data bahan baku dan masing masing ukuran ayam potomg broiler.
Tabel 1.1 Data sumber bahan baku CV. Berdikari Putra Abadi
Selama CV. Berdikari Putra Abadi ini berdiri tak luput dari
Berdikari Putra Abadi ini yaitu kualitas bahan baku yang tidak baik /
kurang baik. Kualitas bahan baku yang kurang baik / jelek berasal dari
2
adalah tidak adanya sistem pengembalian bahan baku cacat atau ayam
memilih supplier mana dari masing – masing supplier bahan baku ayam
supplier yaitu peternak ayam broiler bapak H. Kusnawi dan bapak Susanto
sebagai supplier bahan baku ayam broiler , dari peternak ayam broiler
di proitaskan dari tiap supplier bahan baku berdasar pada kriteria yang
baku yang sudah ada saat ini, berdasarkan data sebagai berikut ini,
merupakan tabel bahan baku masuk dan total bahan baku cacat dan mati
3
Tabel 1.2 Tabel Bahan Baku Masuk
Januari 290400 58080 116160 72600 43560 167706 58% 65904 39% 56790 33%
Februar
290600 87180 101710 72650 29060 188890 65% 32111 17% 156779 83%
i
Maret 298900 53802 95648 104615 44835 167384 56% 15065 9% 152319 91%
April 291223 55332 90279 72806 72806 165998 57% 48139 29% 117859 71%
Mei 296500 103775 74125 50405 68195 180865 61% 56068 31% 124797 69%
Juni 295565 103448 73891 50246 67980 168472 57% 16847 10% 151625 90%
Sumber: Olah Data 2020
ayam broiler mati dan cacat/menyurut yang belum siap pakai. Dalam
4
1.2 Perumusan Masalah
2. Data dalam penelitian adalah data selama 6 bulan atau dari bulan
terbaik.
antaranya:
5
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Akademik
3. Bagi Perusahaan
sumber daya dalam perusahaan. Selain itu juga bisa dijadikan usulan
yang efektif.
6
1.6 Penelitian Terdahulu
Peringkat pertama
adalah TL dengan net
“PEMILIHAN flow senilai 0.254, UD.
SUPPLIER BAHAN Kemudian peringkat
BAKU PARTIKEL kedua adalah SD
1 Ratri Wulandari
DENGAN METODE dengan net flow senilai
AHP DAN 0.144 dan peringkat
PROMETHEE”. ketiga adalah PT.KTI
sebagai dengan net flow
senilai -0.397
2 “PENERAPAN Surja Surjandy; Melva Pemanfaatan DSS
METODE AHP UNTUK dengan metode AHP
SUBSISTEM akan sangat membantu
PENDUKUNG perusahaan dalam
PEMILIHAN SUPPLIER memilih supplier.
PADA OUTHOUSE Melalui metode ini
COSTING pemilihan bisa
INTEGRATED SISTEM dilaksanakan dengan
(OCIS) DI PT ADM” cepat serta sesuai akan
standar yang diperlukan
perusahaan.
Ditambahkan juga
dengan Analisis
Sensitivitas, yang mana
7
sangat membantu dalam
mencari supplier yang
tepat akan tujuan dari
order
Data diolah dengan
memanfaatkan metode
AHP (Analytic
Hierarchy Process) dan
ANP (Analytic Network
Process) dimana
menghasilkan kriteria
“ANALISIS
serta nilai bobot kriteria
PEMILIHAN SUPPLIER
yakni, customer care
BAHAN BAKU
(0,10), jarak (0,21),
BENANG
ketepatan pengiriman
MENGGUNAKAN
3 Herawan, Topan (0,24), kualitas (0,23),
METODE ANALYTIC
dan Harga (0,22).
NETWORK PROCESS
Sehingga didapat bahwa
(ANP)
yang bernilai bobot
(STUDY KASUS HOME
kriteria paling tinggi
INDUSTRY NEDY)”
yakni ketepatan
pengiriman, oleh
karenanya kriteria
ketepatan pengiriman
adalah kriteria yang
paling penting di antara
kriteria lainnya.
4 “ANALISIS RENY Kriteria yang paling
PEMILIHAN SUPPLIER RAHMAYANTI berpengaruh dalam
MENGGUNAKAN pemiIihan supplier kayu
METODE pada PT Caziikhal
ANALYTICAL adalahkriteria kualitas
HIERARCHY PROCESS dengan bobot 0,486.
(AHP) (Studi Kasus Pada Prioritas kedua yang
8
berpengaruh
adalahkriiteria harga
dengan bobot 0,277.
Prioritas ketiga
adalahkriteria layanan
dengan bobot 0,091,
PT Cazikhal)” sementara prioritas
keempat dan kelima
adalahkriteria ketepatan
pengiriiman dan
ketepatan jumlah
dengan bobot yang
sama yakni 0,073.
Data diolah dengan
“ANALISIS memanfaatkan metode
PEMILIHAN SUPPLIER AHP (Analytic
MENGGUNAKAN Ngatawi, dan Ira Hierarchy Process),
5
METODE ANALYTIC Setyaningsih dengan hasilnya yakni
HIERARCHY PROCESS yang ditetapkan sebagai
(AHP)” supplier terbaik adalah
supplier “A”.
Sumber: Olah Data, 2020
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB V PENUTUP
10
II.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitas
to society yakni jika pada target terjadi penyimpangan, kondisi ini adalah
1
1. Pendekatan pada bahan baku :
ditingkatkan.
2
2.2 Supplier
3
2.2.1 Diagram Alir Pemilihan Supplier
sebagai berikut :
biaya yang lebih murah akan tetapi jika kualitas yang akan didapat
yang lebih mahal sedikit akan tetapi kualitas yang didapat terjamin.
4
beragam, ada yang menyediakan buah- buahan dengan kualitas
Wirdianto (2008).
Wirdianto (2008).
5
ditawarkan supplier. Sebaiknya untuk pemula untuk menentukan
deadline kerja, maka dari hal tersebut kita wajib untuk terlebih dulu
6
jarak. Kita juga perlu untuk memelajari rekam jejak supplier
sebagai suatu hal yang dimanfaatkan untuk membuat barang jadi, dimana
bahan sendiri sudah barang tentu menyatu dengan barang jadi. (Hanggana,
2006)
bahan yang lain yang didapat melalui pembelian dari pemasok, berbagai
menjadi:
produksi.
7
2. Purchased parts/ componen (Persediaan komponen-komponen
rakitan)
dalam pabrik serta siap untuk dikirim atau dijual pada konsumen.
dari suatu masalah yang menyeluruh dalam struktur multi level di mana
8
kriteria, sampai level paling akhir dari alternatif. Melalui hierarki ini,
keputusan.
9
Bobot pemilihan supplier dihitung dengan rumus di bawah ini:
W SC = Ʃ W Kriteria x W SC
dimana :
supplier
3. Sintesis
4. Mengukur Konsistensi
10
Tabel 2.1 Perbandingan Kriteria
11
Sumber : Ngatawi, dan Ira Setyaningsih. 2011
12
13
Tabel 2.4 Nilai Akhir
disusul peringkat kedua yakni “B” dengan nilai 0.237, posisi ketiga
diduduki “C” dengan nilai 0.162, peringkat keempat yaitu “E” dengan
nilai 0.131, disusul peringkat kelima yakni “F” dengan nilai 0.128,
14
III. BAB III
METODE PENELITIAN
objektif, serta juga dengan observasi langsung terhadap objek dan subjek
penelitian.
Waktu dan lokasi penelitian ini di CV. Berdikari Putra Abadi yang
pemesanan dan penerimaan bahan baku serta memilih supplier yang tepat
1
3.1.1 Studi Literatur
pernah dibuat, seperti media internet, buku ilmiah, dan jurnal yang
yakni pada proses penerimaan bahan baku ayam potong pada CV.
2
3.1.3.2 Data Sekunder
3.2.2 Wawancara
berbentuk data kriteria supplier, data bahan baku tiap supplier, dan
3
kemudian objek wawancara menjawab pertanyaan dengan jelas dan
singkat.
4
Gambar 3. 1 Flowchart Metodologi Penelitian
5
3.4.2 Menetapkan Prioritas Elemen
3.4.3 Sintesis
6
2. Masing-masing nilai dari kolom dengan total yang bersangkutan
CI = Alfa maksimum -n / n -1
Keterangan:
7
λmaksimum = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n jika C.I
CR = CI/RI
meliputi:
AHP.
8
3.6 Kesimpulan dan Saran
serta pengolahan data sebagai acuan untuk CV. Berdikari Putra Abadi
dan kualitas hasil produksi serta memilih supplier dengan kualitas bahan
9
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
1
Pengambilan Data
Supplier pada
2
departemen
Penyembelihan
3 Pengolahan Data
Simulasi
10
IV. DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta :BPFE .
Lembaga Penerbit FE UI
Jakarta.
Empat ,Jakarta
Goetsch dan Davis, (1994) dalam Nasution (2005) Manajemen Mutu Terpadu :
xix
ix