Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN OBSERVASI PERUSAHAAN

“PABRIK MIE AYAM PAK AGUNG”

DOSEN PEMBIMBING:
BAMBANG TUTUKO, S.E., AK, M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Muhammad Adil Rasyid (2102043005)
Nina Ayu Rachmawaty (2102043008)
Lailatul Salamah (2102043020)
Saskia Dwi Saputri (2102043024)

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi
Perusahaan “Pabrik Mie Ayam” dengan tepat waktu. Observasi ini dilakukan agar dapat
memahami secara langsung penggambaran laboratorium akuntansi biaya dalam sebuah usaha.

Laporan ini berisikan data keuangan Perusahaan Pabrik Mie Ayam yang diperoleh
dari proses wawancara, dimana dari data tersebut disusunlah laporan laba rugi. Namun, data
yang diperoleh tidak menyeluruh karena alasan privasi Perusahaan, sehingga pembuatan
laporan keuangan masih sangat terbatas.

Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun laporan ini. Penulis menyadari adanya kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak dan khususnya bagi penulis.

Jakarta, 20 Juni 2003

Kelompok 3
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ................................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6
2.1 Data Perusahaan dan Tahap Produksi ..................................................................................... 6
2.2 Tahap Produksi ........................................................................................................................... 6
2.3 Bahan Baku Utama ..................................................................................................................... 8
2.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung .................................................................................................... 9
2.1.3 Biaya Overhead Pabrik .............................................................................................................. 9
2.1.4 Harga Jual dan Pendapatan .................................................................................................... 10
2.1.5Laporan Laba Rugi Bulan Januari 2021 .................................................................................... 10
2.1.6 Laporan Laba Rugi Tahun 2022 ............................................................................................... 10
2.1.7 Laporan Laba Rugi Bulan Januari 2022 ................................................................................... 11
2.1.8 Laporan Laba Rugi Pertahun............................................................................................... 12
BAB III................................................................................................................................................. 13
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 13
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 13
3.3 Dokumentasi .............................................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mie merupakan pilihan makan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan menuru
data World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mie instan di Indonesia pada 2010
mencapai 14,4 miliar bungkus di bawah China sebesar 42,3 miliar bungkus. Hal ini menjadikan
Indonesia sebagai negara kedua di dunia dalam mengkonsumsi mie terbanyak setelah China.
Mie Ayam adalah jajanan rakyat yang semakin banyak di jual di perkampungan. walaupun
dijual diperkampungan.

Dan makanan yang berbahan dasar tepung terigu ini memang menjadi pilihan
masyarakat karena pengolahannya yang relatif mudah. Kegemaran masyarakat mengkonsumsi
mie semakin lama semakin meningkat. Menurut Munarso dan Haryanto (2012), konsumsi mie
instan meningkat sekitar 25% per tahun, pada awal tahun 2000-an, angka ini diperkirakan terus
meningkat sekitar 15% per tahun. Hal itu dapat menjadi perkembangan peluang bisnis,
sehingga perlu peningkatan rasa dan kualitas Mie Ayam adalah jajanan rakyat yang semakin
banyak di jual di perkampungan. walaupun dijual diperkampungan.

Seiring dengan pesatnya perkembanngan teknologi saat ini, penggunaan mesin-


mesin hasil ciptaan manusia telah banyak digunakan sebagai alat untuk mempercepat dan
mempermudah segala hal yang dikerjakan manusia. Selain itu mesin-mesin tersebut juga
mamiliki tingkat produktifitas yang lebih besar dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Penggunaan teknologi mesin telah merambah diberbagai sektor kehidupan termasuk dalam
sektor produksi makanan.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana pengumpulan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya
overhead pabrik yang dilakukan oleh Pabrik Mie Ayam tersebut?
2. Bagaimana perhitungan laporan laba rugi yang diperoleh pada Pabrik Mie Ayam
tersebut.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian


1.1.1 Maksud Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam penelitian yaitu
memecahkan permasalahan dan membuat kesimpulan mengenai “Analisis Alokasi Biaya
Bersama dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Mie Ayam pada Pabrik Mie Ayam Pak
Agung”, serta sebagai upaya pengembangan dan penerapan ilmu penulis yang sudah diperoleh
dalam perkuliahan.

1.1.2 Tujuan Penelitian


Atas dasar latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut ini :

a. Mengetahui cara pengumpulan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta
biaya overhead pabrik yang dibebankan pada produk jadi.
b. Mengetahui cara perhitungan dalam menentukan laporan laba rugi yang diperoleh.
1.2 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian dapat berguna untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi


masalah yang ada pada Pabrik Mie Ayam Pak Agung, yang dapat bermanfaat bagi pengambilan
keputusan manajemen dan bisnis oleh pihak internal perusahaan dan pihak eksternal yang
terkait.

1.4.2 Kegunaan Akademis/Teoritis

Hasil penelitian dapat berguna untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan


ilmu pengetahuan di bidang ekonomi akuntansi pada umumnya, dan akuntansi manajemen
pada khususnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Perusahaan dan Tahap Produksi


Nama Perusahaan : Pabrik Mie Ayam Agung

Nama Pemilik : Pak Agung

Tahun Berdiri : 1984

Alamat : RT.10/RW.1 Batu Ampar, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur

2.2 Tahap Produksi

1. Masukkan Tepung ke dalam wadah

2. Tambahkan Telur
3. Kemudian aduk sampai tercampur

4. Proses memadatkan tepung yang sudah di aduk

5. Proses pencetakan Mie


6. Mie yang telah berhasil dibentuk

7. Penguraian mie yang sudah dibentuk supaya tidak menggumpal

2.3 Bahan Baku Utama

Pabrik Mie Ayam Pak Agung menggunakan berbagai bahan baku utama dalam proses
produksi. Bahan baku utama tersebut berfungsi sebagai pembentuk, pengembang, pengikat.
Selain itu, Pabrik Mie Ayam Pak Agung menggunakan bahan baku tambahan. Bahan baku
tambahan tersebut yaitu garam. Bahan baku utama dan bahan baku tambahan tersebut tentunya
berasal dari vendor yang telah menjadi langganan oleh Pabrik Mie Ayam Pak Agung dalam
memperoleh bahan baku untuk diproduksi. Berikut adalah rincian bahan baku utama dan bahan
baku tambahan yang digunakan oleh Pabrik Mie Ayam Pak Agung dalam melakukan proses
produksi:

Biaya Bahan Baku

Keterangan Kuantitas Harga Beli (Rp) Total


Tepung Terigu 10 Karung 275.000 2.750.000

Telur 2 Peti 440.000 880.000


Biaya Bahan Penolong

Keterangan Kuantitas Harga Beli (Rp) Total


Garam 3 Bungkus 10.000 30.000

Perolehan BBB perbulan : Rp 2.750.000 + Rp 880.000 + Rp 30.000 = Rp 2.868.000

2.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Pabrik Mie
Ayam pak Agung untuk dibayarkan kepada tenaga kerja sebagai upah tenaga yang dilakukan
pada saat proses produksi mie ayam yang berhubungan langsung dengan pembuatan produk.
Dalam proses produksi ini Pabrik Mie ayam Pak Agung memiliki 1 orang karyawan. Dan 1
orang karyawan pun itu adalah dari saudaranya Pak Agung sendiri. Sistem penggajian
karyawan mengacu pada jumlah kehadiran karyawan setiap bulan. Dengan kata lain, sistem
penggajian ini merupakan sistem upah harian. Jumlah data biaya tenaga kerja langsung yang
digunakan oleh Pabrik Mie Ayam pak Agung.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Keterangan Jumlah Gaji per Gaji per Gaji per


Hari Rp Bulan (Rp) Tahun (Rp)
(x20 hari) (x 12bulan)
Karyawan 1 120.000 2.400.000 28.800.000

2.1.3 Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya yang secara tidak langsung dapat
berpengaruh pada proses produksi suatu produk. Maka dari itu, biaya overhead pabrik juga
dapat disebut sebagai biaya tidak langsung. Biaya bahan tidak langsung merupakan biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang digunakan sebagai bahan penolong suatu
produk dalam proses produksi. Akan tetapi, biaya bahan penolong ini termasuk biaya
tambahan. Berikut ini adalah rinccian biaya overhead pabrik.

Biaya Overhead Pabrik

Keterangan Jumlah (Rp)


Biaya Penyusutan Mesin 250.000/bulan
Biaya Listrik, Air, Telephone 300.000/bulan
2.1.4 Harga Jual dan Pendapatan
 Jumlah tepung terigu yang dipakai : 10 karung (250kg)/bulan
: 25kg terigu menghasilkan 10 Ball mie
: 250kg terigu menghasilkan 100 Ball
 Jumlah produksi mie/kg : 1 Ball mie berisikan 3kg mie
:100 ball mie berisikan 300kg mie
 Hasil penjualan perbulan : Rp 25.000 x 300kg mie
: Rp 7.500.000/bulan
 Hasil penjualan pertahun : Rp 7.500.000 x 12
Rp 90.000.000/tahun

2.1.5 Laporan Laba Rugi Bulan Januari 2021

PABRIK MIE AYAM AGUNG


LAPORAN LABA RUGI
PERIODE JANUARI 2021
Penjualan Rp 7.500.000
Harga Pokok Penjualan:
BBB Rp 2.868.000
BTK Rp 2.400.000
BOP Rp 550.000
(Rp 5.818.000)
Laba Rp 1.682.000
Biaya Non Produksi: -

2.1.6 Laporan Laba Rugi Tahun 2022

PABRIK MIE AYAM AGUNG


LAPORAN LABA RUGI
PERIODE TAHUN 2021
Penjualan Rp 90.000.000
Harga Pokok Produksi:
BBB (Rp 2.868.000x12) Rp 34.416.000
BTK (Rp 2.400.000x12) Rp 28.800.000
BOP (550.000x12) Rp 6.600.000

(Rp 69.816.000)

Laba Rp 20.184.000
2.1.7 Laporan Laba Rugi Bulan Januari 2022
Untuk tahun 2022 produksi meningkat menjadi : 450kg Mie

 Maka hasil penjualan perbulan : 500kg x Rp 25.000


: Rp 12.500.000/bulan
 Hasil Penjualan pertahun : Rp 12.500.000 x 12
: Rp 150.000.000/tahun

Biaya bahan baku menurun menjadi : 15 karung terigu x Rp 275.000


: Rp 4.125.000

PABRIK MIE AYAM AGUNG


LAPORAN LABA RUGI
PERIODE JANUARI 2022
Penjualan Rp 12.500.000
Harga Pokok Produksi :
BBB Rp 4.125.000
BTK Rp 2.400.000
BOP Rp 550.000
(Rp 7.075.000)
Laba Rp 5.425.000
Biaya Non Produksi : -
2.1.8 Laporan Laba Rugi Pertahun

PABRIK MIE AYAM AGUNG


LAPORAN LABA RUGI
PERIODE JANUARI 2022
Penjualan Rp 150.000.000
Harga Pokok Produksi :
BBB Rp 49.500.000
BTK Rp 28.800.000
BOP Rp 6.600.000
(Rp 84.900.000)
Laba Rp 65.100.000
Biaya Non Produksi : -
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
wirausaha tidak harus memerlukan modal yang banyak. Dari usaha kecil pun apabila seseorang
tersebut mempunyai jiwa telaten dan sabar maka akan menjadi bisnis yang baik. Usaha akan
terus maju apabila di dalamnya ada kesabaran dan kejujuran yang selalu ditnamkan oleh
pemilik Pabrik. Tidak harus dengan keuntungan yang banyak, tetapi akan lebih sedikit demi
sedikit asalkan dapat terus berjalan hingga menuju kesuksesan lainnya.
3.2 Saran
Sebagai kalangan muda kita seharusnya juga bisa mengembangkan ide bisnis dari mulai
bisnis kecil, seperti Pabrik Mie Ayam ini selain bahan baku yang mudah dicari dan harga bahan
bakunya juga terjangkau. Proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit.
3.3 Dokumentasi
https://youtu.be/xG2kFYTLdkc

Anda mungkin juga menyukai