OLEH :
KELOMPOK 5
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
C. Manfaat Pengamatan...................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................6
IDENTIFIKASI BIAYA..........................................................................................................6
A. Biaya Produksi.............................................................................................................6
B. Cara Pembuatan Produk..............................................................................................6
C. Biaya Bahan Baku.......................................................................................................8
D. Biaya Tenaga Kerja Langsung..................................................................................11
E. Biaya Overhead Pabrik..............................................................................................11
BAB III....................................................................................................................................17
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI..............................................................17
A. Identifikasi Biaya Overhead Tetap Dan Biaya Overhead Variabel...........................17
B. Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Full Costing Dan Variabel Costing.....18
C. Penjelasan Hasil Harga Pokok Produksi...................................................................20
BAB IV....................................................................................................................................21
PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN DAN BEP........................................21
A. Perhitungan Harga Pokok Penjualan.........................................................................21
B. Penjelasan Laporan Harga Pokok Penjualan.............................................................21
C. Perhitungan Laporan Keuangan................................................................................22
D. Penjelasan Laporan Keuangan..................................................................................23
E. Perhitungan Break Even Point...................................................................................23
F. Penjelasan Break Even Point...........................................................................................24
BAB V......................................................................................................................................25
PENUTUP...............................................................................................................................25
A. Kesimpulan................................................................................................................25
B. Rekomendasi.............................................................................................................25
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha
yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan
perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka
kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil,
dan usaha menengah.
Ada banyak jenis usaha mikro, kecil dan menengah seperti usaha kuliner,
usaha dibidang fashion, usaha dibidang pendidikan, usaha dibidang otomotif, usaha
agrobisnis, usaha dibidang teknologi internet, usaha kerajinan tangan, dan usaha
elektonik dan gadget.
Dari semua jenis UMKM tersebut, kami tertarik untuk mengamati usaha
kuliner yaitu usaha rumahan yang memproduksi makanan khas Banyuwangi yaitu
tahu walik. Kami memilih usaha ini karena tahu walik sendiri merupakan salah satu
contoh makanan yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Dibidang
makanan khususnya jajanan tahu walik disekitar tempat tinggal kami sangat jarang
ditemui sehingga peluang kami menjadi lebih besar sekaligus kami ingin melestarikan
kekayaan makanan nusantara dan memperkenalkan jajanan ini terutama ke generasi
milenial. Selain itu jajanan tahu walik juga dapat digunakan sebagai alternatif ketika
sedang lapar.
3
Identitas Produk
Gambar Produk
C. Manfaat Pengamatan
1. Bagi Mahasiswa
Hasil pengamatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi
dan menambah wawasan tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Bagi Perusahaan UMKM
Hasil pengamatan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemilik
dan pelaku UMKM yang terkait dalam mengambil kebijakan yang berkaitan
dengan bidang ekonomi agar dapat lebih efisien. Adapun manfaat dari analisis
titik pulang pokok yaitu dapat mendesain spesifikasi produk, menentukan harga
jual per satuan, menentukan jumlah produksi atau penjualan minimal agar tidak
mengalami kerugian, memaksimalkan jumlah produksi, merencanakan laba yang
diinginkan, dan lain-lain.
4
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Hasil pengamatan ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan bacaan di
perpustakaan dan menjadi tambahan informasi mengenai UMKM.
5
BAB II
IDENTIFIKASI BIAYA
A. Biaya Produksi
Adapun yang termasuk biaya produksi pada produk kami yaitu :
6
2. Selanjutnya haluskan bawang putih dan
bawang merah.
7
3. Cincang daging ayam hingga halus.
8
7. Tahu walik siap disajikan bersama cabai
rawit hijau.
9
3. Tepung Tapioka 20 kg Rp. 9.000 Rp. 180.000
10
8. Daun Bawang 500 gr Rp. 10.000 Rp. 10.000
11
E. Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Bahan Baku Tidak Langsung :
Total Biaya Bahan Baku Tidak Langsung Per Bulan Rp. 246.000
12
Biaya yang dikeluarkan untuk sewa Gedung adalah sebesar Rp. 120.000.
Biaya Listrik
Biaya yang dikeluarkan selama 1 bulan sebesar Rp. 100.000
Hanya digunakan untuk media penerangan saja.
Biaya Air
Biaya yang dikeluarkan selama 1 bulan sebesar Rp. 50.000
Hanya digunakan untuk mencuci.
Biaya Gas
Gas yang digunakan selama 1 bulan sebanyak 4 tabung, harga per Tabung Rp.
18.000. Jadi total biaya gas yang dikeluarkan selama 1 bulan sebesar Rp.
72.000
4. Biaya Penyusutan Peralatan
No Nama Peralatan Unit Harga Satuan Jumlah Penyusutan
1. Kompor 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000 Rp. 8.333
13
3. Saringan 1 Rp. 17.500 Rp. 17.500 Rp. 364
14
7. Cobek 1 Rp. 38.000 Rp. 38.000 Rp. 792
Total Biaya Penyusutan Peralatan Per Bulan Rp. 748.000 Rp. 15.583
15
5. Biaya Perlengkapan
No Nama Peralatan Unit Harga Satuan Jumlah
16
3. Isi Staples 5 pcs Rp. 1.000 Rp. 5.000
BAB III
17
B. Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Full Costing Dan Variabel Costing
1. Full Costing
TAHU WALIK
HARGA POKOK PRODUKSI
PER : 30 APRIL 2021
(Rp)
PERSEDIAAN BAHAN BAKU AWAL -
PEMBELIAN BAHAN BAKU BERSIH 1.672.000
BAHAN BAKU TERSEDIA 1.672.000
(PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKHIR) -
BAHAN YANG DIPAKAI 1.672.000
18
TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK 687.583
19
2. Variabel Costing
TAHU WALIK
HARGA POKOK PRODUKSI
PER : 30 APRIL 2021
(Rp)
PERSEDIAAN BAHAN BAKU AWAL -
PEMBELIAN BAHAN BAKU BERSIH 1.672.000
BAHAN BAKU TERSEDIA 1.672.000
(PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKHIR) -
BAHAN YANG DIPAKAI 1.672.000
20
BAB IV
2. Variabel Costing
TAHU WALIK
HARGA POKOK PENJUALAN
PER : 30 APRIL 2021
PERSEDIAAN BARANG JADI AWAL 100.000
HARGA POKOK PRODUKSI 3.234.000
BARANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL 3.334.000
(PERSEDIAAN BARANG JADI AKHIR) - 50.000
HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) 3.284.000
21
C. Perhitungan Laporan Keuangan
1. Full Costing
TAHU WALIK
LAPORAN LABA RUGI
PER : 30 APRIL 2021
PENJUALAN 4.500.000
BEBAN OPERASIONAL:
BIAYA KEAMANAN 25.000
-25.000
LABA BERSIH 1.015.417
2. Variabel Costing
TAHU WALIK
LAPORAN LABA RUGI
PER : 30 APRIL 2021
PENJUALAN 4.500.000
-
(HARGA POKOK PENJUALAN) 3.284.000
BEBAN OPERASIONAL:
BIAYA KEAMANAN 25.000
BIAYA PERLENGKAPAN 40.000
BIAYA PENYUSUTAN
PERALATAN 15.583
BIAYA SEWA GEDUNG 120.000
-200.583
LABA BERSIH 1.015.417
22
D. Penjelasan Laporan Keuangan
Hasil dari laporan keuangan “Laporan Laba Rugi” berdasarkan
metode full costing dan variabel costing adalah sama yaitu dengan Laba
Operasional sebesar Rp. 1.015.417,-
E. Perhitungan Break Even Point
F. BREAK EVEN POINT
PEMAKAIAN
1.672.000
BIAYA BAHAN BAKU
PERLENGKAPA 156.000 BIAYA TENAGA
1.050.000
N KERJA LANGSUNG
BIAYA
512.000
OUTPUT BIAYA OVERHEAD
4.500 PENYUSUTAN PABRIK
UNIT PERALATAN 15.583 BARANG
-
DALAM PROSES
BARANG JADI 50.000
BIAYA SEWA GEDUNG
120.000
TOTAL
TOTAL BIAYA TETAP 291.583 3.284.000
BIAYA
VARIABEL
3.575.583
GRAVIK BEP
TR
TC
Revenue = Total Cost
3.575.583
BEP
291.583
Fix cost
4.500 Unit
23
F. Penjelasan Break Even Point
Break Even Point atau BEP adalah titip dimana pendapatan sama dengan total
biaya yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan
kerugian ada pada posisi 0 titik BEP yang artinya pada titik ini perusahaan tidak
mengalami kerugian atau mendapat keuntungan. Sehingga, artinya bahwa UMKM
“Tahu Walik” harus menjual sebanyak 4.500 unit agar tidak mengalami kerugian atau
mendapatkan keuntungan, tetapi jika hanya menjual 4.500 unit maka UMKM “ Tahu
Walik” mendapatkan keuntungan dan menutup total pengeluaran dengan pendapatan
yang di peroleh.
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahwa Harga Pokok Produksi Untuk UMKM “Tahu Walik” adalah Rp.
3.409.583,- bila memproduksi 4.800 Unit maka harga pokok produksi per
unit sebesar Rp. 758,-
2. Harga pokok penjualan bila asumsi persediaan akhir Rp. 50.000,- dan
persediaan awal Rp. 100.000,- maka hpp perunit Rp. 769,-
3. Laba dari UMKM “Tahu Walik”, bila dilihat laporan Laba Rugi per April
2021 adalah sebesar Rp. 1.015.417,-
4. Jumlah persedian bahan baku, persediaan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi tidak ada yang tersisa dikarenakan makanan yang
cepat kadaluarsa.
5. Jumlah biaya tetap Rp. 291.583,- dan biaya variabel untuk memproduksi
Rp. 3.284.000,- untuk memproduksi 4.500 unit sehingga BEP ketika total
pendapatan sama dengan total cost ialah sebesar Rp. 3.575.583,-
B. Rekomendasi
Dari hasil pengamatan kami produk ini menguntungkan bila dilihat dari
laporan 1 bulan, sehingga layak untuk dijalankan. Karena menghasilkan laba
yang cukup bila terjual semua.
Tetapi usaha sejenis makanan seperti ini pun juga memiliki kelemahan
yaitu hanya bertahan 1 hari saja, jika sepi pembeli maka biaya produksinya
tinggi dan memerlukan keahlian khusus. Tetapi dengan belajar dengan cara
pembuatan dan dengan mengumpulkan modal untuk meminjam dari Lembaga
keuangan semua dapat menjalankan usaha ini.
25