VOLUNTOURISM
Our Team
Ni Made Lilis Tarisa
06 NIM. 2002612010725
02 04
Belajar untuk Menstabilitaskan
berempati perekonomian
lokal
Perkembangan
Voluntourism
Konsep wisata ini mulanya berkembang di Amerika Serikat berkat keberadaan
Peace Corps, sebuah lembaga independen di sana yang rajin mengirimkan
relawannya ke negara-negara berkembang. Konsep wisata-relawan ala Peace
Corps ini kemudian dikemas dalam bentuk wisata oleh Earthwatch sekitar 1971.
Uniknya, meski konsep wisatanya sudah digunakan puluhan tahun silam, kata
voluntourism ini populer setelah digunakan oleh Nevada Board of Tourism tahun
1998. Popularitasnya berada di puncak saat tahun 2012 dan berhasil menggaet
sedikitnya 1,6 juta pelancong yang berangkat menggunakan konsep hingga 2014.
Total uang yang dikeluarkan para pelancong itu tercatat sampai 2 milyar dolar
AS.
Di Indonesia Nila Tanzil adalah wanita di balik yang berusaha untuk terus mempopulerkan konsep
wisata ini. Hingga akhirnya para pelancong voluntourism ini menemukan Indonesia sebagai destinasi
baru mereka. Kala itu konsep voluntourism ini untuk fokus pada pendidikan anak-anak di Indonesia
Timur, khususnya di Flores. Kegiatan yang di tawarkan adalah dengan menyisipkan agenda volunteer
di Taman Bacaan Pelangi di tengah-tengah agenda wisata. Bahkan tak hanya berbagi ilmu, Nila juga
menawarkan kepada para turis asing itu untuk menginap di rumah-rumah penduduk dan
berinteraksi langsung dengan penduduk lokal. Faktanya, sebagian besar dari kliennya selalu kembali
lagi bahkan memboyong keluarga beserta anak-anaknya.
Perkembangan Vol-
untourism Pasca
Pandemi
Konsep voluntourism akan menjadi salah satu tren wisata yang akan
naik daun. Terutama pasca pandemi Covid-19 berlalu dan kehidupan
new normal akan terbentuk, seiring berjalannya waktu, meski belum
begitu populer di kalangan para pelancong lokal Indonesia,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) rupanya sangat optimis.
Jadi, sekarang trennya adalah anak-anak muda datang sebagai
voluntourism dalam rangka menciptakan rasa kepedulian terhadap
alam dan budaya destinasi wisata Indonesia. Voluntourism juga
dianggap sangat lekat dengan penerapan protocol kesehatan berbasis
CHSE. Dengan kegiatan voluntourism dapat meningkatkan kembali
kepercayaan wisatawan yang ingin berkunjung kesebuah destinasi
wisata.
PRO Kegiatan
Voluntourism
Memenuhi keinginan untuk berwisata sembari
melakukan kegiatan sosial.
Sangat cocok bagi orang-orang sibuk yang ingin
menjadi relawan sembari berwisata.
Membantu mempererat hubungan antar negara.
Kegiatan Voluntourism dapat memancing seseorang
untuk melakukan lebih banyak kegiatan sosial di
tempat asal.
KONTRA Kegiatan
Voluntourism
Tujuan program voluntourism memang baik. Namun Kontra lainnya adalah banyak relawan yang dikirim
kadang, aplikasinya tidak sesuai harapan. Voluntourism ke suatu program tidak memiliki skill yang
yang tidak tepat sasaran dan kurang efektif memunculkan dibutuhkan. Mengambil contoh kasus di Haiti,
anggapan bahwa program itu tidak membawa dampak misalnya. Dilansir New York Times, banyak relawan
positif yang signifikan. yang terbang dari luar negeri untuk ikut
membangun sekolah yang roboh di Haiti. Padahal
Salah satunya adalah soal durasi. Untuk menciptakan mereka sama sekali tidak punya skill dalam hal
manfaat yang berkelanjutan pada komunitas setempat, konstruksi bangunan.
tentu prosesnya tidak instan dan butuh waktu.
Sayangnya, kebanyakan relawan hanya meluangkan
waktu satu hingga dua minggu untuk suatu program
Alhasil, pekerjaan mereka tidak efektif dan
voluntourism.
membuang banyak waktu. Bayangkan jika uang
Jika menjadi relawan dengan mengajar Bahasa Inggris di yang mereka keluarkan untuk terbang ke Haiti
sekolah dasar, apakah dua minggu cukup untuk dialihkan menjadi donasi, bukankah lebih
membuat mereka paham? Kalau tidak memiliki waktu bermanfaat untuk membangun lebih banyak
yang panjang, lebih baik mencari program yang berefek kelas dan menggaji guru di sana.
langsung, seperti bersih-bersih pantai, memungut
sampah-sampah di laut saat diving, atau menanam
kembali terumbu karang yang patah.
Thank you