Anda di halaman 1dari 36

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sekolah : SMA Negeri 4 Kota Jambi


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester :XII / Dua
Materi Pokok : Penyusunan Siklus Akuntansi
Pada Perusahaan Dagang
Alokasi Waktu :12 x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah.

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :


Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi Pengetahuan
3.5. Menganalisis penyusunan 3.5.1 Mendeskripsikan Karakteristik perusahaan
siklus akuntansi pada dagang
perusahaan dagang 3.5.2 Mendeskripsikan Transaksi perusahaan
dagang
3.5.3 Mendeskripsikan Akun-akun pada
perusahaan dagang
3.5.4 Mendeskrispsikan pengertian Jurnal Khusus
3.5.5 Mengklasifikasi Jurnal Khusus
107

3.5.6 Menjelaskan manfaat Jurnal Khusus


3.5.7 Mengidentifikasi penyusunan jurnal khusus
3.5.8 Mendeskrispsikan pengertian Buku Besar
Utama
3.5.9 Menjelaskan Cara Menyusun Buku Besar
Utama (Posting)
3.5.10 Mendeskrispsikan pengertian Buku Besar
Pembantu
3.5.11 Menjelaskan Cara Menyusun Buku Besar
Pembantu
3.5.12 Menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data yang dikumpulkan serta
mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan
dagang

Kompetensi Keterampilan
4.5. Membuat laporan keuangan 4.5.1 Membuat laporan keuangan pada perusahaan
pada perusahaan dagang dagang dan dan melaporkannya melalui
media tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaranmelalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat
Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang dan peserta didik
dapatMempresentasikan praktik tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang
dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran
Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang
 Karakteristik perusahaan dagang
 Transaksi perusahaan dagang
 Akun-akun pada perusahaan dagang
 Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang:
 Jurnal Khusus dan Umum
 Buku Besar (Utama)
 Buku Besar (Pembantu)

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan :Saintifik
b. Model : PBL
108

c. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point

G. Sumber Belajar
Ismawanto. 2017. Ilmu Ekonomi untuk Kelas XII SMA dan MA Kelompok Peminatan
IPS.Surakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 2 (Akuntansi).
Jakarta: Bina Prestasi Insani.
Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan Minggu I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,menyiapkan
media dan alatserta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topic dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
c) Peserta didik diberi motivasi tentang pentingnya
topik pembelajaran ini.
d) Guru menyampaikantujuan
dankompetensiyangharusdikuasai parapeserta
didik.Gurumemperingatkan kepada peserta didik bahwa
pembelajaran ini lebih ditekankanpemaknaan dan
pencapaiankompetensi.
e) Peserta didikdibagi menjadi enam
kelompok(kelompokI,II,III,IV,V,danVI) dan diberikan
waktu untuk diskusi 30 menit.

Inti a) Sebelum peserta didikmempelajari perusahaan dagang, 150 menit


peserta didikdapat diberikan apersepsi
denganmenanyakantentang proses kegiatan
akuntansi perusahaan jasa di sekitarnya berdasarkan
hal yangmerekaketahui.
b) KelompokI, II dan III
ditugaskanuntukmelakukankajiantentang Penegrtian
perusahaan dagang dan karakteristiknya, syarat
penyerahan barang dan syarat pembayaran barang,
dan akun-akun khusus pada perusahaanmelaluibuku-
109

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
buku yangtersediatermasukkeperpustakaan.
c) KelompokIV, V dan VI ditugaskanuntuk melakukan
kajiantentang metode pencatatan persediaan barang
dagangan dan pencatatan transaksi perusahaan dagang ke
dalam jurnal umum dan jurnal khsusus berdasarkan data
akuntansi perusahaan dagang dan melaluibuku-buku
yangtersediatermasukkeperpustakaan.
d) Setiapkelompokharusmembuatlaporansesuaidenganmas
alah yang dikaji.Hasilkajian itu sebaiknyadidukung
dengan data akuntansiyangrelevan.
e) Kelompok III dan V ditunjuk oleh guru untuk
mempresentasikan kajiannyakemudiankelompok I, II,
IV dan VI yangtidakpresentasi dapat
mengajukanpertanyaan.
f) Pesertadidikdimintamenuliskanhasildiskusipadalembarke
rtas kerja
g) Hasildiskusikelompokkemudian dikumpulkan kepada
guru.

Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit


materi tersebut.
b) Pesertadidikdimintauntukmengumpulkankertaskerja.
c) Gurumenutuppembelajaran mingguke-1ini dengan
memberikan ringkasan tentangmakna Pencatatan
transaksi perusahaan dagang. Dan mengajak berdoa
semoga pembelajaran hari ini bermanfaat untuk kita
semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan
tugas mandiri atau tugas kelompok

b. Pertemuan Minggu II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar;kerapiandankebersihanruangkelas, berdoa,
presensi(absensi, kebersihan kelas,menyiapkan media dan
alatserta buku yang diperlukan).
b)Pesertadidikditegaskankembalitentangtopikdanmenyampai
kan kompetensiyangakandicapai.
c) Pesertadidik diberimotivasitentangpentingnya topik
110

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pembelajaranini.
d)
Gurumenyampaikantujuandankompetensiyangharusdikuas
ai parapeserta didik.Gurumemperingatkan kepada peserta
didik bahwa pembelajaran ini lebih
ditekankanpemaknaan dan pencapaiankompetensi.

Inti a)Sebelum peserta didikmempelajari lebih lanjut menganai 150 menit


Jurnal khusus pada Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang, terlebih dahulu Guru
mempresentasikan pengertian jurnal khusus, macam-
macam jurnal khusus, bentuk jurnal khusus, pencatatan
transaksi ke dalam jurnal khusus, dan contoh pencatatan
transaksi ke dalam jurnal khusus yang bersumber dari
data akuntansi.
b) Peserta didik diajak untuk mengamati berbagai contoh
pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan
dagang, dan mendiskusikan dengan peserta didik yang
lainnya
c) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan latihan soal
berkaitan dengan pencatatan transaksi ke dalam jurnal
khusus yang ada di buku paket untuk menambah
pemahaman dalam Tahap pencatatan akuntansi perusahaan
dagang.
d) Peserta didik diajak untuk melakukan pencatatan transaksi
ke dalam jurnal khusus suatu perusahaan dagang dengan
bimbingan guru
e) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan soal pada uji
pemahaman materi
f) Peserta didik disuruh untuk mempresentasikan hasil
mengerjakan soal-soal latihan

Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit


materi tersebut.
b)Pesertadidikdimintauntukmengumpulkankertaskerja.
c)Gurumenutuppembelajaran mingguke-2ini dengan
memberikan ringkasan tentangmakna Pencatatan transaksi
perusahaan dagang dalam jurnal khusus. Dan mengajak
berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat untuk
kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
111

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
mandiri atau tugas kelompok

c. Pertemuan Minggu III


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a)Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar;kerapiandankebersihanruangkelas, berdoa,
presensi(absensi, kebersihan kelas,menyiapkan media dan
alatserta buku yang diperlukan).
b)Pesertadidikditegaskankembalitentangtopikdanmenyampai
kan kompetensiyangakandicapai.
c) Pesertadidik diberimotivasitentangpentingnya topik
pembelajaranini.
d)
Gurumenyampaikantujuandankompetensiyangharusdikuas
ai parapeserta didik.Gurumemperingatkan kepada peserta
didik bahwa pembelajaran ini lebih
ditekankanpemaknaan dan pencapaiankompetensi.
Inti a)Sebelum peserta didikmempelajari lebih lanjut menganai 150 menit
Buku besar pembantu dan buku besar utama pada Tahap
Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, terlebih
dahulu Guru mempresentasikan pengertian buku besar
pembantu dan buku besar utama, macam-macam buku
besar pembantu, bentuk buku besar pembantu dan buku
besar utama, pencatatan transaksi atau posting dari
jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar
utama, dan contoh pencatatannya yang bersumber dari
data akuntansi.
b) Peserta didik diajak untuk mengamati berbagai contoh
pencatatan transaksi atau psoting dari jurnal khusus ke buku
besar pembantu dan buku besar utama pada perusahaan
dagang, dan mendiskusikan dengan peserta didik yang
lainnya
c) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan latihan soal
berkaitan dengan pencatatan transaksi atau posting dari
jurnal khusus ke buku besar pembantu dan buku besar utama
yang ada di buku paket untuk menambah pemahaman dalam
Tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang.
d) Peserta didik diajak untuk melakukan pencatatan transaksi
atau posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dan
112

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
buku besar utama suatu perusahaan dagang dengan
bimbingan guru
e) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan soal pada uji
pemahaman materi
f) Peserta didik disuruh untuk mempresentasikan hasil
mengerjakan soal-soal latihan
Penutup a)Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
b)Pesertadidikdimintauntukmengumpulkankertaskerja.
c)Gurumenutuppembelajaran mingguke-2ini dengan
memberikan ringkasan tentangmakna Pencatatan transaksi
perusahaan dagang atau posting dari jurnal khusus ke buku
besar pembantu dan buku besar utama. Dan mengajak
berdoa semoga pembelajaran hari ini bermanfaat untuk
kita semua.
d) Peserta didik diberikan uji pemahaman materi dan tugas
mandiri atau tugas kelompok

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian:
A. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
B. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik dan Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
A. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Uraian beserta pedoman penilaian
B. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi dan pedoman penilaian
C. Portofolio : Pengumpulan tugas mandiri
3. Instrumen penilaian : terlampir
4. Alat Penilaian : Soal terlampir

Jambi, Januari 2020


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Negeri 4 Kota Jambi Ekonomi

Zul Amri S.Pd Dra. Desmineli


NIP. 19630317 198903 1004 NIP. 19671224 200801 2002
113

Lampiran Materi Pembelajaran


Materi Pertemuan I

TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

A. PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang dagangan
(produk jadi/finished goods) dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan (laba). Sementara itu, yang dimaksud barang dagangan
(merchandise inventory) adalah barang yang dibeli
perusahaan untuk dijual kembali.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik perusahaan dagang diantaranya sebagai berikut.
1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.
3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau rugi.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi umum.

B. SYARAT PENYERAHAN DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG

1. Syarat Penyerahan Barang


Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan barang kepada pembeli,
yaitu:
a. FOB (Free On Board) Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang
sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab
pembeli. Sehingga syarat ini akan menimbulkan Beban Angkut Pembelian (Freight in)
artinya beban angkut yang timbul akibat pembelian barang dagangan dari penjual.
b. FOB (Free On Board) Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkut
barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab
penjual. Sehingga syarat ini akan menimbulkan Beban Angkut Penjualan (Freight out)
artinya beban angkut yang timbul akibat penjualan barang dagangan kepada pembeli.
2. Syarat Pembayaran Barang
a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi, baik secara langsung
(dengan uang tunai) maupun pembayaran dengan cek atau giro bilyet.
b. n/30 (n adalah singkatan dari netto) artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari
setelah terjadinya transaksi.
c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan.
d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan.
e. 2/10, n/30 artinya bila pembayaran atau pelunasan dilakukan dalam waktu kurang atau
sama dengan 10 hari setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit
30 hari.

C. AKUN-AKUN KHUSUS PADA PERUSAHAAN DAGANG


114

1. Akun pembelian barang adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan
baik secara tunai maupun secara kredit, jika pembeliannya secara kredit akan menimbulkan
utang dagang.
2. Akun penjualan barang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan, baik
secara tunai maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka akan
menimbulkan piutang dagang.
3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena
mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak
sesuai dengan pesanan.
4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena menerima
kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai
dengan pesanan.
5. Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan atau aktiva
lain secara kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan secara
kredit dan menerima pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang
diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang
diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran beban angkut
barang dagangan yang ditanggung pembeli.
10. Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran beban angkut
untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUANI

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1. Identifikasikan ciri-ciri khusus perusahaan dagang!
2. Pada tanggal 10 Agustus 2014 dijual barang dagangan seharga Rp 10.000.000,00
dengan syarat pembayaran 3/15, n/45. Tentukan pada tanggal berapa potongan
paling lambat diberikan? Hitung berapa potongannya jika pelunasan dilakukan
tanggal 20 Agustus 2014!
3. Kapankah akun potongan pembelian dan akun potongan penjualan digunakan
dalam suatu pencatatan akuntansi/jurnal?
4. Apabila suatu transaksi pembelian barang dagangan secara kredit dengan syarat
penyerahan barang FOB Shipping point, siapa yang menanggung beban
pengangkutan barang tersebut?
5. Mengapa terjadi retur penjualan dan retur pembelian barang dagangan?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4
115

TUGAS KELOMPOK :
Kunjungilah toko atau kios atau warung yang berada di sekitar sekolah atau tempat
tinggalmu, tanyakan tentang harga barang-barang yang diperjualbelikan, tanyakan
persyaratan pengiriman barang yang sering dilakukan dan tanyakan pula syarat
pembayaran yang biasa dilakukan. Buatlah dalam bentuk laporan dan! Diskusikan
dengan teman-temanmu kemudian presentasikan di depan kelas!
116

Materi Pertemuan II

D. METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

1. Metode fisik atau periodik (Physical Inventory Method)


Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang
tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang dagangan akhir dihitung secara
fisik yang ada di gudang.
2. Metode perpetual atau terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan
yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan
barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.

E. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM

1. Metode Fisik/Periodik
Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang
dagangan dengan harga relatif murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun
Persediaan barang dagangan tidak boleh didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang
dagangan, dan tidak boleh dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan.
Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun
Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun
Penjualan.
Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode
fisik berikut ini.
No Transaksi Jurnal Umum
1. Pembelian barang dagangan secara Pembelian Rp. xxx
tunai Kas Rp. xxx
2. Pembelian barang dagangan secara Pembelian Rp. xxx
kredit Utang dagang Rp. xxx
3. Pengiriman kembali barang Kas Rp. xxx
dagangan yang telah dibeli (retur Retur pembelian dan PH
pembelian) secara tunai Rp. xxx
4. Pengiriman kembali barang Utang dagang Rp. xxx
dagangan yang telah dibeli (retur Retur pembelian dan PH
pembelian) secara kredit Rp. xxx
5. Penjualan barang dagangan secara Kas Rp. xxx
tunai Penjualan Rp. xxx
6. Penjualan barang dagangan secara Piutang dagang Rp. xxx
kredit Penjualan Rp. xxx
7. Penerimaan kembali barang yang Retur penjualan dan PH Rp. xxx
telah dijual (retur penjualan) secara Kas Rp. xxx
117

tunai
8. Penerimaan kembali barang yang Retur penjualan dan PH Rp. xxx
telah dijual (retur penjualan) secara Piutang dagang Rp. xxx
kredit
9. Pembayaran biaya angkut barang Beban angkut pembelian Rp. xxx
yang dibeli Kas Rp. xxx
10. Pembayaran beban angkut barang Beban angkut penjualan Rp. xxx
yang dijual Kas Rp. xxx
11. Pembayaran utang dagang tanpa Utang dagang Rp. xxx
adanya potongan Kas Rp. xxx
12. Pembayaran utang dagang dengan Utang dagang Rp. xxx
adanya potongan Kas Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
13. Penerimaan pelunasan piutang Kas Rp. xxx
tanpa potongan Piutang dagang Rp. xxx
14. Penerimaan pelunasan piutang Kas Rp. xxx
dengan potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx

2. Metode Perpetual
Metode perpetual atau terus-menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang
menjual barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi. Dalam metode
ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun persediaan
barang dagangan sebesar harga beli (harga perolehan), sedangkan jika terjadi penjualan
akan dicatat dengan mengkredit akun persediaan barang dagangan sebesar harga
pokoknya.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode perpetual adalah sebagai
berikut.

No Transaksi Jurnal Umum

1. Pembelian barang dagangan secara Persediaan barang dagangan Rp. xxx


tunai Kas Rp.
xxx
2. Pembelian barang dagangan secara Persediaan barang dagangan Rp. xxx
kredit Utang dagang Rp.
xxx
3. Pengiriman kembali barang Kas Rp. xxx
dagangan yang telah dibeli (retur Persediaan barang dagangan Rp.
pembelian) secara tunai xxx
4. Pengiriman kembali barang Utang dagang Rp. xxx
dagangan yang telah dibeli (retur Persediaan barang dagangan Rp.
pembelian) secara kredit xxx
118

5. Penjualan barang dagangan secara Kas Rp. xxx


tunai Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp.
xxx
6. Penjualan barang dagangan secara Piutang dagang Rp. xxx
kredit Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp.
xxx
7. Penerimaan kembali barang yang Retur penjualan dan PH Rp. xxx
telah dijual (retur penjualan) secara Kas Rp. xxx
tunai Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp.
xxx
8. Penerimaan kembali barang yang Retur penjualan dan PH Rp. xxx
telah dijual (retur penjualan) secara Piutang dagang Rp. xxx
kredit Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp.
xxx
9. Pembayaran biaya angkut barang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
yang dibeli Kas Rp. xxx
10. Pembayaran beban angkut barang Beban angkut penjualan Rp. xxx
yang dijual Kas Rp. xxx
11. Pembayaran hutang dagang tanpa Utang dagang Rp. xxx
adanya potongan Kas Rp. xxx
12. Pembayaran utang dagang dengan Utang dagang Rp. xxx
adanya potongan Kas Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp.
xxx
13. Penerimaan pelunasan piutang Kas Rp. xxx
tanpa potongan Piutang dagang Rp.
xxx
14. Penerimaan pelunasan piutang Kas Rp. xxx
dengan potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp.
xxx

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUANII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Apa perbedaan metode pencatatan persediaan barang dagangan dengan metode fisik
dan metode perpetual? Jelaskan!
2. Bagaimana jurnal umum untuk transaksi pembelian dan penjualan sebagian secara
119

tunai dan sisanya secara kredit?


3. Identifikasikan transaksi keuangan yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas!
4. Pada kolom serba-serbi jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat
transaksi yang bagaimana?
5. Jika dalam suatu perusahaan menjual bukan barang dagangan secara kredit,
bagaimana perlakuan akuntansinya?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang transaksi yang terjadi dalam
perusahaan dagang berikut ini.
PT. Bumi Sangkuriang di Bandung melakukan transaksi berikut selama bulan
Desember 2014.
Desember 1 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp25.000.000,00 dan Toko Haji
Usman Rp 18.000.000,00, keduanya dengan syarat pembayaran 2 / 10,
n / 30.
2 Dibayar per kas beban angkut pembelian barang Rp 1.900.000,00.
3 Dikirim kembali barang dagang kepada Toko Ratih Rp2.000.000,00
dan Toko Haji Usman Rp 1.000.000,00.
4 Dibeli dengan tunai perlengkapan toko seharga Rp5.000.000,00 dan
perlengkapan kantor seharga Rp6.000.000,00.
5 Dibayar per kas utang pembelian barang dagang tanggal 1 Desember.
8 Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung Rp31.000.000,00
dan PD Urip Bandung Rp34.000.000,00, dengan syarat penyerahan
FOB Shipping Point dan syarat pembayaran 2/10, n/30. Harga pokok
baranh tersebut Rp 50.000.000,00
10 Dibayar biaya pengangkutan barang yang dijual pada tanggal 8
Desember sejumlah Rp 1.500.000,00.
11 Diterima kembali barang dagang dan PD Slamat Bandung
Rp2.500.000,00 dan PD Urip Bandung Rp 1.500.000,00. Kepada kedua
perusahaan telah dikirim nota kredit. Harga pokok barang tersebut
sebesar Rp 3.000.000,00
13 Dibayar per kas biaya komisi penjual keliling Rp600.000,00 dan gaji
bagian kantor Rp2.400.000,00.
14 Diterima per kas harga penjualan barang tanggal 8 Desember.
15 Dibayar di muka sewa gedung untuk masa 2 tahun Rp4.800.000,00.
16 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 18.500.000,00 dan Toko Haji
Usman Rp 14.500.000,00, keduanya dengan syarat 2 / 10, n / 30.
17 Dibayar biaya angkut pembelian barang yang dibeli 16 Desember
seJumlah Rp775.000,00.
20 Dibayar per kas harga pembelian barang dagang pada tanggal 16
Desember.
120

22 Dibeli barang dagang dan Toko Kendedes seharga Rp 16.800.000,00


dan Jumlah ini dibayar tunai.
24 Dijual barang dagang pada Toko Halimah seharga Rp 12.000.000,00,
pembayaran diterima tunai. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp
8.500.000,00
25 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 11.000.000,00 dan Toko Haji
Usman Rp12.000.000,00. Kepada mereka diberi aksep wesel masing-
masing nominal Rp 11.000.000,00 dan Rp 12.000.000,00.
26 Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung Rp26.000.000,00
dan kepada PD Urip Bandung Rp 13.000.000,00. Dan kedua
perusahaan diterima promes masing-masing nominal Rp26.000.000,00
dan Rp 13.000.000,00. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp
32.000.000,00
29 Dibayar per kas abonemen air/listrik/telepon Rp 1.800.000,00, gaji
bagian kantor Rp 1.200.000,00, dan gaji bagian toko Rp800.000,00.
31 Dibeli per kas perlengkapan kantor Rp 1.600.000,00 dan perlengkapan
toko Rp1.400.000,00.
Diminta :
1. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal umum dengan metode fisik dan
metode perpetual
2. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal khusus!
121

Materi Pertemuan III

F. JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus (Special Journal) adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat
transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat
bekerja secara efektif dan efisien.
Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan
dagang terdiri atas empat macam:
1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan kas,
2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,
3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit,
4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempunyai
jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang
tersedia.
Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:
1. jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri atas banyak
kolom,
2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal khusus
untuk mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.

1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)


Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.
a. Penjualan tunai.
b. Penerimaan pelunasan piutang.
c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).
d. Retur pembelian secara tunai.
Bentuk Jurnal penerimaan kas adalah:
JurnalPenerimaanKasHal .....
Debi Kred
t Piutang it Serba-Serbi
Tgl No. Perkiraanya Re Ka Pot.Penj Dagang Penjuala Jumlah
Buk ng f s (Rp) (Rp) n Perkira Re (Rp)
ti Dikredit (Rp) (Rp) an f

2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)


Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain sebagai berikut.
a. Pembelian secara tunai.
b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang.
c. Pembayaran beban-beban.
d. Retur penjualan secara tunai.
122

e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.


Bentuk jurnal pengeluaran kas adalah:

JurnalPengeluaranKasHal .....
Debi Kred
Utang t Serba-Serbi it
Tgl No. Perkiraanya Re Dagang Pembelia Jumlah Kas Pot.
Buk ng f (Rp) n Perkira Ref (Rp) (Rp) Pemb
ti Didebit (Rp) an (Rp)

3. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)


Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain sebagai berikut.
a. Pembelian barang dagangan secara kredit
b. Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit.
Bentuk jurnal pembelian adalah:

JurnalPembelianHal .....
Debi Kredit
t Serba-
Tgl No Perkiraanyan Re Pembelian PerkiraanSerbi
Ref Jumlah Utang
Faktu g f (Rp (Rp) Dagang
r Dikredit ) (Rp
)

4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)


Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan barang dagangan,
terutama penjualan barang dagangan secara kredit. Untuk itulah diperlukan pencatatan khusus
atas transaksi tersebut dalam jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang
digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Bentuk jurnal penjualan adalah:
JurnalPenjualanHal .....
D: Piutang
Tgl NoFaktu Perkiraanyangdidebit Syar Ref dagang
r at K: Penjualan
123

5. Jurnal Umum (General Journal)


Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum.
Jurnal umum (jurnal memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas,
Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai berikut.
a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya: retur pembelian
kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain.
b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry)
c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry)
d. Ayat jurnal penutup (closing entry)
e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry)
Bentuk jurnal umum atau jurnal memorial adalah:
JurnalUmumHal ......

Tanggal Keterang Ref Debi Kred


an t it

Secara praktis pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan


sebagai berikut :
Pencatatan
Jurnal Khusus
Akun didebit Akun dikredit
1. Jurnal penerimaan kas Kas dan Potongan Penjualan Penjualan, Piutang dagang,
Serba-serbi / rekening lain
(Pendapatan, Retur
pembelian, utang bank dan
sebagainya)
2. Jurnal pengeluaran kas Pembelian, Utang dagang, Kas dan Potongan Pembelian
Serba-serbi / rekening lain
(Beban, Perlengkapan,
Peralatan, retur penjualan
dsb)
3. Jurnal pembelian Pembelian, Serba-serbi / Utang dagang
rekening lain (Perlengkapan,
Peralatan dan aktiva lainnya)
4. Jurnal penjualan Piutang dagang Penjualan
5. Jurnal umum / Utang dagang, Retur Piutang dagang, Retur
memorial penjualan, dan Akun lain yang pembelian dan Akun lain yang
perlu didebit perlu dikredit

G. BUKU BESAR PEMBANTU


124

Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu buku besar utama
(ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger). Buku besar pembantu adalah buku
tempat mencatat informasi lain yang diperlukan, di samping informasi yang terdapat pada
buku besar utama. Secara singkat, buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci
nama-nama pelanggan beserta jumlahnya dari perkiraan buku besar umum.
Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain sebagai
berikut.
a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan
menurut nama pelanggan atau debitur.
b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan
menurut nama kreditur.
c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku tempat mencatat secara rinci
persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok
secara keseluruhan.
Simaklah contoh perkiraan pengendali (buku besar umum) dan buku besar pembantu
berikut ini.

Buku Besar Pembantu


Perkiraan Kontrol atau Buku Besar
a. Umum
PiutangDagang - Piutangdagang,Nadia,Bandung
- Piutangdagang,Sabil,Solo
- Piutangdagang,Faizah,Klaten
b. UtangDagang - Utangdagang,PTABC,Semarang
- Utangdagang,TokoShamir,Solo
- Utangdagang,TokoGurun, Bandung
c. PersediaanBarang - Persediaangula
- Persediaanberas
- Persediaankedelai
- Persediaanminyakgoreng

1. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu


Setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus langkah berikutnya adalah
memindahkan (posting) ke buku besar, baik buku besar utama maupun buku besar pembantu.
Nah, dalam materi kali ini kita hanya akan membahas sumber pencatatan untuk buku besar
pembantu piutang dagang dan buku besar pembantu utang dagang.
a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:
1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,
2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan kas.
b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:
1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,
2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran kas.
2. Bentuk Buku Besar Pembantu
125

Bentuk buku besar pembantu dalam perusahaan dagang sama dengan bentuk buku besar
yang lazim digunakan yaitu bentuk perkiraan/huruf T dan bentuk kolom atau saldo.
Sementara itu, pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu dilakukan setiap terjadi
transaksi keuangan, sedangkan untuk buku besar utama, pencatatan dilakukan sebulan sekali
tiap akhir bulan. Setelah pencatatan ke dalam beuku besar pembantu, langkah berikutnya
disusun daftar saldo piutang dagang dan daftar saldo utang dagang. Penyusunan daftar saldo
piutang dagang dan daftar saldo utang dagang bersumber dari data akhir (saldo) yang tampak
pada buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar pembantu utang dagang.

H. BUKU BESAR UMUM ATAU BUKU BESAR UTAMA

1. Pengertian Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama


Buku besar umum atau buku besar utama adalah tempat mencatat seluruh perubahan
harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Dengan kata lain, buku besar utama merupakan
perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar pembantu merupakan rincian dari
perkiraan kontrol. Jadi, buku besar umum (ledger) adalah kumpulan perkiraan-perkiraan
yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat perubahan harta, utang, modal, pendapatan,
dan beban.
Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala atau setiap akhir bulan
berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus, sedangkan pencatatan buku
besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi berdasarkan buku transaksi.

2. Posting ke Buku Besar Umum atau Buku Besar Utama


Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar. Adapun
langkah-langkah melakukan posting (memindahbukukan) dari jurnal khusus ke buku besar
utama adalah sebagai berikut.
a. Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka dalam kolom masing-masing
perkiraan.
b. Memindahkan ke dalam buku besar dari hasil penjumlahan tersebut sesuai dengan
perkiraan yang digunakan, baik sebelah debit maupun sebelah kredit.
c. Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi tanda cek (√) atau nomor kode
perkiraan, dan mengisi kolom ref pada buku besar dengan nomor halaman jurnal.
1) Jurnal Penerimaan Kas diberi kode JKM.
2) Jurnal Pengeluaran Kas diberi kode JKK.
3) Jurnal Penjualan diberi kode JP.
4) Jurnal Pembelian diberi kode JB.
5) Jurnal Umum diberi kode JU.
d. Tanggal posting yang digunakan yaitu tanggal akhir bulan yang bersangkutan.
e. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang lazim dipergunakan.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUANIII


Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
126

1. Berapakah jumlah buku pembantu utang dagang dan buku pembantu piutang
dagang dibuat dan dilaporkan?
2. Bagaimana langkah-langkah pemindahbukuan transaksi atau jurnal khusus ke buku
besar pembantu?
3. Bagaimana langkah-langkah pemindahbukuan transaksi atau jurnal khusus ke buku
besar utama?
4. Apa sumber pencatatan ke buku besar Kas dan buku besar Piutang dagang?
5. Bagaimana bentuk buku besar pembantu yang digunakan dalam suatu perusahaan
dagang?

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang Data akuntansi yang terjadi
dalam perusahaan dagang berikut ini.
Pada tanggal 1 Agustus 2014, UD Mulia mempunyai neraca sebagai berikut :
UD MULIA
Neraca Per 1 Agustus 2014
Aktiva Pasiva
Kas 88.500.000,00 Utang Dagang 25.000.000,00
Piutang Dagang 22.400.000,00 Modal Mulyana 97.900.000,00
Persediaan barang 8.000.000,00
Peralatan toko 4.000.000,00
122.900.000,00 122.900.000,00
Selama bulan Agustus 2014, UD Mulia melakukan transaksi dengan hasil rekapitulasi
jurnal khususnya seperti di bawah ini.

a. Rekapitulasi Jurnal Penjualan


No. No.
Debit Kredit
Perk. Perk.

102 Piutang dagang Rp.18.000.000, 102 Penjualan Rp.18.000.000,00


00

Rp.18.000.000, Rp.18.000.000,00
00

b. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas


No. No.
Debit Kredit
Perk. Perk.
127

102 Kas Rp.55.580.000,0 401 Penjualan Rp.


0 9.600.000,00
403 Potongan Rp. 102 Piutang Dagang Rp.
Penjualan 40.000,00 5.600.000,00
301 Modal Mulyana Rp.
40.000.000,00
701 Pendapatan Bunga Rp. 420.000,00
Rp. Rp.
18.000.000,00 18.000.000,00

c. Rekapitulasi Jurnal Pembelian


No. No.
Debit Kredit
Perk. Perk.

501 Pembelian Rp.17.600.000,0 201 Uang Dagang Rp. 19.600.000,00


0
103 Perlengkapan Rp.
400.000,00
121 Peralatan
Rp.1.600.000,0
0

Rp.19.600.000,0 Rp. 19.600.000,00


0

d. Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas


No. No.
Debit Kredit
Perk. Perk.

601 Pembelian 101 Kas Rp. 22.304.000,00


Rp.8.000.000,0
0
201 Uang Dagang Rp16.600.000,0 503 Potongan Pembelian Rp. 336.000,00
0
601 Beban Gaji
Rp.1.000.000,0
0
602 Beban Sewa Rp.
440.000,00
603 Beban Iklan
Rp.1.200.000,0
0
604 Beban Ang. Pemb. Rp.
128

400.000,00
Rp22.640.000,0 Rp. 22.640.000,00
0

e. Rekapitulasi Jurnal Umum


No. No.
Debit Kredit
Perk. Perk.

201 Utang Dagang Rp. 502 Retur Penjulan Rp. 600.000,00


600.000,00
402 Retur Penjualan Rp. 102 Piutang Dagang Rp. 200.000,00
200.000,00
Rp. Rp. 800.000,00
800.000,00
Diminta :
a. Susunlah posting ke buku besar dengan urutan akun : 101 kas, 102 piutang
dagang, 103 perlengkapan, 104 persediaan barang, 121 peralatan toko, 201 utang
dagang, 301 modal Mulyana, 401 penjualan, 402 retur penjualan, 403 potongan
penjualan, 501 pembelian, 502 retur pembelian, 503 potongan pembelian, 504
beban angkut pembelian, 601 beban gaji, 602 beban sewa dan 603 beban iklan !
b. Susunlah neraca saldo daftar sisa per 31 Agustus 2014 !
129

PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan :Penilaian Proyek
KD IPK
4.5. Membuat laporan keuangan 4.5.1 Mempresentasikan praktik tahap pencatatan
pada perusahaan dagang siklus akuntansi perusahaan dagang

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 4 Jambi


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Ekonomi

Skor Perolehan
Nama
No Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik Jml
Siswa/Kelompok Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai akhir ketrampilan :

Jumlah SkorPerolehan
Nilai =
5
130

Penilaian kompetensi ketrampilan : Portofolio


KD IPK
4.5. Membuat laporan keuangan 4.5.1 Mempresentasikan praktik tahap pencatatan
pada perusahaan dagang siklus akuntansi perusahaan dagang

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 4 Jambi


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
SKOR
Nilai
No Nama Siswa Ketepatan Kebenaran
Kerapihan Akhir
waktu Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
131

30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100
Perolehan Score
Nilai Akhir = 𝟑
132

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Suatu Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli dan menjual barang dagangan
tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan disebut …….
a. perusahaan jasa
b. perusahaan dagang
c. perusahaan industri
d. perusahaan leasing
e. perusahaan konraktor
2. Transaksi jual beli barang dagangan dengan syarat penyerahan FOB Destination Point
artinya …….
a. penjual menanggung biaya angkut sampai di luar gudang penjual
b. penjual menanggung biaya angkut mulai dari gudang penjual sampai ketempat
pembeli
c. penjual menanggung biaya angkut mulai di luar gudang penjual
d. penjual menanggung biaya angkut dalam perjalanan ke pembeli
e. penjual menanggung biaya angkut di tempatpembeli sendiri
3. Pada faktur penjualan disebutkan syarat 3/15, n/60, artinya bila penjualan dilakukan
tanggal 5 Juni 2010, maka .......
a. pelunasan tanggal 25 Juni mendapat potongan 3%
b. pelunasan kurang dari 15 hari bebas potongan
c. pelunasan sampaibatas kredit 60 hari mendapat potongan 3%
d. bila dilunasi tanggal 20 juni atau sebelumnya mendapat potongan 3%
e. pelunasan sesudah 15 hari sejak 5 juni mendapat potongan 3%
4. Yang dimaksud dengan potongan pembelian adalah ..............
a. potongan karena pembelian barang dagangan secara tunai
b. potongan karena langganan tersebut sering membeli
c. potongan karena membeli barang dalam partai besar
d. potongan karena pembeli membayarutang dagang atas pembelian dalam jangka
waktu kredit
e. pembelian barang dengan janji dipotong
5. Potongan yang diperhitungkan dalam pelunasan utang dagang adalah ........
a. potongan harga d. potongan tunai
b. potongan penjualan e. potongan pembelian
c. potongan pelunasani
6. Diterima retur barang dari pembeli. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah ........
a. Retur penj. PH Rp. xxx
Piutang dagang Rp xxx
b. Retur pemb. dan PH Rp xxx
Utang dagang Rp. xxx
c. Retur penj. dan PH Rp xxx
Utang dagang Rp xxx
d. Utang dagang Rp xxx
Retur pemb dan PH Rp xxx
e. Utang dagang Rp. xxx
133

Retur pemb. dan PH Rp. xxx


7. Dikirim kembali sebagian barang yang dibeli secara kredit kepada toko Cahaya
sebesar Rp. 900.000,00. Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah..
a. Kas Rp. 900.000,00
Retur pemb dan PH Rp. 900.000,00
b. Retur pemb dan PH Rp. 900.000,00
Kas Rp. 900.000,00
c. Retur pemb. dan PH Rp. 900.000,00
Utang dagang Rp. 900.000,00
d. Utang dagang Rp. 900.000,00
retur pemb dan PH Rp. 900.000,00
e. Utang dagang Rp. 900.000,00
Retur pemb. dan PH Rp. 900.000,00
8. PT Adil menjual barang dagangannya seharga Rp. 2.500.000,00 dengan menerima
pembayaran tunai sebesar Rp. 1.000.000,00 dan sisanya akanditerima sebulan
kemudian. Ayat jurnal dari transaksi tersebut adalah ....
a. Kas Rp. 1.000.000,00
Piutang dagang Rp. 1.500.000,00
Penjualan Rp. 2.500.000,00
b. Kas Rp. 1.500.000,00
Piutang dagang Rp. 1.000.000,00
Penjualan Rp. 2.500.000,00
c. Kas Rp. 1.000.000,00
Piutang dagang Rp. 1.500.000,00
Persediaan barang dagangan Rp. 2.500.000,00
d. Kas Rp. 1.000.000,00
Penjualan Rp. 1.000.000,00
e. Piutang dagang Rp. 1.500.000,00
Penjualan Rp. 1.500.000,00
9. Fa. Zam-zam menjual barang dagangannya seharga Rp. 5.000.000,00 secara kredit
kepada Tuan Zaid. Beberapahari kemudian Tuan Zaid mengembalikan barang senilai
Rp. 2.000.000,00 kepada Fa. Zam-zam. Ayat jurnal yang dibuat oleh Fa. Zam-zam
adalah .......
a. Kas Rp. 3.000.000,00
Piutang penjualan Rp. 2.000.000,00
Persd brg dagang Rp. 5.000.000,00

b. Piutang usaha Rp. 3.000.000,00


Retur Penj. dan PH Rp. 2.000.000,00
Penjualan Rp. 5.000.000,00
c. Piutang usaha Rp. 3.000.000,00
Penjualan Rp. 3.000.000,00
d. Piutang usaha Rp. 5.000.000,00
Penjualan Rp. 2.000.000,00
134

Retur Penj dan PH Rp. 3.000.000,00


e. Kas Rp. 5.000.000,00
Penjualan Rp. 5.000.000,00
10. Pada tanggal 2 Mei 2011, PT Topan membeli barang dagangan seharga Rp.
50.000.000,00 secara kredit dengan syarat 3/10, n/30. Pada tanggal 3 Mei 2011 barang
yang senilai Rp. 5.000.000,00 dikembalikan kepada penjualnya dan pada tanggal 10
Mei 2011 PT Topan melunasi seluruh utangnya. Ayat jurnal dari transaksi tersebut
adalah .......
a. Pembelian Rp. 45.000.000,00
Utang dagang Rp. 43.650.000,00
Potongan pembelian Rp. 1.350.000,00
b. Pembelian Rp. 50.000.000,00
Retur pembelian Rp. 5.000.000,00
Utang dagang Rp. 43.650.000,00
Pot. pembelian Rp. 1.350.000,00
c. Pembelian Rp. 50.000.000,00
Retur pemb. dan PH Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 43.650.000,00
Pot pembelian Rp. 1,250.000,00
d. Pembelian Rp. 45.000.000,00
Retur pembeilian dan PH Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 48.650.000,00
Potongan pembelian Rp. 1.350.000,00
e. utang dagang Rp. 45.000.000,00
Retur pemb dan PH Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 48.650.000,00
Potongan pembelian Rp. 1.350.000,00
11. Pada tanggal 15 Januari 2011, Toko Matahari membeli barang dagangan sebesar Rp.
350.000,00 dengan syarat pembayaran 5/15, n/30. Pada tanggal 17 Januari 2011
sejumlah Rp. 50.000,00 dikembalikan karena rusak. Jika toko matahari melunasi pada
tanggal 25 Januari 2011, maka jumlah yang dibayarkan sebesar ..........
a. Rp. 350.000,00
b. Rp. 352.000,00
c. Rp. 300.000,00
d. Rp. 285.000,00
e. Rp. 282.000,00
12. Pada tanggal 10 April 2011 dijual barang dagangankepada tuan Yahya dengan syarat
2/10, n/30 seharga Rp. 5.000.000,00. Kemudian pada tanggal 12 April 2011 diterima
sebagianbarang yang dijual kepada Tuan Yahya sebesar Rp. 1.000.000,00. Apabila
Tuan Yahya melunasi utangnya pada tanggal 20 April 2011, maka jumlah potongan
yang diperhitungkan sebesar .........
a. Rp. 60.000,00
b. Rp. 70.000,00
c. Rp. 80.000,00
135

d. Rp. 90.000,00
e. Rp. 100.000,00
13. Suatu perusahaan menjual barang dagangan denganmengambvil laba kotor 20% dari
harga pokok. Pada tanggal 10 Januari 2011 dijual barang dagangan seharga Rp.
3.600.000,00 secara tunai. Jika pencatatan menggunakan metopde fisik, maka
jurnalnya adalah .........
a. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
b. Piutang dagang Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
c. Kas Rp. 3.600.000,00
Persd. brg dagangan Rp. 3.600.000,00

d. Kas Rp. 3.600.000,00


Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 3.000.000,00
Persd Brg dag Rp. 3.000.000,00
e. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 2.880.000,00
Persd brg dag Rp. 2.880.000,00
14. Berdasarkan metode perpetual, maka jurnal untuk no. 13 adalah ......
a. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
b. Piutang dagang Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
c. Kas Rp. 3.600.000,00
Persd. brg dagangan Rp. 3.600.000,00
d. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 3.000.000,00
Persd Brg dag Rp. 3.000.000,00
e. Kas Rp. 3.600.000,00
Penjualan Rp. 3.600.000,00
Harga pokok penj Rp. 2.880.000,00
Persd brg dag Rp. 2.880.000,00
15. Pada tanggal 12 Maret 2011 diterima pelunasan dari Toko Murah atas faktur penjualan
tanggal 2 Maret 2011 sebesar Rp. 4.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30.
Ayat jurnal untuk transaksi tersebut adalah .......
a. Kas Rp. 3.880.000,00
Penjualan Rp. 3.880.000,00
b. Kas Rp. 4.000.000,00
Piutang Usaha Rp. 4.000.000,00
c. Kas Rp. 3.880.000,00
136

Pot penjualan Rp. 120.000,00


Piutang Usaha Rp. 4.000.000,00
d. Kas Rp. 4.000.000,00
Pot. Penjualan Rp. 120.000,00
Piutang Usaga Rp. 3.880.000,00
e. Piutang Usah Rp. 3.880.000,00
Kas Rp. 3.880.000,00
16. PT Bela menjual barang dagangannya secara kredit kepada Nona Vista seharga Rp.
20.000.000,00. Ongkos angkut barang tersebut sebesar Rp. 500.000,00 menjadi
tanggunganpenjual dan dibayar tunai. Jurnal yangperlu dibuat PT Bela untuk
mencatatpenjualan tersebut adalah .....
a. Piutang dagang Rp. 20.500.000,00
Beban ang Penj Rp. 500.000,00
Penjualan Rp. 20.500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
b. Piutang dagang Rp. 20.500.000,00
Penjualan Rp. 20.000.000,00
Kas Rp. 500.000,00
c. Piutang Dagang Rp. 20.000.000,00
Beban Angkut penj Rp. 500.000,00
Penjualan Rp. 20.000.000,00
Kas Rp. 500.000,00
d. Piutang Dagang Rp 20.500.000,00
Penjualan Rp. 20.500.000,00
e. Piutang dagang Rp. 20.500.000,00
Kas Rp. 20.500.000,00
17. PT Isakuiki menjual barang dagangan seharga Rp. 500.000,00 dengan menerima kas
sebesar Rp. 200.000,00 dan sisanya akan diteerima sebulan kemudian. Ayat jurnal dari
transaksi tersebut adalah .....
a. Kas Rp. 300.000,00
Piutang dagang Rp. 200.000,00
Penjualan Rp. 500.000,00
b. Kas Rp. 200.000,00
Piutang dagang Rp. 300.000,00
Barang dagangan Rp. 500.000,00
c. Kas Rp. 200.000,00
Penjualan Rp. 200.000,00
d. Kas Rp. 200.000,00
Piutang dagang Rp. 300.000,00
Penjualan Rp. 500.000,00
e. Kas Rp. 500.000,00
Barang dagangan Rp. 500.000,00
137

18. Pada tanggal 10 Mei 2011 dibeli barang dagangan seharga Rp. 1.000.000,00 dari Toko
Balada dengan syarat 2/10, n/30. Apabila dilunasi atau dibayar kepada toko Balada
tanggal 20 Mei 2011, maka jumlah potongan yang diperoleh adalah sebesar ....
a. Rp. 20.000,00
b. Rp. 18.000,00
c. Rp. 16.000,00
d. Rp. 14.000,00
e. Rp. 12.000,00
19. Ayat jurnal yang dibuat berdasarkan soal no. 18 adalah .....
a. Utang dangan (D), potongan pembelian (K), Kas(K)
b. Utang dagang (D), Potongan Pembelian (K), Kas (D)
c. Utang dagang (D), Potongan Pembelian (D), Kas (D)
d. Utang dagang (K), Potongan Pembelian (D), Kas (D)
e. Utang dagang (K), Potongan pembelian (K), Kas (K)
20. PT Hero membeli barang dagangan secara kredit dari PT Hokaba seharga Rp.
7.500.000,00. Biaya transportasi barang tersebut menjadi tanggungan PT Hokaba, dan
telah dibayar tunai sebesar Rp. 300.000,00. Jurnal yang harus dibuat oleh PT Hero
adalah ........
a. Pembelian Rp. 7.800.000,00
Utang dagang Rp. 7.800.000,00
b. Pembelian Rp. 7.500.000,00
Utang Dagang Rp. 7.500.000,00
c. Pembelian Rp. 7.800.000,00
Utang dagang Rp. 7.500.000,00
Kas Rp. 300.000,00
d. Beb Angkut Pemb Rp. 300.000,00
Pembelian Rp. 7.500.000,00
Utang dagang Rp. 7.800.000,00
e. Piutang dagang Rp. 7.800.000,00
Pembelian Rp. 7.800.000,00

21. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi dibawah ini, kecuali .
a. pembelian secara kredit
b. penjualansecara kredit
c. penerimaan uang
d. pengeluaranuang
e. pengirimankembali barang
22. Dijual barang dagangan kepaa CV Mulia secara kredit seharga Rp. 6.000.000,00.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal kusus .....
a. general journal
b. purchases journal
c. adjusment journal
d. sales journal
e. cash payment journal
138

23. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sering terjadi disebut ....
a. adjusment journal
b. closing journal
c. general journal
d. correcting journal
e. special journal
24. Dibawah ini yang bukanmerupakan jurnal khusus adalah ....
a. reversing journal
b. cash receipt journal
c. purcahes journal
d. sales journal
e. cash payment journal
25. Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi .....
a. pembelian barang dagangan secara tunai
b. pembelian barang dagangan secara kredit
c. pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara tunai
d. pembelian barang dagangan danaktiva lain secara kredit
e. pembelian barang dagangan dan perlengkapan secara tunai
26. Perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena ...
a. perusahaan dagang adalah perusahaan besar
b. penggunaan jurnal khusus merupakan keharusan
c. banyak sekali transaksi yang sifatnya sama dan berulang ulang
d. penggunaan jurnal khusus paling efisien
e. jurnal umum tidak dapat digunakan dalam perusahaan dagang
27. Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat ....
a. penerimaan uang tunai yang melalui kas
b. penerimaan piutang atas penjualan kredit
c. penerimaan bunga atas wesel tagih yang sudah jatuh tempo
d. penerimaan deviden atas investasi saham
e. penambahan setoran uang tunai dari pemilik perusahaan
28. Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat ....
a. pembayaran utang atas pembelian barang
b. pembayaran tunai atas pembelian
c. pembayaran khusus pembelian aktiva secara tunai
d. seluruh pengeluaran kas perusahaan
e. pengeluaran kas melalui bank
29. Perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus adalah ...
a. jurnal umum paling sedikit melibatkandua perkiraanatau lebih tanpa pencantuman
saldo
b. jurnal khusus hanya mencantumkan perkiraan yang bersangkutansaja
c. jurnal umum perlu mencantumkan keterangan sedangkan jurnal khusus tidak
d. jurnal umum terutama digunakan untuk mencatat transaksi yang isidental
e. jurnalumum bersifat umum danjurnal khusus bersifat khusus
30. Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan ...
139

a. kredit
b. tunai
c. tunai dan kredit
d. khusus
e. cicilan
31. Kolom serba-serbi pada jurnal pembelian digunakan untuk mencatat ...
a. pembelian barang tunai
b. pembelianbarang kredit
c. pembelian barang dagangan
d. pembelian aktiva selain barang dagangan
e. pembayaran utang
32. Penerimaan dari penyetoran modal akan dicatat pada jurnal penerimaan kas pada kolom
.....
a. penjualan
b. serba – serbi
c. referensi
d. pembelian
e. piutang dagang
33. Diterima tagihan dari Toko Lima atas penjualan kepadanya sebesar Rp. 8.000.000,00.
Potongan harga yang diberikan sebesar Rp. 200.000,00. Jadi, diterima per kas sebesar Rp.
7.800.000,00. Transaksi ini akandicatat dalam jurnal khusus ....
a. jurnal penerimaan kas – kas sebesar Rp. 7.800.000,00 (D)
b. jurnal penerimaankas – kas sebesar Rp. 8.000.000,00 (D)
c. jurnal pengeluarankas – kas sebesar Rp. 7.800.000,00 (D)
d. jurnal pengeluaran kas – kas sebesar Rp. 8.000.000,00 (D)
e. jurnal penjualan – kas sebesar Rp. 8.000.000,00
34. Dibeli secara kredit barang dagangan seharga Rp. 3.000.000,00 dan perlengkapanseharga
Rp. 500.000,00. Pencatatan dalam jurnal pembelian adalah .
a. kolom pembeliansebesar Rp. 3.000.000,00 dan kolom serba serbi sebesar
Rp.500.000,00 (D)
b. kolom pembeliansebesar Rp. 3.500.000,00 (D)
c. kolom serba-serbi sebesar Rp. 3.500.000,00 (D)
d. kolom pembelian dan perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000,00 (K)
e. kolom pembelian dan perlengkapan sebesar Rp. 3.000.000,00 (D)
35. Penjualan barang dagang secara tunai sebesar Rp. 500.000,00. Transaksi ini dicatat dalam
jurnal kusus ...
a. jurnal penerimaan kas – penjualan Rp. 500.000,00
b. jurnal penjualan dengan jumlah Rp. 500.000,00
c. jurnal penerimaan kas – serba-serbi Rp. 500.000,00 (K)
d. jurnal penjualan – kas Rp. 500.000,00 (D)
e. jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 500.000,00 (D)
36. Dibayar iklan pada harian Ibu Kota Post sebesar Rp. 100.000,00. Transaksi tersebut
dicatat dalam jurnal khusus
a. purchases journal d. cash payment journal
140

b. sales journal e. general journal


c. cash receip journal
37. PT Muthakhir menjual separtai barang seharga Rp. 2.000.000,00 dengan menerima kas
sebesar Rp. 1.500.000,00 dan sisanya akan diterima bulan depan. Apabila digunakanbuku
harian khusus, transaksi tersebut dicatat dalam …
a. jurnal penjualan dan jurnal piutang
b. jurnal piutang dan jurnal penerimaan kas
c. jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas
d. jurnal penjualandan jurnal penerimaankas
e. jurnal umum dan jurnal penjualan
38. Pembagian lajur dalam buku pembelian, yaitu ....
a. disesuaikan dengan keadaan
b. sama dengan lajur-lajur dalam buku penjualan
c. hampir sama denganlajur buku memorial
d. sama dengan pembagian lajur dalam buku penerimaan kas
e. sama dengan pembagian lajur dalambuku pengeluaran kas
39. Debit memorandum dalam jual beli dagangan adalah …
a. dokumen yang dibuat oleh penjual
b. dokumen yang digunakan oleh pembeli untuk mendebit perkiraan persediaan barang
dagangan
c. pemberitahuan atas pengembalian barang yang telah dibeli
d. dokumen yang dibuat oleh penjual dan pembeli
e. pemberitahuan tentang tidak terlunasinya piutang dagang
40. Pembelianbukan barang dagangan secara kredit dictat dalam jurnal khusus …
a. jurnal umum d. jurnal penyesuaian
b. jurnal prmbelian e. jurnal pengeluaran kas
c. jurnal penjualan
41. PD Yayang membayar angsuran utang kepada bank sebesar Rp. 1.500.000,00 disertai
dengan bunganya sebesar Rp. 25.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal khusus
….
a. jurnal pembayaran utang d. jurnal pembelian
b. jurnal umum e. jurnal pengeluaran kas
c. jurnal pinjaman bank
42. Urutan dalam jurnal penerimaan kas yang benar adalah …
a. Tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, piutang (D),potongan penjualan (K), Kas (K)
b. tanggal, nomor bukti, keterangan,ref, kas (D), potongan penjualan (D), piutang (K),
penjualan (K)
c. tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, kas (D). potongan penjualan (K), piutang (K),
penjualan (K)
d. tanggal, nomor bukti, keteerangan, ref, piutang (D), penjualan (D), serba-serbi (D),
kas (K), potongan penjualan (K)
e. tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, piutang (D), penjualan (D), kas (K) potongan
penjualan (K), serba serbi (K)
141

43. Pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 200.000,00 akandicatat
dalam jurnal khusus …
a. jurnal umum – prive Rp. 200.000,00 (D)
b. jurnal umum – kas Rp. 200.000,00 (K)
c. jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 2010.000,00 (K)
d. jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 200.000,00 (D)
e. jurnal penerimaan kas – kas Rp. 200.000,00 (D)
44. Tanggal 12 November 2010 dibayar kepada Toko Ayu dengan cek sebagai pelunasan
utang sebesar Rp. 5.000.000,00. Potongan tunai 3%. Ayat jurnal yang dibuat untuk
transaksi tersebut adalah ...
a. Kas Rp. 5.000.000,00
Utang Dagang Rp. 5.000.000,00
b. Utang dagang Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 5.000.000,00
c. Utang dagang Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 150.000,00
Potongan pembelian Rp. 4.850.000,00
d. Kas Rp. 5.000.000,00
Utang dagang Rp. 4.850.000,00
Potongan pembelian Rp. 150.000,00
e. Uang dagang Rp. 4.850.000,00
potongan pembelian Rp. 150.000,00
Kas Rp. 5.000.000,00
45. Kolom pembelian dalam jurnal pembelian menunjukkan jumlah sebesar Rp. 3.000.000.
Berdasarkan data tersebut maka ....
a. jumlah pembelianbarang dagangantunai sebesar Rp. 3.000.000,00
b. jumlah pembelian peralatan tunai sebesar Rp. 3.000.000,00
c. jumlah pembelianbarang dagangan kredit sebesar Rp. 3.000.000,00
d. jumlah pembelian perlengkapan tunai sebesar Rp. 3.000.000,00
e. jumlah pembelian aktiva tetap tunai sebesar Rp. 3.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai