Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA TELUR ASIN PADA


UD. KENANGA KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM

Nama

: FITRI MARLITASARI

NIM

: C1G 013 089

Program Studi

: AGRIBISNIS

Minat Studi

: AGRIBISNIS

Instansi PKL

: UD. KENANGA

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Prakek Kerja Lapang yang
berjudul Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Telur Asin Pada UD. Kenanga Kecamatan
Ampenan Kota Mataram.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan arahan. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
2.
3.
4.
5.

Bapak Ir. Anwar, MP selaku dosen pembimbing PKL.


Bapak Suharto dan Ibu Hayati selaku pemilik UD.Kenanga.
Ibu Dian Lestari Miharja, S.P.,MA selaku ketua LaboraturiumAgribisnis.
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Semua pihak yang ikut serta dalam membantu selam kegiatan PKL berlangsung
sampai dengan terselesaikannya penyusunan laporan akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perberbaikan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Mataram,

Juni 2016

Penulis

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA LAPANG

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN TELUR ASIN PADA UD. KENANGA


KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM

Nama

: FITRI MARLITASARI

NIM

: C1G 013 089

Program Studi

: AGRIBISNIS

Minat Studi

: AGRIBISNIS

Laporan Pelaksanaan PKL ini telah ditelaah dan dinilai sebagai satu kesatuan dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) pada Instansi/Perusahaan UD. KENANGA

Pembimbing PKL,

( Ir.Anwar, MP )
NIP. 196104081987031002

Diterima pada tanggal: ......./......./..........

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................

DAFTAR ISI.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................
1.1

Latar belakang.................................................................

1.2

Tujuan..............................................................................

1.3

Sasaran.............................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................


2.1

Pengertian Agroindustri...................................................

2.2

Gambaran Usaha Telur Asin............................................

2.3

Pemasaran Telur Asin......................................................

2.4

Biaya Produksi dan Pendapatan......................................

2.4.1 Pengertian Biaya...............................................................

2.4.2 Pengertian Pendapatan..................................................


BAB III URAIAN SINGKAT MENGENAI

PERUSAHAAN........................................................................................

BAB IV RENCANA KEGIATAN................................................

BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................


BAB VI HASIL KEGIATAN DAN

PEMBAHASAN.......................................................................................

6.1 Pengadaan Bahan Baku.......................................................

6.2 Modal...................................................................................

6.3 Biaya....................................................................................

6.4 Pendapatan...........................................................................

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.....................................

7.1 Kesimpulan..........................................................................

7.2 Saran....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................

LAMPIRAN..................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan
kepada mahasiswa program studi S1 agribisnis, dimana mahasiswa akan berhadapan
secara langsung dengan dunia kerja atau masuk kedalam dunia industri atau
agribisnis. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan,
pengalaman mahasiswa dilapangan, menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan
dalam berwirausaha. PKL adalah suatu kegiatan yang sangat penting dan strategis,
karena sebagaimana diketahui bahwa program S1 Agribisnis pertanian merupakan
jalur pendidikan yang diterapkan melahirkan lulusan yang profesional yang tidak
hanya mengisi lowongan kerja akan tetapi dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Oleh karena itu PKL merupakan kegiatan yang sangat penting sebelum masuk dalam
dunia kerja nyata.
Terkait dengan kegiatan PKL tersebut, lokasi PKL yang dipilih yaitu
UD.Kenanga yang berlokasi di Ampenan. UD. Kenanga merupakan suatu industri
rumah tangga yang berskala kecil menengah yang menghasilkan suatu produk dari
hasil pertanian. Produk yang dihasilkan bermacam-macam salah satunya adalah telur
asin. Usaha telur asin ini telah dirintis kurang lebih selama kurang lebih 10 tahun.
Selama itu UD. Kenanga telah mempunyai banyak pelanggan yang datang membeli
secara langsung ataupun tidak langsung melalui retail.
Dalam proses produksinya diperlukan kreativitas dan ketelitian dalam proses
sortasi untuk melihat telur yang baik untuk diproses. Kreativitas dalam proses
pengemasan diperlukan agar kemasan terlihat lebih menarik. Hal-hal tersebut perlu
diperhatikan dengan baik, karena akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan usaha
tersebut. Oleh karena itu, usaha tersebut harus lebih memperhatikan pendapatan yang
diperolehnya. Berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan Analisis Biaya dan
Pendapatan Telur Asin Pada UD. Kenanga.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Praktik Kerja Lapang ini
adalah:
1

1. Untuk mengetahui proses produksi telur asin UD.Kenanga.


2. Untuk mengetahui jumlah biaya produksi telur asin yang dikeluarkan oleh
UD.Kenanga.
3. Untuk mengetahui jumlah pendapatan telur asin yang diperoleh dari usaha
telur asin.

1.3 Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Praktik Kerja Lapang ini
adalah:
1. Mahasiswa melakukan praktek langsung dalam proses produksi telur asin.
2. Mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa.
3. Dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa tentang bagaimana dunia usaha
yang sesungguhnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Agroindustri


Agroindustri adalah pengolahan hasil pertanian dan karena itu agroindustri
merupakan bagian dari enam subsistem agribisnis yang disepakati selama ini yaitu
subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan, usahatani, pengolahan hasil
(agroindustri), pemasaran, saran dan pembinaan.(Soekartawi 1991 dalam Soekartawi
2005). Agroindustri yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal
2

dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan
mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi,
penyimpanan, pengemasan dan distribusi.(Austin, 1981)
Agroindustri adalah adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian
sebagai bahan baku, sehingga didalam perkembangannya berkaitan erat dengan sektor
pertanian. Agroindustri merupakan industrialisasi di bidang pertanian dalam rangka
peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.(Soeharjo, 1991).
Agroindustri merupakan suatu industri yang mentransformasikan hasil pertanian
(dalam arti luas) menjadi produk industri dalam rangka meningkatkan nilai
tambahnya. Dengan demikian merupakan suatu sistem terintegrasi yang melibatkan
sumberdaya hasil pertanian, manusia, ilmu dan teknologi, uang dan informasi.
Agroindustri sebagai kegiatan ekonomi dan bagian dari aktivitas agribisnis
yang mengolah hasil-hasil pertanian, dimana kegiatan agroindustri ini memiliki tiga
prinsip utama yaitu prinsip nilai tambah (setiap kegiatan agroindustri yang akan
dilaksanakan harus mampu menghasilkan atau meningkatkan nilai tambah produk
tersebut), prinsip kaitan input-output (setiap agroindustri yang mengolah hasil
pertanian harus mempunyai kemampuan untuk mendorong berkembangnya
industri-industri lain) serta prinsip mutu dan kontinyuitas (keberhasilan dan
kelangsungan kegiatan agroindustri pada dasarnya ditentukan oleh mutu dan
ketersediaan bahan-baku yang akan diolah dalam kegiatan agroindustri tersebut).

2.2 Gambaran Usaha Telur Asin


Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang
diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan
enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik atau bebek. Telur
asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
Usaha telur asin merupakan usaha yang bergerak dibidang usaha dagang.
Usaha telur asin ini juga merupakan usaha rumahan yang tidak memerlukan banyak
tenaga kerja atau hanya menggunakan tenaga kerja dalam keluarga. Hal ini
dikarenakan proses produksi telur asin tidak terlalu panjang. Usaha telur asin ini
menggunakan bahan baku telur bebek pilihan dan berkualitas baik, sehingga akan
menghasilkan telur asin yang enak dan berkualitas. Telur asin dapat dijumpai pada
toko oleh-oleh ataupn pasar. Tingkat permintan telur asin sendiri cukup banyak,

terutama pada sebuah toko oleh-oleh. Rasanya yang gurih, tahan lama dan bergizi
tinggi membuat telur ini diminati oleh banyak kalangan, khususnya di kota Mataram.
2.3 Pemasaran Telur Asin
Pemasaran telur asin yang dilakukan oleh UD.Kenanga yaitu dengan
pemasaran pada toko-toko besar berupa toko oleh-oleh, warung makan, kios dan pasar
tradisional. Toko oleh-oleh tersebut seperti toko inaq sitti, lestari oleh-oleh, cahaya
oleh-oleh, aditya dan anita, dan pawon sasak.
Telur asin yang di order oleh toko oleh-oleh adalah telur asin yang baru di
produksi dan siap direbus dalam waktu 10 atau 11 hari. Namun ada juga toko oleholeh seperti lestari yang juga memesan telur asin yang sudah direbus.
Dalam pemasaran tersebut dilakukan sistem retur, dimana telur yang telah
dipesan dan tidak terjual diambil dan ditukar dengan yang baru.
2.4 Biaya Produksi dan Pendapatan
2.4.1 Pengertian Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah tejadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbakan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang
penghasilan. (Supriyono dalam Hurriyah Badriyah).
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. (Mulyadi (2001;8)). Biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya tetap dan
biaya variabel:
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak
tergantung pada besar kecilnya volume kegiatan. Dengan kata lain biaya tetap
dapat diartikan sebagai biaya yang jumlah pembiayaannya bersifat tetap dan
tidak berubah saat perusahaan akan memproduksi produknya dalam jumlah
yang maksimal maupun minimal. Yang termasuk biaya tetap adalah biaya

penyusutan dan biaya alat-alat produksi.


Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang totalnya berubah-ubah secara
proporsional dengn perubahan volume kegiatan, tetapi per unitnya tetap.
Semakin besar volume kegiatan, semakin besar pula biaya totalnya. Begitu
pula sebaliknya semakin kecil volume kegiatan, semakin kecil pula biaya
totalnya. Dalam kegiatan produksi biaya variabel diantaranya berupa biaya
4

bahan baku, tenaga kerja dan berbagai bahan penunjang produksi lainnya yang
habis terpakai dalam proses produksi.
2.4.2 Pengertian Pendapatan
Pendapatan adalah adalah jumlah penerimaan yang diperoleh oleh suatu
kegiatan usaha. Secara matematis pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari
penerimaan dikurangi dengan biaya produksi (biaya-biaya yang dikeluarkan). Dalam
menghitung nilai pendapatan dapat digunakan rumus:

I = TR TC
Keterangan:
I = Pendapatan
TR = Total Penerimaan
TC = Total Cost
FC = Biaya Tetap
VC = Biaya Vaiabel

TC = FC + VC

BAB III
URAIAN SINGKAT MENGENAI
PERUSAHAAN

UD. Kenanga merupakan lokasi PKL dan pengambilan sampel dalam kaitannya
dengan penulisan laporan PKL ini, yang dikhususkan pada pembuatan telur asin. Usaha
agroindustri UD.Kenanga ini dirintis oleh pak Suharto dan ibu Hayati selaku pemilik
UD.Kenanga.
Usaha ini pada awalnya merupakan binaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang dibentuk oleh Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) tahun 1996-1997. Awalnya usaha ini bernama kamboja dimana usaha
pertamanya adalah emping melinjo. Pada tahun 2000 pimpinan usaha ini mengusulkan status
UD ke departemen perindustrian dan perdagangan deperindag dan menjadi UD.Kamboja.

Pada Tahun 2010 nama usaha tersebut berubah menjadi UD.Kenanga. Perubahan
nama usaha ini dikarenakan terdapat usaha agroindustri lain yang nama usahanya juga
bernama UD.Kamboja. Semenjak itulah UD.Kenanga juga berpindah binaan UPPKS dan
sekarang usaha ini dibawah binaan Dinas Pertanian sampai saat ini. Semenjak itu juga produk
yang dihasilkan semakin banyak.
Sampai dengan saat ini UD.Kenanga tercatat telah mendapat pengakuan kesehatan
produk dari Dinas Kesehatan P.IRT. nomor 203.527.101.247. Produk yang paling sering
diproduksi oleh UD.Kenanga adalah telur asin dan komak manis pedas.

BAB IV
RENCANA KEGIATAN

Kegiatan PKL ini dilaksana selama 32 hari atau 147 jam. Adapun rencana kegiatan
Praktik Kerja Lapang (PKL) di UD.Kenanga dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Rincian Rencana Kegiatan PKL
No

Hari/Tanggal

Kamis,
31-03-2016

Tempat
UD.Kenanga

Jenis Kegiatan

Pelaksana

Kunjungan

Kelompok

Pengenalan

PKL

lokasi PKL

lapangan

Keterangan

Jumlah
Pelaksanaan
1x

lokasi PKL

Senin,
04-04-3016

UD.Kenanga

Pelepasan

Kelompok

Diberikan

Kelompok

PKL dan

penjelasan

PKL

dosen

tentang

1x

pembimbing kegiatan
PKL di
tempat PKL
3

Selasa,
05-04-2016

UD.Kenanga

Pelaksanaan

Kelompok

Praktik

PKL

PKL

langsung

32x

cara
pembuatan
sampai
4

Senin,
06-06-2016

UD.Kenanga

Penarikan

Kelompok

pemasaran
Penarikan

mahasiswa

PKL dan

mahasiswa

dari lokasi

dosen

PKL oleh

PKL

pembimbing dosen

1x

pembimbing

BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam pelaksanaan PKL ini, seluruh anggota kelompok PKL secara bersama-sama
melaksanakan rencana kegiatannya di UD. Kenanga mulai tanggal 05 April 2016 sampai
dengan tanggal 20 Mei 2016.
Kegiatan pengolahan telur asin merupakan jenis usaha industri kecil yang masih
dalam tahap pengembangan, sedangkan untuk saat ini telur bebek bukanlah hal yang baru
dalam bisnis makanan olahan. Kegiatan usaha pengolahan telur asin ini merupakan jenis
usaha yang layak untuk dikembangkan. Maka pengolahan telur bebek menjadi telur asin
dapat ditempuh melalui beberapa langkah mulai dari pencucian, penyortiran, pengasinan,
pengemasan dan pelabelan.
1. Pencucian
7

Sebelum telur dicuci terlebih dahulu direndam didalam ember berisi air yang
sudah dicampur dengan sabun cair. Hal ini bertujuan agar kotoran yang menempel
pada kulit telur mudah terlepas pada saat disikat. Telur-telur yang sudah dicuci bersih,
kemudian dibilas dengan air bersih dan ditiriskan selama 5-10 menit.
2. Penyortiran
Setelah tahap pencucian, dilakukan penyortiran telur. Penyortiran telur sendiri
dapat dilakukan sebelum atau setelah telur dibersihkan. Penyortiran dilakukan dengan
cara telur disentil menggunakan jari. Penyortiran ini bertujuan untuk memilih telur
yang layak untuk diasinkan dan tidak layak untuk diasinkan. Telur yang tidak layak
untuk diasinkan adalah telur yang mengalami keretakan. Selain itu tujuan penyortiran
dilakukan untuk memisahkan telur ukuran besar dan ukuran kecil.
3. Pengasinan
Setelah telur bersih dan dilakukan penyortiran, selanjutnya telur akan
diasinkan. Pengasinan telur dilakukan dengan dua tahap. Pertama, telur dilumuri pada
adonan yang berasal dari tanah liat yang telah di haluskan bersama air dan
dicampurkan dengan garam, kedua telur dilumuri dengan abu gosok. Penggunaan abu
gosok ini adalah agar telur yang satu dengan yang lain tidak saling menempel bila
hanya dilumuri dengan tanah liat saja. Dalam pengasinan telur, garam yang
dimasukkan sebanyak 5-7 bungkus. Jika proses pengasinan telur ingin dipercepat
maka garam yang dimasukkan sebanyak 7 bungkus.
4. Pengemasan dan pelabelan
Telur asin dikemas dalam dua jenis kemasan yaitu kemasan dari bambu dan
kotak karton. Biasanya setelah proses pengasinan, telur asin dikemas kedalam
keranjang bambu yang berisi 10, 15, 25, 30 dan kemasan karton untuk telur yang telah
matang dengan isi 10 dan 15 butir telur per kemasan.
Pengemasan telur asin dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, telur asin yang
sudah dilapisi abu gosok dimasukkan kedalam plastik pembungkus yang sudah ada
didalam keranjang, kemudian tutup keranjang diikat dengan tali rafia agar tutup tidak
bergeser atau terlepas. Setelah dikemas, keranjang diberi label. Untuk keranjang
bundar yang berisi 25 dan 30 butir telur, label ditempel diatas tutup keranjang
sedangkan keranjang berbentuk persegi berisi 10 dan 15, label diikat dengan benang
di sebelah kiri pada pegangan keranjang.
Pengemasan dilakukan bertujuan untuk menjaga telur asin selama masa
pemeraman dari telur bebek menjadi telur asin dan menjaga telur agar tidak rusak dan
pecah. Pengemasan telur asin dari UD. Kenanga sudah dapat dikatakan memenuhi
standar pengemasan. Hal ini dikarenakan pada proses pengemasan, bagian dalam
8

keranjang diisi dengan kantong plastik sebagai alas telur dan tutup keranjang diikat
dengan tali rafia agar tutup tidak bergeser atau terlepas.
Selain itu setiap kemasan disertai dengan label yang berfungsi sebagai media
informasi dari pihak produsen kepada konsumen seperti mengenai alamat produsen,
nama dan identitas produk, jumlah telur, tanggal produksi, tanggal siap rebus,
keterangan yang bertuliskan halal dan komposisi.
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan terlampir pada lampiran 2.

BAB VI
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

6.1 Pengadaan Bahan Baku


Bahan baku merupakan bahan yang utama didalam melakukan proses
produksi sampai menjadi barang jadi. Bahan baku meliputi semua barang dan bahan
yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksi.
Telur yang digunakan dalam pembuatan telur asin adalah telur bebek. Bahan
baku untuk telur asin ini tidaklah begitu sulit untuk diperoleh. Telur-telur tersebut
diperoleh langsung dari para peternak bebek, pedagang tengkulak ataupun
membelinya di pasar. Harga telur yang ditawarkan adalah Rp.1.900/butir telur dan
untuk satu bulannya kebutuhan akan telur sebanyak 6500 telur.
6.2 Modal
Modal adalah sesutu yang sangat dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan.
Modal terdiri dari berbagai macam. Modal adalah segala sesuatu yang dapat
9

digunakan untuk menjalankan suatu usaha perusahaan. Modal juga dapat dari dalam
perusahaan atau yang penambahan dari pihak pemilik perusaan dan juga dari pihak
lain. Modal sangat besar dalam mempengaruhi berjalannya suatu perusahaan.
Penentuan modal yang baik di dalam perusahaan dapat mempengaruhi jalanya
kesuksesan perusahaan. Dalam agroindustri rumah tangga yang dilakukan di UD.
Kenanga faktor modal diantaranya menggunakan modal sendiri.
6.3 Biaya

Biaya dan jenis-jenis biaya


Suatu usaha yang bergerak dalam bidang apapun tentu mengeluarkan sejumlah

biaya untuk menjalankan usahanya agar dapat menghasilkan barang atau jasa. Oleh
karena itu setiap usaha harus mampu mengetahui besarnya jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Dalam hal ini usaha telur asin
UD. Kenanga juga mengeluarkan sejumlah biaya dalam menjalankan usahanya.
Biaya-biaya tersebut terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Adapun besarnya
biaya tetap dan variabel selama satu bulan sebagai berikut:

No
.
1
2
3
4
5
6
8
9
10
No
.
1
2
3
4

Tabel.2 Biaya Tetap Telur Asin


Biaya Tetap Telur Asin Siap Rebus
Nilai beli
Total
Lama pakai
Jenis Alat
Jumlah
(Rp)
(Rp)
(bulan)
Ember besar
1
25.000
25.000
24
Sikat
4
6.000
24.000
6
Bakul besar
2
35.000
70.000
32
Nare bundar
2
38.000
76.000
48
Pembolong kertas
1
22.000
22.000
12
Gunting
2
8.000
16.000
12
Cutter
1
5.000
5.000
6
Stempel angka
1
30.000
30.000
6
Printer
1
400.000
400.000
12
Jumlah
Biaya Tetap Telur Asin Matang
Nilai beli
Total
Lama pakai
Jenis Alat
Jumlah
(Rp)
(Rp)
(bulan)
Wajan besar
1
35.000
35.000
24
Kompor gas
1
115.000
115.000
36
Ember besar
1
25.000
25.000
24
Sikat
4
3000
12.000
6

Nilai
penyusutan
1041,67
1000
1093,75
791,67
1833,33
666,67
833,33
5000
33333,33
45593,75
Nilai
penyusutan
1458,33
3194,44
1041,67
1000
10

5
6
7

No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
No
.
1.
1
2
3
4
6
7
8
9

Baskom besar
Bakul besar
Nare bundar
Jumlah

2
2
2

15.000
20.000
18.000

30.000
40.000
36.000

Tabel 3. Biaya Variabel Telur Asin


Biaya Variabel Telur Asin Siap Rebus
Harga satuan
Uraian
Volume
(Rp)
Telur bebek
4000
1.900
Garam
25 kg
2.500
Abu
4 karung
30.000
Tanah liat
0,25 dam
400.000
Sabun (Sunlight)
1 bungkus
12.500
Kantong plastk besar
10 pcs
5.000
Kantong plastik kecil
10 pcs
2.000
Kertas HVS
1 rim
33.000
Tali rafia
1 roll
18.000
Benang kasur
1 buah
3.000
Keranjang isi 25 dan 30
75
5.000
Keranjang isi 15 dan 10
75
2.500
Jumlah
Biaya Variabel Telur Asin Matang
Harga satuan
Uraian
Volume
(Rp)
Telur bebek
2500
1.900
Garam
25 kg
2.500
Abu
4 karung
30.000
Tanah liat
0,25 dam
400.000
Sabun (Sunlight)
1 bungkus
12.500
Isolasi
3 buah
6.000
Kotak kemasan isi 10
50
2.500
Kotak kemasan isi 15
50
2.500
Gas 3kg
2
15.000
Jumlah

32
48
12

1093,75
791,67
1041,67
9621,53

Nilai (Rp)
7.600.000
62.500
120.000
100.000
12.500
50.000
20.000
33.000
18.000
3.000
375.000
187.500
8.581.500
Nilai (Rp)
4.750.000
62.500
120.000
100.000
12.500
18.000
125.000
125.000
30.000
5.343.000

11

Persediaan telur bebek selama satu bulan adalah sebanyak 6500 butir telur. Dari
6500 tersebut, sebanyak 4000 butir digunakan dalam memproses telur asin siap rebus dan
2.500 telur yang telah masak. Dari 4000 telur tersebut jumlah telur yang terjual dalam
bentuk keranjang selama satu bulan sebanyak 2380 butir telur dan sisanya sebanyak 1620
butir telur asin siap rebus dijual secara eceran dengan rincian sebagai berikut:
o
o
o
o

keranjang isi 10 sebanyak 23 keranjang


keranjang isi 15 sebanyak 30 keranjang
keranjang isi 25 sebanyak 50 keranjang
keranjang isi 30 sebanyak 15 keranjang
Dari 2.500 telur tersebut jumlah telur yang terjual dalam bentuk kemasan telur

yang telah direbus selama satu bulan sebanyak 950 butir telur dan sisanya sebanyak 1550
butir telur rebus dijual secara eceran dengan rincian sebagai berikut:
o keranjang isi 10 sebanyak 50 kotak
o keranjang isi 15 sebanyak 30 kotak
6.4 Pendapatan
o Pendapatan telur asin siap rebus
Hasil produksi:
keranjang isi 10 sebanyak 23 keranjang dengan harga Rp.33.000/keranjang
23 X Rp.33.000 = Rp.759.000
keranjang isi 15 sebanyak 30 keranjang dengan harga Rp.48.000/keranjang
30 X Rp.48.000 = Rp.1.440.000
keranjang isi 25 sebanyak 50 keranjang dengan harga Rp.72.000/keranjang
50 X Rp.72.000 = Rp.3.600.000
keranjang isi 30 sebanyak 15 keranjang dengan harga Rp.85.000/keranjang
15 X Rp.85.000 = Rp.1.275.000
penjualan secara ecer sebanyak 1620 telur asin dengan harga Rp.2.500/butir
1620 X Rp.2.500 = Rp.4.050.000
Total hasil produksi = Rp.11.124.000

Biaya produksi

= biaya tetap + biaya variabel


= Rp.45.594 + Rp.8.581.500
= Rp. 8.627.094

Jadi TR = Rp.11.124.000 dan TC = Rp. 8.627.094


Sehingga diperoleh pendapatan selama satu bulan sebesar:
12

= TR TC
= Rp.11.124.000 - Rp. 8.627.094
= Rp.2.496.906

Dan selama setahun sebesar: 12 X Rp.2.496.906 = Rp.29.962.872


o Pendapatan telur asin masak/matang
Hasil produksi :
keranjang isi 10 sebanyak 50 keranjang dengan harga Rp.37.000/keranjang
50 X Rp.37.000 = Rp.1.850.000
keranjang isi 15 sebanyak 30 keranjang dengan harga Rp.55.000/keranjang
30 X Rp.55.000 = Rp.1.650.000
penjualan secara ecer sebanyak 1550 telur asin dengan harga Rp.3.000/butir
1550 X Rp.3.000 = Rp.4.650.000
Total hasil produksi = Rp.8.150.000
Biaya produksi

= biaya tetap + biaya variabel


= Rp. 9622 + Rp. 5.343.000
= Rp. 5.352.622

Jadi TR = Rp.8.150.000 dan TC Rp. 5.352.622


Sehingga diperoleh pendapatan selama satu bulan sebesar:
I

= TR TC
= Rp.8.150.000 - Rp. 5.352.622
= Rp.2.797.378

Dan selama setahun sebesar: 12 X Rp.2.797.378 = Rp.33.568.536

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

13

1. Ketersedian bahan baku pembuatan telur asin ini tidaklah begitu sulit untuk
diperoleh. Telur-telur tersebut diperoleh langsung dari para peternak bebek,
pedagang tengkulak ataupun membelinya di pasar.
2. Pada pembuatan telur asin, proses produksinya tidak membutuhkan waktu lama.
Pengolahan telur bebek menjadi telur asin dapat ditempuh melalui beberapa
langkah mulai dari pencucian, penyortiran, pengasinan, pengemasan dan
pelabelan.
3. Total Biaya produksi untuk pembuatan telur asin siap rebus adalah sebesar Rp.
8.627.094dan biaya produksi untuk pembuatan telur asin rebus adalah sebesar Rp.
5.352.622.
4. Pendapatan yang diperoleh dari usaha telur asin UD.Kenanga selama satu bulan
adalah sebesar Rp.2.496.906 (untuk telur siap rebus) dan sebesar Rp.2.797.378
(untuk telur rebus).
5. Pendapatan yang diperoleh dari usaha telur asin UD.Kenanga selama satu tahun
adalah sebesar Rp.29.962.872. (untuk telur siap rebus) dan sebesar Rp. 33.568.536
(untuk telur rebus).
7.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah :
1. Diharapkan kepada UD. Kenanga untuk melakukan inovasi, perubahan kemasan
dan label usaha agar semakin menarik minat konsumen.
2. Dalam memproses produknya diharapkan pihak UD. Kenanga tetap bisa
mempertahankan kualitas dan mutu produknya dengan memproduksi telur yang
bersih dan kemasan yang juga terjaga kebersihannya.

DAFTAR PUSTAKA

FendyCess.2013.http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2013/10/penge
rtian-angroindustri.html (diakses pada tanggal 01/06/2016)

14

Tryusnita.2009.https://tryusnita.wordpress.com/2009/05/06/biaya-berbagai-macampengertian-biaya/ (diakses pada tanggal 08/06/2016)


Soekartawi.2005.Agroindustri Dalam Perspektif Sosial Ekonomi.Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA
Sodikin Slamet Sugiri.2015.Akuntansi Managemen.Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN

15

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Hadir


DAFTAR HADIR MAHASISWA PKL
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
No

Tanggal

Fitri

Githa

Indah

Dobel
16

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

05/04/2016
06/04/2016
07/04/2016
08/04/2016
09/04/2016
10/04/2016
11/04/2016
12/04/2016
13/04/2016
14/04/2016
15/04/2016
16/04/2016
17/04/2016
18/04/2016
19/04/2016
20/04/2016
21/04/2016
22/04/2016
23/04/2016
24/04/2016
25/04/2016
26/04/2016
27/04/2016
28/04/2016
29/04/2016
30/04/2016
01/05/2016
02/05/2016
03/05/2016
04/05/2016
05/05/2016
06/05/2016
07/05/2016
08/05/2016
09/05/2016
10/05/2016
11/05/2016
12/05/2016
13/05/2016
14/05/2016
15/05/2016
16/05/2016
17/05/2016
18/05/2016
19/05/2016
17

46
47
48
49
50
51
52

20/05/2016
21/05/2016
22/05/2016
23/05/2016
24/05/2016
25/05/2016
26/05/2016
Mataram,

Juni 2016

Pemilik UD. Kenanga

(Hayati)
Lampiran 2. Laporan Harian
Laporan Harian
Praktek Kerja Lapang
Nama

: Fitri Marlitasari

Perusahaan/Instansi

: UD. Kenanga

No
.
1.

Hari/Tanggal
Selasa,

NIP

Jenis kegiatan

05-04-2016

Memproses telur

Hasil

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)
Melakukan sortasi
Melipat kotak kemasan

yang menempel. Dapat


mengetahui cara pengasinan
telur dengan jumlah garam

yang dibutuhkan.
Telur yang bagus dan rusak
dapat dipisahkan serta
mengklasifikasikan telur

berdasarkan ukurannya.
Mengetahui cara melipat
kotak kemasan telur asin
untuk kemasan oleh-oleh

Rabu, 06/04/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan


18

(pencucian dan

pengasinan)
Pengemasan dan

membuat label
Pemasaran telur asin

terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan

keranjang dan pelabelan.


Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.

Kamis, 07/04/2016

Membuat adonan telur

Mengetahui cara membuat

asin
Mengayak abu
Pengasinan telur asin

adonan telur asin.


Abu yang diayak menjadi

lebih halus.
Dapat mengetahui cara
pengasinan telur dengan
jumlah garam yang
dibutuhkan.

Jumat 08/04/2016

Melakukan pengasinan

telur
Pengemasan dan

pelabelan
Pemasaran telur asin

Dapat mengetahui cara


pengasinan telur dengan
jumlah garam yang

dibutuhkan.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan

keranjang dan pelabelan.


Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.
5

Minggu,
10/04/2016

Berjualan ke udayana
(Car free day)

Dapat melakukan penjualan


telur asin secara langsung
kepada konsumen.

19

Senin, 11/04/2016

Pengemasan dan

pelabelan
Pemasaran telur asin

Mengetahui cara pengemasan


telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan

keranjang dan pelabelan.


Mengetahui tempat-tempat
dalam memasarkan telur asin

Selasa, 12/04/2016

Melakukan

pencucian

telur
Melakukan pengasinan
telur

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Dapat mengetahui cara
pengasinan telur dengan
jumlah garam yang
dibutuhkan.

Rabu, 13/04/2016

Melakukan pencucian

telur
Melakukan pengasinan

telur
Pengemasan dan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Dapat mengetahui cara
pengasinan telur dengan

membuat label

jumlah garam yang

dibutuhkan.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
keranjang dan pelabelan.

Kamis, 14/04/2016

Memproses telur

(pencucian dan

pengasinan)
Pengemasan dan

membuat label
Pemasaran telur asin

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.
20

Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.

10

Jumat, 15/04/2016

Memproses telur

(pencucian dan

pengasinan)
Melakukan sortasi
Pengemasan dan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Telur yang bagus dan rusak
dapat dipisahkan serta

membuat label

mengklasifikasikan telur

berdasarkan ukurannya.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.

11

Sabtu, 16/04/2016

Membuat lapisan pada

Mengetahui cara membuat

pegangan keranjang

lapisan pada pegangan

dengan tali rafia

keranjang dengan tali raffia


dan keranjang terlihat lebih
menarik.

12

Minggu,17/04/2016

Berjualan ke udayana

(Car free day)

Dapat melakukan penjualan


telur asin secara langsung
kepada konsumen.

13

Rabu, 20/04/2016

Melakukan pencucian

Telur menjadi bersih dan

telur dan melakukan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan telur
Membuat lapisan pada

yang menempel. Pengasinan


telur dapat terlaksana dengan

pegangan keranjang
dengan tali

baik.
Mengetahui cara membuat
lapisan pada pegangan
keranjang dengan tali raffia
dan keranjang terlihat lebih
menarik.

14

Kamis, 21/04/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)

yang menempel. Pengasinan


21

Pengemasan dan

telur dapat terlaksana dengan

membuat label

baik.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
keranjang dan pelabelan.

15

Senin, 25/04/2016

Pemasaran telur asin

Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.

16

Selasa, 26/04/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)
Pengemasan

yang menempel.
Mengetahui cara pengemasan

telur asin mulai dari


pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
keranjang dan pelabelan.
17

Kamis, 28/04/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)
Pengemasan dan

yang menempel dan dapat

membuat label
Pemasaran

telur dengan jumlah garam

mengetahui cara pengasinan

yang dibutuhkan.
Telur asin dapat dikemas

dengan baik dan rapi.


Dapat melakukan pemasaran
secara langsung ke toko oleholeh.

18

Jumat, 29/04/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan).

yang menempel.

22

Membuat adonan telur

asin.
19

Sabtu, 30/04/2016

Dapat mempelajari cara


adonan telur asin.

Melakukan pengasinan

telur
Pengemasan

dan

Pengasinan telur dapat

terlaksana dengan baik.


Mengetahui cara pengemasan

membuat label.

telur asin mulai dari


pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
keranjang dan pelabelan.

20

Minggu, 01/05/2016

Berjualan di udayana

(Car free day)

Dapat melakukan penjualan


telur asin secara langsung
kepada konsumen.

21

Senin, 02/05/2016

Pemasaran telur .
Melipat kotak kemasan.

Dapat melakukan pemasaran


secara langsung ke toko oleh-

oleh.
Mengetahui cara melipat
kotak kemasan telur asin
untuk kemasan oleh-oleh

22

Selasa, 03/05/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan).
Pengemasan dan

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin

membuat label.

dan membuat label dengan


baik dan rapi.

23

Rabu, 04/05/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)
Pengemasan dan

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin

membuat label

dan membuat label dengan


baik dan rapi.

24

Kamis, 05/05/2016

Memproses telur
(pencucian dan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran
23

pengasinan)
Pengemasan dan

membuat label

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.

25

Jumat, 06/05/2016

Memproses telur

Telur menjadi bersih dan

(pencucian dan

terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)
Pengemasan dan

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin

membuat label

dan membuat label dengan


baik dan rapi.

26

Senin, 09/05/2016

Memproses telur

(pencucian dan

pengasinan)
Pengemasan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.

27

Selasa, 10/05/2016

Memproses telur

(pencucian dan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

pengasinan)
Membuat adonan telur

yang menempel.
Dapat mempelajari cara

asin.
Pengemasan dan

membuat adonan telur asin.


Dapat mengemas telur asin

membuat label.

dan membuat label dengan


baik dan rapi.

28

Rabu, 11/05/2016

Memproses telur

(pencucian dan

pengasinan).
Pengemasan dan

membuat label.
Pemasaran telur asin

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan

baik dan rapi.


Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.

29

Kamis, 12/05/2016

Memproses telur
(pencucian dan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran
24

pengasinan)
Pengemasan dan

membuat label.

yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.

30

Selasa, 17/05/2016

Pengasinan telur dan

Pengasinan telur terlaksana

dengan baik.
Dapat mengemas telur asin

pengemasan

dan membuat label dengan


baik dan rapi.
31

Kamis, 19/05/2016

Memproses telur

(pencucian dan

pengasinan)
Melipat kotak kemasan
Pengemasan dan

Telur menjadi bersih dan


terpisah dari kotoran-kotoran

yang menempel.
Dapat melipat kotak kemasan
dan dengan baik dan

membuat label

mengemas telur asin dan


membuat label dengan baik

dan rapi.
Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.

32

Jumat, 20/05/2016

Pengasinan telur dan

Pengasinan telur terlaksana

pengemasan.
Pemasaran telur asin

dengan baik.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan

baik dan rapi.


Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.

Lampiran 3. Dokumentasi

25

Pelepasan Mahasiswa/i PKL

Perendaman telur

Pencucian telur

26

Proses pengasinan telur

27

Telur dibilas dengan air bersih dan ditiriskan

Melipat kotak kemasan

Melipat kotak kemasan

28

Pelabelan

Pelabelan

29

Pengemasan

30

Pemasaran telur asin

31

Car free day (Udayana)

32

33

Penarikan Mahasiswa/i PKL

34

Anda mungkin juga menyukai