Nama
: FITRI MARLITASARI
NIM
Program Studi
: AGRIBISNIS
Minat Studi
: AGRIBISNIS
Instansi PKL
: UD. KENANGA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Prakek Kerja Lapang yang
berjudul Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Telur Asin Pada UD. Kenanga Kecamatan
Ampenan Kota Mataram.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan arahan. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
2.
3.
4.
5.
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perberbaikan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Mataram,
Juni 2016
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Nama
: FITRI MARLITASARI
NIM
Program Studi
: AGRIBISNIS
Minat Studi
: AGRIBISNIS
Laporan Pelaksanaan PKL ini telah ditelaah dan dinilai sebagai satu kesatuan dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) pada Instansi/Perusahaan UD. KENANGA
Pembimbing PKL,
( Ir.Anwar, MP )
NIP. 196104081987031002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................
1.1
Latar belakang.................................................................
1.2
Tujuan..............................................................................
1.3
Sasaran.............................................................................
Pengertian Agroindustri...................................................
2.2
2.3
2.4
PERUSAHAAN........................................................................................
PEMBAHASAN.......................................................................................
6.2 Modal...................................................................................
6.3 Biaya....................................................................................
6.4 Pendapatan...........................................................................
7.1 Kesimpulan..........................................................................
7.2 Saran....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
LAMPIRAN..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Praktik Kerja Lapang ini
adalah:
1
1.3 Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Praktik Kerja Lapang ini
adalah:
1. Mahasiswa melakukan praktek langsung dalam proses produksi telur asin.
2. Mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa.
3. Dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa tentang bagaimana dunia usaha
yang sesungguhnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan
mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi,
penyimpanan, pengemasan dan distribusi.(Austin, 1981)
Agroindustri adalah adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian
sebagai bahan baku, sehingga didalam perkembangannya berkaitan erat dengan sektor
pertanian. Agroindustri merupakan industrialisasi di bidang pertanian dalam rangka
peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.(Soeharjo, 1991).
Agroindustri merupakan suatu industri yang mentransformasikan hasil pertanian
(dalam arti luas) menjadi produk industri dalam rangka meningkatkan nilai
tambahnya. Dengan demikian merupakan suatu sistem terintegrasi yang melibatkan
sumberdaya hasil pertanian, manusia, ilmu dan teknologi, uang dan informasi.
Agroindustri sebagai kegiatan ekonomi dan bagian dari aktivitas agribisnis
yang mengolah hasil-hasil pertanian, dimana kegiatan agroindustri ini memiliki tiga
prinsip utama yaitu prinsip nilai tambah (setiap kegiatan agroindustri yang akan
dilaksanakan harus mampu menghasilkan atau meningkatkan nilai tambah produk
tersebut), prinsip kaitan input-output (setiap agroindustri yang mengolah hasil
pertanian harus mempunyai kemampuan untuk mendorong berkembangnya
industri-industri lain) serta prinsip mutu dan kontinyuitas (keberhasilan dan
kelangsungan kegiatan agroindustri pada dasarnya ditentukan oleh mutu dan
ketersediaan bahan-baku yang akan diolah dalam kegiatan agroindustri tersebut).
terutama pada sebuah toko oleh-oleh. Rasanya yang gurih, tahan lama dan bergizi
tinggi membuat telur ini diminati oleh banyak kalangan, khususnya di kota Mataram.
2.3 Pemasaran Telur Asin
Pemasaran telur asin yang dilakukan oleh UD.Kenanga yaitu dengan
pemasaran pada toko-toko besar berupa toko oleh-oleh, warung makan, kios dan pasar
tradisional. Toko oleh-oleh tersebut seperti toko inaq sitti, lestari oleh-oleh, cahaya
oleh-oleh, aditya dan anita, dan pawon sasak.
Telur asin yang di order oleh toko oleh-oleh adalah telur asin yang baru di
produksi dan siap direbus dalam waktu 10 atau 11 hari. Namun ada juga toko oleholeh seperti lestari yang juga memesan telur asin yang sudah direbus.
Dalam pemasaran tersebut dilakukan sistem retur, dimana telur yang telah
dipesan dan tidak terjual diambil dan ditukar dengan yang baru.
2.4 Biaya Produksi dan Pendapatan
2.4.1 Pengertian Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah tejadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbakan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang
penghasilan. (Supriyono dalam Hurriyah Badriyah).
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. (Mulyadi (2001;8)). Biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya tetap dan
biaya variabel:
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak
tergantung pada besar kecilnya volume kegiatan. Dengan kata lain biaya tetap
dapat diartikan sebagai biaya yang jumlah pembiayaannya bersifat tetap dan
tidak berubah saat perusahaan akan memproduksi produknya dalam jumlah
yang maksimal maupun minimal. Yang termasuk biaya tetap adalah biaya
bahan baku, tenaga kerja dan berbagai bahan penunjang produksi lainnya yang
habis terpakai dalam proses produksi.
2.4.2 Pengertian Pendapatan
Pendapatan adalah adalah jumlah penerimaan yang diperoleh oleh suatu
kegiatan usaha. Secara matematis pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari
penerimaan dikurangi dengan biaya produksi (biaya-biaya yang dikeluarkan). Dalam
menghitung nilai pendapatan dapat digunakan rumus:
I = TR TC
Keterangan:
I = Pendapatan
TR = Total Penerimaan
TC = Total Cost
FC = Biaya Tetap
VC = Biaya Vaiabel
TC = FC + VC
BAB III
URAIAN SINGKAT MENGENAI
PERUSAHAAN
UD. Kenanga merupakan lokasi PKL dan pengambilan sampel dalam kaitannya
dengan penulisan laporan PKL ini, yang dikhususkan pada pembuatan telur asin. Usaha
agroindustri UD.Kenanga ini dirintis oleh pak Suharto dan ibu Hayati selaku pemilik
UD.Kenanga.
Usaha ini pada awalnya merupakan binaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang dibentuk oleh Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) tahun 1996-1997. Awalnya usaha ini bernama kamboja dimana usaha
pertamanya adalah emping melinjo. Pada tahun 2000 pimpinan usaha ini mengusulkan status
UD ke departemen perindustrian dan perdagangan deperindag dan menjadi UD.Kamboja.
Pada Tahun 2010 nama usaha tersebut berubah menjadi UD.Kenanga. Perubahan
nama usaha ini dikarenakan terdapat usaha agroindustri lain yang nama usahanya juga
bernama UD.Kamboja. Semenjak itulah UD.Kenanga juga berpindah binaan UPPKS dan
sekarang usaha ini dibawah binaan Dinas Pertanian sampai saat ini. Semenjak itu juga produk
yang dihasilkan semakin banyak.
Sampai dengan saat ini UD.Kenanga tercatat telah mendapat pengakuan kesehatan
produk dari Dinas Kesehatan P.IRT. nomor 203.527.101.247. Produk yang paling sering
diproduksi oleh UD.Kenanga adalah telur asin dan komak manis pedas.
BAB IV
RENCANA KEGIATAN
Kegiatan PKL ini dilaksana selama 32 hari atau 147 jam. Adapun rencana kegiatan
Praktik Kerja Lapang (PKL) di UD.Kenanga dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Rincian Rencana Kegiatan PKL
No
Hari/Tanggal
Kamis,
31-03-2016
Tempat
UD.Kenanga
Jenis Kegiatan
Pelaksana
Kunjungan
Kelompok
Pengenalan
PKL
lokasi PKL
lapangan
Keterangan
Jumlah
Pelaksanaan
1x
lokasi PKL
Senin,
04-04-3016
UD.Kenanga
Pelepasan
Kelompok
Diberikan
Kelompok
PKL dan
penjelasan
PKL
dosen
tentang
1x
pembimbing kegiatan
PKL di
tempat PKL
3
Selasa,
05-04-2016
UD.Kenanga
Pelaksanaan
Kelompok
Praktik
PKL
PKL
langsung
32x
cara
pembuatan
sampai
4
Senin,
06-06-2016
UD.Kenanga
Penarikan
Kelompok
pemasaran
Penarikan
mahasiswa
PKL dan
mahasiswa
dari lokasi
dosen
PKL oleh
PKL
pembimbing dosen
1x
pembimbing
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan PKL ini, seluruh anggota kelompok PKL secara bersama-sama
melaksanakan rencana kegiatannya di UD. Kenanga mulai tanggal 05 April 2016 sampai
dengan tanggal 20 Mei 2016.
Kegiatan pengolahan telur asin merupakan jenis usaha industri kecil yang masih
dalam tahap pengembangan, sedangkan untuk saat ini telur bebek bukanlah hal yang baru
dalam bisnis makanan olahan. Kegiatan usaha pengolahan telur asin ini merupakan jenis
usaha yang layak untuk dikembangkan. Maka pengolahan telur bebek menjadi telur asin
dapat ditempuh melalui beberapa langkah mulai dari pencucian, penyortiran, pengasinan,
pengemasan dan pelabelan.
1. Pencucian
7
Sebelum telur dicuci terlebih dahulu direndam didalam ember berisi air yang
sudah dicampur dengan sabun cair. Hal ini bertujuan agar kotoran yang menempel
pada kulit telur mudah terlepas pada saat disikat. Telur-telur yang sudah dicuci bersih,
kemudian dibilas dengan air bersih dan ditiriskan selama 5-10 menit.
2. Penyortiran
Setelah tahap pencucian, dilakukan penyortiran telur. Penyortiran telur sendiri
dapat dilakukan sebelum atau setelah telur dibersihkan. Penyortiran dilakukan dengan
cara telur disentil menggunakan jari. Penyortiran ini bertujuan untuk memilih telur
yang layak untuk diasinkan dan tidak layak untuk diasinkan. Telur yang tidak layak
untuk diasinkan adalah telur yang mengalami keretakan. Selain itu tujuan penyortiran
dilakukan untuk memisahkan telur ukuran besar dan ukuran kecil.
3. Pengasinan
Setelah telur bersih dan dilakukan penyortiran, selanjutnya telur akan
diasinkan. Pengasinan telur dilakukan dengan dua tahap. Pertama, telur dilumuri pada
adonan yang berasal dari tanah liat yang telah di haluskan bersama air dan
dicampurkan dengan garam, kedua telur dilumuri dengan abu gosok. Penggunaan abu
gosok ini adalah agar telur yang satu dengan yang lain tidak saling menempel bila
hanya dilumuri dengan tanah liat saja. Dalam pengasinan telur, garam yang
dimasukkan sebanyak 5-7 bungkus. Jika proses pengasinan telur ingin dipercepat
maka garam yang dimasukkan sebanyak 7 bungkus.
4. Pengemasan dan pelabelan
Telur asin dikemas dalam dua jenis kemasan yaitu kemasan dari bambu dan
kotak karton. Biasanya setelah proses pengasinan, telur asin dikemas kedalam
keranjang bambu yang berisi 10, 15, 25, 30 dan kemasan karton untuk telur yang telah
matang dengan isi 10 dan 15 butir telur per kemasan.
Pengemasan telur asin dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, telur asin yang
sudah dilapisi abu gosok dimasukkan kedalam plastik pembungkus yang sudah ada
didalam keranjang, kemudian tutup keranjang diikat dengan tali rafia agar tutup tidak
bergeser atau terlepas. Setelah dikemas, keranjang diberi label. Untuk keranjang
bundar yang berisi 25 dan 30 butir telur, label ditempel diatas tutup keranjang
sedangkan keranjang berbentuk persegi berisi 10 dan 15, label diikat dengan benang
di sebelah kiri pada pegangan keranjang.
Pengemasan dilakukan bertujuan untuk menjaga telur asin selama masa
pemeraman dari telur bebek menjadi telur asin dan menjaga telur agar tidak rusak dan
pecah. Pengemasan telur asin dari UD. Kenanga sudah dapat dikatakan memenuhi
standar pengemasan. Hal ini dikarenakan pada proses pengemasan, bagian dalam
8
keranjang diisi dengan kantong plastik sebagai alas telur dan tutup keranjang diikat
dengan tali rafia agar tutup tidak bergeser atau terlepas.
Selain itu setiap kemasan disertai dengan label yang berfungsi sebagai media
informasi dari pihak produsen kepada konsumen seperti mengenai alamat produsen,
nama dan identitas produk, jumlah telur, tanggal produksi, tanggal siap rebus,
keterangan yang bertuliskan halal dan komposisi.
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan terlampir pada lampiran 2.
BAB VI
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk menjalankan suatu usaha perusahaan. Modal juga dapat dari dalam
perusahaan atau yang penambahan dari pihak pemilik perusaan dan juga dari pihak
lain. Modal sangat besar dalam mempengaruhi berjalannya suatu perusahaan.
Penentuan modal yang baik di dalam perusahaan dapat mempengaruhi jalanya
kesuksesan perusahaan. Dalam agroindustri rumah tangga yang dilakukan di UD.
Kenanga faktor modal diantaranya menggunakan modal sendiri.
6.3 Biaya
biaya untuk menjalankan usahanya agar dapat menghasilkan barang atau jasa. Oleh
karena itu setiap usaha harus mampu mengetahui besarnya jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Dalam hal ini usaha telur asin
UD. Kenanga juga mengeluarkan sejumlah biaya dalam menjalankan usahanya.
Biaya-biaya tersebut terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Adapun besarnya
biaya tetap dan variabel selama satu bulan sebagai berikut:
No
.
1
2
3
4
5
6
8
9
10
No
.
1
2
3
4
Nilai
penyusutan
1041,67
1000
1093,75
791,67
1833,33
666,67
833,33
5000
33333,33
45593,75
Nilai
penyusutan
1458,33
3194,44
1041,67
1000
10
5
6
7
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
No
.
1.
1
2
3
4
6
7
8
9
Baskom besar
Bakul besar
Nare bundar
Jumlah
2
2
2
15.000
20.000
18.000
30.000
40.000
36.000
32
48
12
1093,75
791,67
1041,67
9621,53
Nilai (Rp)
7.600.000
62.500
120.000
100.000
12.500
50.000
20.000
33.000
18.000
3.000
375.000
187.500
8.581.500
Nilai (Rp)
4.750.000
62.500
120.000
100.000
12.500
18.000
125.000
125.000
30.000
5.343.000
11
Persediaan telur bebek selama satu bulan adalah sebanyak 6500 butir telur. Dari
6500 tersebut, sebanyak 4000 butir digunakan dalam memproses telur asin siap rebus dan
2.500 telur yang telah masak. Dari 4000 telur tersebut jumlah telur yang terjual dalam
bentuk keranjang selama satu bulan sebanyak 2380 butir telur dan sisanya sebanyak 1620
butir telur asin siap rebus dijual secara eceran dengan rincian sebagai berikut:
o
o
o
o
yang telah direbus selama satu bulan sebanyak 950 butir telur dan sisanya sebanyak 1550
butir telur rebus dijual secara eceran dengan rincian sebagai berikut:
o keranjang isi 10 sebanyak 50 kotak
o keranjang isi 15 sebanyak 30 kotak
6.4 Pendapatan
o Pendapatan telur asin siap rebus
Hasil produksi:
keranjang isi 10 sebanyak 23 keranjang dengan harga Rp.33.000/keranjang
23 X Rp.33.000 = Rp.759.000
keranjang isi 15 sebanyak 30 keranjang dengan harga Rp.48.000/keranjang
30 X Rp.48.000 = Rp.1.440.000
keranjang isi 25 sebanyak 50 keranjang dengan harga Rp.72.000/keranjang
50 X Rp.72.000 = Rp.3.600.000
keranjang isi 30 sebanyak 15 keranjang dengan harga Rp.85.000/keranjang
15 X Rp.85.000 = Rp.1.275.000
penjualan secara ecer sebanyak 1620 telur asin dengan harga Rp.2.500/butir
1620 X Rp.2.500 = Rp.4.050.000
Total hasil produksi = Rp.11.124.000
Biaya produksi
= TR TC
= Rp.11.124.000 - Rp. 8.627.094
= Rp.2.496.906
= TR TC
= Rp.8.150.000 - Rp. 5.352.622
= Rp.2.797.378
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
13
1. Ketersedian bahan baku pembuatan telur asin ini tidaklah begitu sulit untuk
diperoleh. Telur-telur tersebut diperoleh langsung dari para peternak bebek,
pedagang tengkulak ataupun membelinya di pasar.
2. Pada pembuatan telur asin, proses produksinya tidak membutuhkan waktu lama.
Pengolahan telur bebek menjadi telur asin dapat ditempuh melalui beberapa
langkah mulai dari pencucian, penyortiran, pengasinan, pengemasan dan
pelabelan.
3. Total Biaya produksi untuk pembuatan telur asin siap rebus adalah sebesar Rp.
8.627.094dan biaya produksi untuk pembuatan telur asin rebus adalah sebesar Rp.
5.352.622.
4. Pendapatan yang diperoleh dari usaha telur asin UD.Kenanga selama satu bulan
adalah sebesar Rp.2.496.906 (untuk telur siap rebus) dan sebesar Rp.2.797.378
(untuk telur rebus).
5. Pendapatan yang diperoleh dari usaha telur asin UD.Kenanga selama satu tahun
adalah sebesar Rp.29.962.872. (untuk telur siap rebus) dan sebesar Rp. 33.568.536
(untuk telur rebus).
7.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah :
1. Diharapkan kepada UD. Kenanga untuk melakukan inovasi, perubahan kemasan
dan label usaha agar semakin menarik minat konsumen.
2. Dalam memproses produknya diharapkan pihak UD. Kenanga tetap bisa
mempertahankan kualitas dan mutu produknya dengan memproduksi telur yang
bersih dan kemasan yang juga terjaga kebersihannya.
DAFTAR PUSTAKA
FendyCess.2013.http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2013/10/penge
rtian-angroindustri.html (diakses pada tanggal 01/06/2016)
14
15
LAMPIRAN
Tanggal
Fitri
Githa
Indah
Dobel
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
05/04/2016
06/04/2016
07/04/2016
08/04/2016
09/04/2016
10/04/2016
11/04/2016
12/04/2016
13/04/2016
14/04/2016
15/04/2016
16/04/2016
17/04/2016
18/04/2016
19/04/2016
20/04/2016
21/04/2016
22/04/2016
23/04/2016
24/04/2016
25/04/2016
26/04/2016
27/04/2016
28/04/2016
29/04/2016
30/04/2016
01/05/2016
02/05/2016
03/05/2016
04/05/2016
05/05/2016
06/05/2016
07/05/2016
08/05/2016
09/05/2016
10/05/2016
11/05/2016
12/05/2016
13/05/2016
14/05/2016
15/05/2016
16/05/2016
17/05/2016
18/05/2016
19/05/2016
17
46
47
48
49
50
51
52
20/05/2016
21/05/2016
22/05/2016
23/05/2016
24/05/2016
25/05/2016
26/05/2016
Mataram,
Juni 2016
(Hayati)
Lampiran 2. Laporan Harian
Laporan Harian
Praktek Kerja Lapang
Nama
: Fitri Marlitasari
Perusahaan/Instansi
: UD. Kenanga
No
.
1.
Hari/Tanggal
Selasa,
NIP
Jenis kegiatan
05-04-2016
Memproses telur
Hasil
(pencucian dan
pengasinan)
Melakukan sortasi
Melipat kotak kemasan
yang dibutuhkan.
Telur yang bagus dan rusak
dapat dipisahkan serta
mengklasifikasikan telur
berdasarkan ukurannya.
Mengetahui cara melipat
kotak kemasan telur asin
untuk kemasan oleh-oleh
Rabu, 06/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
membuat label
Pemasaran telur asin
yang menempel.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
Kamis, 07/04/2016
asin
Mengayak abu
Pengasinan telur asin
lebih halus.
Dapat mengetahui cara
pengasinan telur dengan
jumlah garam yang
dibutuhkan.
Jumat 08/04/2016
Melakukan pengasinan
telur
Pengemasan dan
pelabelan
Pemasaran telur asin
dibutuhkan.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
Minggu,
10/04/2016
Berjualan ke udayana
(Car free day)
19
Senin, 11/04/2016
Pengemasan dan
pelabelan
Pemasaran telur asin
Selasa, 12/04/2016
Melakukan
pencucian
telur
Melakukan pengasinan
telur
yang menempel.
Dapat mengetahui cara
pengasinan telur dengan
jumlah garam yang
dibutuhkan.
Rabu, 13/04/2016
Melakukan pencucian
telur
Melakukan pengasinan
telur
Pengemasan dan
yang menempel.
Dapat mengetahui cara
pengasinan telur dengan
membuat label
dibutuhkan.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
keranjang dan pelabelan.
Kamis, 14/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
membuat label
Pemasaran telur asin
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.
20
Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.
10
Jumat, 15/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Melakukan sortasi
Pengemasan dan
yang menempel.
Telur yang bagus dan rusak
dapat dipisahkan serta
membuat label
mengklasifikasikan telur
berdasarkan ukurannya.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.
11
Sabtu, 16/04/2016
pegangan keranjang
12
Minggu,17/04/2016
Berjualan ke udayana
13
Rabu, 20/04/2016
Melakukan pencucian
pengasinan telur
Membuat lapisan pada
pegangan keranjang
dengan tali
baik.
Mengetahui cara membuat
lapisan pada pegangan
keranjang dengan tali raffia
dan keranjang terlihat lebih
menarik.
14
Kamis, 21/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
membuat label
baik.
Mengetahui cara pengemasan
telur asin mulai dari
pembersihan keranjang,
memasukkan telur dalam
keranjang, sampai pengikatan
keranjang dan pelabelan.
15
Senin, 25/04/2016
Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.
16
Selasa, 26/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan
yang menempel.
Mengetahui cara pengemasan
Kamis, 28/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
membuat label
Pemasaran
yang dibutuhkan.
Telur asin dapat dikemas
18
Jumat, 29/04/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan).
yang menempel.
22
asin.
19
Sabtu, 30/04/2016
Melakukan pengasinan
telur
Pengemasan
dan
membuat label.
20
Minggu, 01/05/2016
Berjualan di udayana
21
Senin, 02/05/2016
Pemasaran telur .
Melipat kotak kemasan.
oleh.
Mengetahui cara melipat
kotak kemasan telur asin
untuk kemasan oleh-oleh
22
Selasa, 03/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan).
Pengemasan dan
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
membuat label.
23
Rabu, 04/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
membuat label
24
Kamis, 05/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
membuat label
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.
25
Jumat, 06/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
membuat label
26
Senin, 09/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.
27
Selasa, 10/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Membuat adonan telur
yang menempel.
Dapat mempelajari cara
asin.
Pengemasan dan
membuat label.
28
Rabu, 11/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan).
Pengemasan dan
membuat label.
Pemasaran telur asin
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
29
Kamis, 12/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Pengemasan dan
membuat label.
yang menempel.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
baik dan rapi.
30
Selasa, 17/05/2016
dengan baik.
Dapat mengemas telur asin
pengemasan
Kamis, 19/05/2016
Memproses telur
(pencucian dan
pengasinan)
Melipat kotak kemasan
Pengemasan dan
yang menempel.
Dapat melipat kotak kemasan
dan dengan baik dan
membuat label
dan rapi.
Mengetahui tempat
pemasaran telur asin.
32
Jumat, 20/05/2016
pengemasan.
Pemasaran telur asin
dengan baik.
Dapat mengemas telur asin
dan membuat label dengan
Lampiran 3. Dokumentasi
25
Perendaman telur
Pencucian telur
26
27
28
Pelabelan
Pelabelan
29
Pengemasan
30
31
32
33
34