Anda di halaman 1dari 10

“LAPORAN HASIL OBSERVASI PABRIK TAHU”

Tugas Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya

Disusun Oleh :

Muhammad Adil Rasyid (2102043005)


Nina Ayu Rachmawaty (2102043008)
Lailatul Salamah (2102043020)
Nuraini (2102043022)

Kelas 3R
Program Studi D3 Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
disampaikan–Nya, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Maksud dari
penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya
yang di berikan oleh bapak Bambang Tutuko sebagai dosen Mata kuliah Akuntansi Biaya.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak akan berhasil dengan
baik tanpa adanya bantuan dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan laporan
ini.

Walaupun penulis telah berusaha menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya namun kami
menyadari, bahwa penyajiannya masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.

Jakarta, 05 Januari 2023

Kelompok 2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai manusia kita membutuhkan
kebutuhan pokok. Salah satu dari kebutuhan pokok tersebut adalah pangan. Pangan adalah
kebutuhan paling utama yang dibutuhkan manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif
karena manusia membutuhkan makanan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan tersebut banyak cara pembuatan dan aneka ragam
pangan yang ada. Sebagai negara agraris di Indonesia cara memenuhi pangan lebih banyak
dipilih dari hasil pertanian. Hasil dari pertanian tersebut pun diolah menjadi aneka ragam
makanan, salah satu contohnya adalah kacang kedelai yang di olah menjadi tahu atau tempe.

Endapan dari perasan biji kacang kedelai yang mengalami koagulasi dapat diolah menjadi tahu.
Bahkan ampas atau sisa dari proses pembuatan tahu dapat dibuat menjadi oncom. Walaupun
tahu bukan berasal asli dari Indonesia, melainkan dari Tiongkok tetapi sudah banyak pabrik
tahu yang berdiri di Indonesia. Contohnya adalah pabrik tahu yang ada didaerah Mampang
Prapatan – Jakarta Selatan.

1.2 Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini, antara lain adalah :

1. Untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah Akuntansi Biaya


2. Agar pembaca mengetahui tentang cara pembuatan tahu
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN KE PABRIK TAHU

2.1 Keberangkatan dan Kegiatan

Mahasiswa D3-Akuntansi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.Hamka Jakarta Timur


berangkat dari kampus pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 pukul 09.30 WIB. keberangkatan
dari kampus ke Pabrik Tahu Bapak Imrani memakan waktu ± 20 menit menggunakan sepeda
motor masing –masing mahasiswa.
Setelah sampai di tempat tujuan kami disambut oleh pemilik pabrik yaitu Bapak Imrani
dan kami diarahkan ke pabrik untuk melihat proses pengolahan kacang kedelai menjadi tahu
secara langsung dan jelas.
Setelah melihat proses pengolahan tersebut, kami melakukan kegiatan wawancara untuk
memenuhi Tugas Akuntasi Biaya serta dapat menyusun laporan Laba Rugi dari data data
pabrik Bapak Imrani.

2.2 Definisi Tahu


Jika mendengar kata “Tahu”, hampir semua masyarakat Indonesia mengenalnya. Ya,
penganan khas yang terbuat dari kacang kedelai ini memang umum di kalangan penduduk
Indonesia. Rasanya yang enak, tekstur yang lembut, dan harga yang terjangkau membuat
penganan ini banyak digemari oleh masyarakat. Apalagi, kandungan protein yang terdapat di
dalamnya dapat menggantikan protein yang terdapat dalam daging dan lebih sehat pula karena
berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu
serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning
dan coklat. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan tempat makan berbagai
tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe.

Selain menciptakan berbagai macam varian tahu seperti tahu putih, tahu kuning maupun
tahu coklat, tahu juga merupakan sumber bahan dari pembuatan oncom. Yang digunakan untuk
membuat oncom adalah ampas tahu yang direbus kemudian di fermentasi menggunakan ragi.
2.3 Proses Pembuatan Tahu
Berikut ini informasi yang kami dapatkan tentang proses pembuatan tahu di Pabrik Bapak
Imrani yang terletak di daerah Mampang Prapatan – Jakarta Selatan.

Alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan tahu :

 Mesin giling
 Wajan Besar
 Tungku
 Cetakan Tahu
 Kain Sifon
 Ember
 Tampah
 Saringan

Proses Pembuatan Tahu :

1. Pencucian

Hal yang pertama kali dilakukan pada kacang kedelai yang akan diolah menjadi Tahu adalah
pencucian, proses ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti: Tanah, daun
kering, kerikil, dan lain lain. Dalam proses pencucian, produsen hanya menggunakan air tanpa
bahan tambahan lainnya. Dan setelah pencucian kacang kedelai direndam selama ± 2 jam.

2. Penggilingan

Sebelum memasuki proses pemasakan, kacang kedelai yang sudah direndam kemudian digiling
dengan menggunakan mesin. Hal ini bertujuan untuk menghaluskan kacang kedelai menjadi
bubur sehingga Tahu yang diperoleh mempunyai tekstur yang lembut, penggilingan dilakukan
2 kali. Hasil gilingan kacang kedelai ini kemudian ditampung untuk diproses lebih lanjut.

3. Pemasakan

Pemasakan bubur kacang kedelai ini mempunyai proses yang sedikit rumit. Pertama-tama,
bubur kacang kedelai di campur dengan air dan air jatu (air sisa perebusan tahu yang
difermentasikan selama satu hari. Pencampuran air jatu ini dimaksudkan untuk memperoleh
tahu yang kenyal dan tidak mudah hancur) dan direbus menggunakan uap dalam bak. Setelah
mendidih, rebusan kacang kedelai disaring dengan cara diperas dengan kain agar ampasnya
terpisah, lalu dicampur dengan air dan direbus untuk kedua kalinya.
Setelah mendidih, terbentuklah endapan yang selanjutnya akan dicetak menjadi Tahu,
sementara air sisa rebusan akan difermentasikan selama satu hari menjadi air jatu untuk
digunakan dalam proses perebusan di hari berikutnya.

4. Pencetakan

Endapan yang terbentuk pada proses perebusan kedua selanjutnya akan ditaruh dalam cetakan.
Beberapa cetakan ini akan ditumpuk menjadi satu dan di press menggunakan pemberat agar
kandungan air yang tidak diperlukan dapat keluar dan mengeraskan struktur tahu.

5. Pemotongan

Tahu yang sudah dicetak kemudian didiamkan selama 30 menit lalu dipotong sesuai ukuran
untuk mempermudah proses pengemasan, pendistribusian, dan penjualan. Alat yang
digunakan adalah penggaris kayu dan pisau dapur. Setelah dikemas, Tahu yang sudah jadi ini
kemudian didistribusikan ke pasar-pasar tradisional .

6. Variasi Tahu
1. Tahu Putih

Makanan terbuat dari Endapan atau olahan perasan kacang kedelai

2. Tahu Kuning

Tahu- tahu putih yang sudah jadi kemudian direndam kembali ke dalam air yang sudah
dicampuri dengan gilingan kunyit selama 2 jam.

2.4 Rincian Kas


1. Kedelai : 6 Kwintal/Bulan (Rp 1.100.000/Kwintal)
2. Harga Jual : Rp 500 dan Rp 800
3. Produk terjual perbulan = 72.000 pcs tahu
4. Pendapatan perbulan = Rp 46.800.000
2.5 Laporan Laba Rugi
PABRIK TAHU IMRONI
LAPORAN LABA RUGI
Januari 2022

Penjualan Rp 46.800.000
Biaya Produksi :
 Biaya Bahan Baku Rp 6.600.000
 Biaya Tenaga Kerja Rp 21.000.000
 Biaya Overhead Pabrik Rp 9.860.000
Biaya Penjualan (Rp 37.280.000)
Laba Bruto Rp 9.520.000
Biaya Usaha :
 Biaya Pemasaran (Rp 2.800.000)
Laba Bersih Rp 6.720.000

PABRIK TAHU IMRONI


LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2021

Penjualan Rp 561.600.000
Biaya Produksi :
 Biaya Bahan Baku Rp 79.200.000
 Biaya Tenaga Kerja Rp 252.000.000
 Biaya Overhead Pabrik Rp 105.320.000
Biaya Penjualan (Rp 436.520.000)
Laba Bruto Rp 125.080.000
Biaya Usaha :
 Biaya Pemasaran (Rp 51.600.000)
Laba Bersih Rp 73.480.000
2.5 Dokumentasi
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik tahu Bpk. Imrani, dapat disimpulkan bahwa
pengolahan kacang kedelai hingga menjadi tahu cukup rumit dan memerlukan kerja keras,
protein nabati yang terdapat dalam kedelai juga bisa digunakan sebagai protein pengganti
daging. Harganya pun lebih ekonomis.

3.2 SARAN
Sebagai orang Indonesia kita patut bersyukur karena memiliki sumber daya alam yang begitu
kaya, termasuk dalam bidang pertanian yaitu kacang kedelai. Kacang kedelai dapat
menciptakan berbagai macam makanan seperti tahu, tempe, oncom, dll., dan semua itu
mengandung protein nabati yang tinggi. Maka dari itu kita wajib mengkonsumsinya.

3.3 LAIN-LAIN
Berikut kami sajikan bukti melakukan observasi dalam bentuk link youtube dibawah ini :

https://youtu.be/hrUETEPokjs

Anda mungkin juga menyukai