Anda di halaman 1dari 18

`MOOKIES

“COOKIES”

Oleh:
Chintya G C
Felix Filbert T
Jessiska
Luis Fernando S

XII Akuntansi Keuangan Lembaga 1


Yayasan Pendidikan Unggul Sakti
T.P. 2021/2022
Daftar Isi
DAFTAR ISI.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................1
1.3 Tujuan Makalah............................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Kelayakan Usaha “Nama usaha”..................................................................2
2.2 Identifikasi lingkungan Internal dan Eksternal...........................................3
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................13
3.2 Penutup...........................................................................................................13

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca dan dapat membuat nilai PKWU kami bagus untuk prantek kelompok ini.

Kami sebagai penyusun makalah merasa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami.untuk itu kami harap pembaca dapat memberikan krtik dan sayan agar
membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi .

Jambi, ---- Februari 2022

Penulis,

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Cookies merupakan kue kering yang banyak di minati anak muda


dengan bentuk yang bundar dan inofasi toping yang beraneka ragam
membuat kue ini sangat digemari anak muda sebagai teman minum kopi dan
teh.
Cookies kekinian telah banyak mengalami pertambahan inofasi dari berbagai
macam rasa dan toping hingga berbagai macam farian yang hadir dikalangan
anak muda, tentunya dengan inofasi ini membuat kue satuini menjadi lebih
banyak di gemari.

Pemilihan cookies terinspirasi dari keinginan kelompok yang ingin


mengukana usaha makanan dan salah satu angota mengusulkan untuk
membuat usaha cookies karena bahan dan pengolahannya cukup mudah dan
simple namun rasanya nikmat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan, maka dapat
ditarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1. Apakah usaha “MOOKIES” layak untuk dijalankan?
1.2.2. Bagaimana gambaran identifikasi lingkungan internal dan eksternal
usaha ‘MOOKIES’?
1.2.3. Bagaimana analisis faktor internal dan eksternal usaha ‘MOOKIES’?
1.2.4. Bagaimana perencanaan pemasaran usaha ‘MOOKIES’?
1.3. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1.3.1. Mendeskripsikan usaha “MOOKIES” layak untuk dijalankan
1.3.2. Mendeskripsikan gambaran identifikasi lingkungan internal dan
eksternal usaha ‘MOOKIES’
1.3.3. Mendeskripsikan analisis faktor internal dan eksternal usaha
‘MOOKIES’
1.3.4. Mendeskripsikan perencanaan pemasaran usaha ‘MOOKIES’

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Kelayakan Usaha “Nama usaha”
Mookies merupakan rumah bagi berbagai macam olahan cookies dimana
lidah anda akan dimanja dengan kenikmatan farian rasa yang kami sediakan ,
pembuatan mengukanan bahan berkualitas sehingga rasa yang dihasilkan tidak
akan mengecewakan konsumen.
Dari aspek produksi usaha Nama usaha tidak membutuhkan biaya
produksi yang besar dan dapat menghasilkan jumlah produksi yang banyak pula.
Biaya Produksi adalah perhitungan keseluruhan biaya yang digunakan pada saat
proses Produksi. Yang termasuk dengan biaya produksi adalah dimulai dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya over.

Tabel 2.1.
Rancangan Biaya Produksi

No Uraian Harga
1 Biaya bahan baku: Rp. 35.000
Mentega tawar (unsalted
butter) – Rp. 35.000/Kg
Gula halus – Rp Rp. 20.000
20.000/Kg
Terigu protein rendah – Rp. 80.000
Rp. 80.000/Kg
Coklat bubuk – Rp. Rp. 30.000
30.000/250g
Telur – 10 Butir Rp.15.000

Pasta vanilla – 10 sdt Rp. 10.000


Choco chips – 800 gram Rp. 50.000
Toping Rp. 10.000
2 Biaya tenaga kerja: Rp. 50.000
-dibuat sendiri
3 Biaya Overhead Pabrik: Rp. 100.000
- BTKTL
- Biaya Packaging
- Biaya Listrik dan

2
air
- Label merek
- Biaya tambahan
lainnya
Total Rp. 400.000

Cookies dengan daftar tabel diatas dapat memproduksi 8 porsi per produksi.
Apabila dalam sebulan dilakuakan 25 kali produksi maka dalam setahun
terhitung 2688 porsi yang dapat dihasilkan.

Cookies memiliki rincian biaya produksi per porsi :

= Rp. 400.000 : 80 porsi

= Rp 5.000/porsi

Dalam perencanaan ini penulis menginginkan keuntungan 50% . dengan


menggunakan metode harga jual cost plus pricing maka didapatkan harga jual
produk:

= 4.375 + 50%

= 4.375 + 2.187

= 6.562 atau dibulatkan menjadi 7000/ porsi

Untuk menghitung usaha layak atau tidak perlu diadakan perhitungan dan
perbandingan yaitu salah satunya dengan menghitung revenue/cost rasio (R/C).
revenue/cost rasio adalah perbandingan dari hasil besaran nilai yang
menunjukkan penerimaan usaha dengan total biaya, sehingga dapat dinyatakan
sebagai berikut:

R/C = Penerimaan / Biaya produksi

= 7.000/4.375

= 1,6

Sehingga cookies ini dalam perbandingan penerimaan total biaya Memiliki nilai
rasio sebesar Rp 1,6> 1 sehingga dapat dikatakan setiap pengeluaran Rp. 100,-

3
memberikan penerimaan sebesar Rp. 157 maka usaha cookies ini layak untuk
diusahakan.

2.2. Identifikasi lingkungan Internal dan Eksternal


Menurut David (2009:122), perubahan dalam kekuatan eksternal terjadi
karena perubahan dari permintaan konsumen akan produk dan jasa. Harapan
penilaian eksternal disini adalah untuk mengetahui akan peluang dan ancaman
yang akan terjadi. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang dan ancaman
eksternal memampukan organisasi untuk mengembangkan suatu misi yang jelas,
merancang strategi guna mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan
berbagai kebijakan untuk meraih tujuan tahunan. Penilaian kekuatan eksternal
terdiri dari.

a)kekuatan ekonomi,

b)kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan,

c) kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum,

d) kekuatan teknologi,

e) kekuatan kompetitif

Menurut David (2009:178) penilaian internal membutuhkan


pengumpulan data dan pemaduan informasi mengenai manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan (litbang),
serta operasi sistem informasi manajemen perusahaan.

Lingkungan Internal Nama usaha

- Pemasaran, menjadi salah satu kegiatan utama dari MOOKIES untuk


memperoleh keuntungan. Pada strategi pemasaran terdapat analisis pasar untuk
menentukan segementasi pasar dan strategi penentuan pasar. Aspek strategi
pemasaran berhubungan dengan bauran pemasaran yang meliputi analisis
terhadap produk, harga, distribusi/lokasi, dan promosi. Bauran pemasaran
digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan untuk
mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran.

4
Mookies menyediakan berbagai macam olahan cookies yang tidak ada duanya
produk yang kami sediakan adalah inofasi terbaru dengan rasa yang nikmat
diantaranya :

Dengan harga yang terjangkau yaitu :

Yang bisa di dapatkan di /melalui :

Kami menyediakan promo untuk pembelian paket dengan harga yang spesial
buat tahun baru dan lebaran imblek

ananda mulai juga memaparkan mengenai produk.. memasukan gambar


produk dan logo usaha serta penjelasannya…
Memaparkan harga jugal produk tersebut dan lokasi sasaran untuk di
pasarkan. Serta rencana singkat promosi yang akan dilakukan
Bisa dengan promosi give away online, atau penawaran door to door
- Manajemen , manajemen dalam usaha ini menggunakan sumber daya
manusia yang terampil. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pemilik
dan juga karyawan MOOKIES. Karyawan menjadi faktor yang akan
mempengaruhi suatu kegiatan produksi. Karyawan terdiri dari 4 orang yang
dibagi menjadi 2 pekerja pemasaran Dan pemesanan 2 sebagai koki dan
penyedia bahan dan pengantaran pesanan
Disini ananda tambahkan daftar nama pekerja.
Tabel 2.2.
Manajemen SDM “MOOKIES”

Nama Posisi/ Jabatan Tugas

5
Jessiska Koordinator Dapur Mengkoordinasi
setiap proses
produksi, dan stock
bahan baku serta
pembelian
Luis F Penyedia bahan Menyediakan bahan
baku baku dan
pengantaran pesanan

Chintya pemasaran Mengatur segala


keuangan perusahan
dan penerimaan
pesanan

Felix Filbert The Advertiser Mengiklankan


produk dan
mengatur semua
rencana promosi.

- Keuangan, dalam membangun atau menjalankan suatu usaha perlu adanya


modal untuk membiayai segala keperluan usaha. Modal dapat berasal dari
sumber internal maupun eksternal. Memulai usaha dengan menggunakan
modal yang bersumber dari internal dan eksternal mempunyai kelebihan dan
kekurangan, salahsatu kelebihannya adalah jumlah modal awal yang lebih
banyak sehingga mampu mengembangkan sarana dan prasarana secara baik,
namun kekurangannya adalah pemilik kedai membagi pendapatannya dengan
peminjam serta menanggung biaya cicilan.
Jelaskan dana usaha ananda diperoleh dari mana saja.

- Produksi ,
- jelaskan secara singkat perencanaan proses produksi ananda
- Apakah secara langsung (pesan>> produksi>> sajikan)
- Atau menggunakan sistem PO

Lingkungan Eksternal Cookies


6
- Sosial Budaya, faktor sosial dan budaya merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi dalam perkembangan suatu usaha makanan. Dimulai dari
faktor sosial, manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi.
Secara umum masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang senang
bersosialisasi, hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia senang mengisi
waktu luang untuk berbincang dengan siapa saja dan dimana saja.
- Kebijakan Pemerintah , dalam mengembangkan sektor UMKM terdapat
pada UU No. 20 tahun 2008. Kebijakan itu ditujukan untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi yang terkait langsung dengan UMKM. Kebijakan
tersebut meliputi layanan jasa keuangan untuk pelaku UMKM, peningkatan
infrastruktur layanan jasa keuangan, dan meningkatkan kemampuan serta
aspek-aspek teknis dan manajemen usaha. Selain itu, melalui BEKRAF
(Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) para pelaku usaha UMKM khususnya
yang bergerak pada sub sektor industri kuliner akan menyediakan fasilitas
seperti pelatihan bisnis, akses permodalan, dan pendampingan pendirian
usaha. BEKRAF juga akan berpartisipasi dalam mempromosikan kuliner
Indonesia yang sangat beraneka ragam ini di pasar domestik dan luar negeri.
-
- Persaingan, terjadi jika terdapat beberapa perusahaan yang bergerak
dibidang yang sama. Persaingan ini mengakibatkan para pelaku usaha
melakukan segala cara untuk mencapai tujuan perusahaan, mulai dari
pengembangan produk, penambahan fasilitas, semakin aktifnya kegiatan
promosi dan sebagainya untuk mendapatkan keuntungan.

7
Amaranthus cookies merupakan pesaing yang ada saat ini mereka
menyediakan cookies Dangan olahan sayur bayam

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

 Rasa berkualitas  Kurang bisa menjangkau lidah yang


 Sudah lama didirikan tidak suka pedas
 Renyah  Tidak tahan lama, karna tidak
 Bahan produksi murah menggunakan pengawet
 Disukai banyak kalangan  Harus disimpan di tempat yang
kedap udara
 Varian rasa yang terlalu umum
Mookies

Opportunity (Peluang) Threats (Ancaman)

 Makanan pedas di gemari banyak  Banyak pesaing yang jual keripik


kalangan dengan tipe yang sama
 Hampir semua kalangan  Harga bahan baku yang selalu
menyukai kudapan keripik berubah
 Karna sudah lama didirikan,  Rasa yang tidak selalu cocok
banyak konsumen setia dengan semua lidah
 Masyarakat sekitar yang
konsumtif
 Sangat cocok untuk dijadikan
camilan sehari-hari

- Konsumen , dalam kegiatan pemasaran menjadi sesuatu hal yan penting,


karena sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan produk ke
konsumen. Penilaian konsumen menjadi perhatian penting bagi pihak
Coconut Jelly sebagai bahan evaluasi kegiatan pemasaran yang telah
dilakukan.
- Paparkan segmentasi konsumen ananda..

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

- Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Identifikasi kekuatan dan kelemahan didapatkan dari hasil observasi


langsung dilapangan Coconut Jelly, Adapun kekuatan dan kelemahan dari usaha
ini adalah:

a. Kekuatan
- Kualitas bahan baku dan bahan penolong yang terjamin

8
- Merupakan makanan yang sehat dan dapat di konsumsi oleh segala usia
- Memiliki banyak kasiat
- Proses pengolaan yang mudah
- Harga bahan baku yang terjangkau
- Lokasi yang strategis berada disekitar lingkungan sekolah
b. Kelemahan
- Produk tidak tahan lama
- Produk dapat dengan mudah ditiru
- Produk dapat berubah rasa apabila tidak segera dikonsumsi
- Bahan baku cepat rusak
- Pelayanan yang lama
- Kurang nya pengawasan terhadap SOP karyawan

- Analisis faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Identifikasi kekuatan dan kelemahan didapatkan dari hasil observasi


langsung dilapangan Coconut Jelly, Adapun ancaman dan peluang dari usaha ini
adalah:

a. Peluang
- Ketersediaan bahan baku
- Gaya hidup sehat masyarakat
- Dukungan pemerintah terhadap UMKM
- Rasa penasaran masyarakat terhadap produk baru

b. Ancaman
- Masuk dalam Kawasan sekolah yang ramai dengan UMKM sejenis
- Persaingan yang kompetitif
- Akses jalan menuju tempat usaha tergolong sempit sehingga konsumen
sulit untuk parkir

MENENTUKAN TARGET DAN TUJUAN

Target pasar dari Coconut jelly adalah warga daerah jambi terkhususnya di
wilayah talang banjar dan sekitarnya. Talang banjar merupakan salah satu daerah
yang cukup ramai dimana dipenuhi oleh lokasi sekolah. Jika diasumsikan daerah

9
talang banjar terdapat 5000 orang penduduk, dan 1% dari penduduk tersebut
membeli, maka dalam satu hari coconut jelly dapat terjual sebanyak 50 porsi yang
terjual. Jumlah asumsi ini masih diluar dengan jumlah penduduk asli di daerah talang
banjar ataupun diluar talang banjar.

Tujuan produk usaha harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar
strategi yang dibutuhkan. Misalnya, jika tujuan utma produk aalah meningkatkan
volume penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, umumnya alternatif utama yang
dipertimbangkan adalah strategi permintaan selektif yang berfokus pada upaya
merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. Sebaliknya
apabila tujuan produk, lebih menekankan pada aliran kas dan profitabilitas, strategi
peasaran difokuskan pada mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis
pelanggan saat ini.

Karena lokasi yang strategis dan dikelilingi oleh pesaing – pesaing sejenis.
Maka dari itu tujuan dalam pelaksanaan usaha ini difokuskan pada volume penjualan
dan juga strategi merebut pelanggan dari pesaing. Dengan menggunakan strategi
permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau
memperluas pasar yang dilayani.

PEMILIHAN STRATEGI PEMASARAN

Strategi permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut pelanggan dari
pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. Strategi permintaan selektif dapat
berupa 3 alternatif utama, yaitu ;

10
Strategi permintaan selektif bisa berupa tiga alternatif utama, yaitu :

1.      Strategi Memperluas Pasar Yang Dilayani

Perusahaan merumuskan pasar relevan berdasarkan bentuk atau kelas produk


dimana mereka berkompetisi. Dan strategi untuk mempengaruhi permintaan adalah:

a)      Memperluas Distribusi

Program penjualan dan distribusi perusahaan dirancang untuk membuat


produk tersedia bagi pasar sasaran dan untuk memperoleh dukungan pengantaran,
pemajangan, dan promosi secara efektif.

b)     Perluasan Lini Produk

Perusahaan dapat memperluas lini produk yang ditawarkan dipasar


melalui program pengembangan produk dengan dua alternatif utama:

·         Perluasan lini produk secara vertikal, yaitu menambah suatu produk baru pada
tingkatan harga yang berbeda. Contohnya, PT Garuda Indonesia, Tbk juga memiliki
Citilink sebagai low cost carriers.

11
·         Perluasan lini produk secara horizontal, yaitu menambah suatu produk baru
dengan karakteristik berbeda pada tingkat harga relatif sama. Contohnya, produsen
sirup menambah variasi rasa pada rentang produknya.

2.      Strategi Merebut Pelanggan Dari Pesaing

Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan-perusahaan lain yang


bersaing dalam served market yang sama. Misalnya, pesaing langsung Coca Cola
adalah Pepsi, Nike berkompetisi langsung dengan Reebok, dan seterusnya.
Berdasarkan perspektif menejerial, ada dua pilihan posisi, yaitu head-to-head
positioning dan differentiated positioning.

a.         Head to Head Positioning

Dalam strategi ini, perusahaan menawarkan manfaat yang pada dasarnya


sama seperti pesaingnya, tetapi berusaha untuk memenangkan persaingan dengan
dua alternatif cara berikut :

·      Melakukan usaha-usaha pemasaran yang lebih unggul, seperti kualitas,


kelengkapan, ketersediaaan produk, atau nama merek yang lebih superior.

·      Kepemimpinan dalam harga dan biaya, yaitu menawarkan kualitas sebanding


dengan harga lebih murah dari pesaing.

b.        Differentiated Positioning

Dalam strategi ini, perusahaan berusaha membedakan diri dengan cara menawarkan
atribut atau menfaat tertentu yang unik atau dengan jalan melayani jenis konsumen
tertentu.

·         Benefit/Attribute Positioning adalah strategi pemasaran yang menonjolkan


atribut unik, pengemasan produk secara unik, atau manfaat yang unik.

·         Customer-Oriented Positioning adalah strategi pemasaran yang berusaha


untuk memisahkan diri dari para pesaing besar dengan jalan melayani satu atau
sejumlah kecil segmen pasar khusus.
12
3.      Strategi Mempertahankan atau Meningkatkan Permintaan dari Basis Pelanggan
Saat Ini

Berbagai riset menunjukkan bahwa biaya mempertahankan pelanggan lebih murah


dibandingkan biaya merebut pelanggan baru. Karena itu, mulai banyak perusahaan
yang berusaha menekankan upaya memaksimalkan potensi penjualan masa depan
dari basis palanggan saat ini. Berikut ini ada tiga alternatif yang bisa dipilih :

a)      Mempertahankan Tingkat Kepuasan Pelanggan yang Tinggi

Kepuasan pelangganakan tercipta jika perusahaaa mempunyai sistem penanganan


komplain yang efektif. Setiap komplain yang masuk harus ditangani dan diselesaikan
sebaik mungkin. Alasannya adalah bahwa pelanggan yang tidak puas bisa menjadi
puas dan loyal jika komplainnya bisa ditangani dengan baik. Komplain pelanggan
sesungguhnya merupakan umpan balik yang sangat berharga untuk penyempurnaan
produk dan layanan, sehingga bisa lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.

b)     Relationship Marketing

Relationship Marketing dirancang untuk kemungkinan terjadinya bisnis ulangan


(repeat business) melalui pengembangan hubungan yang sifatnya formal-
interpersonal dengan pelanggan.

c)      Menawarkan Produk Komplementer

Penawaran produk komplementer merupakan salah satu bentuk strategi yang sering
dirancang dan dipasarkan perusahaan dalam rangka mempertahankan pelanggan.
Strategi produk komplementer juga dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan
bisnis dengan pelanggan yang ada saat ini agar membeli produk tambahan. Ada dua
bentuk strategi produk komplementer, yaitu :

·         Bundling (sistem penjualan paket), dimana perusahaan menawarkan


kombinasi spesifik dari berbagai produk yang dijual secara bersama, dengan harga
yang lebih murah daripada bila produk dijual secara terpisah. Contohnya, paket
hemat di McDonald’s.

13
·         Systems Selling, yaitu merancang produk-produk yang saling kompatibel satu
sama lain, sehingga kinerjanya bisa lebih bagus jika digunakan bersama.

Disini ananda jelaskan pemasaran apa yang ingin ananda gunakan beserta
penjelasan singkat mengenai kegiatannya.

Contoh:

1. Memperluas Distribusi
Dengan cara membuat outlet di daerah talang banjar dan menambah
outlet baru di daerah sipin.
2. a

14
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kita cuman ingin lulus. Terima Kasih

3.2. Saran

15

Anda mungkin juga menyukai