Anda di halaman 1dari 16

PROJECT UAS

PROPOSAL (ROTI SOBEK COKELAT)

Dosen Pembimbing:

Dr. Ahmad Roziq, S.E., M.M., Ak., CA., CSRS.

Disusun Oleh: Kelompok (2)

1. Wardatun Umniyah (220810301012)


2. Zinatul Widad (220810301105)
3. Nasywa Dwi Gharizah (220810301093)
4. Siti Nurhidayati (220810301075)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini sebagai tugas
akhir mata kuliah Manajemen Keuangan I dengan judul “Proposal Roti Sobek Cokelat”
dengan tepat waktu. Dalam proses penyusunan ini, kami mendapat banyak tantangan dan
hambatan. Akan tetapi dengan adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, kami
mampu mengatasinya sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan lancar. Oleh karena itu,
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ahmad Roziq, S.E., M.M., Ak. Serta
teman-teman yang turut berpartisipasi dalam penyusunan tugas ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan ini jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dan
perbaikan tugas di masa mendatang. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas
kesalahan yang terdapat pada penyusunan atau penulisan ini. Kami berharap tugas ini dapat
memberikan wawasan yang luas bagi kita semua.

Jember, 20 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii-iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1


1.2 Identitas Perusahaan ............................................................................................ 2

BAB II ANALISIS PRODUKSI ............................................................................... 3

2.1 Produk ................................................................................................................. 3

2.2 Bahan dan Proses Pembuatan ............................................................................. 3

2.3 Kapasitas ............................................................................................................. 4

2.4 Rencana Pengembangan ..................................................................................... 4

BAB III ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN ................................................. 5

3.1 Produk Yang di Hasilkan ..................................................................................... 5

3.2 Gambaran Pasar .................................................................................................. 5

3.3 Target Atau Segmen Pasar Yang Ditargetkan ...................................................... 5

3.4 Proyeksi Penjualan ............................................................................................... 6

BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................ 7

4.1 Laporan Keuangan Perusahaan ............................................................................ 7

4.1.1 Laporan Laba Rugi .............................................................................. 7


4.1.2 Laporan Arus Kas ................................................................................ 7
4.1.3 Perhitungan (Harga Pokok Penjualan) ................................................. 8

4.2 Analisis Keuangan .............................................................................................. 9

4.2.1 Analisis NPV dan IRR .......................................................................... 9


4.2.2 Analisis Profitability Index ................................................................... 10
4.2.3 Analisis ARR (Accounting Rate of Return) .......................................... 10

iii
4.2.4 Analisis PP (Payback Period) ................................................................ 11

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 12

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12

5.2 Saran .................................................................................................................... 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Rumahan adalah jenis usaha atau bisnis yang beroperasi dari dalam rumah.
Meskipun beberapa atau seluruh operasinya dapat dilakukan di luar rumah, inti bisnis tetap
berada di dalam rumah. Setiap usaha ingin mencapai keuntungan maksimal. Untuk mencapai
tujuan tersebut, usaha atau bisnis yang dijalankan harus melakukan hal-hal yang efektif dan
efisien, seperti meningkatkan kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktivitas
proses produksi, dan menentukan harga jual produk secara tepat agar dapat bersaing dengan
usaha atau bisnis lain yang serupa dalam produk yang diproduksi serta dijual.

Beberapa variabel yang mempengaruhi pendapatan dan keuntungan perusahaan, di


antaranya harga jual produk, jumlah penjualan, dan biaya produksi. Dalam hal ini, penentuan
harga pokok produksi produk yang diproduksi oleh usaha atau bisnis sangat penting untuk
meningkatkan permintaan produk dan juga memengaruhi penentuan target laba usaha atau
bisnis. Supriyono (2010) menyatakan bahwa ada dua cara untuk pengumpulan data harga
pokok produksi. Yang pertama adalah berdasarkan biaya pesanan. Yang kedua adalah
berdasarkan biaya proses. Menurut Supriyono, metode harga pokok produksi yang berbasis
pesanan dapat memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi karena melibatkan pengumpulan
biaya secara terpisah untuk setiap pesanan yang dibuat, sehingga setiap pesanan memiliki
identitas yang berbeda. Dengan demikian, metode ini memungkinkan usaha atau bisnis untuk
menghitung harga pokok produk dengan lebih tepat dan mendetail.

Roti sobek cokelat adalah usaha rumahan yang berproduksi menghasilkan aneka roti
dan kue manis. Aktivitas utama hal ini yaitu memproduksi aneka roti dan kue manis dan
memasarkannya serta melakukan kegiatan produksi berdasarkan pesanan. Hampir
kebanyakan orang memiliki ketertarikan dengan kue manis dan roti, dan lainnya. Produk
yang telah dihasilkan sangat bervariasi, hal ini juga dapat disimpulkan bahwa bahan yang
dikonsumsi antar produk pastinya berbeda-beda, proses produksi setiap produk juga berbeda,
kemasan produk juga bervariatif, pencetakan atau alat yang digunakan setiap produk pastinya
berbeda.

Perhitungan harga pokok produksi Roti Sobek Cokelat hanya menggunakan metode
yang sederhana yaitu belum melakukan pemisahan antara biaya produksi dan non-produksi.

1
Artinya hanya menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli biaya bahan baku,
biaya listrik dan air, biaya transportasi. Untuk biaya administrasi dan umum, biaya
pemasaran, mereka tidak merincikannya ke dalam biaya non-produksi, sehingga pada
penetapan harga pokok produksi yang dilakukan kurang akurat. Oleh karena itu, sangat
penting bagi usaha atau bisnis meskipun usaha rumahan seperti memproduksi Roti Sobek
Cokelat untuk menggunakan metode perhitungan harga pokok produksi yang tepat. Dengan
menggunakan metode ini dan mempertimbangkan penelusuran biaya overhead pabrik, usaha
atau bisnis dapat membuat perhitungan harga pokok produksi yang tepat. Hal ini akan
membantu bisnis mengestimasi biaya secara lebih akurat dan mendapatkan informasi yang
lebih jelas tentang biaya produksi yang terkait dengan setiap produk.

1.2 Identitas Perusahaan


Nama Usaha: Roti Sobek Cokelat
Alamat: Jl. Sumatera, Jember
Visi dan Misi:
 Visi, Menjadikan produk kami sebagai produk yang diminati oleh konsumen dan
memiliki ciri khas dengan harga yang terjangkau sehingga dapat bersaing di pasaran.
 Misi, Membuat produk yang memiliki ciri khas yaitu dengan membuat varian isian
cokelat. Menetapkan harga yang terjangkau sesuai dengan harga di pasaran.
Melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan produk kami.

2
BAB II
ANALISIS PRODUKSI

2.1 Produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada masyarakat adalah (Roti Sobek)
dengan rasa cokelat. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia
berbahaya seperti formalin, sianida, dan zat beracun lainnya. Sehingga sehat untuk
dikonsumsi oleh konsumen.

2.2 Bahan Dan Proses Pembuatan

(Bahan) Roti Sobek Cokelat.

• Tepung terigu

• Margarin

• Susu bubuk.

• Gula pasir.

• Telur.

• Garam.

• Fermipan

• Selai cokelat

(Pembuatan) Roti Sobek Cokelat.

Siapkan wadah, lalu ayak tepung terigu, susu bubuk, dan fermipan hingga halus.
Sisihkan terlebih dahulu. Aduk gula pasir, telur, dan garam menggunakan mixer hingga
merata dan padat. Selanjutnya, masukkan bahan yang sudah diayak ke dalam adonan telur.
Aduk kembali dengan mixer hingga tercampur merata. Tambahkan lelehan margarin, lalu
aduk dengan spatula hingga rata. Diamkan adonan tersebut hingga mengembang, lalu angkat
adonan tersebut dan dipukul adonan tersebut supaya udara yang ada di dalam adonan keluar
dan buat ukuran yang diinginkan dan tambahkan selai cokelat di dalamnya.

Ambil loyang yang sudah diolesi sedikit margarin, masukan adonan ke dalam loyang,
panggang adonan kurang lebih 30 menit hingga matang dan mengembang. Jika sudah, segera
keluarkan dan dinginkan sebentar. Potong kue sesuai ukuran.

3
2.3 Kapasitas

Sesuai dengan kemampuan tempat dan sumber daya usaha kami, proses produksi
usaha Roti Sobek Cokelat kami untuk saat ini yaitu sebanyak 104 pcs per Minggu atau CFD
Roti Sobek Cokelat. Namun diharapkan dengan peningkatan penjualan dan berkembangnya
usaha kami kedepanya proses produksi dapat meningkat secara bertahap.

2.4 Rencana Pengembangan

Untuk saat ini kami melayani penjualan Roti Sobek Cokelat secara offline, pelanggan
bisa datang ke outlet kami di Alun-alun Jember pada waktu CFD. Diharapkan dengan
kemajuan teknologi yang ada saat ini, dapat membantu usaha kami untuk memperluas
jangkauan pasar, sehingga semakin banyak orang yang merasakan dan menikmati produk
Roti Sobek Cokelat kami. Dengan semakin banyaknya pelanggan kami harap kedepanya
dapat membuka cabang outlet kami terutama di luar Kabupaten Jember.

4
BAB III

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Produk Yang Dihasilkan

Produk yang ditawarkan dari usaha kami yaitu Roti Sobek dengan isian rasa cokelat,
dipilihnya isian tersebut pada produk Roti Sobek Cokelat kami yaitu agar Roti Sobek Cokelat
produk kami ini bisa terjual karena hampir kebanyakan orang sangat menyukai rasa cokelat,
dengan sedikit dilakukanya inovasi pada produk Roti Sobek Cokelat kami diharapkan dapat
meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk kami.

3.2 Gambaran Pasar

Produk yang kami jual memiliki mangsa pasar yang luas karena penikmat dari
makanan sampingan yang bisa menggantikan bahan makanan pokok (Beras) yaitu Roti Sobek
Cokelat bisa dikonsumsi sebagai sarapan pagi. Kami menyadari bahwa kompetitor dari
produk kami jumlahnya juga tidak sedikit. Sehingga, usaha kami memerlukan strategi yang
baik agar tetap mampu bersaing dengan kompetitor kami. Hal tersebut memiliki feedback
yang positif dari konsumen, sehingga kami memprediksi produk kami mampu bersaing di
pasaran.

3.3 Target Atau Segmen Pasar Yang Ditargetkan

 Segmentasi

Pada dasarnya penikmat Roti Sobek Cokelat ini muncul dari berbagai macam
kalangan. Hampir semua orang menyukai Roti Sobek Cokelat. Namun, untuk memudahkan
strategi pemasaran kami membagi berdasarkan 4 (Empat) komponen, yaitu produk (Product),
harga (Price), distribusi (Place) dan promosi (Promotion), maka segmentasi pasar target
market Roti Sobek Cokelat secara umum dikategorikan sebagai berikut:

Usia: Anak-anak 5 – 14 tahun, Remaja 15 –18 tahun, Dewasa 18+ tahun.

Status Sosial Ekonomi: Menengah ke bawah.

Pekerjaan: Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, dan Keluarga.

Daerah Tempat Tinggal: Perkotaan.

 Target

5
Target market penjualan Roti Sobek Cokelat kami adalah anak-anak, pelajar, dan
mahasiswa serta masyarakat umum dari berbagai daerah yang berada di sekitar alun-alun
Jember (CFD).

3.4 Proyeksi Penjualan

Harga dari produk yang kami buat dapat dikatakan memiliki harga yang terjangkau.
Kami membuat harganya terjangkau karena produk yang kami buat jumlahnya telah banyak
dipasaran, sehingga kami harus mampu bersaing dengan pasar. Harga untuk setiap pcs Roti
Sobek Cokelat adalah sebesar Rp 14.832. Harga yang kami berikan merupakan harga yang
dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Sehingga, kami mengestimasikan
penjualan dari produk kami mengalami peningkatan setiap tahunnya karena faktor harga dan
kualitas yang kami berikan.

- Penjualan kami pada tahun pertama sebanyak 10% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun kedua sebanyak 20% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun ketiga sebanyak 70% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun ke empat sebanyak 80% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun ke lima sebanyak 84% dari full capacity

6
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Laporan Keuangan Perusahaan

Setelah produk berhasil dijual, produsen pastinya akan mendapatkan pendapatan dari
hasil penjualannya. Dengan begitu produsen harus menghitung Laba atau Kerugian yang
dialami baik neto maupun bruto. Hal itu agar produsen bisa mengambil keputusan untuk
periode berikutnya, sehingga tidak mengalami kesalahan lagi. Agar produsen bisa mengetahui
Laba atau Rugi yang dihasilkan, maka harus dihitung melalui Laporan Keuangan Perusahaan.
Laporan Keuangan Perusahaan ini meliputi Laporan Arus Kas, Laporan Laba Rugi, serta
perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP).

4.1.1 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi


Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
estimasi pendapatan
Penjualan 50,400,000 57,600,000 74,880,000 86,400,000 93,600,000
total pendapatan 50,400,000 57,600,000 74,880,000 86,400,000 93,600,000
HPP
Roti Sobek Cokelat 18,504,000 18,504,000 18,504,000 18,504,000 18,504,000
18,504,000 18,504,000 18,504,000 18,504,000 18,504,000
31,896,000 39,096,000 56,376,000 67,896,000 75,096,000

Biaya iklan 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000


Biaya Transportasi 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
Biaya lain-lain 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000
Laba (rugi) Bersih 28,396,000 35,596,000 52,876,000 64,396,000 71,596,000

4.1.2 Laporan Arus Kas

Keterangan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke- 3 Tahun ke-4 Tahun - 5
Laba Rugi 28,396,000 35,596,000 52,876,000 64,396,000 71,596,000
Penyusutan per Tahun 766,000 766,000 766,000 766,000 766,000
Cashflow 29,162,000 36,362,000 53,642,000 65,162,000 72,362,000

4.1.3 Perhitungan (Harga Pokok Penjualan)

1. BIAYA BAHAN BAKU


 Pesanan Roti Sobek Cokelat

7
Keterangan Satuan Harga Per Satuan Total Biaya
Bahan
Tepung terigu 13 Kg Rp 12.000 Rp 156.000
Margarin 26 Sachet Rp 7.000 Rp 182.000
Susu bubuk 40 Sachet Rp 4.000 Rp 160.000
Fermipan 25 Sachet Rp 6.000 Rp 150.000
Telur 1 ½ Kg Rp 30.000 Rp 45.000
Garam 1 Sachet Rp 3.000 Rp 3.000
Gula Pasir 1 Kg Rp 14.000 Rp 14.000
Selai Cokelat 2 Kg Rp 45.000 Rp 90.000
Kemasan Roti 3 Pack (Isi 50) Rp 50.000 Rp 150.000
TOTAL Rp 950.000

2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG


 Pesanan Roti Sobek Cokelat

Jumlah Pekerja Upah Per Pesanan Jumlah Pesanan Total Biaya


Produksi Tenaga Kerja
1 Rp 2.500 104 Pack Rp 260.000
TOTAL Rp 260.000

3. BIAYA OVERHEAD PABRIK


 Pesanan Roti Sobek Cokelat

Biaya Total Biaya


Keseluruhan biaya overhead pabrik Rp 332.500

TOTAL Rp 332.500

4. PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI


 Pesanan Roti Sobek Cokelat

8
Jenis Biaya Total
Biaya bahan baku Rp 950.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 260.000
Biaya overhead pabrik Rp 332.500
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI Rp 1.542.500

TOTAL PESANAN PER PACK 104 Pack

TOTAL HARGA POKOK PRODUK Rp 14.832


PER PACK

4.2 Analisis Keuangan

Dari laporan keuangan yang telah didapatkan, maka kita harus melakukan analisis
terhadap laporan tersebut. Hal itu agar kita bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaan.
Analisis keuangan yang akan dilakukan meliputi analisis Net Present Value (NPV), analisis
Interest Rate of Return (IRR), analisis Profitability Index, analisis Accounting Rate of Return
(ARR), dan analisis Payback Period (PP).

4.2.1. Analisis NPV dan IRR

NPV atau Net Present Value merupakan perhitungan nilai uang dari arus kas masa
depan yang akan dihasilkan selama suatu periode. Untuk menghitung NPV maka dibutuhkan
IRR atau Internal Rate of Return sebagai bahan pertimbangan untuk perhitungan tingkat
pengembalian yang diharapkan dari suatu produksi. Berikut adalah perhitungan NPV dan
IRR dari usaha kami.

INTEREST RATE = 20% CASH FLOW DCF PRESENT VALUE


Investasi Awal -Rp 123,156,300.00 1 -Rp 123,156,300.00
Cash Flow-Tahun ke-1 Rp 29,162,000.00 0,8333333333 Rp 24,301,667.00
cash Flow-Tahun ke-2 Rp 36,362,000.00 0,6944444444 Rp 25,251,389.00
cash Flow-Tahun ke-3 Rp 53,642,000.00 0,5787037037 Rp 31,042,824.00
cash Flow-Tahun ke-4 Rp 65,162,000.00 0,4822530864 Rp 31,424,575.00
cash Flow -Tahun ke-5 Rp 72,362,000.00 0,401877572 Rp 29,080,665.00
NET PRESENT VALUE (NPV) Rp 17,944,820.00
INTERNAL RETURN RATE (IRR) 5%

 Analisis NPV

Dari perhitungan NPV tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa investasi layak untuk
dilakukan. Hal tersebut dilakukan karena menunjukkan NPV yang lebih besar dari nol (>0) .

9
Sehingga dengan perhitungan tersebut maka perusahaan diestimasi dapat memberikan
keuntungan bagi para investornya. NPV dari usaha ini mencapai Rp 17.944.820,00

 Analisis IRR

Pada perhitungan IRR diatas, dapat dilihat bahwa nilai IRR yang dihasilkan lebih
besar dari tingkat bunga yang diterapkan, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari
tingkat bunga yang diterapkan maka investasi tersebut dikatakan layak. Sedangkan jika nilai
IRR lebih kecil daripada tingkat bunga yang diterapkan maka investasinya dapat
dikatakan tidak layak.

4.2.2. Analisis Profitability Index

Profitability Index atau PI merupakan metode perhitungan kelayakan proyek


(produksi) dengan membandingkan antara jumlah present value nilai arus kas dengan nilai
investasi dari proyek (produksi). Berikut adalah perhitungan Profitability
Index dari usaha kami.

Tahun dengan interest rate 20% CASH FLOW i PV Of Future Cash Flow
0 -Rp 123,156,300.00
1 Rp 29,162,000.00 1,2Rp 34,994,400.00
2 Rp 36,362,000.00 1,44Rp 52,361,280.00
3 Rp 53,642,000.00 1,728Rp 92,693,376.00
4 Rp 65,162,000.00 2,,0736 Rp 135,119,923.00
5 Rp 72,362,000.00 2,,48832 Rp 180,059,812.00
Rp 495,228,791.00
PV of initial Outllays 1 Rp 123,156,300.00
PROFITABILITY INDEKS (PI) 4,,02114054

Dari perhitungan Profitability Index diatas, dapat kita simpulkan bahwa Proyek
investasi diterima karena lebih besar daripada satu. Aturan dalam pengambilan keputusan
terhadap rasio PI yaitu ketika nilai PI lebih besar daripada 1 maka proyek investasi akan
diterima, sedangkan jika nilai PI lebih kecil dari 1 maka proyek tersebut akan ditolak.

4.2.3. Analisis ARR (Accounting Rate of Return)

ARR (Accounting Rate of Return) ini digunakan untuk mengukur rata-rata


pengembalian. Hal tersebut dimaksudkan agar investor bisa menganalisis risiko yang ada
untuk membuat keputusan investasi, dan untuk memutuskan apakah penghasilan perusahaan
tersebut cukup tinggi untuk menerima tingkat risiko yang akan terjadi. Pengukuran rata-rata
pengembalian ini dilakukan dengan cara melakukan perbandingan antara rata-rata laba yang

10
diperoleh sebelum pajak dengan rata-rata investasi. Berikut adalah perhitungan Accounting
Rate of Return usaha kami.

Tahun ke-1 Rp 28,396,000.00


Tahun ke-2 Rp 35,596,000.00
Tahun ke-3 Rp 52,876,000.00
Tahun ke-4 Rp 64,396,000.00
Tahun ke-5 Rp 71,596,000.00
Total Rp 252,860,000.00
Investasi Awal Rp 123,156,300.00

Rata-Rata Laba = 252,860,000 : 5 Rp 5,057,200.00

ARR = Rp 5,057,200 : Rp 123,156,300 0,04%

Dari perhitungan ARR tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengusaha atau
investor dapat menilai apakah akan melanjutkan investasi atau membatalkannya dengan
keuntungan 0,825% tersebut, tetapi dari hasil tersebut perusahaan kami ini dianggap layak
karena lebih besar dari bunga yang diterapkan. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai
ARR nya semakin tinggi pula pengembaliannya (semakin untung).

4.2.4. Analisis PP (Payback Period)

Payback period adalah perhitungan yang menunjukkan lama waktu (dalam waktu
beberapa tahun atau periode) suatu investasi akan bisa kembali. Payback period diperlukan
untuk menunjukkan perbandingan antara initial investment dengan aliran kas tahunan.

Tahun Arus Kas Arus Kas Komulatif


1 Rp 29,162,000.00 Rp 29,162,000.00
2 Rp 36,362,000.00 Rp 65,524,000.00
3 Rp 53,642,000.00 Rp 119,166,000.00
4 Rp 65,162,000.00 Rp 184,328,000.00
5 Rp 72,362,000.00 Rp 256,690,000.00

Investasi Awal = Rp 123.156.300


Syarat pengembalian modal investasi = 3 Tahun
Payback Period= n+(a-b): (c-b) x 1 Tahun
= 3 + {(123.156.300 – 29.162.000) : (65.524.000 – 29.162.000)} x 1
Payback Period = 5,58

11
Dari perhitungan Payback period diatas, dapat disimpulkan bahwa proyek investasi
tidak diterima karena hasil dari payback period lebih lama dari syarat pengembalian modal
investasi.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Usaha yang kami buat bergerak pada sektor makanan yang memproduksi jenis
jajanan yaitu roti sobek. Varian Roti Sobek yang kami pilih yaitu vaariaan cokelat, karena
varian ini banyak digemari dan diminati banyak orang. Usaha kaami terletak di Jl Sumatera
Kab. Jember.

Kami melakukan beberapa analisis terkait dengan usaha kami agar investor dapat
melihat seberapa layak investasi pada usaha kami. Pada analisis NPV menunjukkan investasi
layak untuk dilakukan. Kemudian, pada analisis IRR menunjukkan bahwa nilai IRR yang
dihasilkan lebih besar daripada tingkat bunga yang diterapkan, sehingga dianggap layak.
Terkait dengan analisis Profitability Index, menunjukkan bahwa Profitability index dari usaha
kami sebesar 4,02 hal ini menunjukkan bahwa investasi dapat diterima, karena hasil dari
profitability index lebih besar dari 1. Kemudian pada analisis ARR menunjukkan bahwa nilai
ARR dari usaha kami sebesar 0,825% sehingga dapat dianggap layak karena lebih besar dari
bunga yang diterapkan. Pada analisis Payback Period dapat disimpulkan bahwa proyek
investasi tidak diterima karena hasil dari payback period lebih lama dari syarat pengembalian
modal investasi.

5.2 Saran

Agar usaha ini semakin berkembang perlu ditingkatkan lagi perluasan pemasaran,
peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar bisnis ini berjalan secara optimal
sertaa meningkatkan varian produk isian dari roti sobek agar konsumen tidka bosan dnegna
produk kami.

12

Anda mungkin juga menyukai