Dosen Pembimbing:
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini sebagai tugas
akhir mata kuliah Manajemen Keuangan I dengan judul “Proposal Roti Sobek Cokelat”
dengan tepat waktu. Dalam proses penyusunan ini, kami mendapat banyak tantangan dan
hambatan. Akan tetapi dengan adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, kami
mampu mengatasinya sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan lancar. Oleh karena itu,
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ahmad Roziq, S.E., M.M., Ak. Serta
teman-teman yang turut berpartisipasi dalam penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan ini jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dan
perbaikan tugas di masa mendatang. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas
kesalahan yang terdapat pada penyusunan atau penulisan ini. Kami berharap tugas ini dapat
memberikan wawasan yang luas bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
4.2.4 Analisis PP (Payback Period) ................................................................ 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha Rumahan adalah jenis usaha atau bisnis yang beroperasi dari dalam rumah.
Meskipun beberapa atau seluruh operasinya dapat dilakukan di luar rumah, inti bisnis tetap
berada di dalam rumah. Setiap usaha ingin mencapai keuntungan maksimal. Untuk mencapai
tujuan tersebut, usaha atau bisnis yang dijalankan harus melakukan hal-hal yang efektif dan
efisien, seperti meningkatkan kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktivitas
proses produksi, dan menentukan harga jual produk secara tepat agar dapat bersaing dengan
usaha atau bisnis lain yang serupa dalam produk yang diproduksi serta dijual.
Roti sobek cokelat adalah usaha rumahan yang berproduksi menghasilkan aneka roti
dan kue manis. Aktivitas utama hal ini yaitu memproduksi aneka roti dan kue manis dan
memasarkannya serta melakukan kegiatan produksi berdasarkan pesanan. Hampir
kebanyakan orang memiliki ketertarikan dengan kue manis dan roti, dan lainnya. Produk
yang telah dihasilkan sangat bervariasi, hal ini juga dapat disimpulkan bahwa bahan yang
dikonsumsi antar produk pastinya berbeda-beda, proses produksi setiap produk juga berbeda,
kemasan produk juga bervariatif, pencetakan atau alat yang digunakan setiap produk pastinya
berbeda.
Perhitungan harga pokok produksi Roti Sobek Cokelat hanya menggunakan metode
yang sederhana yaitu belum melakukan pemisahan antara biaya produksi dan non-produksi.
1
Artinya hanya menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli biaya bahan baku,
biaya listrik dan air, biaya transportasi. Untuk biaya administrasi dan umum, biaya
pemasaran, mereka tidak merincikannya ke dalam biaya non-produksi, sehingga pada
penetapan harga pokok produksi yang dilakukan kurang akurat. Oleh karena itu, sangat
penting bagi usaha atau bisnis meskipun usaha rumahan seperti memproduksi Roti Sobek
Cokelat untuk menggunakan metode perhitungan harga pokok produksi yang tepat. Dengan
menggunakan metode ini dan mempertimbangkan penelusuran biaya overhead pabrik, usaha
atau bisnis dapat membuat perhitungan harga pokok produksi yang tepat. Hal ini akan
membantu bisnis mengestimasi biaya secara lebih akurat dan mendapatkan informasi yang
lebih jelas tentang biaya produksi yang terkait dengan setiap produk.
2
BAB II
ANALISIS PRODUKSI
2.1 Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada masyarakat adalah (Roti Sobek)
dengan rasa cokelat. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia
berbahaya seperti formalin, sianida, dan zat beracun lainnya. Sehingga sehat untuk
dikonsumsi oleh konsumen.
• Tepung terigu
• Margarin
• Susu bubuk.
• Gula pasir.
• Telur.
• Garam.
• Fermipan
• Selai cokelat
Siapkan wadah, lalu ayak tepung terigu, susu bubuk, dan fermipan hingga halus.
Sisihkan terlebih dahulu. Aduk gula pasir, telur, dan garam menggunakan mixer hingga
merata dan padat. Selanjutnya, masukkan bahan yang sudah diayak ke dalam adonan telur.
Aduk kembali dengan mixer hingga tercampur merata. Tambahkan lelehan margarin, lalu
aduk dengan spatula hingga rata. Diamkan adonan tersebut hingga mengembang, lalu angkat
adonan tersebut dan dipukul adonan tersebut supaya udara yang ada di dalam adonan keluar
dan buat ukuran yang diinginkan dan tambahkan selai cokelat di dalamnya.
Ambil loyang yang sudah diolesi sedikit margarin, masukan adonan ke dalam loyang,
panggang adonan kurang lebih 30 menit hingga matang dan mengembang. Jika sudah, segera
keluarkan dan dinginkan sebentar. Potong kue sesuai ukuran.
3
2.3 Kapasitas
Sesuai dengan kemampuan tempat dan sumber daya usaha kami, proses produksi
usaha Roti Sobek Cokelat kami untuk saat ini yaitu sebanyak 104 pcs per Minggu atau CFD
Roti Sobek Cokelat. Namun diharapkan dengan peningkatan penjualan dan berkembangnya
usaha kami kedepanya proses produksi dapat meningkat secara bertahap.
Untuk saat ini kami melayani penjualan Roti Sobek Cokelat secara offline, pelanggan
bisa datang ke outlet kami di Alun-alun Jember pada waktu CFD. Diharapkan dengan
kemajuan teknologi yang ada saat ini, dapat membantu usaha kami untuk memperluas
jangkauan pasar, sehingga semakin banyak orang yang merasakan dan menikmati produk
Roti Sobek Cokelat kami. Dengan semakin banyaknya pelanggan kami harap kedepanya
dapat membuka cabang outlet kami terutama di luar Kabupaten Jember.
4
BAB III
Produk yang ditawarkan dari usaha kami yaitu Roti Sobek dengan isian rasa cokelat,
dipilihnya isian tersebut pada produk Roti Sobek Cokelat kami yaitu agar Roti Sobek Cokelat
produk kami ini bisa terjual karena hampir kebanyakan orang sangat menyukai rasa cokelat,
dengan sedikit dilakukanya inovasi pada produk Roti Sobek Cokelat kami diharapkan dapat
meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk kami.
Produk yang kami jual memiliki mangsa pasar yang luas karena penikmat dari
makanan sampingan yang bisa menggantikan bahan makanan pokok (Beras) yaitu Roti Sobek
Cokelat bisa dikonsumsi sebagai sarapan pagi. Kami menyadari bahwa kompetitor dari
produk kami jumlahnya juga tidak sedikit. Sehingga, usaha kami memerlukan strategi yang
baik agar tetap mampu bersaing dengan kompetitor kami. Hal tersebut memiliki feedback
yang positif dari konsumen, sehingga kami memprediksi produk kami mampu bersaing di
pasaran.
Segmentasi
Pada dasarnya penikmat Roti Sobek Cokelat ini muncul dari berbagai macam
kalangan. Hampir semua orang menyukai Roti Sobek Cokelat. Namun, untuk memudahkan
strategi pemasaran kami membagi berdasarkan 4 (Empat) komponen, yaitu produk (Product),
harga (Price), distribusi (Place) dan promosi (Promotion), maka segmentasi pasar target
market Roti Sobek Cokelat secara umum dikategorikan sebagai berikut:
Target
5
Target market penjualan Roti Sobek Cokelat kami adalah anak-anak, pelajar, dan
mahasiswa serta masyarakat umum dari berbagai daerah yang berada di sekitar alun-alun
Jember (CFD).
Harga dari produk yang kami buat dapat dikatakan memiliki harga yang terjangkau.
Kami membuat harganya terjangkau karena produk yang kami buat jumlahnya telah banyak
dipasaran, sehingga kami harus mampu bersaing dengan pasar. Harga untuk setiap pcs Roti
Sobek Cokelat adalah sebesar Rp 14.832. Harga yang kami berikan merupakan harga yang
dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Sehingga, kami mengestimasikan
penjualan dari produk kami mengalami peningkatan setiap tahunnya karena faktor harga dan
kualitas yang kami berikan.
- Penjualan kami pada tahun pertama sebanyak 10% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun kedua sebanyak 20% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun ketiga sebanyak 70% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun ke empat sebanyak 80% dari full capacity
- Penjualan kami pada tahun ke lima sebanyak 84% dari full capacity
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah produk berhasil dijual, produsen pastinya akan mendapatkan pendapatan dari
hasil penjualannya. Dengan begitu produsen harus menghitung Laba atau Kerugian yang
dialami baik neto maupun bruto. Hal itu agar produsen bisa mengambil keputusan untuk
periode berikutnya, sehingga tidak mengalami kesalahan lagi. Agar produsen bisa mengetahui
Laba atau Rugi yang dihasilkan, maka harus dihitung melalui Laporan Keuangan Perusahaan.
Laporan Keuangan Perusahaan ini meliputi Laporan Arus Kas, Laporan Laba Rugi, serta
perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Keterangan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke- 3 Tahun ke-4 Tahun - 5
Laba Rugi 28,396,000 35,596,000 52,876,000 64,396,000 71,596,000
Penyusutan per Tahun 766,000 766,000 766,000 766,000 766,000
Cashflow 29,162,000 36,362,000 53,642,000 65,162,000 72,362,000
7
Keterangan Satuan Harga Per Satuan Total Biaya
Bahan
Tepung terigu 13 Kg Rp 12.000 Rp 156.000
Margarin 26 Sachet Rp 7.000 Rp 182.000
Susu bubuk 40 Sachet Rp 4.000 Rp 160.000
Fermipan 25 Sachet Rp 6.000 Rp 150.000
Telur 1 ½ Kg Rp 30.000 Rp 45.000
Garam 1 Sachet Rp 3.000 Rp 3.000
Gula Pasir 1 Kg Rp 14.000 Rp 14.000
Selai Cokelat 2 Kg Rp 45.000 Rp 90.000
Kemasan Roti 3 Pack (Isi 50) Rp 50.000 Rp 150.000
TOTAL Rp 950.000
TOTAL Rp 332.500
8
Jenis Biaya Total
Biaya bahan baku Rp 950.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 260.000
Biaya overhead pabrik Rp 332.500
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI Rp 1.542.500
Dari laporan keuangan yang telah didapatkan, maka kita harus melakukan analisis
terhadap laporan tersebut. Hal itu agar kita bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaan.
Analisis keuangan yang akan dilakukan meliputi analisis Net Present Value (NPV), analisis
Interest Rate of Return (IRR), analisis Profitability Index, analisis Accounting Rate of Return
(ARR), dan analisis Payback Period (PP).
NPV atau Net Present Value merupakan perhitungan nilai uang dari arus kas masa
depan yang akan dihasilkan selama suatu periode. Untuk menghitung NPV maka dibutuhkan
IRR atau Internal Rate of Return sebagai bahan pertimbangan untuk perhitungan tingkat
pengembalian yang diharapkan dari suatu produksi. Berikut adalah perhitungan NPV dan
IRR dari usaha kami.
Analisis NPV
Dari perhitungan NPV tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa investasi layak untuk
dilakukan. Hal tersebut dilakukan karena menunjukkan NPV yang lebih besar dari nol (>0) .
9
Sehingga dengan perhitungan tersebut maka perusahaan diestimasi dapat memberikan
keuntungan bagi para investornya. NPV dari usaha ini mencapai Rp 17.944.820,00
Analisis IRR
Pada perhitungan IRR diatas, dapat dilihat bahwa nilai IRR yang dihasilkan lebih
besar dari tingkat bunga yang diterapkan, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari
tingkat bunga yang diterapkan maka investasi tersebut dikatakan layak. Sedangkan jika nilai
IRR lebih kecil daripada tingkat bunga yang diterapkan maka investasinya dapat
dikatakan tidak layak.
Tahun dengan interest rate 20% CASH FLOW i PV Of Future Cash Flow
0 -Rp 123,156,300.00
1 Rp 29,162,000.00 1,2Rp 34,994,400.00
2 Rp 36,362,000.00 1,44Rp 52,361,280.00
3 Rp 53,642,000.00 1,728Rp 92,693,376.00
4 Rp 65,162,000.00 2,,0736 Rp 135,119,923.00
5 Rp 72,362,000.00 2,,48832 Rp 180,059,812.00
Rp 495,228,791.00
PV of initial Outllays 1 Rp 123,156,300.00
PROFITABILITY INDEKS (PI) 4,,02114054
Dari perhitungan Profitability Index diatas, dapat kita simpulkan bahwa Proyek
investasi diterima karena lebih besar daripada satu. Aturan dalam pengambilan keputusan
terhadap rasio PI yaitu ketika nilai PI lebih besar daripada 1 maka proyek investasi akan
diterima, sedangkan jika nilai PI lebih kecil dari 1 maka proyek tersebut akan ditolak.
10
diperoleh sebelum pajak dengan rata-rata investasi. Berikut adalah perhitungan Accounting
Rate of Return usaha kami.
Dari perhitungan ARR tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengusaha atau
investor dapat menilai apakah akan melanjutkan investasi atau membatalkannya dengan
keuntungan 0,825% tersebut, tetapi dari hasil tersebut perusahaan kami ini dianggap layak
karena lebih besar dari bunga yang diterapkan. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai
ARR nya semakin tinggi pula pengembaliannya (semakin untung).
Payback period adalah perhitungan yang menunjukkan lama waktu (dalam waktu
beberapa tahun atau periode) suatu investasi akan bisa kembali. Payback period diperlukan
untuk menunjukkan perbandingan antara initial investment dengan aliran kas tahunan.
11
Dari perhitungan Payback period diatas, dapat disimpulkan bahwa proyek investasi
tidak diterima karena hasil dari payback period lebih lama dari syarat pengembalian modal
investasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Usaha yang kami buat bergerak pada sektor makanan yang memproduksi jenis
jajanan yaitu roti sobek. Varian Roti Sobek yang kami pilih yaitu vaariaan cokelat, karena
varian ini banyak digemari dan diminati banyak orang. Usaha kaami terletak di Jl Sumatera
Kab. Jember.
Kami melakukan beberapa analisis terkait dengan usaha kami agar investor dapat
melihat seberapa layak investasi pada usaha kami. Pada analisis NPV menunjukkan investasi
layak untuk dilakukan. Kemudian, pada analisis IRR menunjukkan bahwa nilai IRR yang
dihasilkan lebih besar daripada tingkat bunga yang diterapkan, sehingga dianggap layak.
Terkait dengan analisis Profitability Index, menunjukkan bahwa Profitability index dari usaha
kami sebesar 4,02 hal ini menunjukkan bahwa investasi dapat diterima, karena hasil dari
profitability index lebih besar dari 1. Kemudian pada analisis ARR menunjukkan bahwa nilai
ARR dari usaha kami sebesar 0,825% sehingga dapat dianggap layak karena lebih besar dari
bunga yang diterapkan. Pada analisis Payback Period dapat disimpulkan bahwa proyek
investasi tidak diterima karena hasil dari payback period lebih lama dari syarat pengembalian
modal investasi.
5.2 Saran
Agar usaha ini semakin berkembang perlu ditingkatkan lagi perluasan pemasaran,
peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar bisnis ini berjalan secara optimal
sertaa meningkatkan varian produk isian dari roti sobek agar konsumen tidka bosan dnegna
produk kami.
12