Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH STUDI KASUS DALAM EKONOMI MIKRO

STUDI KASUS EKONOMI MIKRO “Perusahaan Keripik Tempe”

Dosen Pengampu:
Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE, MM

DISUSUN OLEH :

NAMA : AHMAD AUBIN JULIAN

NPM :10221086

KELAS : 1EA05

FAKULTAS EKONOMI

S1 – MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA

2021 – 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul, “Studi Kasus Ekonomi Mikro Perusahaan Keripik Tempe”
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan.. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis sehingga makalah ini dapat
tersusun.

Pada kesempatan kali ini, Saya sebagai penyusun makalah mengucapkan Terimakasih
kepada Bapak Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE, MM, selaku dosen pengampu Pengantar
Ekonomi yang sudah membimbing. Sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar dan tepat waktu.

Depok, 27 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR
ISI....................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 2
1.      LATAR BELAKANG...............................................................................................................
2.      RUMUSAN MASALAH........................................................................................................ 2
3.     TUJUAN.................................................................................................................................. 2
BAB IV  
PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
1.      JENIS USAHA........................................................................................................................ 3
2.      FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI.......................................................................................... 3
3.      BIAYA PRODUKSI............................................................................................................... 4
4.      PERHITUNGAN TOTAL REVENUE.................................................................................. 4
5.      PERHITUNGAN BIAYA TOTAL........................................................................................ 5
6.      PERHITUNGAN KEUNTUNGAN....................................................................................... 5
7.      PERMINTAAN DAN PENAWARAN.................................................................................. 6
BAB V   
PENUTUP.......................................................................................................................... 7
1.     KESIMPULAN....................................................................................................................... 7
2.     SARAN.................................................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dewasa dalam mencari pekerjaan amatlah sangat sulit karena lapangan pekerjaan yang tersedia
sangat terbatas. Satu – satunya pekerjaan yang menjanjikan hasil yang optimal dan membantu
orang lain untuk mendapatkan pekerjaan yaitu dengan membuka usaha sendiri atau wirausaha.

Dalam berwirausaha kita harus dapat mempelajari teori produksi, teori biaya produksi, teori
permintaan, teori penawaran, dan teori perilaku konsumen. Agar barang yang diproduksi oleh
produsen cepat laku di pasaran dan produsen mendapatkan keuntungan yang maksimum. Dengan
mempelajari perilaku konsumen kita juga akan tahu keinginan – keinginan konsumen.
Selain itu dalam berwirausaha kita juga harus dapat mempelajari jenis – jenis pasar, agar kita
dapat mengetahui karakteristik dari pasar yang kita masuki dan agar kita dapat menentukan
strategi apa yang akan kita lakukan demi mendapatkan laba atau keuntungan yang maksimal dan
menaikkan volume penjualan dengan efisien. Sehingga disini kita melakukan studi kasus
ekonomi mikro tentang usaha mikro.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana cara menghitung biaya total produksi?
2.      Bagaimana cara menghitung total revenue?
3.      Bagaimana cara menghitung laba yang kita peroleh dalam satu tahun ?
4.      Bagaimana permintaan serta penawarannya?

C.     TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung biaya total produksi.
2.      Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung total revenue.
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung laba yang kita peroleh dalam satu tahun.
4.      Untuk mengetahui bagaimana permintaan serta penawarannya

BAB II
PEMBAHASAN

A.    JENIS USAHA
Untuk berwirausaha kami mencoba usaha mikro yaitu membuka usaha rumahan keripik tempe.
Dalam prakteknya usaha keripik tempe milik kami termasuk dalam pasar persaingan
monopolistik yaitu struktur pasar dimana terdapat banyak perusahaan yang menjual barang yang
mirip tapi tidak identik satu sama lain, hal ini sesuai dengan ciri – ciri pasar persaingan
monopolistik yaitu :
1.      Produsen banyak
2.      Produk beraneka ragam dan corak
3.      Iklan sangat penting
4.      Bebas masuk dan bebas keluar, karena hambatan untuk memasuki industri ini sangat kecil

Profil perusahaan keripik tempe milik kami adalah sebagai berikut :


  Nama perusahaan milik kami adalah “gallery keripik” karena di tempat kami konsumen dapat
menemukan banyak keripik dengan berbagai macam rasa.
  Kami menjual keripik tempe milik kami seharga Rp. 6.500
  Dalam perusahaan kami, kami mempekerjakan karyawan sebanyak 4 orang. Satu orang sebagai
pemotong tempe, dua orang sebagai penggoreng keripik tempe, satu orang sebagai pembungkus
keripik tempe yang telah jadi. Kami memberikan upah kepada setiap karyawan kami sebesar Rp.
600.000/bulan, jadi setiap bulannya kami mengeluarkan gaji untuk 4 orang karyawan sebanyak
Rp. 2.400.000
  Biasaanya dalam sehari kami mentargetkan untuk memproduksi keripik tempe sebanyak 350
bungkus, dalam satu bungkus berisi 12 lembar keripik tempe.
B.     FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Dalam melakukan kegiatan produksi terdapat faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi ini
lah yang dapat membantu tercapainya kegiatan produksi. Ada beberapa faktor-faktor produksi
dalam kegiatan produksi kami, yaitu :
1.      Modal
2.      Tenaga kerja
3.      Tanah
4.      Bangunan
5.      Peralatan
6.      Bahan baku

C.     BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan
masukan atau input dikalikan dengan harganya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ongkos
produksi adalah semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan
untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa yang siap dipakai konsumen.
Dalam teori biaya produksi kita mengenal biaya produksi jangka pendek dan biaya produksi
jangka panjang, yaitu :
  Biaya produksi tatap (fixed cost), biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut besarnya tetap tidak
tergantung dari output yang dihasilkan. Biaya seperti ini biasa disebut dengan
biaya overheadatau biaya yang tidak dapat dihindari (unavoidable cost). 
  Biaya berubah adalah biaya yang besarnya berubah – ubah tergantung dari sedikit banyaknya
jumlah output yang dihasilkan. Biaya ini disebut dengan biaya langsung atau biaya yang dapat
dihindari (avoidable cost).
D.    PERHITUNGAN TOTAL REVENUE
         Penerimaan atau Revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang
atau outputnya.
         Total revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P x Q
Keterangan : P = harga
                     Q = jumlah barang
Untuk perusahaan kami total revenuenya adalah :
P = Rp. 6.500/bungkus
Q = 350 bungkus/hari x 30 = 10.500 bungkus/bulan x 12 = 126.000 bungkus/tahun
TR = P x Q
      = 6.500 x 126.000 bungkus
      = 816.000.000
Jadi, penerimaan total (TR) dari hasil penjualan keripik tempe kami dalam periode satu tahun
adalah sebesar Rp. 816.000.000

E.     PERHITUNGAN BIAYA TOTAL


Biaya total atau total cost (TC) yaitu jumlah keseluruhan biaya tetap dan biaya variabel yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produksi dalam suatu periode
tertentu. Berdasarakan pengertian tersebut, biaya total perusahaan kami dapat dirumuskan
sebagai berikut :
TC = FC+VC

Keterangan :
TC = Biaya total
FC = Biaya tetap
VC = variabel cost

Untuk perusahaan kami maka biaya totalnya adalah :


FC = Rp 4.200.000/bulan
VC = Rp 2.600.000/bulan

TC = FC+VC
     = Rp 4.200.000 + Rp 2.600.000
     = Rp  6.800.000/bulan x 12 = Rp. 81.600.000/tahun
Jadi biaya tota (TC) yang kami keluarkan untuk menghasilkan sejumlah produksi keripik tempe
dalam periode satu tahun adalah sebesar Rp. 81.600.000

F.      PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
Keuntungan atau laba yang kita peroleh adalah selisih antara penerimaan total hasil dari
penjualan output dengan biaya total produksi.
  Bila TR > TC, maka keadaan laba atau untung
  Bila TR < TC, maka keadaan rugi

Untuk perhitungan laba produk kami, maka:


 
    = Rp 819.000.000 – Rp 81.600.000
    = Rp 737.400.000
Jadi, keuntungan atau laba yang kami peroleh dalam periode satu tahun adalah sebesar
Rp.737.400.000

G.    PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam beberapa periode kami telah mengamati permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar
sebagai berikut.

Sebagai produsen, menetapkan harga tidaklah mudah. Karena produsen harus mengetahui
pendapatan masyarakat saat itu. Dengan mengetahui pendapatan masyarakat tersebut, produsen
dapat menentukan berapa biaya yang harus ditawarkan, agar harga yang ditawarkan tidak terlalu
menguras kantong masyarakat ketika pendapatannya mulai turun. Sehingga barang yang kami
pasarkan tetap menjadi favorit konsumen.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Usaha yang kini kami jalankan adalah usaha Mikro “Keripik tempe” yang termasuk dalam Pasar
Monopolistik. Total Revenue kami dalam periode satu tahun adalah Rp. 816.000.000 dan Total
Cost dalam periode satu tahun adalah Rp. 81.600.000 , maka laba yang kami peroleh dalam
periode satu tahun adalah Rp. 737.400.000 .

B.     SARAN

Sebaiknya dalam melakukan aktivitas produksi kita harus mengusahakan untuk dapat
menghasilkan hasil output yang baik, dengan kualitas tinggi meskipun bahan baku sedang naik
dengan cara menekan ongkos biaya produksi. Dengan seperti itu konsumen akan percaya dengan
kualitas hasil output yang kita produksi. Sehingga para pembeli tidak kecewa saat
mengkonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai