D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : DOLY SIREGAR
NIM : (7223510005)
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan mini riset. Makalah ini berisikan tentang
menyelesaikan dan menyusun tugas Pengantar Ekonomi Mikro ini dengan materi kajian
Biaya Produksi untuk Tugas Mini Riset dan dalam tahap pengerjaannya membutuhkan
ketelitian tinggi untuk mendapat hasil yang baik dan mudah dipahami. Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang wirausaha yang bisa lebih dikembangkan
lagi dan menjadi informasi yang bermutu.
Semoga tugas ini bisa bermanfaat bagi pembaca, semoga bisa membawa dampak
positif, mendapatkan inovasi dalam ber-usaha, dan memberi inspirasi kepada pembaca dan
orang lain. Sudah tentu dari Ekonomi Mikro harus bisa dipahami dalam membuat usaha
ataupun dalam menjalankan usaha milik sendiri maupun orang lain, dan Ekonomi Mikro
merupakan salah satu faktor kuncinya kesuksesan dalam berusaha dan bermanfaat kiranya
bagi kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna , karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, Semoga Tuhan senantiasa melindungi segala
usaha saya. Amin
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penulisan
3. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
5. Laba/Rugi
Dalam pengertian L aba/Rugi adalah selisih jumlah antara jumlah penerimaan dengan
jumlah biaya produksi, jika dirumuskan: L = TR – TC
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Apambalik Manis
Usaha Apambalik ini merupakan Adonan pancake ini terbuat dari campuran tepung,
telur, gula, baking soda, santan dan air. Adonan itu dimasak di atas wajan besi tebal di tengah
margarin margarine agar tidak menempel ke wajan. Kemudian bahan lainnya ditaburkan
sebagai filling; yang paling umum atau tradisional adalah butiran kacang yang hancur dengan
biji gula dan jagung (tersedia dari kaleng), namun inovasi modern seperti taburan cokelat dan
keju cheddar juga tersedia. Kemudian, Apambalik dilipat (maka namanya: "pancake omset
atau Martabak Manis ") dan potong menjadi beberapa bagian.
Tekstur apam balik dapat bervariasi tergantung pada jumlah adonan dan jenis panci
yang digunakan, dari yang mirip dengan bentuk crispier dari crumpets ke cangkang pancake
tipis tipis yang pecah saat digigit.
B. Penerapan Biaya Produksi
1. Biaya Tenaga Kerja
Dalam Usaha Apambalik Manis ini, sang pemilik sekaligus pekerja, Indra Gunawan
mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan tenaga kerja karena dia sendiri sudah bisa
melakukan kegiatan jual-menjual tersebut. Dan oleh kaena itu sang pemilik usaha tidak
mengeluaran uang untuk Biaya Tenaga Kerja.
“Biaya tenaga kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga kerja
per orang per satuan waktu .”
2. Biaya Modal
Modal awal yang dikeluarkan Indra Gunawan adalah sebesar Rp.2.500.000
3. Biaya Kewirausahaan
Indra Gunawan memilih kewirausahaan dibidang kuliner. Wirausahawan (pengusaha)
adalah orang yang mengombinasikan berbagai faktor produksi untuk ditransformasi menjadi
output berupa barang dan jasa.
4. Biaya Produksi
a. Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor
produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Biaya Eksplisit usaha ini adalah
sekitar Rp. 200.000
b. Biaya Implisit
Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi). Dalam hal ini modal
awal dari Indra Gunawan adalah Sepeda motornya yang memang sudah dia miliki.
AVC= Rp 50.000 : 10
AVC= Rp 5000
MC = ∆TC/∆Q
TFC = Rp 1.000.000 TVC = Rp 500.000
TC = Rp 1.500.000
Kemudian, Usaha Apambalik Manis menambah produksinya menjadi 101 dengan perincian
biaya:
TFC = Rp 1.000.000 TVC = Rp. 505.000
TC = Rp. 1.505.000
MC = ∆TC/∆Q
∆TC = TC101 – TC100 = Rp 1.505.000 – 1.500.000
= Rp 5.000
∆Q = Q101 – Q100 = 101 – 100
=1
MC = ∆TC/∆Q
MC = Rp5.000 : 1
MC = Rp5.000
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN:
Biaya Produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu
perusahaan akan menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu
menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu,
diperlukannya suatu pemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan
dapat memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu output
barang.
SARAN :
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur seperti: Bahan baku atau bahan dasar
termasuk bahan setengah jadi; Bahan-bahan pembantu atau penolong; Upah tenaga kerja dari
tenaga kerja kuli hingga direktur; Penyusutan peralatan produksi, uang modal / sewa; biaya
penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya
keamanan dan asuransi; Biaya pemasaran seperti biaya iklan; dan Pajak.
Biaya produksi jangka pendek adalah jangka waktu dimana perusahaan telah dapat
menambah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses prooduksi. Sedangkan dalam
Maju
Dr . Tati Suhartati Joesron, 2003 , Teori Ekonomi Mikro, Pt . Salemba Emban Patria
Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarata: PT Rajagrafindo Persada