Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGELOMPOKAN BIAYA PRODUKSI

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Akuntansi Biaya yang diampu oleh:

Bapak Yananto Mihadi P.,SE.,M.Si.,CMA

DISUSUN OLEH:

Kelompok 2 (AKP B11) :

1. Ayu Aprila Ningrum (3022191168)


2. Disya Genia Pratidina (3022191076)
3. Restu Dinda Maharani (3022191093)
4. Surya Agus Purnama (3022191100)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MH THAMRIN AKA

2020
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Segala puji, puja serta syukur tak pernah berhenti tercurah kepada Allah
subhaanahuwata’ala yang selalu memberikan nikmatnya sehat sehingga kami dapat
meyelesaikan makalah pengantar manajemen. Tanpa pertolongan dari-Nya satu
kalimat pun tak akan dapat terselesaikan dengan baik pada makalah ini. Sholawat
beriring salam tak lupa selalu terucap kepada Nabi Muhammad sallallaahu’alaihi
wasallam atas perjuangan beliau, kami umat islam dapat merasakan indahnya islam
sampai saat ini.
Alhamdulillaah pada kesempatan kali ini penulis telah dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengelompokan Biaya Produksi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.”. Berisi tentang konsep biaya produksi, pengertian biaya produksi,
klasifikasi biaya, dan penentuan harga pokok produksi.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, isi, maupun tata bahasa. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Jakarta, 9 Oktober 2020

Kelompok 2

ii | A k u n t a n s i B i a y a
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 3
2.1 Konsep Biaya Produksi.................................................................................. 3
2.2 Pengertian Biaya Produksi………………………......................................... 3
2.3 Klasifikasi Biaya Produksi………………………………………………..... 4
2.4 Penentuan Harga Pokok Produksi.................................................................. 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 9
3.2 Saran………………………………………………………………………... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10

iii | A k u n t a n s i B i a y a
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia perekonomian dan usaha, terdapat banyak perusahaan dengan
berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Secara umum, tujuan
suatu perusahaan didirikan adalah untuk menghasilkan laba dan volume penjualan
yang besar bagi pemiliknya. Untuk dapat menghasilkan laba, suatu perusahaan harus
memiliki produk yang dapat dijual kepada masyarakat. Untuk bisa menghasilkan
suatu produk tertentu, setiap perusahaan harus memiliki berbagai sumber daya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut.
Dalam proses menghasilkan dan memasarkan produk tersebut, perusahaan
perlu membuat perencanaan yang baik agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan
baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, baik dalam merencanakan anggaran
produksi atau penjualannya. Untuk mencapai volume penjualan yang tinggi
perusahaan harus memiliki strategi anggaran dalam mengolah modal produksinya.
Fungsi dari anggaran tersebut adalah perencanaan, perorganisasian, menggerakkan,
dan pengendalian (Rudianto, 2009 :5-6). Perusahaan dapat melakukan pengendalian
kepada sumber daya produksinya, untuk menjamin bahwa setiap sumber daya
organisasi telah bekerja secara efisien dengan cara efisiensi.
Untuk menentukan besarnya biaya tersebut harus tepat dan akurat karena
harga pokok produksi merupakan suatu yang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan.
Pada perusahaan manufaktur, informasi biaya dapat terlihat pada perhitungan harga
pokok produksi yang mencerminkan total biaya yang digunakan untuk memproduksi
suatu produk yang dihasilkan. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi tiga elemen
pokok biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik (Bastian, dkk, 2013: 12). Ketiga unsur biaya tersebut sangat
mempengaruhi harga pokok produksi. Perhitungan harga pokok produksi dapat
digunakan untuk menentukan harga jual yang diberikan terhadap pelanggan, yang
mana harga tersebut dapat disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi.
Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati
terhadap karekteristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan
lain yang sifatnya hampir sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan

1|Akuntansi Biaya
sebagai komponen biaya. Karekteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali
batasan atau pengertian yang berkaian dengan biaya. Dengan pemahaman seperti ini,
transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah diidetifikasi sehinnga
dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. Dalam makalah ini akan
membahas tentang cost yang sebagai dasar pencatatan nilai dalam akuntansi pada
tahap pembebanan. Konsep dasar yang melandasi pembebanan cost adalah konsep
upaya dan hasil (efforts and accomplishment).
Atas dasar konsep tersebut cost dapat dipisah menjadi dua yaitu cost yang
masih menjadi potensi jasa (melekat pada aktiva) dan cost yang potensi jasanya
dianggap sudah habis dalam rangka menghasilkan pendapatan. Pembebanan cost satu
periode akuntansi didasarkan pada kreteria penentuan habisnya manfaat cost tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini:
1. Apa yang dimaksud dengan biaya?
2. Apa saja jenis klasifikasi biaya?
3. Apa pengertian biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penulisan makalah yang dibuat untuk:
1. Untuk mengetahui konsep biaya.
2. Untuk mengetahui jenis klasifikasi biaya.
3. Untuk mengetahui definisi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead pabrik.

2|Akuntansi Biaya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Biaya Produksi


Biaya produksi merupakan salah satu klasifikasi biaya dalam akuntansi biaya.
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen
dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan
informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Laporan biaya tersebut diperlukan oleh
manajemen dalam mengelola perusahaan yang meliputi perencanaan dan
pengendalian laba, penentuan harga pokok produk atau jasa, dan oengambilan
keputusan oleh manajemen.

2.2 Pengertian Biaya Produksi


Menurut Abdul Halim (2010:4), biaya merupakan pengeluaran yang sudah
terjadi (expired) yang digunakan dalam memproses produk yang dihasilkan.
Sedangkan menurut Mulyadi (1999:8), biaya dalam arti luas adalah pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit, biaya merupakan
sumber ekonomi untuk memperoleh harga pokok. Biaya dalam perspektif konsumen
adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk mengkonsumsi sejumlah produk
baik barang ataupun jasa. Sedangkan, biaya dalam perspektif produsen atau supplier
adalah semua beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu
produk.
Dalam kegiatan produksi, diperlukan faktor-faktor produksi, seperti tenaga
kerja, tanah, listrik, bahan baku, dan lain-lain. Perusahaan akan mengganti
penggunaan faktor produksi tersebut dalam bentuk gaji, uang sewa, harga listrik,
hargan bahan baku, dan lain-lain. Keseluruhan beban atau pengorbanan yang
dikeluarkan oleh produsen untuk kegiatan produksi inilah yang biasa disebut dengan
biaya produksi. Menurut Abdul Halim (1988 : 5), biaya produksi yakni biaya-biaya
yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu produk dan akan
dipertemukan (dimatchkan) dengan penghasilan (revenue) di periode mana produk itu
di jual. Sedangkan menurut Mulyadi (1995 : 14), biaya produksi merupakan biaya-

3|Akuntansi Biaya
biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk
dijual.
Berdasarkan hasil diskusi kelompok, disimpulkan bahwa biaya produksi
adalah total nilai dari input dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu
produk baik barang atau jasa. Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,
biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. Pajak

2.3 Klasifikasi Biaya Produksi


Dalam menganalisis biaya produksi perlu dibedakan antara dua jangka waktu
yaitu biaya produksi dalam jangka pendek dan biaya produksi dalam jangka panjang.
Dari perbedaan tersebut dapat diketahui bahwa dalam jangka pendek perusahaan
dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi,
sedangkan dalam jangka panjang semua faktor dapat mengalami perubahan.
Perbedaan tersebut perlu dilakukan pembedaan karena adanya perbedaan pada faktor
yang mengalami perubahan dan biaya yang dikeluarkan pada biaya produksi dalam
jangka pendek dan panjang.

2.3.1 Klasifikasi Biaya yang Berhubungan dengan Volume Produksi

a. Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya yang secara keseluruhan tidak berubah saat aktivitas bisnis
meningkat maupun menurun. Total biaya tetap tersebut berbeda dari satu
periode ke periode yang lain. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perubahan
volume produksi dalam jangkauan kisaran tertentu. Biaya tetap dapat
dibebankan ke dalam departemen berdasarkan keputusan manajerial atau

4|Akuntansi Biaya
menurut alokasi biaya. Letak tanggung jawab pengendaliannya lebih banyak
dipikul oleh menejemen eksekutif.
Contoh biaya tetap di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yaitu biaya
sewa gedung. Perusahaan akan senantiasa membayar biaya sewa gedung yang
sama setiap tahun meskipun produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut
banyak maupun sedikit.

b. Biaya Variabel (Variable Cost)


Biaya dengan jumlah total berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan, namun biaya per unitnya relatif konstan, tidak dipengaruhi
oleh perubahan kegiatan. Semakin tinggi biaya volume kegiatan, maka
semakin tinggi pula total biaya variabel, begitu pula sebaliknya. Biaya variabel
besarnya dipengaruhi oleh perubahan aktifitas. Biaya variabel tetap konstan
bila ditunjukkan per unit.
Contoh biaya variabel PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Adapun alasannya yaitu apabila
tingkat produksi bertambah, jumlah biaya variabel bertambah. Apabila tingkat
produksi menurun, jumlah variabel menurun. Namun, biaya variabel per unit
tidak berubah walaupun jumlah biaya berubah sesuai dengan perubahan
aktivitas.

c. Biaya Semi Variabel


Biaya semi variabel merupakan biaya yang berubah tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel harus dipisahkan ke
dalam elemen biaya tetap dan biaya variable untuk tujuan perencanaan dan
pembuatan keputusan. Biaya semi variabel untuk tujuan tertentu harus
dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Jumlah biaya ini jumlahnya
berubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang diproduksi,
namun perubahan tersebut tidak proporsional.
Contoh biaya semi variabel di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Yaitu biaya listrik. Biaya listrik digunakan untuk penerangan di perusahaan
yang ditentukan oleh besar kecilnya operasional perusahaan.

5|Akuntansi Biaya
2.3.2 Klasifikasi Biaya yang Berhubungan dengan Produk
1. Biaya Manufaktur
Biaya manufaktur merupakan biaya konversi dari bahan baku menjadi
barang jadi melalui usaha para pekerja dan penggunaan alat produksi.
Biaya manufaktur terdiri dari tiga unsur biaya yaitu bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
a. Bahan Baku Langsung (Raw Material Cost)
Bahan baku langsung adalah nilai bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi untuk diubah menjadi produk jadi. Contoh
bahan baku langsung di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yaitu disaat
memproduksi produk membutuhkan tepung terigu, tepung tapioka
untuk diubah ke dalam produk jadi berupa mie instan.
b. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)
Tenaga kerja langsung adalah besarnya nilai gaji tenaga kerja
yang terlibat langsung untuk mengerjakan produk. Contoh tenaga kerja
langsung di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yaitu Karyawan
produksi. Oleh karena itu, karyawan produksi yang terlibat langsung
dalam pembuatan produk mie instan.
c. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost)
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung. Contoh biaya overhead pabrik di
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yaitu gaji tenaga kerja tidak
langsung, biaya penyusutan, biaya amortisasi. Biaya tersebut
digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik dikarenakan biaya
overhead pabrik relatif ditelusur ke produk yang telah di produksi.

2. Biaya Non-Manufaktur
a. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contoh biaya pemasaran di
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah biaya iklan, biaya promosi.
Biaya ini digunakan untuk menarik minat konsumen terhadap produk

6|Akuntansi Biaya
yang di produksi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan
meningkatkan daya kompetitif sesama kompetitor.
b. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh
biaya adminstrasi dan umum di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia,
dan bagian hubungan masyarakat. Biaya tersebut diperlukan untuk
menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk untuk
disampaikan kepada konsumen.

2.3.3 Klasifikasi Biaya yang Berhubungan dengan Produksi


1. Biaya Utama (Prime Cost)
Biaya utama yaitu biaya yang berhubungan langsung dengan produksi.
Biaya utama terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
2. Biaya Konversi (Conversion Cost)
Biaya konversi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan
baku menjadi produk jadi. Biaya konversi terdiri atas biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik.

2.3.4 Klasifikasi Biaya yang Berhubungan dengan Aktivitas


1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung
terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh biaya
langsung di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yaitu karyawan produksi
dan tepung tapioka. Untuk menunjang kelancaran proses produksi yang
dilakukan.
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan
oleh suatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan
produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya
overhead pabrik (factory overhead cost). Contoh biaya tidak langsung di PT

7|Akuntansi Biaya
Indofood Sukses Makmur Tbk. yaitu biaya listrik, telepon, dan air. Biaya
tersebut guna membantu operasional kegiatan produksi perusahaan.

2.3.5 Klasifikasi Biaya yang Berhubungan dengan Jangka Waktu Manfaat


a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditures)
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari
suatu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun
kalender). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai
kos aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya
dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi. Contoh pengeluaran
modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, untuk reparasi
besar terhadap aktiva tetap. Pengeluaran tersebut digunakan untuk
pengembangan suatu produk yang dihasilkan PT Indofood Sukses Makmur
Tbk.
b. Pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditures)
Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat
dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat
terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan
dipertemuka dengan biaya pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran
biaya tersebut. Contoh pengeluaran pendapatan antara lain adalah biaya
iklan, biaya dan biaya tenaga kerja. Pengeluaran tersebut untuk
mempromosikan produk PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

2.4 Penentuan Harga Pokok Produksi


Bagi suatu perusahaan, memperoleh laba merupakan tujuan utama untuk
kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Untuk memperoleh laba ada tiga
faktor utama didalam perusahaan yang harus diperhatikan, yaitu jumlah barang yang
harus diproduksi, biaya perunit untuk memproduksi dan harga jual perunit produk
tersebut. Perusahaan perlu mengkalkulasikan biaya produksi sebagai dasar
perhitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi
perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variabel costing.
Dengan menentukan harga pokok produksi maka perusahaan dapat
mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan, dan perusahaan dalam
menentukan harga jual dari suatu pesanan akan sesuai dengan biaya produksi yang

8|Akuntansi Biaya
telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut. Dan laba yang diperoleh
perusahaan dapat optimal karena harga jual yang dibebankan kepada pemesan
ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi
pesanan tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di dalam proses produksi agar bisa berjalan sesuai yang diingikan perusahaan, maka
perusahaan dalam hal ini harus memperhatikan apa saja yang dibutuhkan seperti elemen
elemen biaya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overead pabrik
didalam pelaksanaannya. Berikut ini Elemen Elemen Biaya adalah sebagai berikut:
a. Biaya Produksi
b. Biaya Pemasaran
c. Biaya Administrasi dan Umum
d. Biaya Langsung (Direct cost)
e. Biaya Tidak Langsung (Inderect cost)

Biaya Bahan Baku didalam suatu perusahaan merupakan harga pokok bahan yang
dipakai dalam produksi untuk membuat barang didalam suatu perusahaan. Biaya tenaga
kerja langsung, biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang dipergunakan untuk
mengolah bahan menjadi barang jadi. Biaya Overhead Pabrik adalah Semua biaya biaya
produksi selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan ini
terdiri dari biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung dan semua biaya
biaya yang tidak dapat secara langsung dibebankan kepada produk ataupun job.
Pengendalian pada biaya merupakan patokan atau standar sebagai dasar uang dipakai
untuk tolak ukur pengendalian.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan karenanya
kritk serta saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi terciptanya
makalah yang sempurna dikemudian hari dan dapat menjadi acuan dalam penulisan
makalah makalah berikutnya.

9|Akuntansi Biaya
DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1990. Intermediate Accounting. Edisi keenam. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Drs. Mulyadi, M.Sc. Akuntansi Biaya. Edisi ke 5. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta:
UPP – STIM YKPN, 2009
Halim, Abdul. 1988. Dasar-dasar Akuntansi Biaya, Edisi 3. Penerbit BPFE: Yogyakarta.
Http://www.kajianpustaka.com/2012/11/biaya-produksi.html#ixzz2QcFnYl2V>.
(Diakses pada 8 Oktober 2020 pukul 09.31)
Ikatan Akuntan Indonesia. 1991. Prinsip Akuntansi Indonesia. Edisi Revisi. Penerbit Rineka
Cipta. Jakarta.

10 | A k u n t a n s i B i a y a

Anda mungkin juga menyukai