Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH


"BATAGOR"

Disusun oleh:
Akbar Aditya Dinata (01)
Bagus Pudyastono (07)
Ilyas Wahyudi (16)
M. Hendrakurniawan (21)

Kelas: XI IPS 2

SMAN 1 BANYUWANGI
Jln. Ikan Tongkol, Kertosari, Banyuwangi
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami senantiasa panjatkan atas kehadiran Allah SWT.
Karena atas diri-Nya kami bisa menyelesaikan laporan kegiatan kami beri judul "Usaha
Makanan Khas Daerah Batagor".

Kami menyadari bahwa tanpa adanya bantuan doa dan juga pengetahuan dari pihak-
pihak yang mendukung kami tidak akan bisa menyelesaikan laporan kegiatan ini dengan tepat
waktu.

Kami ingin memberitahukan bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari kata
"sempurna" maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari pihak-pihak yang membaca
laporan ini akan sangat membantu dalam perkembangan kami membuat laporan kegiatan
selanjutnya.

Banyuwangi, 12 Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER/JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I. PENDAHULUAN 4
1.1. Latar Belakang 4
1.2. VISI 4
1.3. MISI 4
1.4. Jadwal Kegiatan 4
BAB II. TINJAUAN UMUM 6
2.1. Aspek Manajemen Usaha 6
2.2. Aspek Produksi 6
2.3. Aspek Permodalan 8
2.4. Aspek Pemasaran 9
2.4.1. Produk 9
2.4.2. Price (Harga) 9
2.4.3. Promosi 9
2.4.4. Place 10
BAB III. PENUTUP 11
3.1. Kesimpulan 11
3.2. Saran 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Laporan ini ditulis sebagai bukti hasil dari proposal yang pernah dibuat
sebelumnya. laporan ini berisikan tentang hasil-hasil mendetail tentang apa yang
praktik yang sudah dilakukan.
Pertama-tama, batagor adalah salah satu dari makanan khas daerah yang ada di
Indonesia, batagor dapat ditemukan dimana-mana sebagai cemilan termasuk di
Banyuwangi, untuk mengetahui cara pembuatan dari batagor maka ditunjuklah
makanan khas ini sebagai objek dari praktik olahan makanan khas daerah ini.

1.2. VISI
Bisa bersaing dalam bisnis, dan juga untuk mempelajari cara untuk berwirausaha.

1.3. MISI
● Membuat produk berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen.
● Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini.
● Mengembangkan makanan dengan harga terjangkau.

1.4. Jadwal Kegiatan

NO. TANGGAL KEGIATAN PENANGGUNG


JAWAB

1. Selasa, 6 September 2022 Penyusunan Proposal SETIAP ANGGOTA


Usaha

2. Rabu, 28 September 2022 Praktik Pembuatan dan SETIAP ANGGOTA


Dokumentasi Pembuatan

3. Sabtu, 1 Oktober 2022 Editing Video Hasil BAGIAN EDITOR


Dokumentasi

4. Rabu, 12 Oktober 2022 Penyusunan Laporan SETIAP ANGGOTA


Hasil Kegiatan

4
BAB II
TINJAUAN UMUM

5
2.1. Aspek Manajemen Usaha
Nama Kelompok: Kelompok Batagor
Anggota Kelompok:
● Akbar Aditya Dinata
● Bagus Pudyastono
● M. Hendrakurniawan
● Ilyas Wahyudi

2.2. Aspek Produksi


Nama Produk: Batagor
Bahan-bahan Produk:

1. 5 Tahu Putih
2. Minyak Goreng
3. 3 Buah Daun Bawang
4. 3 Siung Bawang Putih
5. ½ Bungkus Penyedap Rasa
6. 1 Sendok Teh Garam
7. 1 Butir Telur
8. ½ Sendok Teh Lada
9. 150 gram tepung sagu/kanji/tapioka
10. 25 gram tepung terigu
11. ⅓ Bungkus Baking Soda

Peralatan:

1. Mangkuk besi/silver
2. Blender
3. Pengukus/Panci + penyaring
4. Chopper
5. Kompor
6. Spatula

Proses Produksi:

6
1. Tumbuk tahu di atas mangkuk hingga halus.
2. Masukkan 5 sendok makan tepung terigu.
3. Masukkan 7 sendok makan tepung tapioka/kanji/sagu.
4. Masukkan potongan 3 siung bawang putih dan cincangan daun bawang.
5. Masukkan satu butir telur.
6. Masukkan ½ sendok teh lada.
7. Masukkan ½ bungkus penyedap rasa.
8. Masukkan ⅓ Baking Soda.
9. Aduk hingga menjadi adonan tercampur rata.
10.Tutup mangkuk lalu tunggu 30 menit hingga adonan mengembang.
11.Setelah mengembang, panaskan minyak.
12.Disaat minyak sudah mendidih, masukkan adonan satu per satu dengan sendok
13.Goreng hingga coklat keemasan.
14.Sajikan Batagor.

Biaya Produksi:

NO. Bahan-bahan Harga Bahan(Rp.)

1. Tahu Putih (5) Rp. 20.000,-

2. Daun Bawang (3) Rp. 5.000,-

3. Bawang Putih (3) Rp. 3.000,-

4. Penyedap Rasa Rp. 2.000,-

5. Telur (1) Rp. 2.000,-

6. Tepung Terigu (100g) Rp. 3.000,-

7. Tepung Tapioka/Kanji (200g) Rp. 5.000,-

8. Baking Soda Rp. 2.000,-

9. Lada Rp. 2.000,-

TOTAL Rp. 44.000,-

7
Hasil dari praktik makanan olahan ini adalah 5 porsi batagor, jadi bisa diperkirakan biaya
yang dihabiskan per porsi adalah Rp. 8.800, -

Lokasi Produksi: Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur. (Rumah Ilyas)

2.3. Aspek Permodalan

Sumber Modal:

Untuk kegiatan kali ini, sumber modal didapatkan dari iuran tiap anggota kelompok ini.

Uraian Jumlah(Rp.)

Akbar Aditya Dinata Rp. 10.000,00

Bagus Pudyastono Rp. 10.000,00

M. Hendra Kurniawan Rp. 10.000,00

Ilyas Wahyudi Rp. 10.000,00

Sumber Tambahan (Luar) Rp. 10.000,00

TOTAL Rp. 50.000,00

Proyeksi Sumber Modal:


Sumber modal sebesar Rp. 50.000,- direncanakan untuk digunakan sebagai modal
pembuatan dari makanan olahan yang tertulis di halaman awal. Sisa dari sumber modal akan
ditabungkan agar jika perlu kedepannya bisa di tambahkan ke tabel sumber modal yang baru.

2.4. Aspek Pemasaran


Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION
dan PLACE”

2.4.1. Produk

Di Dalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa


ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa

8
dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat
kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin
mempunyai karakter.

2.4.2. Price (Harga)

Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relatif
untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan kami jadikan sasaran

Dalam hal ini kami melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya
berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relatif
murah,jadi kami mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat
menengah ke atas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi
produk bukan harga yang ditawarkan

Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga


didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen.
Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

2.4.3. Promosi

Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut
ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu
promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,kami
menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;

1. Face to Face / tatap muka


2. Melalui penggunaan media sosial
3. Mulut ke mulut
4. Relasi dengan toko kecil/sekolah seperti pihak koperasi sekolah(KOPSIS)

2.4.4. Place

Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang


membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Distribusi secara langsung

9
2. Distribusi secara tidak langsung

Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada
konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat
luas.

BAB III
PENUTUP

10
3.1. Kesimpulan
Dari hasil laporan yang telah disusun, saya selaku editor menyimpulkan bahwa
makanan ini adalah makanan yang berjenis cemilan sekaligus makanan padat
dikarenakan bahan-bahannya yang tidak terlalu banyak dan juga harga masih
terbilang terjangkau untuk 5 porsi.

3.2. Saran
Akan lebih baik jika saat pemasaran makanan dibungkus dengan bungkus plastik
seperti penjual jalanan dikarenakan penyajiannya yang simpel dan juga tidak
menambahkan biaya produksi.

11

Anda mungkin juga menyukai