Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

"Kacanh Telor”

Ditujukan kepada

Guru Pembimbing Kewirausahaan

SMK KESEHATAN BHAKTI INDONESIA MEDIKA BLITAR

Disusun oleh:

Nama: Denny Ernawati

Kelas : XII Keperawatan 1

SMK KESEHATAN BHAKTI INDONESIA MEDIKA BLITAR

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadira Allah SWT atas petunjuk dan hidayah-nya,sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal kewirausahaan dengan baik dan tepat waktu.

Proposal kegiatan usaha ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran Kewirausahaan.

Disamping itu proposol ini dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan
kewirausahaannya. Tidak lupa pada kesempatan ini saya haturkan terimakasih kepada:

1. Bapak INSAN MAULANA PUTRA, S.TP., M.Si selaku Kepala Sekolah SMK KESEHATAN BHAKTI
INDONESIA MEDIKA BLITAR yang telah memberikan ijin untuk menyusun laporan.

2. Ibu ELIA LATIFA, S.Kep. Ns selaku guru kewirausahaan sekaligus sebagai pembimbing penyusunan
laporan.

3. Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk saya.

4. Teman-teman saya yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam pembuatan proposal usaha
ini.

5. Semua pihak yang membantu menyelesaiakan penyusunan proposol kegiatan usaha ini.

Saya menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian proposal kegiatan usaha ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal serta usaha yang dijalankan.

Semoga proposal kegiatan usaha ini bermanfaat bagi pengembangan kemampuan kewirausahaan.

Blitar, 25 Agustus 2020

LEMBAR PENGESAHAN
Proposal usaha yang berjudul "Makann Pisang“ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
kewirausahaan.

Telah disetujui oleh pembimbing

Hari/tanggal :

Tempat : SMK KESEHATAN BHAKTI INDONESIA MEDIKA

Guru kewirausahaan/pembimbing
DAFTAR ISI

Halaman judul ...........................1

Kata pengantar ..............................2

Halaman pengesahan ..................3

Daftar isi .................................4

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha ..........5

B. Ruang Lingkup Usaha ........... .....................6

C. Visi dan Misi Perusahaan ..... ............................

D. Analisis SWOT ...................................

BAB II TINJAUN UMUM

A. Aspek Manajemen

1. Nama Perusahaan .........................7

2. Lokasi Usaha ........................... 7

3. Struktur Organisasi ..........................8

4. Bentuk Badan Usaha .........................8

B. Aspek Produksi

1. Nama Produk .............. ....11

2. Bahan Produk ....................14

3. Peralatan .....................15

4. Proses Produksi ......................16


5. Biaya Produksi ......................

6. Lokasi Produksi ......................

C. Aspek Permodalan

1. Sumber Modal ........................

2. Proyeksi Sumber Modal ................

3. Cash Flow ..................................

4. Laporan Laba/Rugi ..................

5. Laporan Neraca ..................

6. Laporan Perubahan Modal .........

D. Aspek Pemasaran

1. Marketing Mix ...................

BAB III PENUTUP


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong polongan atau legum anggota suku
Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia. Kacang tanah Dari segi kandungan nutrisinya kacang tanah banyak mengandung lemak dan
protein. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan ringan, yaitu
salah satunya adalah kacang telur.

Kacang telur adalah makanan ringan yang dibuat dengan bahan dasar kacang tanah dan berbentuk bulat
kecil serta berwarna coklat. Pengendalian mutu pada saat pembuatan kacang telur meliputi
pengendalian mutu bahan baku, proses produksi dan produk akhir sehingga menghasilkan produk akhir
yang berkualitas dan aman dikonsumsi masyarakat.

Kacang telur di kalangan masyarakat sudah sangat terkenal, oleh karena itu untuk bisa bersaing di
pasaran maka ditambahkan dengan rasa khusus pedas manis yang dapat menarik perhatian konsumen.

Kacang telur pedas manis dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana serta tidak
mmemerlukan keterampilan khusus. Untuk memperoleh kacang telur pedas manis yang baik dapt
menggunakan kacang tanah yang berkualitas baik. Dari 2 kg kacang tanah dapat menghasilkan 4 kg
kacang telur pedas manis.
1.2 Tujuan

Tujuan daripada pembuatan Kacang Telur Pedas Manis ini yaitu :

1. Mampu mengolah kacang tanah menjadi kacang telur secara baik dan benar.

2. Mampu menganalisis usaha pembuatan kacang telur

1.3 Visi Misi

Visi

Terwujudnya industri yang memiliki daya saing

Misi

1. Mengembangkan industri berbasis sumber daya alam lokal

2. Menciptakan produk kacang telur yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis

3. Menciptakan produk yang memuaskan pelanggan

BAB II

ASPEK PRODUKSI

2.1 Jenis dan Jumlah Produksi

Jenis produk yang dihasilkan adalah kacang telur pedas manis.

Setiap kali produksi menghasilkan 4 kg produksi kacang telur pedas manis, berarti produksi 48 kali (4 kali
dalam satu bulan ) selama 1 tahun adalah 192 kg

2.2 Lokasi dan Waktu

Lokasi perusahaan di Baumata kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. dengan pertimbangan lokasinya
dekat dengan pasar dan sarana transportasi lancar akan mempermudah proses pengangkutan bahan
baku yang di beli dari pasar tersebut. Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 5 januari 2014 sampai 5
Januari 2015.
2.3 Sarana Produksi

Sarana (alat dan bahan) yang digunakan dalam produksi kacang telur pedas manis meliputi :

A. Peralatan

NO.

NAMA ALAT
JUMLAH

Mixer

1 buah

Wajan

1 buah

Sutel

1 buah

Peniris

1 buah

Nyiru

1 buah

Baskom

4 buah

Kompor

1 buah

Selaer

1 buah
B. Bahan

· Kacang tanah

Kacang tanah yang digunakan yaitu kacang tanah varietas gajah yang memiliki biji besar, kadar lemak
48% dan kadar protein 29%.

· Tepung terigu

Tepung terigu yang digunakan dalam pembuatan kacang telur pedas manis yaitu tepung terigu yang
kadar protein rendah.

· Telur

Telur yang digunakan adalah telur ayam ras

· Gula

Gula merupakan bahan pemanis biasanya berbentuk kristal (butir-butir kecil) yg dibuat dari air tebu.
Dalam proses produksi ini gula berfungsi sebagai bahan pemanis, bahan pengawetdan sebagai bahan
pemberi warna coklat pada kacang telur pedas manis.

· Minyak goreng

Berfungsi sebagai bahan yang digunakan dalam proses penggorengan kacang telur pedas manis. Merek
minyak goreng yang digunakan yaitu bimoli. Dibeli di kios-kios atau pasar.

· Penyedap rasa

Untuk memperkuat rasa gurih pada kacang telur pedas manis tersebut.

· Cabe bubuk

Sebagai bahan pemberi rasa pedas pada kacang telur tersebut. Cabe bubuk yang digunakan dalam
proses produksi ini di beli di pasar. Untuk 1 kali produksi menggunakan 1 bungkus cabe bubuk.

· Plastik kemas

Sebagai bahn untuk mengemas produk kacang telur pedas manis sehingga terhindar dari kontaminasi.
2.4 Proses Produksi

Proses produksi kacang telur pedas manis sebagai berikut :

1. Kacang tanah dibersihkan dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan. Sisihkan.

2. Mixer telur, gula, dan penyedap rasa sampai berwarna putih, atau sampai gulanya mencair, agar
pada saat proses pencampuran dengan kacang tanah adonan ini dapat mengikat terigu yang dicampur
pada kacang tanah.

3. Setelah itu, ambil sedikit kacang tanah dicampur dengan adonan tadi dan dilumuri dengan terigu.
Proses pelumuran dengan terigu diulangi hingan 3-4 kali untuk mendapatkan hasil kacang telur yang
baik.

4. Setelah semua kacang tanah dicampur, maka sudah dapat digoreng. Suhu penggorengan yang
digunakan yaitu berkisar antara 70-80 0C. Agar kacang telur yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan
dan tidak gosong.

5. Kemudian didinginkan. Fungsinya agar pada saat dikemas tidak ada uap yang terperangkap didalam
plastik kemasan.

6. Dikemas dengan berat 100 gram per bungkus.

7. Kacang telur siap dipasarkan.

Proses produksi dapat diuraikan melalui gambar berikut ini :

Kacang Tanah

Pembersihan

Pencampuran

gula + telur +penyedap rasa

Pencampuran dengan terigu

Penggorengan
minyak goreng

pendinginan

pengemasan

plastik kemas

kacang telur pedas manis

BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 Wilayah Pemasaran


Penetapan wilayah pemasaran atau area pemasaran merupakan hal yang tidak kalah saing dengan aspek
– aspek yang lain. Wilayah pemasaran yang ditargetkan yaitu seluruh masyarakat di kota kupang melalui
pasar-pasar tradisional.

3.3 Strategi Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan faktor startegis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan
terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan
terwujud.

a. Strategi Produk

Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan
satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi
kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.

Untuk menjaga agar produk kacang telur dapat bersaing dalam pemasaran maka pada proses produksi
ini didesign dengan rasa yang berbeda yaitu dengan rasa pedas manis sehingga berbeda dengan kacang
telur yang diproduksi oleh perusahaan lainnya.

b. Strategi Harga

Dalam penentuan strategi harga untuk standar penjualan maka direkayasa sehingga konsumen
menganggap bahwa harga tersebut sangat murah sehingga konsumen tergiur. Dapat juga dilakukan
dengan cara memberikan promo (beli 4 bungkus gratis 1 bungkus)

c. Strategi Promosi

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Strategi promosi dilakukan dengan cara memasang iklan di surat kabar,radio, televisi.

BAB IV

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu asset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai
perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya.

Dalam pelaksanaan usaha kacang telur pedas manis, memerluhkan tenaga kerja berjumlah 1 orang
semuanya berpendidikan SMK.

BAB V

ASPEK KEUANGAN

1. Biaya Tetap

· Biaya peralatan dalam proses produksi kacang telur pedas manis yaitu :

Nama alat

Jumlah satuan

Harga satuan (Rp)

Jumlah biaya (Rp)

Umur ekonomis

(tahun)

2. Biaya Variabel

Biaya bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi kacang telur pedas manis untuk 1 kali
produksi.

Nama Bahan

Volume

Harga satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)


Kacang tanah

2 kg

20.000

40.000

Tepung terigu

2 kg

10.000

20.000

Telur

8 butir

1.500

12.000

Gula

½ kg

14.000

7.000

Minyak goreng

1L

15.000

15.000

Penyedap rasa

2 bungkus

500

1000

Cabe bubuk
1 bungkus

1000

1000

Garam

5 gram

20

Plastik kemas

1 rol

7.000

7.000

Total Biaya Rp 103.020

Jadi total biaya produksi untuk 48 kali produksi yaitu :

Rp 103.020 x 48 = Rp 4.944.960

3. Analisis Keuangan

A. Total Biaya Produksi

Untuk mencari total biaya produksi yaitu:

Total Biaya = Fixed Cost + Variabel Cost

= Rp 1.815.000 + Rp 4.944.960

= Rp 6.759.960

B. Jumlah Produksi
jumlah produksi kacang telur adalah 40 bungkus / produksi dari 2 kg kacang tanah untuk 1 kali produksi.

jika dihitung untuk 48 kali produksi maka 40 x 48 = 1920 unit.

jadi untuk 48 kali produksi menghasilkan 1920 bungkus kacang telur.

C. Harga Pokok Produk (HPP)

HPP = TC

Unit

= Rp 6.759.960

1920

= Rp 3520

Jadi harga pokoknya adalah Rp 3520 / unit

D. Penerimaan

Penerimaan = penjualan x harga jual

= 1920 x Rp 4000

= Rp 7.680.000

E. Pendapatan

Pendapatan = Penerimaan – TC

= Rp 7.680.000 – Rp 6.759.960

= Rp 920.040

F. R /C Ratio

R/C Ratio = Total Penerimaan


TC

= Rp 7.680.000

Rp 6.759.960

= 1,1

Artinya setiap pengeluaran Rp 1 akan memperoleh pendapatan sebanyak 1,1. Berarti usaha
kacang telur pedas manis ini layak untuk dikembangkan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk menghasilkan kacang telur pedas manis yang berkualitas membutuhkan teknik pengolahan
yang baik sesuai dengan prosedur yang dianjurkan.

2. Sumberdaya manusia juga dapat diperhatikaan agar tidak gagal dalam pelaksanaan.

3. Dari pengeluaran Rp 1,00 dapat menghasilkan Rp 1,1

4.2 Saran

Saran dalam kegiatan ini adalah :

1. Penggunaan alat yang tepat

2. Penguasaan teknik pengolahan agar dapat meminimalisir kegagalan dalam produksi.

Anda mungkin juga menyukai