Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Gambaran Umum Bakso Goreng Sumber Rejeki (SUKI) ..............................3
B. Permasalahan Produksi Basreng Sumber Rejeki (SUKI) ...............................3
C. Upaya Mengatasi Permasalahan Basreng Sumber Rejeki (SUKI) .................4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 8
A. Kesimpulan .....................................................................................................8
B. Saran ...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Saat ini penjualan basreng dari hari ke hari selalu mengalami
peningkatan. Sudah tidak bisa diragukan lagi bahwa olahan basreng ini
memiliki cita rasa enak dan gurih. Camilan satu ini memang banyak diminati
oleh masyarakat mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa. Usaha
dari camilan bakso goreng ini pun sangat menguntungkan untuk dijalankan,
sebab banyak yang menggemari camilan satu ini mulai dari anak – anak sampai
orang dewasa. Rasa basreng yang gurih dan nikmat membuat banyak orang
ketagihan untuk selalu memakannya.
Namun, dibalik populernya basreng masih banyak beberapa usaha
yang belum menunjukkan label yang memenuhi standar. Kemasan dan label
merupakan sesuatu yang pertama kali akan dilihat oleh seorang pembeli atau
konsumen. Hal ini merupakan salah satu kunci kesuksesan di dalam pemasaran
sebuah produk. Pembeli atau konsumen memiliki tingkat kepercayaan terhadap
suatu produk berawal dari image atau kesan pertama saat melihat kemasan
produk (Kusnandar et al., 2021)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum usaha basreng Sumber Rejeki (SUKI)?
2. Bagaimana permasalahan produksi basreng Sumber Rejeki (SUKI)?
3. Bagaimana upaya mengatasi permasalahan produksi basreng Sumber
Rejeki (SUKI)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui gambaran umum usaha basreng Sumber Rejeki (SUKI)
2. Untuk mengetahui permasalahan produksi basreng Sumber Rejeki (SUKI)
3. Untuk mengetahui upaya mengatasi permasalahan produksi basreng
Sumber Rejeki (SUKI)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
ringan tersebut maupun informasi berat dari makanan ringan tersebut sehingga
berpotensi melanggar Pasal 8 Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Sorimin, 2020)
Berikut kemasan basreng sumber rejeki
4
alamat, netto produk, nomor PIRT, nomor dan kode halal MUI, tanggal
kadaluarsa. Informasi dalam label sudah memenuhi standar label yang
baik (Rini et al., 2020). Selain itu, label kemasan akan menciptakan brand
awareness konsumennya (Anam dan Riptanti, 2017). Kelebihan label ini
lainnya adalah biaya cetak label menjadi lebih murah jika cetaknya dalam
kuantitas yang lebih banyak. Menurut Kusnandar et al., (2020) bahwa label
kemasan dapat dibuat dari kertas stiker yang didesain dengan menarik dan
ditempelkan pada kemasan plastik paling luar.
5
kerupuk basreng serta tampilan yang eye catching.
6
dengan berat 100 gram. Kemasan kedua yang diintroduksikan juga
berwarna putih, memiliki ukuran 18 x 29 cm dengan tipe window
transmetz putih Z furrec FC-BS yang nantinya akan diisi dengan berat 250
gram.
Pemilihan kemasan standing pouch karena UKM Suki membidik
segmen kelas menengah atas. Pembidikan segmen kelas menengah atas
didasarkan survey yang dilakukan oleh UKM Suki terhadap produk kripik
bangsreng yang ditawarkan secara acak kepada konsumen kelas menengah
atas. Sisi lain, biaya kemasan standing pouch dan label stiker untuk
kemasan 100 gr sebesar Rp 1.700 dan kemasan 250 gr sebesar Rp 2.700.
Harga jual produk kripik bangsreng untuk kemasan 100 gram dan 250
gram masing-masing sebesar Rp 7.000 dan Rp 12.000. Marjin pemasaran
untuk kemasan 100 gram dan 250 gram masingmasing sebesar Rp 2.600
dan Rp 2.550. Marjin pemasaran ini belum termasuk biaya pemasaran dan
retur produk karena produk rusak. Kemasan baru ini menjadikan produk
lebih marketable dengan margin yang lebih besar (Kusnandar et al. 2021)
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia, yang
banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang
tinggi karena kaya akan protein hewani. Salah satu bentuk inovasi bakso adalah
dengan pembuatan bakso goreng. Bakso goreng “basreng” merupakan produk
makanan olahan khas dari daerah Bandung. Usaha basreng yang berkembang
dan populer dimasyarakat diantaranya adalah Usaha Basreng Sumber Rejeki di
Kabupaten Sukoharjo. Usaha ini berkembang dan banyak diminati oleh
masyarakat. Namun, Permasalahan yang dihadapi kedua usaha ini adalah
kemasan produk yang tidak menarik dan label kemasan belum menunjukkan
informasi mengenai basrengnya. Sehingga solusi atas problematika diatas adalah
Perbaikan label yang memenuhi standar dan kemasan yang marketable dan
Perbaikan kemasan. Kemasan basreng Suki sudah menjadi lebih menarik dengan
label kemasan yang sudah menunjukkan informasi tentang kripik basreng
B. Saran
Semoga dengan adanya penulisan makalah ini pembaca dapat
mengambil manfaat. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran, pendapat maupun
kritikan terhadap makalah ini, supaya makalah ini dapat disempurnakan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Y., Pratikto, H., Churiyah, M., & Dharma, B. A. (2019). Pentingnya
Penyuluhan Sertifikasi Jaminan Produk Halal Untuk Usaha Kecil Menengah
(UKM). Jurnal Graha Pengabdian, 1(2), 139–150.
Anam, C., dan Riptanti, E. W. (2017). Introduksi Booth Sebagai Upaya
Meningkatkan Brand Awarness Kue Leker Menuju UKM Naik Kelas. E-
Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 08(01), 68–76.
Jupri, A., Putri, A., Lingking, F. P., Rozi, T., & Prasedya, E. S. (2022). Inovasi
Olahan Produk Masyarakat berupa cilok menjadi Keripik Basreng. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 105-108.
Kusnandar, Harisudin, M., Setyowati, N., Adi, R. K., dan Qonita, R. R. A. (2020).
Inovasi Bisnis : Upaya Adaptasi UKM Werkudoro di Era Adaptasi
Kebiasaan Baru. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public
Health, 1(2), 81–88.
Kusnandar, K., Harisudin, M., Qonita, R. A., & Riptanti, E. W. (2021). Perbaikan
Kemasan Kripik Basreng Untuk Meningkatkan Perluasan Pasar Pada UKM
Suki. Minda Baharu, 5(2), 144-154.
Purnomo, H. (1998). “Kajian Mutu Baksso Daging, Bakso Urat dan Bakso Aci Di.
Daerah Bogor”. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor
Rahayu, S. D. (2019). Strategi Promosi Untuk Meningkatkan Volume Penjualan
Pada “Agen Basreng Sumber Rejeki (SUKI)” Palembang (Doctoral
dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
Rini, E. S., Arini, N. W. S., & Purnama, I. G. A. V. (2020). Mendesain Ulang
Kemasan dan Label Produk Kopi Odah. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah
Populer, 2(3), 99–106.
Saragih, D. S., Adawiyah, D. R., dan Rungkat, F. Z. (2021). Sterilisasi Komersial
Cassava Chunk pada Kemasan Hermetis Standing Pouch dan Perubahan
Sifat Fisikokimianya. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(2), 184–191.
Sormin, R. S., Mutiari, Y. L., & Novera, A. (2020). Tanggung Jawab Hukum
Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Dalam Jual Beli Makanan Ringan Siap
Santap Melalui Media Online Yang Tidak Sesuai Dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Doctoral
dissertation, Sriwijaya University).
Wijayanti, D. (2016). Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Bakso Goreng
“Basreng” Ikan Lele (Clarias Batrachus) Dengan Penambahan Tepung Ubi
Jalar Oranye (Ipomoea Batatas L) Dan Tepung Tapioka (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).