Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FIELD STUDY

“STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN KRISNA BALI”


Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

Aprilia Wahyu R (2017030098)

Yunita Rochmah (2017030067)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI B1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii


KATA PENGANTAR.............................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................................................... 3
E. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 3
F. Landasan Teori ........................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil dan sejerah perusahaan Krisna Bali bali ....................................................... 4


B. Penentuan pangsa pasar dan strategi positioning Krisna Bali bali .......................... 5
C. Keunggulan perusahaan Krisna Bali ....................................................................... 6
D. Quality control, kebijakan penetapan harga, dan strategi promosi
di Krisna Bali bali.................................................................................................... 7
E. Sistem distribusi produk dan data perkembangan penjualan
perusahaan Krisna Bali ........................................................................................... 8
F. Pelayanan penjualan dan pasca penjualan di Krisna Bali ....................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
B. Kritik dan Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
segala karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah sistem informasi manajemen
tentang melindungi sistem informasi ini dengan baik.

Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu kepada kami serta untuk membantu dalam memahami materi yang
diberikan.

Kami menyadari, bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang pembaca berikan sangatlah berguna bagi penyusunan dan
penyempurnaan makalah ini selanjutnya. Semoga dengan adanya makalah yang kami susun
ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan tidak hanya bagi penyusun tetapi juga bagi
para pembaca.

Surakarta, 27 Juni 2019

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah suatu satuan ekonomi yang bertujuan
menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau
penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang
sering muncul dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan
menentukan pangsa pasar dan bagaimana perusahaan menciptakan bauran pemasaran
yang nantinya akan mempengaruhi dalam penentuan strategi promosi yang akan
berdampak pada komunikasi dengan konsumen dimana hal ini menjadi salah satu proses
dalam pelayanan kepada konsumen. Perusahaan juga harus menentukan kebijakan harga
dimana hal ini menjadi bagian yang paling penting agar proses produksi dapat berjalan
sebagaimana mestinya sehingga dapat menghasilkan laba dari penentuan harga barang
produksi yang telah di buat. Kegiatan produksi dalam suatu perusahaan tetap tidak dapat
terlepas dari peran para pekerja atau sumber daya manusia. Misalnya : perusahaan Krisna
Bali di bali dalam proses produksi pakaian selain menggunakan mesin modern juga tetap
memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam penyortiran bahan baku dan
pengemasan sebagian tetap masih mengunakan jasa para pekerja. Di samping itu, hal lain
yang berpengaruh dalam proses produksi adalah keterkaitan waktu kerja. Bagaimana
suatu perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan pasar ataupun sesuai
target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal lainnya juga harus diperhatikan oleh
sebagian besar perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat menghasilkan produk
yang berkualitas, sehingga para konsumen dapat tertarik untuk tetap mengkonsumsi tanpa
harus berpindah ke produk lain.
Dalam makalah kali ini akan membahas mengenai salah satu strategi pemasaran
perusahaan produksi yang juga merupakan pusat oleh-oleh khas bali yaitu Krisna Bali,
dimana perusahaan ini merupakan perusahaan terlaris kedua setelah joger bali.
Perusahaan Krisna Bali menjual berbagai karya seni mulai dari kaos, sandal, tas,
gantungan kunci dan karya seni lainnya yang dapat dibawa pulang sebagai cinderamata
bagi para pengunjung wisata. Hal yang membuat menarik dan perlu untuk di telusuri
adalah bagaimana perusahaan Krisna Bali ini tetap bisa eksis di bali dan terus

1
berkembang maju meskipun kini telah hadir berbagai macam pusat oleh oleh khas bali
yang notabene menyajikan produk-produk yang hampir mirip dengan produk-produk
produksi Krisna Bali.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah kali ini adalah :
1) Bagaimana sejarah profil perusahaan Krisna Bali sehingga bisa menjadi salah satu
pusat oleh-oleh kedua terlaris di bali ?
2) Bagaimana cara perusahaan Krisna Bali menentukan pangsa pasar dan bagaimana
cara mereka untuk menciptakan strategi positioning yang baik sehingga dapat
diterima oleh para konsumen?
3) Hal apa saja yang membuat perusahaan Krisna Bali lebih unggul dari perusahaan
lain ?
4) Bagaimana sistem Quality Control (QC) dan penetapan kebijakan harga serta strategi
promosi yang dilakukan oleh Krisna Bali ?
5) Bagaimana sistem distribusi produk yang diterapkan dan bagaimana data
perkembangan penjualan Krisna Bali dalam setiap periode ?
6) Bagaimana proses pelayanan penjualan hingga pasca penjualan di Krisna Bali ?

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui bagaimana profil dan sejarah dari perusahaan Krisna Bali di bali.
2) Untuk mengetahui bagaimana Krisna Bali menentukan pangsa pasar dan strategi
positioning yang diciptakan.
3) Untuk mengetahui hal apa saja yang menjadikan krisna lebih unggul dari perusahaan
lain.
4) Untuk mengetahui bagaimana sistem Quality Control(QC) dan penetapan kebijakan
harga serta strategi promosi yang dilakukan oleh Krisna Bali.
5) Untuk mengetahui bagaimana sistem distribusi produk yang diterapkan dan
bagaimana data perkembangan penjualan di Krisna Bali dalam setiap periode.
6) Untuk mengetahui bagaiaman pelayanan penjualan produk di Krisna Bali baik dari
awal hingga pasca penjualan produk.

2
D. Manfaat penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan yang hendak dicapai, maka penulisan ini diharapkan
mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung mapun tidak langsung.
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis :
Secara teoritis, hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
berikut :
 Memberikan pandangan mengenai strategi pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan Krisna Bali.
 Sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan strategi
pemasaran dalam perusahaan.
2. Manfaat praktis :
Secara praktis, hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
 Bagi penulis : Dapat menambah wawasan serta pengalaman langsung mengenai
strategi pemasaran oleh suatu perusahaan.
 Bagi peneliti lain : Dapat menjadi sumber wawasan dan sumbangan pemikiran
tentang strategi pemasaran oleh suatu perusahaan.

E. Metode pengumpulan data


Adapun metode dalam pengumpulan data dalam makalah ini yaitu dengan cara
melakukan observasi langsung ke Cok Konveksi Krisna Bali dan melakukan wawancara
dengan asisten manajer Cok Konveksi Krisna Bali tersebut.

F. Landasan Teori
Strategi pemasaran mengacu pada rencana perusahaan dalam mengalokasikan sumber
dayanya dengan memposisikan produk atau jasa dan menargetkan kelompok-kelompok
konsumen spesifik guna mendapat keuntungan. Strategi pemasaran berfokus pada tujuan
jangka panjang perusahaan dan melibatkan perencanaan program-program pemasaran
untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Terdapat 4 komponen penting dalam pemasaran
yang sering disebut 4P, antara lain : Product, Price, Place, Promotion. 4 komponen
tersebut harus ada dan harus menjadi hal yang perlu dipertimbangkan secara matang
dalam suatu pemasaran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil dan sejerah perusahaan Krisna Bali


Tak selamanya mereka yang nakal luar biasa saat kecil akan berakhir dalam kegagalan
hidup di masa depannya. Namun justru terkadang bila datang sebuah kesempatan dan
kepercayaan yang dilandasi dengan rasa sadar maka siapapun mereka dengan masa lalu
kelamnya akan dapat berubah menjadi sosok yang luar biasa yang siap menyongsong
kesuksesan kehidupan barunya. Gusti Ngurah Anom, begitu nama lengkap pria asal
Buleleng 5 maret 1971 ini lahir dan dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil
di kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng , Bali. Pak Anom lahir dari rahim Made Taman
dan menjadi bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam
kebersahajaan keluarga petani. Bermula dari keberaniannya untuk membuka toko baju
kaos di Jalan Nusa Indah Denpasar dan memberi trade mark usaha konveksinya dengan
nama Cok Konfenksi, yang berlokasi tak jauh dari gedung Art Centre sebagai pusat
kegiatan pesta seni dan budaya bali. Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konveksi
semakin tajam membangun jaringan kerja dan menggali order ke berbagai lini pangsa
pasar. Hingga dalam kurun yang tak terlalu lama nama Cok Konveksi terus melejit.
Usahanya di bidang konveksi semakin maju pesat. Dari hasil yang terkumpul ia
kemudian membaca peluang usaha lain untuk mengembangkannya. Terutama yang
dibutuhkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke bali. Dalam benak Anom sang
pemilik, terbayang untuk membuat centra oleh-oleh khas bali yang menyediakan semua
pernak-pernik seperti aneka cemilan, kaos anak-anak dan dewasa, batik, tas kreasi, alat
music tradisional, aksesories pria wanita, bedcover, lukisan, kain pantai, layang-layang,
kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos cok konveksi.
Krisna Bali I berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 mei 2007 dengan
pendirinya bernama bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari Cok Konveksi,
salah satu pusat produksi baju kaos bali. Dibawah manajemen Cok Konveksi inilah
bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah Krisna Bali yang bertempat di Jalan Nusa
Indah no 79 Denpasar-Bali.
Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di jl. Nusa Kambangan dan yang
satu lagi sangat mudah dijangkau di jl. Sunset Road, Legian dan Jalan Raya Kuta (dekat

4
airport). Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering
macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus. Krisna Bali memiliki
koleksi yang lengkap mulai dari t-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas bali,
souvenir, makanan dan lainnnya. Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali
sangat mudah diakses. Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah
lihat penuh parkirnya. Bandingkan dengan joger yang hampir tidak ada fasilitas parkirnya
dan sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih joger sepertinya lebih bagus kalau
mencari tempat nyaman kaya Krisna Bali.
Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court,
refresh area dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman belanja, bisa
menghabiskan waktu dengan makan dan minum atau duduk-duduk santai. Krisna Bali
nusa kambangan adalah outlet Krisna Bali kedua yang didirikan pada tanggal 16 mei
2008 dan karena terletak di Jalan Nusa Kambangan Denpasar, Krisna Bali 2 sering
menjadi tujuan berbelanja para wisatawan domestik dan luar negeri karena lokasi nya
sangat strategis berada di pusat kota, sehingga memudahkan anda mendapatkan buah
tangan untuk teman atau kerabat sambil berjalan-jalan melihat-lihat kota denpasar. Dan
rumah kaos bali yang ada di setiap outlet Krisna Bali merupakan produk unggulan Krisna
Bali oleh-oleh khas bali dengan design kartun bali yang unik dan lucu, baju kaos yang
dijual di 4 outlet Krisna Bali merupakan baju kaos buatan sendiri dengan trade mark “cok
konveksi”. Krisna Bali 3 atau “Krisna Bali sunset road”, disebut demikian karena terletak
di kawasan Boulevard Sunset Road Kuta-Bali. Dilengkapi dengan adanya restaurant
grafika yang selalu siap dan setia menemani saat-saat anda dalam menikmati hidangan
yang bersih dan lezat tentunya, ataupun sekedar ingin memesan minuman untuk melepas
haus. Ruang belanja yang nyaman dan loby yang luas memberikan kenyamanan dan
kepuasan tersendiri kepada pengunjung.
B. Penentuan pangsa pasar dan strategi positioning Krisna Bali.
Pangsa pasar dan strategi positioning merupakan hal yang sangat penting mengingat
perusahaan Krisna Bali merupakan salah satu perusahaan yang cukup bisa dibilang
fantastis dalam penjualan produk-produknya. Menurut asisten manajer dari Cok
Konveksi Krisna Bali, bahwasanya dalam penentuan pangsa pasar perusahaan Krisna
Bali menjangkau seluruh kalangan mulai dari balita hingga dewasa. Hal ini dikarenakan
pengunjung yang datang ke Krisna Bali bukan hanya dari kalangan anak sekolah yang
melakukan study tour melainkan juga dari keluarga-keluarga yang sedang berlibur dibali.
Kemudian untuk strategi positioningnya Krisna Bali mengacu pada apa yang

5
perusahaan lakukan terhadap benak konsumen dimana Krisna Bali memposisikan produk
yang dihasilkan adalah apa yang ada dalam benak konsumen dengan cara menciptakan
suatu produk dengan atribut khas Krisna Bali yang selalu menonjolkan khas budaya bali,
memposisikan produk dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk sejenis milik
kompetitor, memposisikan produk perusahaan dengan merebut mind share konsumen
karena perusahaan menyadari bahwa setiap konsumen memiliki kebutuhan, permintaan
dan keinginan yang berbeda-beda, juga memposisikan produk yang dihasilkan
merupakan leader dalam suatu kategori produk misalnya saat orang mengatakan “kaos
bali” maka yang ada dipikiran konsumen adalah “kaos Krisna Bali”, serta perusahaan
Krisna Bali juga selalu melakukan langkah strategis dalam melakukan strategi
diferensiasi produk dan branding serta menyuguhkan kualitas terbaik yang bertujuan
untuk menahan konsumen agar tetap setia, puas dan bangga menggunakan produk Krisna
Bali yang berbeda dari produk yang lain .
C. Keunggulan perusahaan Krisna Bali
Tidak dipungkiri bahwasanya di era yang semakin canggih ini banyak perusahaan-
perusahan baru yang hadir dimana mereka juga menyuguhkan berbagai macam produk
yang mungkin bisa dibilang hampir sama seperti produk-produk Krisna Bali yang
dipasarkan, mulai dari penjualan kaos, cinderamata, sandal dan lain sebagainya. Hal ini
juga ternyata membuat perusahaan Krisna Bali semakin menggenjot pemikiran-
pemikiran kreatif dimana mereka selalu membuat gebrakan-gebrakan agar konsumen
tetap merasa bahwa Krisna Bali adalah tempat yang harus mereka tuju ketika berada di
bali dan Krisna Bali selalu melekatkan slogan “ yang pertama selalu dihati, belum
lengkap kalau kebali tidak mampir ke Krisna lagi “
Keunggulan paling utama yang dimiliki Krisna Bali adalah semua produk yang di
suguhkan lengkap dalam satu outlet yang luas yang mampu menampung ribuan
pengunjung, dengan harga produk yang murah dan prooduk yang disuguhkan semua
berkualitas , penataan produk yang teratur dan rapi juga pencahayaan ruangan didalam
outlet yang membuat pengunjung nyaman ditambah lagi outlet Krisna Bali yang buka
selama 24 jam juga memudahkan wisatawan yang ingin berburu oleh-oleh dimalam hari,
kemudian tersedianya website resmi pusat oleh-oleh Krisna Bali yang memudahkan
konsumen untuk menggali informasi tentang Krisna Bali, dan tersediaanya juga Krisna
Restaurant, Krisna waterpark, Krisna Funtasticland Bali, Krisna Properties, Krisna Moda
Boutique dan masih banyak lagi fasilitas fasilitas yang disediakan oleh Krisna. Jadi
Krisna Bali membuka mind set konsumen bahwa Krisna Bali bukan hanya menjadi pusat

6
oleh-oleh khas bali melainkan juga bisa menjadi sarana rekreasi bagi para konsumen
dengan menyuguhkan berbagai fasilitas yang ada. Krisna Bali juga selalu menekankan
pada harga yang terjangkau yang selalu di ikuti pula dengan kualtas yang baik.

D. Quality control, kebijakan penetapan harga, dan strategi promosi di Krisna Bali
a) Sistem Quality Control
Semua perusahaan pasti memiliki sistem quality control yang bertujuan untuk
mensortir semua barang yang masuk dari supplier guna untuk mendapatkan barang
yang berkualitas dan bermutu sama halnya dengan perusahaan lain, Krisna Bali juga
menjalankan sistem quality control mengingat bahwa Krisna Bali bukan hanya
memproduksi barang produksinya sendiri melainkan juga bekerja sama dengan lebih
dari 500 umkm yang ada khususnya di bali. Sistem quality control yang diterapkan
oleh Krisna Bali yaitu sama seperti perusahaan pada umumnya yakni menerima
barang / produk baik dari konveksi Krisna Bali sendiri maupun dari umkm yang lain
yang kemudian di letakkan di main store milik Krisna Bali. Di dalam main store
tersebut baru dilakukan pensortiran produk yang layak dan berkualitas yang nantinya
akan masuk kedalam gudang khusus milik Krisna Bali. Setelah produk yang telah
selesai disortir masuk kedalam gudang, produk tersebut baru akan dikirim dan
disalurkan ke outlet outlet Krisna Bali yang ada. Dan barang/ produk yang dirasa
masih kurang layak maka dikembalikan kepada umkm yang bersangkutan.
b) Kebijakan penetapan harga.
Harga merupakan salah satu hal yang paling sensitif yang harus menjadi
perhatian utama di suatu perusahaan. Kebijakan harga yang di tetapkan oleh
perusahaan Krisna Bali sendiri ialah harga tetap alias tidak mengikuti naik turunnya
omset penjualan dan harga tersebut berlaku di seluruh outlet Krisna Bali jadi tidak
ada perbedaan harga antara satu outlet Krisna Bali dengan outlet yang lain. Krisna
Bali akan menentukan besaran harga setelah para pelaku umkm menentukan harga,
jadi Krisna Bali sudah menentukan patokan harga untuk setiap produk yang
dijualnya sesuai dengan harga kesepakatan dengan para umkm. Pada saat mengalami
bom bali, omset Krisna Bali menurun cukup drastis tetapi hal tersebut tidak
menjadikan penurunan harga pada produk yang di jual dan Krisna Bali tidak
melakukan diskon atau potongan harga, Krisna Bali hanya melakukan perubahan
strategi pada promosinya guna untuk mendongkrak kembali penjualannya. Kemudian

7
pada saat omset penjualannya naik maka Krisna Bali selalu memback-up kerugian
pada saat omset penjualan turun.
c) Strategi promosi
Strategi promosi yang di lakukan oleh Krisna Bali sama seperti perusahaan-
perusahaan lainnya antara lain dengan menyebarkan brosur, memasang iklan
menggunakan media baik di televisi maupun di baleho-baleho dan juga di media
sosial. Selain itu, terdapat bagian khusus marketing Krisna Bali yang dinamakan
viar. Viar disini bertugas untuk bekerja sama dengan para agen travel pariwisata bali.
Jadi Krisna Bali memang sudah menyiapkan bagian khusus untuk promosinya, tidak
heran Krisna Bali selalu ramai di kunjungi oleh wisatawan yang berada dibali.
E. Sistem distribusi produk dan data perkembangan penjualan perusahaan Krisna Bali.
Sistem distribusi produk yang diterapkan oleh Krisna Bali menggunakan sistem
distribusi semi langsung, dimana seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Krisna Bali
menerima barang di main store dari pelaku umkm yang kemudian disimpan dalam
gudang dan setelah itu baru disalurkan ke seluruh outlet Krisna Bali.
Untuk data perkembangan penjualan, asisten manajer cok konveksi tidak dapat
menyampaikan hasil penjualan secara gamblang, dan berdasarkan hasil yang diperoleh
dari hasil wawancara tersebut bahwasanya dalam satu hari Krisna Bali bisa
mendatangkan 10.000 pengunjung yang apabila 1 pengunjung mengabiskan uang
100.000 untuk sekali belanja maka omset yang didapatkan adalah 100.000x 10.000 x 30
hari = 30.000.000.000 untuk 4 outlet khusus Krisna Bali oleh-oleh khas bali dalam 1
bulan. Dan asisten menuturkan bahwa perkembangan penjualan Krisna Bali terus
meningkat dari tahun ketahun karena produk yang di jual semakin banyak dan fasilitas
yang di sediakan juga semakin baik.
F. Pelayanan penjualan dan pasca penjualan di Krisna Bali
Selain kualitas produk dan harga, pelayanan merupakan salah satu penilaian penting
konsumen terhadap suatu perusahaan, pelayanan yang ramah dan servis yang baik selalu
membekas dihati para konsumen pun begitu sebaliknya. Pelayanan merupakan tonggak
utama yang sangat berdampak pada omset penjualan setelah harga dan kualitas produk.
Krisna Bali selalu menjaga keramahan serta kesopanan dan juga selalu memberikan
servis yang manis untuk para konsumen hal ini bisa dibuktikan ketika sedang mengantre
pembayaran dikasir, semua konsumen tampak tenang dan tidak ribut saat mengantre di
kasir. Hal inilah yang membuat Krisna Bali selalu padat dengan pengunjung. Begitu juga
pelayanan pesanan produk, tidak hanya dibali, Krisna Bali juga melayani pesanan produk

8
dari luar bali. Dan untuk pelayanan pasca penjualan, Krisna Bali tidak menerima retur
pembelian karena mereka yakin bahwa produk yang telah di pasarkan dioutlet itu telah
melewati proses uji kelayakan atau filterisasi produk dan ketika dikasir produk yang
dipilih telah dicek kembali oleh kasir dan konsumen sacara seksama. Krisna Bali hanya
melayani komplain atas produk apabila dalam kondisi tertentu misalnya, dalam
pemesanan produk, sebagai contoh produk yang dipesan berjumlah 150 pieces tetapi
produk yang diterima hanya 149 pieces, maka Krisna Bali akan mengecek dengan cctv
kemudian mengecek struk juga barang yang sudah diterima dan setelah dirasa benar
bahwa barang tersebut kurang dari pesanan awal maka Krisna Bali akan mengirimkan
barang tertinggal tersebut tanpa biaya ongkos kirim karena hal tersebut sudah menjadi
tanggung jawab Krisna Bali.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seluruh kegiatan ekonomi masyarakat pada akhirnya bertujuan untuk memakmurkan
warga masyarakat dan keluarganya. Dari bermacam kebutuhan hidup manusia, hanya
sebagian saja yang langsung dapat diambil dari alam dan selebihnya harus melalui proses
produksi yang berkualitas, maka suatu bahan mentah harus diolah, diangkut dan
disalurkan agar sampai ketangan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada
suatu perusahaan atau industri, manajemen pemasaran dan manajemen strategi
memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini juga harus
diimbangi dengan kerjasama dari berbagai bidang dalam perusahaan. Untuk
menghasilkan produk yang berkualitas, maka harus melakukan pemilihan bahan baku
serta pengawasan selama proses produksi. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh
sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan tersebut.
Pusat oleh-oleh Krisna Bali memiliki perioritas untuk menjadi perusahaan yang
berstandar internasional, sehingga industri ini berusaha untuk mewujudkan visi tersebut
dengan membuat beberapa misi yaitu :
a. Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi disegala bidang yang membuat kami
dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
b. Memberikan pengarahan dan pertolongan secara intensif kepada anak perusahaan.
c. Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang baik diantara anak perusahaan.
d. Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan.
e. Secara terus menerus mengembangkan barang dan jasa yang inovatif untuk
perkembangan pelanggan dalam moril maupun material.
B. Kritik dan Saran
penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat di pertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip., Keller, Kevin L.(2007).Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid 1.
Jakarta : Indeks
www.krisnabali.co.id-biografi/KrisnaBali

11

Anda mungkin juga menyukai