Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN OBSERVASI

DESA CIKAHURIPAN, KECAMATAN LEMBANG


KABUPATEN BANDUNG BARAT

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diampu oleh Akuntansi
Pemerintahan yang diampu oleh :
1. Prof. Dr. H. Nugraha, S.E., M.Si., Akt. CA
2. R. Dian Hardiana, S.Pd., M.Si

disusun oleh :

Sembi Semruwati NIM 1700032


Femi Fathurrahmah NIM 1703022
Kurniasyamsi Rahayu NIM 1705116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan Laporan Observasi Desa ini tepat pada
waktunya.

Laporan Observasi ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Akuntansi Pemerintahan.
Laporan Observasi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak. Maka dari itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yang
Terhormat:
1. Prof. Dr. H. Nugraha, S.E., M.Si., Akt. CA., selaku ketua program studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia;
2. Bapak R. Dian Hardiana., S.Pd., M.Si., selaku dosen mata kuliah Akuntansi
Pemerintahan;
3. Rekan-rekan penulis, khususnya rekan-rekan kelas penulis yang selalu
memotivasi penulis untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan observasi ini masih banyak
kekurangan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan sumber yang
dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini.Penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun
untuk perbaikan di masa mendatang.
Besar harapan penulis, semoga laporan observasi ini memberikan banyak
manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 23 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
KONDISI OBEJKTIF ............................................................................................................... 1
A. Profil Desa .................................................................................................................... 1
B. Sejarah dan Makna Desa Cikahuripan .......................................................................... 2
C. Kondisi Desa ................................................................................................................. 4
D. Sarana Dan Prasarana.................................................................................................... 5
BAB II....................................................................................................................................... 9
HASIL OBSERVASI................................................................................................................ 9
A. Perencanaan .................................................................................................................. 9
B. Pelaksanaan ................................................................................................................. 14
C. Pelaporan..................................................................................................................... 18
D. Progres ........................................................................................................................ 20
E. Permasalahan .............................................................................................................. 24
F. Prestasi ........................................................................................................................ 26
G. Tantangan.................................................................................................................... 26
H. Upaya dalam Menghadapi Tantangan......................................................................... 27
BAB III ................................................................................................................................... 29
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................... 29
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 29
A. Saran ........................................................................................................................... 30
LAMPIRAN............................................................................................................................ 32

ii
BAB I
KONDISI OBEJKTIF

A. Profil Desa

1. Nama Desa : Cikahuripan


2. Nama Kepala Desa : Bapak Sukmana
3. Alamat Kantor Desa : Jalur Evakuasi, Cikahuripan, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat
4. Visi dan Misi
1. Visi : Terwujudnya “CIKAHURIPAN CERDAS” Calakan, Eces,
Rapekan, Darehdeh, Amanah, Sehat.
2. Misi : Menciptakan Cikahuripan yang berintelektual dan produktif
dengan karakter dan budi pekerti berbasis religius untuk mencapai
masyarakat yang sejahtera sehat lahir batin.
5. Letak Geografis Desa Cikahuripan
Desa Cikahuripan memiliki luas wilayah 749,247 Ha, berada pada
ketinggian 1.200 M di atas permukaan laut dengan curah hujan 2.200
MM/ tahun dengan suhu rata-rata 19 s.d 22 oC, dengan batas wilayah
antara lain:
 Utara : Kabupaten Purwakarta
 Timur : Desa Jayagiri
 Selatan : Desa Gudang Kahuripan

1
 Barat : Desa Sukajaya

B. Sejarah dan Makna Desa Cikahuripan

Nama Desa Cikahuripan sebelum tahun 1927 adalah Desa Cihideung


Gudang, sebelah Barat Desa Cihideung Gudang berbatasan dengan Desa
Cihideung Cilokotot Kecamatan Cisarua, sehingga sering terjadi kesalahan
alamat terutama dalam hal surat-menyurat, maka pada tahun 1937 sesuai
dengan hasil musyawarah para tokoh dan sesepuh, Desa Cihideung Gudang
diganti nama menjadi Desa Cikahuripan yang diambil dari nama salah satu
sumber air “keramat” yang keluar dari kaki Gunung Tangkuban Perahu.
Karena perkembangan jaman dan pertambahan
penduduk yang cepat serta luasnya wilayah Desa Cikahuripan saat itu, maka
pada pertengahan tahun 1978, dimekarkan ke sebelah Selatan degan nama
desa yang baru yaitu Desa Gudang Kahuripan. Kemudian pada pertengahan
tahun 1983, dimekarkan kembali ke sebelah barat dengan nama desa yang
baru yaitu Desa Sukajaya.
Selanjutnya silsilah Kepala Desa Cikahuripan yang pernah menjabat
atau pejabat Kepala Desa Cikahuripan semenjak berdirinya Desa Cikahuripan
sebelum dan sesudah adanya pemekaran sampai sekarang, yaitu sebagai
berikut:
1. Tahun 1920 s.d 1930 Bapak Tirtawirya, menduduki jabatan sebagai
Pejabat Kepala Desa Cikahuripan.
2. Tahun 1930 s.d 1932, Bapak Kartaatmaja, menduduki jabatan sebagai
Pejabat Kepala Desa Cikahuripan.
3. Tahun 1932 yang menjabat sebagai Kepala Desa Cikahuripan adalah
Bapak Sura Miharja, baliau menduduki jabatannya sebagai pejabat Kepala
Desa Cikahuripan selama 1 tahun.

2
4. Tahun 1933 s.d 1939, yang menduduki jabatan sebagai pejabat Kepala
Desa Cikahuripan adalah Bapak M. Adiwinata.
5. Tahun 1939, Pejabat Kepala Desa Cikahuripan dipegang oleh Bapak Rd.
Hamzah Permana, beliau menduduki jabatannya sebagai pejabat Kepala
Desa Cikahuripan selama 1 tahun.
6. Tahun 1940 s.d 1945, jabatan sebagai pejabat Kepala Desa Cikahuripan
adalah Bapak Atma Wikarta.
7. Tahun 1945 s.d 1947, selama 2 tahun jabatan sebagai pejabat Kepala Desa
Cikahuripan diduduki oleh Bapak MS Parta Atmaja.
8. Tahun 1947 s.d 1957, jabatan pejabat Kepala Desa diduduki oleh Bapak
Edi Wijaya.
9. Tahun 1957 s.d 1965, Bapak Sudiya Sukmana menduduki jabatan sebagai
pejabat Kepala Desa Cikahuripan selama 10 tahun.
10. Tahun 1965 s.d 1966, Bapak Ali Musa menduduki jabatan sebagai
Kaertaker Kepala Desa Cikahuripan.
11. Tahun 1966 s/d 1967, Bapak Emen menduduki jabatan sebagai Kaertaker
Kepala Desa Cikahuripan.
12. Tahun 1967 s.d 1983, Bapak Rd. Yahya menduduki jabatan sebagai
Kepala Desa Cikahuripan selama 16 tahun.
13. 1983 s.d 1986, Desa Cikahuripan dipimpin oleh Pejabat Sementara, yaitu
Bapak SUPRIATNA.
14. Tahun 1986 s.d 1994, Bapak Akik Sutia, selama 8 tahun menduduki
jabatan sebagai Kepala Desa Cikahuripan.
15. Tahun 1994, Desa Cikahuripan dipimpin oleh Pejabat Sementara, yakni
Bapak Agustin.
16. Tahun 1994, Bapak Drs. Agus Witarsa Mahayu menduduki jabatan
sebagai Kepala Desa Cikahuripan, pada pertengahan tahun 2002, untuk
sementara jabatan Kepala Desa Cikahuripan diduduki oleh Bapak Mahnan
Suherman selaku PJS.

3
17. Tahun 2002, melalui proses Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan, Bapak
Agus Witarsa Mahayu terpilih kembali sebagai pejabat Kepala Desa
Cikahuripan periode tahun 2002 s.d 2007. Pada akhir tahun 2007 jabatan
Kepala Desa Cikahuripan kembali diduduki oleh Bapak Mahnan
Suherman sebagai PJS.
18. Dan pada tahun 2007 sampai 2012, melalui proses Pemilihan Kepala Desa
Cikahuripan periode tahun 2007 s.d 2012, jabatan Kepala Desa
Cikahuripan diduduki oleh Bapak Sukmana.
19. Dan pada tahun 2013 sampai sekarang, melalui proses Pemilihan Kepala
Desa Cikahuripan periode tahun 2013 s.d 2019, jabatan Kepala Desa
Cikahuripan diduduki oleh Bapak Sukmana.

C. Kondisi Desa

1. Penduduk
Jumlah penduduk Desa Cikahuripan pada saat ini berjumlah 12.192
jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 6.268 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 5.924 jiwa. Desa Cikahuripan dibagi dengan 4 wilayah Dusun,
10 wilayah RW dan 58 wilayah RT dengan jumlah Kepala Keluarga
3.789.
 RW 01 = L 805 P 759 J = 1564
 RW 02 = L 876 P 875 J = 1751
 RW 03 = L 514 P 467 J = 981
 RW 04 = L 779 P 747 J = 1526
 RW 05 = L 742 P 653 J = 1395
 RW 06 = L 531 P 533 J = 1064
 RW 07 = L 651 P 610 J = 1261
 RW 08 = L 656 P 596 J = 1252
 RW 09 = L 402 P 386 J = 788

4
 RW 10 = L 312 P 298 J = 610
2. Tingkatan kesejahteraan Warga
 Keluarga Sejahtera I : 1.276 KK
 Keluarga Sejahtera II : 1.758 KK
 Keluarga Sejahtera III : 744 KK
 Keluarga Sejahtera III Plus : 11 KK
3. Mata Pencaharian Penduduk
Mata pencaharian penduduk Desa Cikahuripan mayoritas terdiri atas:
 Petani
 Buruh Tani
 Peternak
 Wiraswasta
 Pengrajin
 PNS
 Pegawai Swasta
 POLRI / TNI

D. Sarana Dan Prasarana

1. Sarana Pendidikan (Formal – Non Formal) :


a. PAUD :8 Unit
b. TK :2 Unit
c. TPA/ TKA :7 Unit
d. SD :4 Unit
e. SMP :1 Unit
f. Pontren :2 Unit
g. Madrasah :2 Unit
h. Majelis Ta`Lim : 14 Unit
i. Perpustakaan :1 Unit

5
j. Pelatihan Pertanian :1 Unit
2. Sarana Kesehatan
a. Posyandu : 10 Unit
3. Sarana Peribadatan
a. Mesjid : 10 Unit
b. Mushola : 20 Unit
4. Sarana Olah Raga
a. Lapang Sepak Bola :2 Buah
b. Lapang Bola Voley : 10 Buah
c. Lapang Bulu Tangkis :4 Buah
d. Lapang Tenis Meja : 10 Buah
5. Sarana Kesenian
a. Kacapi Kawih :2 Grup
b. Degung :2 Grup
c. Pencak Silat : 11 Grup
d. Qasidah : 13 Grup
e. Dangdut Elektun :5 Grup
f. Calung :4 Grup
6. Bidang Keamanan & Ketertiban
a. Pos Kamling : 45 Unit
b. Kelompok Ronda : 406 Kelompok
c. Babinkamtibmas :1 Orang
d. Pkb (Penyuluh Kb) :1 Orang
e. Bidan Desa :1 Orang
f. Babinsa :1 Orang
g. Linmas Inti : 23 Orang
h. Linmas Rw : 58 Orang
i. Kasatgas :1 Orang

6
7. Potensi Wisata Alam
a. Sasak Awi Lembah Cai Kahuripan
b. Wisata Alam Benteng Cikahuripan
8. Lembaga Perekonomian dan Keuangan Mikro
a. Kelompok Tani (Gapoktan)
b. Bumdes “ Assalam “
9. Sektor Perekoniman Unggulan Di Desa Cikahuripan
a. Produk Sayuran Segar. Dipasarkan ke pasar induk yang ada di
Bandung, Jakarta, dan Bekasi.
b. Tanaman Hias terdiri dari: Bunga Potong yang terdiri dari:
Hebras, Anyelir, Krisan, Aster, Mawar, Krek Lili, Ruskus, dan
lainnya. Bunga Pot: Anggrek, Kaktus, dan lainnya.
c. Produk Peternakan, terdiri dari: Produk Susu Segar dikirim ke
KPSBU Lembang sebanyak 22.000 Lt/ hari dari 994 peternak.
d. Produk Kerajinan (Home Industry): Boneka, Rajutan, Kue, Tahu
dan Anyaman Ilalang.
10. Bidang Pemerintahan
a. Pemerintah Desa
b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
c. Dusun
11. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
b. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
c. Rukun Warga (RW)
d. Forum RW
e. Rukun Tetangga (RT)
f. Karang Taruna Indonesia Unit Desa Cikahuripan (KTI)
g. Dewan Keluarga Mesjid (DKM)

7
h. Majelis Ta`lim
i. Pengajian Al-Hidayah
j. PIKKRR (Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Remaja)
12. Prestasi yang Telah Dicapai
1. Juara I Paduan Suara Kader Tingkat Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2016
2. Juara I Sepak Bola Tingkat Kecamatan Lembang
3. Juara I Pencak Silat Tingkat Kabupaten Tahun 2010
4. Juara I Jampana Tingkat Kabupaten Bandung Barat

8
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Perencanaan
1. Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya upaya


organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang kemudian dijabarkan kedalm
kebijakan, program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber daya Desa
Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, serta keadaan
lingkungan yang dihadapi akan dilakukan evaluasi setiap tahun selama kurun waktu
2014 s.d 2019

Kebijakan yang dijadikan pedoman dan petunjuk dalam pengembangan atau


pelaksanaan program dan kegiatan pada Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat Tahun Anggaran 2018, adalah sebagai sebagai :

a. Penyelenggaraan pemerintah Desa


b. Pelaksanaan Pembangunan Desa
c. Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d. Pembedayaan Masyarakat
e. Penggulungan Bencana, Darurat, dan Mendesak Desa

Selanjutnya program yang ditetapkan merupakan program yang berada dalam


lingkup kebijakan sebagaimaa diuraikan pada Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMDes), Rencana Pembangunan Desa (RKPDes), dan
Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Setelah diidentifikasi
maka ditetapkan program yang kemudian diaplikasikan ke dalam beberapa kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.

9
Berangkat dari berbagai permasalahan pembangunan yang dihadapi,
tantangan dan potensi pembangunan yang dapat dikembangkan maka dirumuskan
dalam Strategi dan Kebijakan Penyelanggaraan Pemerintah Desa melalui berbagai
pertimbangan diantaranya merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintahan Desa
dan memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan
Kabupaten Bandung Barat, serta luasnya dampak yang ditimbulkan terhadap desa dan
masyarakat, memiliki daya bangkit terhadap pembangunan daerah.

Penetapan Rencana Kerja Tahunan Desa Cikahuripan pada dasarnya adalah


pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
program/kegiatan yang terukur dalam waktu rentang waktu satu tahunan tertentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan
Rencana Kerja Tahunan Desa Cikahuripan antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja apatur, sebagai wujud nyata komitmen antara
penerimaan dengan pemberi, sebagai dasar pnilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolak ukur kinerja sebagai
dasar evaluasi; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Desa Cikahuripan kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat telah
membuat penetapan rencana kerja tahunan anggaran 2018 secara berjenjang sesuai
dengan pelaksanaan tugas,wewenang, hak dan kewajiban kepala desa, penetapan
rencana kerja tahunan mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah
(RPJMDes) Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandugn Barat
tahun 2014 s.d 2019, dengan tujuan sasaran sebagai berikut :
1. Tujuan Desa Cikahuripan kecamatan lembang kabupaten bandung barat
dijabarkan dari misi organisasi menunjukan arah strategis dan memfokuskan
arah semua program dan kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintah desa.
Tujuannya sebagai berikut
a. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat menuju pelayanan prima

10
b. Meningkatkan pendidikan masyarakat baik yang bersifat formal maupun non
formal
c. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui potensi yang ada
(pertanian, peternakan, home industri dan kegiatan lainnya baik kualitas
maupun kuantitas serta kontinuitas) secara terhadap dan berkelanjutan.
d. Menigkatkan pembangunan fisik maupun non fisik dilingkungan
perkantoran maupun wilayah
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang kegiatan
f. Meningkatkan keamanan, ketentraman, ketertiban, & keindahan lingkungan
2. Sasaran Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
merupakan penjabaran dari tujuan yang dirumuskan sebelumnya. Sasaran yang
dikembangkan mencakup konsep dan tujuan, ruang lingkup, arah dan kepastian
dari tujuan yang ingin dicapai. Sasran tersebut adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat menuju pelayanan prima
b. Meningkatkan pendidikan masyarakat baik yang bersifat formal maupun non
formal
c. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui potensi yang ada
(pertanian, peternakan, home industri dan kegiatan lainnya baik kualitas
maupun kuantitas serta kontinuitas) secara terhadap dan berkelanjutan.
d. Menigkatkan pembangunan fisik maupun non fisik dilingkungan
perkantoran maupun wilayah
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang kegiatan
f. Meningkatkan keamanan, ketentraman, ketertiban, & keindahan lingkungan

Penatapan rencana kerja pemerintah desa cikahuripan tahun anggaran


2018. Sebagaimana terlampir pada PERDES Desa Cikahuripan nomr 1 tahun 2019
tentang Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan belanja desa tahun anggaran
2018

a. Program Kerja Program penyelenggaraan Pemerintah Desa (rpjmdes)

11
1. Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap Dan Tunjangan (Perangkat Desa
Dan BPD)
2. Kegiatan Operasional Kantor Desa
3. Kegiatan Operasional BPD
4. Kegiatan Operasional RT/RW
5. Kegiatan Penetapan Dan Penegasan Batas Desa
6. Kegiatan Pendataan Desa/Profil Desa
7. Kegiatan Penyusunan Tata Ruang Desa
8. Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah Desa
9. Kegiatan Pengelolaan Informasi Desa
10. Kegiatan Penyelenggaran Perencanaan Desa
11. Kegiatan Penyelenggaran Evaluasi Tingkat Perkembangan Pemerintahan
Desa
12. Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama Desa
13. Kegiatan Penyusunan Produk Hukum/Peraturan Desa
14. Kegiatan Penetapan Dan Organisasi Perangkat Desa
15. Kegiatan Pembetukan Lembaga Kemasyarakatan Desa
16. Kegiatan Pemilihan Kepala Desa
17. Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Kantor Desa
18. Kegiatan Tambahan Penghasilan Aparatur Pemdes (Bangub)
19. Kegiatan Serah Terima Jabatan
20. Kegiatan Pembangunan Gapura Dan Tanda Batas Desa
21. Kegiatan Pelatihan Kepala Desa Dan Perangkat Desa
22. Kegiatan Pengisian Keanggotaan BPD
23. Kegiatan Tertib Administrasi Desa
24. Kegiatan pengelolaan arsip desa
25. Kegiatan siskeudes
26. Kegiatan PHBN

12
b. Program Kerja Pelaksanaan Pembangunan Desa
1. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Desa
2. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan
3. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Rumah Ibadah
4. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan
5. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Air Bersih Berskala Desa
6. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Sarana Olahraga
7. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Taman Desa
8. Kegiatan Pembangunan Dan Pemeliharaan Sarana Lingkungan Dan
Pemukiman Masyarakat
9. Kegiatan Penghijauan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup
10. Kegiatan Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan, Dan Pemanfaatan Sarkes
11. Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Bumdes
12. Pegiatan Pembangunan Usaha Mikro Berbasis Desa
13. Kegiatan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni
14. Kegiatan Bantuan Infranstruktur Pedesaan (Bangub)
15. Kegiatan Pembangunan Jaringan Internet Desa
c. Program Kerja Pembinaan Kemasyarakatan Desa
1. Kegiatan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban
2. Kegiatan Pembinaan Pemuda Dan Olahraga
3. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan/ Pkk
4. Kegiatan Pembinaan Kesenian Social Dan Budaya
5. Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
6. Kegiatan Pembinaan Lembaga Adat
7. Kegiatan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan (RT, RW, LPMD, dll)
8. Kegiatan Pembinaan Keagamaan (PHBN, MUI, DKM, PENGAJIAN, GURU
NGAJI,dll)
D. Program Kerja Pemberdayaan Desa
1. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan

13
2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani
3. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat Lainnya
4. Kegiatan Fasilitas Masyarakat Kurang Mampu
5. Kegiatan BBGRM
6. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Dan Gerakan Hidup Bersih
Dan Sehat
7. Kegiatan Pembentukan Dan Fasilitas Kader Pembangunan Dan
Pemberdayaan
8. Kegiatan Fasilitas Kelompok-Kelompok Rentan
9. Kegiatan Pengembangan Seni Budaya Lokal
10. Kegiatan Penanggukangan Bencana
11. Kegiatan Pengelolaan Dan Pengembangan Posyandu
12. Kegiatan Pengembangan Kesehatan Desa
13. Kegiatan Pengelolaan Dan Pengembangan Paud
14. Kegiatan Pengelolaan Sanggar Belajar, Seni Budaya, Dan Perpustakaan
15. Kegiatan Pembentukan Dan Pengembangan Bumdes
16. Kegiatan Pembentukan Dan Pengembangan Desa Siaga
17. Kegiatan Fasilitas Perencanaan Desa
18. Pendayaan Kegiatan Pendayagunaan Keuangan Mikro Berbasis Desa
19. Kegiatan Pengembangan Sistem Usaha Produksi Pertanian

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Desa (APBDes) Desa
Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dalam kurun waktu
satu periode dari tahun 2013-2019 belum atau tidak terealisasi 100% (seratus
persen) sehubung Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Desa (APBDes)
untuk kegiatan-kegiatan yang telah dianggarkan bersumber dari Pendapatan Asli
Desa (PADes), Dana Transfer (Dana Desa, dana Hasil Pajak, Bagi Hasil
Retribusi, dan ADD) dan bantuan khusus Pemerintah Daerah Provinsi dan

14
Pemerintah Daerah Kabupaten serta Pendapatan Lainnya yang sah dengan adanya
kendala yaitu kurang salur, pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Desa (APBDes) dalam kurun waktu satu periode dari tahun 2013-2019:

1. Peraturan Desa tentang APBDes


2. Peraturan Desa tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes
3. Rincian realisasi APBDes
Peraturan Desa tentang APBDes dan Peraturan Desa tentang Laporan
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes serta Rincian Realisasi APBDes
selama satu periode (2013-2019)

Pelaksanaan pembangunan desa pembinaan kemasyarakatan desa dan


pemberdayaan masyarakat desa penanggulangan bencana darurat dan mendesak
desa sebagai gambaran pelaksanaan tugas wewenang hak dan kewajiban kepala
desa yang kegiatannya dilaksanakan sebagaimana diuraikan pada dokumen rencana
pembangunan jangka panjang Desa RPJMdes rencana pembangunan desa RKPDes
dan dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah APBDes yang telah disahkan
bersama dengan BPD serta lembaga desa yang ada untuk dikerjakan atau
dilaksanakan pada tahun anggaran 2018, anggaran pendapatan dan desa APBDes
untuk kegiatan kegiatan yang telah direncanakan bersumber dari pendapatan asli
desa PADes, dana transfer dana desa, bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi dan AD
dan bantuan khusus pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten
serta pendapatan lainnya yang sah

Di mana Pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan, yaitu melalui laporan


keterangan penyelenggaraan pemerintah Desa lkppd yang disampaikan kepada Bupati
melalui Camat dan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan desa lkpd yang
disampaikan kepada BPD. laporan realisasi penyelenggaraan pemerintahan desa
cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun anggran 2018
antara lain:

15
a. PROGRAM KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Pada program kerja/bidang penyelenggaraan pemerintahan desa kegiatan
yang terealisasi antara lain :
1. Belanja pegawai (penghasilan tetap tunjangan dan tambahan
penghasilan perangkat desa/ tunjangan anggota BPD dan tunjangan
RT dan RW)
2. Operasional perkantoran ( pemerintah desa dan BPD)
3. Pendapatan desa / profil
4. Penyusunan tata ruang desa
5. Pendapatan desa dalam pengisian profil desa
6. Penyelenggaraan musyawarah desa
7. Penyelenggaraan perencanaan desa
8. Penyusunan produk hukum desa
9. Pemilihan BPD, ketua RW dan ketua RT
10. Pembangunan sarana dan prasarana kantor desa
11. Kegitan upacara bendera

b. PROGRAM KERJA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA


1. Pembangunan dan pemeliharaan jalan desa
2. Pembangunan dan pemeliharaan jalan lingkungan
3. Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan
4. Pembangunan dan pegelolaan air bersih berskala desa
5. Pembangunan bneteng dan pemeliaharaan lapangan desa
6. Pembangunan sarana lingungan permukiman masyarakat dsa
7. Engadaaan dan penglelolaan sanggar belajar, sanggar seni budaya
dan perpustakaan desa
8. Pengembangan wisata desa diluar rencana induk pengembangan
pariwisata kabupaten

16
9. Penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup
10. Pembangunan, pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarna
kesehatan desa
11. Pengelolaan dan pembinaan posyandu
12. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat
adiktif di desa
13. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD)
14. Pengembangan dan penyertaan modal BUMDesa
15. Pengembangan rumah tidak layak huni (RUTILAHU)
16. Bantuan Infratrukstur
c. PROGRAM KERJA PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA
Program kerja / bidang pembinaan masyarakat desa, kegiatan yang
terealisasi antara lain :
1. Pembinaan keamanan dan ketertiban
2. Pembinaan pemuda dan olahraga
3. Pembinaan organisasi perempuan/PKK
4. Pembinaan kesenian dan sosia budaya
5. Pembinaan lembaga kemasyarakatan (RT,RW.LPMD dan lembaga
lainnya)
6. Pembinaan keagamaan (MUI.DKM.pengajian, guru ngaji, dll)
d. PROGRAM KERJA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Pada program kerja/bidang pemberdayaan masyarakat desa, kegiatan
yang terealisasi antara lain :
1. Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan
2. Peningkatan kapasitas kelompok masyarakat lain
3. Pemberian santunan sosial kepada keluarga kurangmampu
4. Bulan bhakti gotong royong masyarakat
5. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan
sehat

17
6. Pengorganisasisan melalui pembentukan dan fasilitas kader
pembangunan dan pembadayaan masyarakat
7. Penanggulangan bencana
8. Kegiatan hari jadi desa
9. Pengembanagn seni budaya lokal desa
e. Pelaksanaan anggaran pendpatan dan belanja desa
1. Peraturan desa tentang APBDes
2. Peraturan desa tntang laporan pertanggungjawaban pelaksnaan
APBDes dan (peraturan desa tentang APBDes dan peraturan desa
tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes,)

C. Pelaporan
REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA DESA TAHUN 2018

Anggaran Realisasi
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 30.970.000 Rp 30.970.000
Pendapatan Transfer :
Dana Desa Rp 1.199.583.600 Rp 1.199.583.600
Bagi Hasil Pajak Rp 270.675.910 Rp 270.675.910
Bagi Hasil Retribusi Rp 11.152.055 Rp 11.152.055
Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 703.608.762 Rp 703.608.762
Bantuan Keuangan Provinsi (PBP) Rp 115.000.000 Rp 115.000.000
Bantuan Keuangan Kabupaten (PBK) Rp 768.450.000 Rp 768.450.000
Total Pendapatan Transfer Rp 3.068.470.327 Rp3.068.470.327
Total Pendapatan Rp 3.099.440.327 Rp3.099.440.327
Belanja
Bidang Pemerintahan Rp 995.859.685 Rp 995.859.685
Bidang Pembangunan Rp 1.480.746.150 Rp 1.480.746.150
Bidang Pembinaan Rp 188.703.390 Rp 188.703.390
Bidang Pemberdayaan Rp 392.087.450 Rp 392.087.450
Total Belanja Rp 3.074.440.327 Rp3.074.440.327
Pembiyaan Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
Total Belanja dan Pembiyaan Rp 3.099.440.327 Rp3.099.440.327
Silpa Rp 53.598

18
APBDESA Tahun 2019
Perdes No. 02 Tahun 2019
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 37.800.000
Pendapatan Transfer :
Dana Desa Rp 1.513.280.000
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp 339.286.500
Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 744.352.700
Bantuan Keuangan Provinsi (PBP) Rp 127.288.000
Bantuan Keuangan Kabupaten (PBK) Rp 1.790.318.000
Total Pendapatan Transfer Rp 4.514.525.200
Total Pendapatan Rp 4.555.325.200
Belanja
Bidang Pemerintahan Rp 1.163.174.500
Bidang Pembangunan Rp 2.768.161.250
Bidang Pembinaan Rp 184.182.700
Bidang Pemberdayaan Rp 363.806.750
Bidang Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak Rp 10.000.000
Total Belanja Rp 4.489.325.200
Pembiyaan Rp 66.000.000
Total Belanja dan Pembiyaan Rp 4.555.325.200

Sumber : LPPD Desa Cikahuripan

Analisis Pelaporan Anggaran :

Berdasarkan data diatas realisasi APBDesa 2018 dan APBDesa tahun 2019, dapat
dilihat bahwa :

1. Adanya kenaikan pendapatan asli desa dari semula Rp. 30.970.000,00


menjadi Rp. 37.800.000,00 hal ini dikarenakan pemerintah desa berencana
akan lebih mendorong pemasukan dari berbagai sektor, baik itu pajak
maupun usaha lain yang dapat meningkatkan pendapatan asli desa.
2. Adanya kenaikan dana desa yang diikuti dengan kenaikan pendapatan
transfer lain, yang memungkinkan Desa Cikahuripan untuk dapat
mengembangkan potesni desa secara lebih maksimal.
3. Adanya kenaikan plafon anggaran dalam bidang pemerintahan,
pembangunan, dan pemberdayaan, serta diikuti dengan penurunan plafon
anggaran dalam bidang pembinaan, serta adanya pos belanja baru yakni
dalam bidang penanggulangan bencana darurat dan mendesak desa.

19
D. Progres
Kinerja performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam the rencana strategis suatu
organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika
individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah
ditetapkan, kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu
yang hendak dicapai, tanpa ada tujuan atau target kinerja seseorang atau organisasi
tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukur nya.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau


kegagalan pelaksanaan kegiatan atau program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah desa. Pengukuran
dimaksud merupakan hasil dari 1 penilaian assessment secara sistematik dan
didasarkan pada kelompok kegiatan atau program yang berupa indikator, indikator
masukan, keluaran , hasil , manfaat dan dampak. Penilaian tersebut video terlepas
dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan jadi keluaran atau proses
penyusunan kebijakan atau program atau kegiatan yang dianggap strategis dan
berpengaruh terhadap pencapaian program.

Pengukuran kinerja program dilakukan dengan menggunakan indikator


kinerja program yang merupakan akumulasi dari beberapa kegiatan secara kuantitatif,
hal ini dilakukan agar lebih terukur dan mudah dievaluasi. Penetapan program dan
kegiatan tersebut mengacu kepada rencana kerja tahunan deteksi kahuripan
kecamatan lembang kabupaten bandung barat tahun 2018. Pengukuran kinerja
dimaksud dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh melalui sistem
pengukuran data kinerja dari dua sumber yaitu:

20
1. Data internal yang berasal dari potensi yang ada baik penyusunan laporan
triwulan semester andalan laporan akhir tahun diseleksi kuripan kecamatan
lembang kabupaten bandung barat.
2. Data eksternal data-data sekunder sepanjang 8 dengan pencapaian kinerja desa
tri kahuripan kecamatan lembang kabupaten bandung barat

Beberapa indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran


kinerja kegiatan pada sekretariat disajikan refund kecamatan lembang kabupaten
warung barat tahun 2018 meliputi:

1. Indikator masukkan input yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar


pelaksanaan kegiatan dapat perjalanan untuk menghasilkan keluaran output
2. Indikator keluaran output yaitu sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari
suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik. Indikator output
yang digunakan bervariasi mulai dari output jumlah orang volume terserang
darahnya kegiatan dengan kelihatan jumlah laporan dan jumlah barang atau
jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun pelaksanaan tugas lainnya
pelaksanaan tugas lainnya
3. Indikator out comes yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsi nya
output kegiatan pada jangka menengah efek langsung

Pengukuran kinerja mencakup kinerja program atau kegiatan gini aja kegiatan
merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan
sesuai dengan dokumen anggaran pendapatan dan belanja desa apbd di sesi kahuripan
kecamatan nembak kabupaten bandung barat tahun 2018.

Pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten serta


pendapatan lainnya yang sah anggaran yang dituangkan dalam APBDes untuk
program kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa pelaksanaan pembangunan desa
peminatan kemasyarakatan dewasa dan pemberdayaan masyarakat desa pemerintahan

21
desa pemerintahan desa jika kuripan selalu menekankan dan atau menginstruksikan
bawah swadaya dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.

Keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintah desa sangat tergantung pada


keterlibatan empat pilar utama pembangunan yaitu pemerintah, akademisi, usaha, dan
komunitas. Keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan program/kegiatan
penyelenggaraan pemerintah Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat pada periode (2013-2019):

1. Program kerja bidang penyelenggaraan pemerintah desa


a. Memimpin penyelenggaraan desa yang aspiratif, transparan,
akuntanbilitas, efektif, dan efisien
b. Penataan perangkat dan kinerja serta mengoptimalkan tugas,
wewenang, dan fungsi perangkat desa
c. Penataan perangkat dan kinerja serta melakukan transparasi keuangan
pemerintah desa
d. Bekerjasama dengan BPD selaku mitra/rekan kerja pemerintah desa
dan lembaga desa yang lainnya
e. Memberikan pelayanan yang lebih dekat, efektif, dan efisien untuk
mencapai kepuasan masyarakat
f. Mendengar dan memahami serta mewujudkan aspirasi masyarakat
g. Menyalurkan berbagai bantuan dari pemerintah atau dari pihak lain
untuk kesejahteraan masyarakat
h. Memberikan rasa aman terhadap seluruh warga masyarakat
i. Meninjau kembali kebijakan pemerintah desa yang lalu, yang tidak
sesuai dengan kebutuhan masyarakt
j. Meningkatkan pengelolaan asset dan PAD desa
k. Menyempurnakan peraturan desa yng sudah ada dan atau
membuat/merevisi peraturan desa idseuaikan dengan peraturan

22
Perundang-Undangan yang berlaku berdasarkan kebutuhan untuk
menjadi ketetapan desa
2. Program kerja bidang pelaksanaan pembangunan desa
a. Melaksanakan pembangunan infrasturuktur secara menyeluruh dan
merata atau dengan skala prioritas disesuaikan dengan kebutuhan
melalui jaring aspirasi dengan mengedepankan musyawarah dan
mufakat
b. Melaksanakan pembangunan infrastruktur meliputi pembangunan
jalan desa, jalan gang, sarana air bersih, saluran air pertanian dan
limbah rumah tangga, sarana keagamaan, kesehatan, pendidikan,
kebudayaan dan olahraga serta infrastruktur lainnya
c. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan,
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana ekonomi
d. Pelaksanaan pembangunan lebih mengutamakan potensi yang ada
dilingkungan desa mencakup bahan material dan tenaga kerja guna
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dan kegiatan
lainnya
3. Program kerja bidang pembinaan masyarakat desa
a. Membina ketentraman dan ketertiban demi memberikan kenyamanan
dan rasa aman kepada masyarakt dengan memberdayakan petugas
LINMAS dan berkoordinasi dengan BABINKANTIBMAS dan
BABINSA
b. Membina rasa kebersamaan antar warga agar tercipta keselarasan
masyarakat yang baik dengan berpartisipasi/gotong royong
c. Membina dan meningkatkan perekonomian pemuda dan masyarakat
supaya produktif, maju dan menghasilkan, dengan membentuk KUKM
atau yang lainnya
d. Pembinaan kesehatan dan pengelolaan pos pelayanan terpadu
(Posyandu) oleh petugas khusus atau kader PKK dan Bidan Desa

23
e. Membina karang taruna , remaja mesjid atau organisasi pemuda
lainnya supaya lebih aktif dan kreatif
f. Pembinaan sanggar seni, pendidikan dan olahraga agar timbih bakat
dan dapat berprestasi untuk membawa nama baik pribadi, daerah atau
desa di tingkat daerah atau nasional, dan kegiatan lainnya
4. Program kerja bidang pemberdayaan masyarakat desa
Mengedepankan pelaksanaan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada
pemuda, kader, kelompok usaha tani, peternakan, dan lain-lain yang sesuai
dengan minat dan potensi yang ada. Pelatihan tersebut dibutuhkan karena
banyaknya angkatan kerja produktif yang menganggur, kurangnya
pengetahuan dan keterampilan kader serta perlunya peningkatan SDM dari
kelompok-kelompok usaha tani, peternakan, dan lain-lain agar dapat
mandiri dan meningkatkan hasil produksinya serta memberdayakan
potensi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan
infranstruktur dan perekonomian desa dan kegiatan lainnya

E. Permasalahan
Permasalahan yang ditangkap oleh resepsi kahuripan adalah penduduknya
sudah heterogen berbagai adat dan budaya serta terjadi akulturasi budaya lokal dan
luar menyebabkan adanya perubahan budaya. Sebagian masyarakat sudah
melupakan adat dan istiadat desa, diantaranya kebiasaan masyarakat dalam gotong
royong atau partisipasi, atau dalam bahasa pemerintah disebut swadaya masyarakat
dalam turut serta pembangunan sudah semakin kurang. salah satu penyelesaian
untuk hal tersebut seperti halnya dilakukan dalam program gotong royong, bahwa
setiap program pembangunan adalah milik masyarakat yang harus dikelola oleh
masyarakat bantuan pemerintah adalah insentif dan stimulan, pelaku pembangunan
adalah masyarakat, jadi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa harus
dari, oleh ,dan untuk warga masyarakat.

24
Hal lain yang menjadi permasalahan pemerintah desa dalam menjalankan
roda pemerintah belum optimal nya dikarenakan pendapatan asli desa (PADes) yang
sangat minim diluar bantuan dana transfer (dana desa, bagi hasil pajak, bagi hasil
retribusi dan ADD) dan bantuan khusus pemerintah daerah propinsu dan
pmemerintah kabupaten, pemerintah desa hanya mempunyai pendapatan dari
partisupasi masyarakat dan atai bantuan dari piahal ke 3 yang tidak mengikat

Namum dalam pepaksanaannya hal tersebut juga sering terhambat, hal ini
dikarenakan masih ada masyarakat yang kurang memahami ataupun karena yang
lainnya, akan tetapu ahal tersebut tidak menjadi masalah bahi pelaksanaan progtan
pembangunan maupun program lainnya dalam penyepenggaraan pemerintahan desa.
Dengan hasil capaian selama akhir tahun anggaran, bahwa antara rencana dan
kenyataan masih banyak permasalahan ta g perlu penanganan lebih intensif
sehingga kedepan target dapat tercapai dan atau mrlampaui, adapun permasalahan
yang dihadapi dan upaya yang ditempuh sebagai berikut:

 Permasalahan yang dihadapi :


a. Dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah desa dengan
diberlakukannya perundang undangan yang baru, khusunya dalam
perubahan SOTK perangkat desa, terjadi oergantian jabatan yang
mempengaruhi pada tupoksi perangkat desa, peningkatan kapasitas
dari perangkat desa.
b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat menaati peraturan desa
c. Memurunnya gotong royong/ partisipasi/ swadaya masyarakat dalak
kegiatan penyepenggaraan pemerintahan desa
d. Kurang intenaifnya peyuluhan dan sosialisasi
e. Belum memadai sarana prasarana desa seperti infrastruktur,
pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan komunikasi
f. Masih terbatasnya kapasitas aparatur pemerintah desa dalam
penyelenggaraan pemerintah desa

25
g. Kurangnya kesadaran masyarakat mentaati peraturan daerah
h. Kurangnya pastisipasi/ swadaya masyarakat/ gotong royong dalam
pelaksanaan pembangunan desa
i. Tingkat penyerapan tenaga kerja masih sangat rendah
j. Kesejahteraan masyarakat masih sangat rendah
k. Kurang intensifnya penyuluhan/pembinaan/pelatihan

F. Prestasi
Prestasi yang pernah diraih oleh pemerintah desa cikahuripan kecamatan
lembang kabupaten kabupaten bandung barat pada periode 2013-2019, antara lain:

a. Juara 1 Lomba Pos Kamling Tingkat POLRES CIMAHI tahun 2014 yang
diwakili oleh Poskamling RW 02 Kp Sukalaksana Desa Cikahuripan
b. Juara 2 Lomba Paduan Suara Tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun
2017
c. Juara 3 Karnaval dalam rangka HUT RI 72 Tingkat Kecamatan Lembang
Tahun 2017
d. Juara 1 Karnaval dalam HUT RI ke 73 Tingkat Kecamatan Lembang
Tahun 2018

G. Tantangan
Permasalahan yang dihadapi Desa Cikahuripan adalah penduduknya sudah
heterogen berbagai adat dan budaya serta menjadi akulturasi budaya lokal dan luar
menyebabkan perubahan budaya.

Sebagian masyarakat sudah melupakan adat dan istiadat desa, diantaranya


kebiasaan masyarakat dalam gotong royong/partisipasi, atau dalam Bahasa
pemerintah disebutkan swadaya masyarakat dalam turut serta dalam pembangunan
sudah semakin kurang. Salah satu penyelesaian untuk hal tersebut seperti halnya
dilakukan dalam program gotong royong bahwa dalam setiap pembangunan adalah
milik masyarakat, yang harus dikelola oleh masyarakat, bantuan pemerintah dalah

26
insentif dana tau stimulant, pelaku pembangunan adalah masyarakat, pembangunan
dilakukan oleh pemerintah desa, harus dari, oleh, dan untuk warga masyarakat.

Hal lain yang jadi permaslahan pemerintah desa dalam menjalankan roda
pemerintah belum optimalnya dikarenakan pendapatan asli desa (PADes) yang sangat
minim di luar bantuan dana transfer (Dana desa, bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi
dan ADD) dan bantuan khusus pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah
kabupaten, pemerintah desa hanya mempunyai pendapatan dari partisipasi
masyarakat dan ataupun bantuan dari pihak ketiga yangtidak mengikat.

H. Upaya dalam Menghadapi Tantangan


Upaya yang ditempuh :

a. Peningkatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa dalam rangka


mendukung pendidikan, ekonomi, kesehatan dan komunikasi
b. Pelaksanaan pembinaan/oelatihan aparatur pemerintah desa sebagai bentuk
peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
c. Memberikan peneringan kepada masyarakat melalui sosialisasi dalam
berbagai kesempatan agar warga masyarakat mengetahui dan memahami apa
yang tertuang peraturan desa
d. Memberikan informasi perkembangan desa kepada masyarakat melaui
pertemuan kelembagaan desa dan secara akan pentingnya gotong royong
sebagai wujud kebersamaan masyarakat desa
e. Melibatkan masyarakat dalam berbagai macam program pembangunan dan
pemberdayaan dalam rangka peningkatan penyerapan tenaga kerja dalam
pembangunan melalui program padat karya tunai
f. Berusaha menciptakan dan mengembangkan usaha masyarakat melaui
peningkatan ekonomi masyarakat desa dengan melibatkan BUMDES
sebagai pusat informasi dan kendali perkembangan ekonomi masyarakat
desa

27
g. Pemanfaatan perkembangan media informasi yang ada kearah yang positif
sebagai salah satu kendali informasi baik media social, media cetak, media
elektronik lainnya.
h. Mengadakan pembinaan, pelatihan perangkat desa
i. Penyampaian informasi melalui misyawarah desan dan pertemyan RT/RW.
j. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan desa
k. Pemanfaatan media informasi
l. Memupuk kesadaran masyarakat dalam kegiatan gotong royong

28
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. program yang ditetapkan merupakan program yang berada dalam
lingkup kebijakan sebagaimaa diuraikan pada Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes), Rencana Pembangunan
Desa (RKPDes), dan Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes).
2. Desa Cikahuripan kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat telah
membuat penetapan rencana kerja tahunan anggaran 2018 secara
berjenjang sesuai dengan pelaksanaan tugas,wewenang, hak dan
kewajiban kepala desa, penetapan rencana kerja tahunan mengacu pada
rencana pembangunan jangka menengah (RPJMDes).
3. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Desa (APBDes)
Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,
dalam kurun waktu satu periode dari tahun 2013-2019 belum atau tidak
terealisasi 100% (seratus persen) sehubung Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Desa (APBDes) untuk kegiatan-kegiatan yang telah
dianggarkan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes), Dana
Transfer (Dana Desa, dana Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi, dan ADD)
dan bantuan khusus Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten serta Pendapatan Lainnya yang sah dengan adanya kendala
yaitu kurang salur.
4. Permasalahan yang ditangkap oleh resepsi kahuripan adalah
penduduknya sudah heterogen berbagai adat dan budaya serta terjadi
akulturasi budaya lokal dan luar menyebabkan adanya perubahan
budaya. Sebagian masyarakat sudah melupakan adat dan istiadat desa,
diantaranya kebiasaan masyarakat dalam gotong royong atau partisipasi,

29
atau dalam bahasa pemerintah disebut swadaya masyarakat dalam turut
serta pembangunan sudah semakin kurang. salah satu penyelesaian untuk
hal tersebut seperti halnya dilakukan dalam program gotong royong,
bahwa setiap program pembangunan adalah milik masyarakat yang harus
dikelola oleh masyarakat bantuan pemerintah adalah insentif dan
stimulan, pelaku pembangunan adalah masyarakat, jadi pembangunan
yang dilakukan oleh pemerintah desa harus dari, oleh ,dan untuk warga
masyarakat.
5. Hal lain yang menjadi permasalahan pemerintah desa dalam
menjalankan roda pemerintah belum optimal nya dikarenakan
pendapatan asli desa (PADes) yang sangat minim diluar bantuan dana
transfer (dana desa, bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi dan ADD) dan
bantuan khusus pemerintah daerah propinsu dan pmemerintah
kabupaten, pemerintah desa hanya mempunyai pendapatan dari
partisupasi masyarakat dan atau bantuan dari piahal ke 3 yang tidak
mengikat.

A. Saran
1. Sebaiknya Pemerintah Desa Cikahuripan dapat lebih meningkatkan
Pendapatan Asli Desa (PADes). Desa Cikahuripan ini mempunyai
sektor perekonomian unggulan misalnya produk sayuran, peternakan,
tanaman hias, serta kerajinan, apabila dikelola dengan baik, maka
pendapatan asli desa akan meningkat sehingga tidak hanya
mengharapkan dana desa yang berasal dari pemerintah saja.
2. Dengan adanya keterbatasan informasi yang penulis dapatkan
mengenai perencanaan dan pelaporan anggaran, kami berharap bahwa
Desa Cikahuripan dapat lebih meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan anggarannya sehingga masyarakat
dapat lebih mengetahui proses anggaran dilaksanakan.

30
3. Mengingat adanya kesulitan kami dalam mengakses informasi desa
melalui internet, ada baiknya pemerintah desa lebih meningkatkan
penyebaran informasi publik mengenai desa secara daring melalui
pemeliharaan website desa sebagai salah satu bentuk akuntabilitas dan
transparansi kepada publik baik itu masyarakat Desa Cikahuripan
sendiri maupun pihak lainnya.

31
LAMPIRAN

32

Anda mungkin juga menyukai