Oleh:
Abul Rohim Tualeka
HI ADALAH BAGIAN
DARI ILMU K3
(KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA)
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Spesialisasi dalam Ilmu Kesehatan beserta prakteknya
yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik,
mental maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif
dan kuratif, terhadap penyakit/gangguan kesehatan
yang diakibatkan faktor pekerjaan dan lingkungan
kerja, serta terhadap penyakit umum.
Pekerjaannya / Penyakit /
Lingkungan kerja Kecelakaan
Faktor fisik -
Faktor kimia PENCEGAH
Faktor biologi - KURATIF
AN -
Faktor -
Ergonomi REHABILIT
HAZARD PROMOTIF
Faktor ATIF PELAYAN
psikologi PRAKTEK HIGIENE AN
INDUSTRI KESEHAT
AN
PEKERJA
TEMPAT KERJA
Tempat di mana dilakukan suatu pekerjaan,
dapat terbuka / tertutup, di ketinggian / ke
dalaman, diam / bergerak (UU No. 1 / 1970)
LINGKUNGAN KERJA
Adalah lingkungan di mana orang melakukan
pekerjaan. Terdapat berbagai sumber bahaya
yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja dan atau penyakit akibat
kerja
HIGIENE INDUSTRI
Ilmu dan seni untuk menghilangkan /
meminimalisir semua bahaya di tempat kerja
dengan melakukan antisipasi / mengenali,
evaluasi, dan pengendalian semua faktor
bahaya di tempat kerja yang berpotensi
menyebabkan sakit, kecelakaan, penurunan
kesehatan, rasa tidak nyaman, inefisiensi
pada pekerja, dan melakukan koreksi jika
perlu
Sifat : teknologi
FAKTOR LINGKUNGAN PENYEBAB
PENYAKIT AKIBAT KERJA
1. Faktor fisik : kebisingan, cuaca kerja, radiasi,
getaran mekanis, dll
2. Faktor kimia : bahan kimia berbahaya toksik,
mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, korosif,
dll. Bentuk : gas, uap, debu, fume, asap, kabut
3. Faktor biologis : bakteri, virus, jamur, protozoa,
parasit, dll.
4. Faktor fisiologis / ergonomik : pengaturan jam
kerja, cara melakukan pekerjaan, beban kerja, dll
5. Faktor psikologis : tantangan tugas, hubungan
interpersonal dan manajemen, peran sosial-
ekonomi, dll.
SISTIMATIKA KEGIATAN HYGIENE
PERUSAHAAN
RECOGNASI (Pengenalan)
EVALUASI (Penilaian)
KONTROL (Pengendalian)
Terhadap FAKTOR-FAKTOR BAHAYA yang
berasal dari :
– Pekerjaan
– Lingkungan Kerja
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
DI TEMPAT KERJA
padat ASAP :
– Zat arang
– Diameter halus
GAS :
– Tersebar dalam jangka
– Menempati ruang tertutup
waktu tertentu – Mudah menjalar/ menyebar
KABUT : UAP :
– Tetes cairan – Berbentuk padat/cairan
DEBU : – Mudah menyebar
– Mudah bercampur dengan
– Bagian padat udara sekelilingnya
RECOGNASI (II); dilakukan mell.:
1. Proses Produksi :
Bahan baku yang dipakai
Hasil antara (by product)/Produk akhir
Sampah (cair, padat, asap, debu dsb)
Peralatan dan mesin yang digunakan
2. Cara kerja setiap unit produksi
(manual/masinal)
3. Pengukuran –Pengukuran
4. Plant Survey (dengan daftar periksa) :
Faktor bahaya (fisik/kimia/ergonomi)
Engineering system/training program/emergency
prosedure
RECOGNASI (III); dilakukan mell.:
5. Pendidikan dan Latihan :
– Orientasi pegawai baru
– Pendidikan, penerangan dan penyuluhan
– Pedoman/Manual/Prosedur K3
6.Chemical Inventory (MSDS/Label)
7. Process & Equipment Review
8. Prosedur Pemeriksaan Bahaya
9. Process Change Review Procedures
EVALUASI
DILAKUKAN SETELAH
MELAKUKAN IDENTIFIKASI/
MENEMUKAN FAKTOR
BERBAHAYA (RECOGNASI)
LANGKAH EVALUASI :
– Mengetahui berapa besar pengaruh bahaya
Jenis, jumlah : untuk dibandingkan dg.standar
– Mengetahui tindakan apa yang perlu
dilakukan untuk mengendalikan bahaya
Control/Pengendalian
waste water treatment,
crubber,precipitator
electrostatic,landscaping/gree
nhouse,exhaust ventilation
Animal test, epidemiology (human &
molecular), structure-reactivity relationship
Surveyed
or default
Toxicity Assessment
Anthropometry NOAEL,
(Ri, Wb) LOAEL
Activity
(tE, fE, Dt) RISK
as health effect:
RQ > 1
Surveyed
or default
Risk Management:
Legal Intervention Scenarios for I = RfC
by manipulating I
Anthropometric/
Behavioural
C Reduction tE, fE, Dt minimization Intervention
Technology Intervention
16
Dikenal sebagai