Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan-3

Hara Nitrogen (N)


 Hara makro esensial bagi tanaman
 mutlak harus ada, dibutuhkan
tanaman dalam jumlah banyak
 Hara mobile dalam tanaman dan
tanah (mudah bergerak dan
berpindah tempat)
 Unsur ini diserap tanaman dalam
bentuk ion nitrat (NO3- atau
amonium (NH4+dari tanah. N
umumnya menjadi faktor
Karakteristik pembatas pada tanah-tanah
yang tidak dipupuk
Hara N  Kadar N dalam berat kering
tanaman : sekitar 1-5 %,
tergantung spesies dan fase
pertumbuhan tanaman.
 Konsentrasi N lebih tinggi pada
jaringan tanaman muda,
kandungan N total dalam
tanaman menurun dengan
bertambahnya umur tanaman.
 N berasal dari
dekomposisi bahan
organik, tidak ada N
yang berasal dari
Sumber pelapukan mineral
alami dalam tanah.

Nitrogen  Karena N hanya


berasal dari BO tanah,
maka jumlah N dalam
tanah sangat
dipengaruhi oleh
jumlah BO dalam
tanah dan kecepatan
dekomposisinya.
N merupakan hara
Mobile didalam
tanaman

Gejala kekurangan N
terlihat pada bagian tua
tanaman (daun tua)
Mobilitas hara
dalam tanah
Siklus N
Bentuk-bentuk N
Transformasi N dalam tanah

Amonifikasi
perubahan komponen secara cepat menjadi
ammonium (NH4+
3. Nitrifikasi
perubahan bentuk dari ammonium menjadi nitrat oleh
kegiatan mikroorganisme nitrifikasi.
mikroorganisme ini menggunakan sumber karbon (C) lain
dan energi dari oksidasi ammonium menjadi nitrat.

 Organisme yg berperan dlm proses nitrifikasi :


Untuk merubah NH4+ menjadi NO2 adalah Nitrosomonas
Untuk merubah NO2- menjadi NO3- adalah Nitrobacter
Reaksi Nitrifikasi :

 2 NH4+ + 3O2 2NO2- + 2H2O +


4H+ + Energi
Nitrit

 2NO2- + O2 2NO3- + Energi


Nitrat

: artinya Reaksi oksidasi enzimatik


Yang mempengaruhi
Nitrifikasi :

a) Aerasi/penghawaan tanah
aerasi tanah semakin baik, proses nitrifikasi akan
berjalan lebih cepat.
dalam praktek, untuk mempercepat nitrifikasi
dengan pembajakan dan penyiangan.
b) Suhu
nitrifikasi berjalan baik pada suhu 27-32 ⁰C
c) Kelembaban
terlalu kering atau basah, nitrifikasi terhambat.
kelembaban yang optimum bagi tanaman,
optimum bagi nitrifikasi.
d) pH tanah
pada umumnya pH 5,5-10,0 nitrifikasi dapat
berjalan.
optimum pada pH 6,5-8,5.
e) Pupuk
pupuk makro dan mikro membantu nitrifikasi.
nitrifikasi berjalan baik pada keseimbangan N, P, K.
f) Nisbah C/N
Nisbah C/N berpengaruh terhadap nitrifikasi.
C/N tinggi  nitrifikasi terhambat karena kurangnya N
ammonia yang digunakan oleh mikroorganisme
4. Denitrifikasi
perubahan N dalam bentuk nitrat menjadi gas-gas N oleh
kegiatan biologi (ada peran dari mikroorganisme).
terjadi pada kondisi tidak ada oksigen (anaerobik)
gas-gas N : N2O (nitrous oksida)
NO (nitrit oksida)
N2
5. Mineralisasi
proses perubahan bentuk N dari bentuk organik (dalam
bahan organik) menjadi bentuk anorganik (ion/hara).
dekomposisi bahan organik disebut juga sebagai
Mineralisasi.
6. Immobilisasi
perubahan bentuk N anorganik (NO3- atau NH4+ ) menjadi
bentuk N organik karena aktivitas biologi (mikroorganisme).
mikroorganisme mengambil dan memanfaatkan N untuk
diubah menjadi protein dan dinding sel.
Imobilisasi merupakan proses kebalikan dari Mineralisasi.

7. Volatilisasi
perubahan N dalam bentuk amonium menjadi gas
amoniak (NH3) dalam suasana alkalis (ada sumber OH, pH
di atas 7)
Fiksasi N

 adalah penambatan/pengambilan N dari udara dengan


bantuan mikroorganisme (bakteri).
 ada 2 kelompok bakteri yang dapat memfiksasi N dari udara :
a. fiksasi secara simbiosis
m.o yang hidup berasosiasi dengan akar tanaman legume
(kacang”an) membentuk bintil akar. Genus bakteri Rhizobium
adalah kelompok bakteri yang dapat mengambil N dari udara
melalui proses sintesis yang menggunakan karbohidrat terlarut
sebagai sumber energi dari tumbuhan inang.
b. Fiksasi N bukan simbiosis
bakteri heterotof pada kondisi aerobik (ada oksigen) yang
berperan penting memfiksasi N adalah Azotobacter.
Bintil akar yang terbentuk pada
tanaman legume
 Bersama dengan hara Mg,
sebagai bahan pembentuk inti
molekul klorofil
Peran/Fungsi N  Berperan dalam sintesis
(pembentukan) protein
bagi tanaman
 Penyusun asam amino
 Bersama dengan hara P
menyusun asam nukleat
 Memacu pertumbuhan vegetatif
tanaman
Sumber  Fiksasi N

tambahan  Mineralisasi/dekomposisi
bahan organik

Nitrogen  Pupuk organik dan


anorganik
untuk  Air irigasi

tanaman
Kehilangan N

Immobilisasi Denitrifikasi Volatilisasi

Leaching Terangkut
(pelindian bersama Erosi
oleh air) hasil panen
 Tanaman terhambat
pertumbuhannya, kerdil
 Daun berwarna hijau cerah
sampai kuning pucat
Gejala
 Daun rontok/kering
kekurangan/defisiensi
N  Tanaman mengalami
kematangan dini  menurunkan
kualitas
 Gejala defisiensi tampak jaringan
tua, karena N bersifat mobile.
Contoh
tanaman
defisiensi
N:
Contoh tanaman defisiensi N :
Pupuk yang mengandung N

Grade pupuk = N-P-K


PEMBAWA Pupuk N juga disebut dengan istilah AMONIAT, ada dua
NITROGEN kelompok, yaitu:
1. ORGANIK
2. ANORGANIK

PEMBAWA NITROGEN ORGANIK


Pupuk organik harus mengalami aminisasi, amonifikasi, dan nitrifikasi
sebelum nitrogennya tersedia bagi tanaman.
Pupuk organik secara lambat dan berangsur-angsur membebaskan
nitrogen sepanjang musim tanaman.

Pupuk organik Sumber Persentase N

Darah kering Rumah Potong Hewan 8 - 12


Sisa daging RPH 5 -10 (3-13% P2O5)
Tepung daging RPH 10-11 (1-5% P2O5)
Sisa ikan kering Pengolahan ikan 6 - 10 (4-8% P2O5)
Tepung biji kapas Ampas 6-9 (2-3% P2O5; 1-2% K2O)
Batang tembakau Sisa 1.5 - 3.5 (4-9% K2O)
Tepung tembakau Ampas 5 - 7 (2% P2O5, 1% K2O)
Tepung coklat Ampas 3.5 - 4.5
Sekam padi Ampas 1.0

Sumber: Nelson, 1965


PEMBAWA Pertimbangan Umum:
NITROGEN Pupuk N anorganik dapat dibuat dari N2
ANORGANIK atmosfer dengan teknologi sintetik yang
semakin maju.

Pupuk Rumus Kimia Persentase Nitrogen

Natrium nitrat NaNO3 16


Ammonium sulfat (NH4)2SO4 21
Amonium nitrat NH4NO3 33
Amonium nitrat gamping NH4NO3 dan dolomit 20
Urea CO(NH2)2 42 - 45
Kalsium sianamida CaCN2 22
Amonia cair NH3 cair 82
Larutan amonia NH4OH encer 20-25
Amofos NH4H2PO4 11 (48% P2O5)
Diamonium fosfat (NH4)2HPO4 21(53% P2O5)
AMONIA Gas amonia dibuat dari unsur-unsurnya, Hidrogen dan
nitrogen:
NH3
N2 + 3H2 ------------------------ 2 NH3

Penggunaannya:
1. Dg menggunakan tekanan tinggi dapat dicairkan menjadi
amonia cair
2. Dapat dilarutkan dlm air menjadi NH4OH
3. Gas amonia dipakai untuk pembuatan pupuk lain
Bagan pembuatan pupuk Nitrogen:
+ NH3 Am. Nitrat 33% N

HNO3 Na2CO3 Na-nitrat 16% N


+ Batu fosfat Nitrofosfat 12- 20% N
+O2
+ H2SO4 Am. Sulfat 21% N

NH3 + H3PO4 Am. Fosfat 11-21% N

+ CO2 Urea 45% N

+NH4NO3, +Urea, + H2O Larutan N 27-53% N

+ H2O Larutan amonia 20% N


PUPUK AMONIUM SULFAT
NITROGEN Banyak digunakan oleh petani di Indoensia
Dapat digunakan untuk membuat pupuk majemuk
Ion NH4+ dalam kondisi aerobik dapat mengalami nitrifikasi
Pada sawah NH4+ bereaksi dengan koloid tanah, shg tdk
tercuci
Pada tanah alkalis memberikan hasil yang memuaskan
Natrium & AMONIUM NITRAT
Amonium nitrat mengandung ion NH4+ dan NO3-
Pemberiannya sebaiknya dlm bentuk pelet, unt mengurangi sifat
higroskopis
MUDAH MELEDAK BILA TERJADI KEBAKARAN
UREA
Reaksi pembuatannya:

2NH3 + CO2 NH2COONH4 NH2CONH2 + H2O


perhitungan

 Urea mengandung N 46%. Jika JOKO membeli


pupuk urea 1000 kg, berapa kandungan N
tersedia untuk tanaman dari 1000 kg urea?
 diketahui kebutuhan nitrogen 400 kg/ha. Berapa
kebutuhan urea untuk 1 ha?

Anda mungkin juga menyukai