Anda di halaman 1dari 5

Tugas Sifat Kimia Tanah (lanjutan)

Kelas G

Nama : Zahira Fasha Syafrizal


NPM : 150510210047

1. Uraikan Siklus unsur hara makro (N,P,K) dalam tanah


Jawab:
- Siklus unsur hara makro N dalam tanah
o Fiksasi nitrogen oleh bakteri dapat memperbaiki atmosfer gas nitrogen
(N2) untuk amonia (NH3) dalam reaksi pengurangan. Persamaan untuk
reaksi ini adalah:
N2 + 3H2 —-> 2NH3
Beberapa bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas di tanah misalnya
Azotobacter dan Rhizobium yang membentuk mutualistic (simbiotik)
hubungan dengan legum (kacang polong, kacang-kacangan, semanggi dll,
Ini adalah anggota Papilionaceae) di mana bakteri hidup di nodul pada akar
tanaman. Bakteri menyediakan nitrogen bagi tanaman, sementara tanaman
memberikan bakteri dengan karbohidrat.
o Decomposer adalah bakteri dan jamur yang habitatnya pada bangkai
binatang dan tanaman, dalam proses mengkonversi nitrogen organik mereka
(yang ditemukan dalam protein dan asam nukleat) menjadi anorganik,
amonium (NH4+) .
o Bakteri nitrifikasi adalah bakteri yang interconvert molekul nitrogen
anorganik: Nitrosomonas mengubah amonium (NH4+) menjadi nitrit (NO2-
), Nitrobacter mengubah nitrit (NO2-) menjadi nitrat (NO3-). Secara bersama
proses-proses ini dikenal sebagai nitrification. Nitrification hanya terjadi
bila kondisi tanah tidak sesuai/tidak dalam keadaan optimum seperti
berawa, terlalu dingin atau terlalu asam. Jika kondisi tanah yang tidak sesuai
terakumulasi amonium
o Bakteri denitrifikasi adalah bakteri yang mengubah nitrat (NO3-) untuk
nitrit (NO2-) dan kemudian ke gas nitrogen (N2). Bakteri ini mengkonversi
nitrogen anorganik ke dalam atmosfer nitrogen; suatu proses yang dikenal
sebagai denitrifikasi. Contoh bakteri ini adalah Pseudomonas, Thiobacillus
dll. Ini adalah denitrifikasi bakteri anaerob sehingga hanya terjadi dalam
kondisi tidak ada oksigen (misalnya ketika tanah berawa).
o Fiksasi nitrogen oleh energi yang tinggi yang tersedia dari petir yang cukup
untuk memperbaiki atmosfer nitrogen nitrat
o Haber-Bosch: ini adalah sepenuhnya proses buatan yang digunakan dalam
pembuatan pupuk amonium – tetapi karena kontribusi terhadap total fiksasi
nitrogen atmosfer sering termasuk
o Pencucian: hilangnya nitrat dari tanah sebagai akibat dari hujan lebat turun.
Nitrat larut ke dalam tubuh air (misalnya danau) memperkaya mereka dan
membuat mereka lebih subur. Proses ini dikenal sebagai eutrofikasi
- Siklus unsur hara makro P dalam tanah
Fosfor tersedia ketika P larut dapat memasuki larutan tanah dan diserap oleh
tanaman. [P] tidak tersedia dalam bentuk organik (termasuk dalam humus) dan akan
menjadi tersedia jika mengalami mineralisasi. Pada proses mineralisasi, ion
ortofosfat dilepaskan ke dalam larutan tanah, kemudian digunakan oleh tanaman
atau organisme tanah yang kemudian membentuk ikatan dengan senyawa lain.
Kemudian terjadi fiksasi fosfor dalam tanah dimana unsur yang tersedia
menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Fiksasi terdiri dari transformasi P tersedia
menjadi bentuk Kalsium, alumunium, atau besi fosfat yang tidak larut.

Sumber Fosfor alam yang dikenal mempunyai kadar P yaitu batuan endapan
dimana bahan mineralnya mengandung apatit. mineral ini merupakan senyawa
karbonat, flour,chlor atau hidroksi apatid yang mempunyai kadar P2O5 berkisar 15-
30%. Karena mineral ini sangat sukar larut dalam air dan tidak tersedia bagi
tanaman. umumnya jumlah fosfor di dalam tanah tidak besar dan sering membatasi
pertumbuhan tanaman Hewan menyerap fosfat dengan memakan tumbuhan
(herbivora). Fosfor memiliki peran penting bagi hewan dan tumbuhan, yaitu
memiliki peran penting dalam perkembangan sel dan komponen utama dalam
penyimpanan energi seperti ATP (Adenisine triphosphate), DNA dan lipid.

- Siklus unsur hara makro K dalam tanah

• Proses Pertama, yaitu siklus kalium yang dimulai ketika kalium ini tertambat
atau kalium yang terdapat di tanah berdasarkan hasil penelitian bahwa kerak
bumi ini memiliki kandungan kalium sebesar 2,6 % yang kemudian akan
mengalami pelapukan dan berubah menjadi ion Kalium yang hendak tersedia.
• Kemudian kalium akan di absorbsi oleh tanaman yang akan membantu proses
fisiologis pada tanaman seperti fotosintesis ataupun respirasi sehingga akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.
• Setelah itu tanaman akan dimakan oleh hewan, kemudian hewan mengeluarkan
kotoran yang akan menghasilkan humus dan diuraikan kembali oleh mikroba
sehingga ion kalium akan kembali ke tanah.

2. Uraikan peran unsur hara makro (N,P,K) terhadap pertumbuhan tanaman! Apa yang
terjadi jika unsur hara tersebut kurang tersedia bagi tanaman? Uraikan per masing-
masing unsur hara!
Jawab:
- Peran N terhadap pertumbuhan tanaman
Unsur hara makro Nitrogen (N) memiliki peran penting terhadap pembentukan
sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen ini memiliki fungsi utama
sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Unsur nitrogen diperlukan
dalam jumlah yang cukup besar, pada saat proses pertumbuhan memasuki fase
vegetatif. Bersama dengan unsur Fosfor (P), Nitrogen ini akan digunakan dalam
kegiatan mengatur pertumbuhan tanaman secara menyeluruh.
Nitrogen memiliki 2 bentuk berbeda, yaitu Ammonium (NH4) dan Nitrat
(NO3). Berdasarkan hasil penelitian para ahli, membuktikan bahwa kadar
Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Apabila
kadar yang diberikan berlebih, tanaman akan menjadi besar tetapi akan rentan
terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium dapat
memperlambat pertumbuhan tanaman karena mengikat karbohidrat yang berakibat
pada didapatnya sedikit pasokan, sehingga mengakibatkan tanaman tidak mampu
berbunga. Selain itu, jika kekurangan unsur hara nitrogen maka daun-daun akan
menguning karena kekurangan zat klorofil. Kemudian daun akan mengering dan
menjadi rontok, serta pertumbuhan tanaman menjadi lambat, kerdil, rentan dan
berpengaruh terhadap produksi bunga dan biji yang rendah.

- Peran P terhadap pertumbuhan tanaman


Unsur Phosphor (P) merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim,
protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi,
sedangkan RNA dan DNA berfungsi untuk menentukan sifat genetik dari tanaman.
Unsur P ini juga berperan dalam pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah.
Pengaruh terhadap akar yaitu dengan membaiknya struktur perakaran sehingga
daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik. Bersama dengan unsur
Kalium, Phosphor dipakai untuk merangsang proses pembungaan karena,
kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan
berbunga.
• Jika kekurangan unsur hara Phosphor (P) fase pertumbuhan akan menjadi
lambat dan tanaman akan menjadi kerdil. Pertumbuhan pada daun menjadi
kerdil dan kemudian akan rontok. Daun tua akan berubah warna menjadi
keunguan yang cenderung kelabu, kemudian tepi daun menjadi warna coklat,
serta tulang daun muda akan berwarna hijau gelap.

- Peran K terhadap pertumbuhan tanaman


Unsur Kalium ini dapat berperan sebagai pengatur proses fisiologis pada
tanaman seperti proses fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat,
membuka menutupnya stomata, serta mengatur distribusi air dalam jaringan dan
sel.
• Jika kekurangan unsur hara Kalium akan menyebabkan daun seperti terbakar
dan akhirnya akan gugur. Pada bagian bunga akan mudah rontok dan gugur,
tepi daun hangus, daun menggulung kebawah, serta akan rentan terhadap
serangan penyakit.

3. Uraikan jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
makro (N,P,dan K)
Jawab:
- Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan jenis pupuk anorganik efisien yang dapat digunakan
untuk meningkatkan serta memenuhi kebutuhan unsur hara makro (N,P, dan K).
Pupuk ini terdiri atas tiga unsur hara makro yaitu N, P, K. Pupuk majemuk ini bisa
digunakan untuk menggantikan pupuk tunggal seperti pupuk urea, SP-36, dan KCL
- Pupuk urea
Pupuk urea merupakan pupuk yang berfungsi sebagai pupuk kimia untuk
memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen pada tanaman. Berbentuk butiran putih
curah (prill) yang mudah larut dalam air dan mudah menyerap air (Higroskopis).
Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan khusus dalam penyimpanannya.

4. Sebutkan macam-macam bahan pembenah tanah yang dapat digunakan untuk


memperbaiki kualitas tanah. Sertakan gambar dan uraikan fungsinya! (minimal 5
macam)
Jawab:
- Bahan pembenah tanah untuk memperbaiki kualitas tanah
Secara garis besar, bahan pembenah tanah dibedakan menjadi 2 yaitu : alami
dan sintetis (buatan pabrik). Berdasarkan senyawa pembentukannya juga dapat
dibedakan dalam 2 kategori yakni pembenah organik (termasuk hayati) dan
pembenah tanah anorganik.

A. Kapur pertanian, berfungsi untuk meningkatkan pH tanah dan sebagai sumber


kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Jika jumlah ion hidrogen di dalam larutan tanah
semakin besar maka tingkat kemasaman tanahnya akan semakin naik atau dengan
kata lain pH tanahnya akan semakin turun.
B. Kompos yang berfungsi untuk memperbaiki pH tanah yang masam.

C. Emulsi aspal (bitumen), digunakan untuk mempercepat pembentukan agregat dan


meningkatkan stabilitas agregat pada tanah pasir Merapi dan Andisol.

D. Zeolit ini mampu menyaring molekul dengan ukuran tertentu. Dalam proses filter
udara ini zeolit dapat membunuh bakteri dan mengikat kandungan logam yang
terkandung dalam udara.

E. Blotong ini dapat diolah menjadi pupuk organik, sebagai penyubur atau untuk
perbaikan struktur tanah terutama pada lahan kering karena blotong banyak
mengandung bahan penyubur tanah seperti Nitrogen, P2O5, CaO, humus, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai