Anda di halaman 1dari 6

Nama : Novelina Pristiawaty Sidauruk Tanggal : 24 Maret 2020

NIM : 180301237
Kelas : AET 5 2018
Mata Kuliah : Pupuk dan Pemupukan

Dosen : Mhd. Madjid B Damanik


1. Jelaskan pengertian pupuk tunggal dan sifat dari pupuk tunggal N (contoh : Urea); P
(contoh : SP36) dan K (contoh : KCL/MOP). Buktikan bahwa urea memiliki
kandungan Nitrogen sekitar 46 %
Jawab :
- Pengertian pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur
pupuk saja. Unsur pupuk tunggal biasanya terdiri dari tiga unsur tunggal atau
unsur hara essensial, seperti : Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).
- Sifat dari pupuk tunggal N(Urea) adalah
- Kadar Hara 46% N
- Mudah larut dalam air
- Bersifat sangat higroskopis (mudah menyerap uap air yang ada di
udara)
- Sifat bekerja : lambat
- Dibutuhkan dalam jumlah yang banyak oleh tanaman
- Diserap oleh tanaman dalam bentuk ion NH4+ (amonium) dan ion NO3-
(nitrat).
- Jumlah di dalam tanah sedikit
- Mudah hilang dalam air drainase, tercuci, menguap ke atmosfer dan
terangkut bersama hasil panen
- Efek terhadap pertumbuhan tanaman sangat cepat dan nyata
- Terdapat 2 bentuk pada nitrogen di dalam tanah yaitu bentuk N-
organik dan N-anorganik.
- Mengalami proses mineralisasi, immobilisasi, amonifikasi, dan
nitrifikasi
- Pupuk Organik
- Sifat dari pupuk tunggal P(SP-36) adalah
- Kadar Hara 36% P2O5
- Ada 3 jenis pupuk P yaitu pupuk P mudah larut dalam air (amofos,
superfosfat), pupuk P larut dalam asam sitrat (fused magnesium
phosphate), dan pupuk P larut dalam asam keras (fosfat alam).
- Pada tanah masam, bentuk ion H2PO4- dijumpai lebih dominan,
sedangkan pada tanah basa, bentuk ion HPO 4- dan PO43- dijumpai lebih
dominan.
- Pada tanah masam, cenderung berikatan dengan Al, Fe dan Mn. Pada
tanah basa, cenderung berikatan dengan Ca. Hal ini menyebabkan ion
fosfat menjadi larut dan tidak tersedia bagi tanaman.
- Termasuk pupuk Anorganik
- Daya kerja Lambat
- Mudah Terbakar
- Sifat dari pupuk tunggal K adalah
- Kadar Hara 60% K2O
- Mudah larut dalam air
- Jika di dalam tanah terdapat mineral tipe 2:1 seperti montmorillonit
maupun vermikulit, makan akan diikat (difiksasi) masuk ke dalam kis-kisi
mineral sehingga menjadi kurang tersedia bagi tanaman dan lambat
tersedia bagi tanaman.
- Dapat hilang melalui terangkut tanaman bersama panenan, tercuci,
tererosi, dan terfiksasi.
- Reaksi Cepat
- Unsur Klorida bersifat Racun
- Pembuktian bahwa Urea memiliki kandungan nitrogen sekitar 46%.

Dik: Ar, N= 14; Ar, O= 16; Ar, H=1; Ar, C= 12

Rumus kimia urea adalah CO(NH2)2.

Penyelesaian :

Ar , N x 2
Kadar Nitrogen dalam Urea = X 100 %
Mr ,CO ( NH 2 ) 2

Ar , N X 2
= x 100%
Ar , C+ Ar , O+ Ar , N x 2+ Ar , H x 4
14 x 2
= x 100 %
12+16 +14 x 2+1 x 4

28
= x 100%
60

= 46%

2. Pupuk Nitrogen seperti Urea dan ZA sangat berpotensi mengasamkan tanah. Jelaskan
melalui reaksi nitrifikasi di dalam tanah (lengkap dengan koefisien reaksinya)
Jawab :

Nitrifikasi adalah suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa amonium
menjadi senyawa nitrat yang dilakukan oleh bakteri-bakteri tertentu. Proses ini berlangsung
dalam dua tahap dan masing masing dilakukan oleh grup bakteri yang berbeda.

Tahap pertama adalah proses oksidasi amonium menjadi nitrit yang dilaksanakan oleh
bakteri Nitrosomonas.

OKSIDASI ENZIMATIK
2NH4+ + 3O2 2NO2- + 2H2O + 4H+ + ENERGI
BAKTERI NITROSOMONAS

Tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan
oleh bakteri Nitrobacter.

OKSIDASI ENZ IMATIK


2NO2- + O2 2NO3- + ENERGI
BAKTERI NITROBACTER

Penjelasan: Pada tahap pertama dapat dilihat bahwa 2 atom N yang diberikan akan
menghasilkan 4 atom Hidrogen, dimana atom H bersifat asam. Jadi apabila
pemberian pupuk Urea dan ZA melebihi anjuran pemupukan, maka akan
sangat berpotensi mengasamkan tanah. Tanah menjadi asam dan menjadi
beracun bagi tanaman tersebut.

3. Jelaskan 2 (dua) usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi


penggunaan N oleh tanaman
Jawab :
2 usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan N oleh
tanaman adalah
1. Pemanfaatan pupuk hayati / mikroba berupa bakteri penambat N2.
Bakteri penambat N2 yang bersifat aerob dan anaerob fakultatif, heterotrof dan
fototrof pada tanah turut berkontribusi terhadap ketersediaan N bagi tanaman. Hal ini
telah terbukti mampu meningkatkan secara nyata penambatan N2. Contohnya pada
persawahan.
2. Penggunaan bagan warna daun
Dengan menggunakan bagan warna daun, maka dapat diambil suatu keputusan
dalam menentukan waktu pemupukan yang tepat. Sehingga jika waktu pemupukan
tepat, maka serapan unsur hara N oleh tanaman juga semakin baik. Sehingga tidak
kehilangan unsur hara N dan tersisanya unsur hara N yang banyak didalam tanah.
3. Dengan Pemberian Pupuk N Sesuai Fase
Hal ini dapat dikatakanusaha efisiensi dikarenakan tanaman membutuhkan
jumlah unsur N yang berbeda-beda setiap fasenya. Pada umumnya fase vegetatif lebih
banyak butuh unsur N dari pada fase generatif
4. Pemupukan Secara Tugal
Hal ini sangat mengurangi penguapan pupuk dan lebih efisien untuk diserap
oleh tanaman tersebut
5. Penambahan ameliorant
Ameliorant berfungsi sebagai pengikat kation yang dapat mengikat amonium
seingga tidak mudah untuk hilang dengan penguapan atau pencucian

4. Jelaskan secara singkat perbedaan pupuk buatan (anorganik) dengan pupuk alam
(organik) serta kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis pupuk tersebut.
Jawab :
- Perbedaan pupuk buatan (anorganik) dengan pupuk alam (organik) adalah Pupuk
buatan adalah pupuk yang diperoleh melalui proses industri atau dibuat oleh pabrik –
pabrik pupuk dan telah ditetapkan atau diketahui kadar hara nya sedangkan pupuk
alam adalah pupuk yang diperoleh dari alam tanpa melalui proses industri atau dibuat
oleh pabrik-pabrik pupuk dan tidak diketahui kadar hara nya selain itu pupuk organik
memiliki ciri khas yakni senyawanya terdiri dari atom karbon
Kelebihan pupuk organik (alam) :
- Meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah
- Memperbaiki struktur tanah
- Meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air (water holding capacity)
- Meningkatkan aktivitas kehidupan biologi tanah
- Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah
- Mengurangi fiksasi fosfat oleh Al dan Fe pada tanah masam
- Meningkatkan ketersediaan hara di dalam tanah

Kekurangan pupuk organik (alam) :

- Kandungan haranya rendah


- Relatif sulit memperolehnya dalam jumlah yang banyak
- Tidak dapat diaplikasikan secara langsung ke dalam tanah, tetapi harus melalui
suatu proses dekomposisi
- Pengangkutan dan aplikasinya mahal karena dibutuhkan dalam jumlah banyak.

Kelebihan pupuk anorganik (buatan) :

- Unsur hara yang terkandung cepat terurai


- Cepat dan mudah terserap oleh tumbuhan
- Dapat langsung diaplikasikan pada tanaman
- Kadar unsur hara tinggi

Kekurangan pupuk anorganik (buatan) :

- Penggunaan secara terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi


padat/mengeras
- Harga relatif mahal
- Mudah larut dan mudah hilang
- Memberikan polusi pada tanah apabila pemberian dalam dosis yang tinggi
- Menurunkan kualitas kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah.
5. Jelaskan mengapa pupuk organik tidak mampu memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Jawab :
Alasan mengapa pupuk organik tidak mampu memenuhi kebutuhan hara tanaman
adalah karena kandungan hara dalam pupuk organik rendah, juga perlu melewati proses
dekomposisi terlebih dahulu yang memerlukan waktu yang tidak singkat sehingga tidak dapat
memenuhi kebutuhan hara tanaman tersebut secara langsung, dan pupuk organik relatif sulit
diperoleh dalam jumlah yang banyak sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hara
tanaman.
6. Apa kelebihan dan kekurangan pupuk majemuk dibanding pupuk tunggal
Jawab :
Pupuk Tunggal
Keuntungan Kerugian
1. Kadar hara tinggi 1. Hanya mengandung satu
2. Dosis fleksibel 2. jenis hara
3. Mudah aplikasi 3. Biaya transpor dan
4. Mudah tersedia/ 4. Simpan tinggi
5. Release 5. peluang terjadi kelangkaan
6. Bebas impuritis

PUPUK MAJEMUK

Keuntungan Kerugian

1. Hara > satu unsur 1. Kandungan hara belum Tentu sesuai


2. Formula pupuk fixed/bervariasi dengan kebutuhan
3. Hemat biaya dan waktu aplikasi 2. Masih perlu tambahan pupuk tunggal
4. Hemat biaya simpan 3. Harga per unit hara lebih tinggi
dibanding pupuk tunggal
4. Tidak semua jenis pupuk dapat
dicampur

Anda mungkin juga menyukai