Para Pelaku :
bacteri algae hewan partikel
NITROGEN
1. Senyawa Nitrogen
Nitrogen di perairan alami terdapat dalam bentuk senyawa : An-organik: Nitrat , Nitrit dan Ammonium
- Senyawa Nitrogen yang sangat penting di perairan adalah Nitrat (NO3-) dan Ammonium (NH4+), sebagai sumber penting Nitrogen bagi tumbuhan foto-autotrof . Bentuk Nitrogen ini disebut Nitrogen anorganik terlarut (Disolved Inorganic Nitrogen/DIN) - Ammonium dapat diserap oleh sebagian besar algae dan tumbuhan akuatik yang lebih tinggi
Organik :
- Nitrogen organik yang berbentuk partikel (Particulate Organic Nitrogen/PON) yang disintesa melalui Fitoplankton mempunyai dua kemungkinan : (a) Plankton mati, selnya akan terurai (b) Hasil dari degradasi nitrogen organik yang terlarut (Disolved Organic Nitrogen/ DON) oleh bakteri Total Nitrogen (TN) terdiri dari : DIN + DON + PON
NH4+
Higher trophic levels
Heterotrophic bacteria
NO3Nitrifying bacteria
3.0
Uptake (M h )
-1
10
20
30
40
Chl a (g L-1)
2. Proses-proses transformasi
Siklus nitrogen terutama dimediatori oleh proses
biologis, yang sebagian besar oleh mikroba Nitrogen dapat bertindak sebagai reduktan atau oksidan dalam diagenesis bahan organik dalam peranannya sebagai nutrien dalam kelompok mikroba dan tumbuhan Nitrogen dalam bentuk gas (N2) mencapai 78% di udara tidak dapat diserap dan digunakan sebagai nutrien oleh tumbuhan dan hewan, tetapi harus dirubah terlebih dahulu oleh bakteri melalui proses fiksasi dan masuk kedalam rantai makanan sebagai bagian dari siklus nitrogen
Hewan
Tumbuhan
Assimilasi
11
Ammonifikasi
Siklus Nitrogen
Fiksasi nitrogen
- Fiksasi nitrogen dilakukan oleh prokaryotes,
sebagian besar bakteri dan cyanobakteri yang dapat memfiksasi gas nitrogen dari udara ke dalam bentuk ammonia melalui aktifitas nitrogenase - Mikroba-mikroba tsb disebut diazothroph, meliputi: bakteri dari genera Clostridium, Azotobacter, bacillus dan cyanobakteri dari genera microcoleus,
Oscillatoria voucheria
N2 + 3H2
2NH3
1
Nitrifikasi
- Tumbuhan dapat menggunakan ammonium sebagai sumber nitrogen - Ammonium dioksidasi oleh bakteri aerob menggunakan oksigen menjadi nitrit dan nitrat - Bakteri Nitrosomonas merubah ammonium menjadi nitrit (NO2-) dan bakteri Nitrobakter merubah nitrit menjadi nitrat (NO3-), yang merupakan nutrien bagi tumbuhan 2NH3 + 3O2 2NO2-+ 2H+ + 2H2O 2NO2- + O2 2NO32
Assimilasi
selama proses assimilasi, kemudian mengkonversinya ke dalam Nitrogen yang mengandung molekul organik, seperti : asam amino dan DNA - Hewan tidak dapat menyerap nirtrat secara langsung, tetapi mendapatkan suplai nutrien melalui konsumsi tumbuhan atau hewan pemakan tumbuhan
- Jika nitrogen sudah tersedia dalam tumbuhan dan hewan (nitrogen organik partikel,PON), setelah mati pada tahap awal disekomposisi menjadi (nitrogen organik terlarut, DON) disebut Remineralisasi - Kemudian DON diuaraikan oleh bakteri heterotrof dan akan melepaskan Ammonia (NH3) yang kemudian bereaksi dengan H+ atau H2O untuk membentuk Ammonium (NH4+), proses ini disebut Ammonifikasi
3
Denitrifikasi
- Setelah nutrien dikonversi kembali ke dalam
bentuk ammonia, bakteri an-aerob akan mengkonversi kembali ke dalam bentuk gas nitrogen
NO3- + CH2O + H+
NO3-
NO2NO2N 2O
4
N2O
3
NH4+ N2 6 NH4+
5 2
PON
Siklus nitrogen secara Biokimia 1. Remineralisasi, 2. Ammonifikasi, 3. Nitrifikasi, 4. Denitrifikasi, 5. Fiksasi nitrogen, 6. Assimilasi nitrogen, 7. Asimilasi DON
7 1
DON
Dinamika N
PON
Assimilation
NO3NO2-
DNRA
NO3DENITRIFICATION
N2O
N Transformations to remember
N-fixation: N2 Organic N (N source) Mineralization: Organic N NH4+ Nitrification: NH4+ NO2- NO3Denitrification: NO3- + OM N2 (N-sink) DNRA: NO3- + OM NH4+ (N-link)
1. Denitrification (sink)?
NO3- N2
FOSFOR
Bentuk-bentuk Fosfor
1. Dissolved inorganic phosphorus (DIP)
(Fosfor an-organik terlarut)
- partikel tanah
Sumber-sumber Fosfor :
1. Batuan Fosfat, misal: apatite
- apatite tersusun dari Al, Fe, Ca, dan phosphates
2. Aliran
- Berbentuk partikel dalam jumlah besar dari materi erosi atau polusi - Aliran air tanah cenderung rendah P karena P mengendap dalam tanah
5. Bahan Organic
- ex: hasil ekskresi, detritus - Sumber internal - Tidak tersedia secara biologis, tetapi:
Berkurangnya Fosfor
1. Aliran keluar 2. Partikel yang mengendap
- Laju pengendapan tergantung ukuran partikel (Stokes Law) - Partikel yang mengandung fosfor (e.g. cells) atau fosfor yang telah terserap ke permukaannya
3. Sedimen oksik
- Fe2+ oxidizes to Fe3+, yang terikat dengan PO43- dalam bentuk komplek tidak terlarut, FePO43-
Phosphorus Cycle
Siklus Fosfor : 1. Asimilasi, 2. ekskresi dan hidrolisis 3. presipitasi, adsorpsi dan kemisorpsi, 4. disolusi dan desorpsi
O2
FeII+
FeIII+ + PO4-
FeS
FePO4
Distribusi vertikal berabagai bentuk partikel P (ppm) Dengan kedalaman dan perubahan sumber dan Bentuk sedimen